Tren kapasitas fiskal daerah No Analisis/Rasio 2019 2020 2021 2022 2023 1 Rasio Kapasitas Fiskal Daerah 1,73 1,72 1,83 1,84 1,13 2 Pertumbuhan Pendapatan 8,74% 8,62% 17,36% -1,92% 4,18% 3 Pertumbuhan Pajak Daerah 13,51% -5,73% 11,03% 20,76% 10,29% 4 Pertumbuhan Retribusi Daerah 5,76% -15,22% 9,64% 12,64% 10,73% 5 Pertumbuhan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPKDD) 19,83% 22,69% 4,39% 9,61% 11,07% 6 Pertumbuhan Lain-lain PAD yang Sah 7,74% 7,22% 25,79% -17,58% 4,04% 7 Pertumbuhan SiLPA - 10,43% 9,46% 36,01% -23,52% -25,69% 8 Pertumbuhan Belanja Pegawai 2,94% -3,04% -0,51% 0,39% 3,03% 9 Pertumbuhan Belanja Bunga 39,83% -24,48% -72,32% 190,11% 107,38% 10 Pertumbuhan Belanja Bagi Hasil 5,73% -10,86% 21,71% 7,24% 18,04% 11 Pertumbuhan Cicilan Pokok Pinjaman 273,55 % -16,61% -62,45% -58,33% 368,60% Tren kapasitas fiskal daerah selama lima tahun (2019–2023) di Provinsi Jawa Tengah dan kabupaten/kota di dalamnya, terdapat penurunan yang cukup signifikan, terutama pada tahun 2023, yang tercatat dengan rata-rata rasio sebesar 1,13. Rasio kapasitas fiskal ini mencerminkan kemampuan daerah dalam mengelola pendapatan asli daerah (PAD) dan kemampuan fiskal untuk mendanai kebutuhan belanja daerah. Berdasarkan data pertumbuhan pendapatan dan belanja daerah selama periode 2019-2023, terlihat adanya fluktuasi yang cukup signifikan pada sebagian besar pemerintah daerah di Provinsi Jawa Tengah. Pertumbuhan pendapatan tahun 2023 mencapai 4,18% sedangkan pertumbuhan belanja mencapai pegawai mencapai 3,03.