ANGINA PECTORIS adadadadadadadfdsfsdsf.ppt

MahruriSaputra 0 views 33 slides Oct 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 33
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33

About This Presentation

asdasdadadaad


Slide Content

ANGINA PECTORISANGINA PECTORIS

PENGERTIANPENGERTIAN
SUATU KEADAAN NYERI HEBAT SUATU KEADAAN NYERI HEBAT
OTOT JANTUNG OLEH KARENA OTOT JANTUNG OLEH KARENA
KURANGNYA SUPLAY O2 PADA OTOT KURANGNYA SUPLAY O2 PADA OTOT
JANTUNG DISEBABKAN OLEH JANTUNG DISEBABKAN OLEH
SUMBATAN /PENYEMPITAN ARTERI SUMBATAN /PENYEMPITAN ARTERI
CORONARIA, BEBAN KERJA CORONARIA, BEBAN KERJA
JANTUNG MENINGKAT, KEMAMPUAN JANTUNG MENINGKAT, KEMAMPUAN
DARAH MENGIKAT O2 MENURUNDARAH MENGIKAT O2 MENURUN

Faktor resiko penyakit jantung koronerFaktor resiko penyakit jantung koroner
Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasiFaktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi
1. Riwayat keluarga +1. Riwayat keluarga +
2. Peningkatan usia2. Peningkatan usia
3. Jenis kelamin3. Jenis kelamin
Faktor resiko yang dapat dimodifikasiFaktor resiko yang dapat dimodifikasi
hipertensi, kolesterol, merokok, gula darah hipertensi, kolesterol, merokok, gula darah
tinggi, obesitas, inaktivitas fisik, stress, tinggi, obesitas, inaktivitas fisik, stress,
kepribadian, geografikepribadian, geografi

Angina pectorisAngina pectoris

JENIS ANGINAJENIS ANGINA
1.1.STABLE ANGINASTABLE ANGINA

CHEST PAIN TIMBUL SETELAH KEGIATAN/ CHEST PAIN TIMBUL SETELAH KEGIATAN/
STRESSSTRESS

SERANGAN KURANG DARI 10 MENITSERANGAN KURANG DARI 10 MENIT

POLA EKG :POLA EKG :
FASE INTIRAHAT : NORMALFASE INTIRAHAT : NORMAL
EXERCISE TEST EKG : SEGMEN ST DEPRESI, EXERCISE TEST EKG : SEGMEN ST DEPRESI,
GEL T INVERTEDGEL T INVERTED

LAB : KADAR CARDIAC ISO ENZYMLAB : KADAR CARDIAC ISO ENZYM

CHEST PAIN HILANG BILA ISTIRAHAT + CHEST PAIN HILANG BILA ISTIRAHAT +
TABLET NITROGLISERIN TABLET NITROGLISERIN
N

2. UNSTABLE ANGINA2. UNSTABLE ANGINA
CHEST PAIN SAAT ISTIRAHAT/AKTIVITASCHEST PAIN SAAT ISTIRAHAT/AKTIVITAS
NYERI HEBAT DENGAN FREK. LEBIH SERINGNYERI HEBAT DENGAN FREK. LEBIH SERING
LAMA SERANGAN > 30 MENITLAMA SERANGAN > 30 MENIT
SAAT SERANGAN : SESAK NAFAS, NAUSEA, SAAT SERANGAN : SESAK NAFAS, NAUSEA,
VOMITING, DIAPHOROSISVOMITING, DIAPHOROSIS
EKG : SEGMEN ST DEPRESI (SELAMA & EKG : SEGMEN ST DEPRESI (SELAMA &
SAAT SERANGAN)SAAT SERANGAN)
CHEST PAIN HILANG : NITROGLISERIN, CHEST PAIN HILANG : NITROGLISERIN,
NARKOTIK, BEDREST, O2NARKOTIK, BEDREST, O2

3. VARIANT / PRIZMENTAL ANGINA
CHEST PAIN TIMBUL SAAT
ISTIRAHAT/AKTIVITAS
DAPAT TERJADI TANPA ATHEROSCLEROSIS
KORONER
KADANG-KADANG DISERTAI DISRITMIA &
KONDUKSI ABNORMAL
EKG : SEGMEN ST ELEVASI SAAT
SERANGAN, NORMAL BILA SERANGAN
HILANG
CHEST PAIN HILANG DG TX. NITROGLISERIN
,OBAT ANTI SPASME SRTERI

PENGKAJIAN :
RIWAYAT KEPERAWATAN
1. KELUHAN NYERI DADA
Faktor pencetus : kegiatan fisik, emosi yg berlebihan,
makan berlebihan
Sifat sakitnya : nyeri dada di daerah anterior,
precosdial, substernal yg menjalar ke tempat lain
(rahang, leher, lengan & jari tangan kiri)
nyeri seperti tertekan benda berat, diremas yg timbul
mendadak.
disertai gx : mual, muntah, keringat dingin, berdebar-
debar, sesak nafas.
Lamanya serangan nyeri

2. Gambaran nyeri
•Apakah gx baru saja
timbul atau sering hilang
timbul.
•Kaji penyebab yg
mempercepat timbulnya
nyeri
•Kaji hal-hal yg dapat
mengurangi nyeri

3. Pekerjaan
catat jenis pekerjaan klien dan adanya
stres fisik dan psikis yg dapat
meningkatkan beban kerja jantung
4. Hobby
menunjukkan gaya hidup klien, cara
mengatasi ketegangan dan penguarangan
aktivitas yg mendadak

5. KAJI FAKTOR RESIKO PENYAKIT JANTUNG
a.Riwayat penyakit klien (DM, hipertensi,dll)
b.Riwayat kesehatan yg lain (peningkatan kadar
cholesterol/trigliserid,LDL/HDL, kebiasaan merokok,
konsumsi alkohol, intake mkn tinggi gula,lemak, garam,
kafein, BB.
6. Obat-obatan : toleransi thdp obat-obatan & terapi yg
didpt saat timbulnya serangan
7. Riwayat gangguan sist. Gastrointestinal : kesulitan
mencerna, pykt lain yg menimbulkan keluhan nyeri
epigastrium/ chest pain
8. Riwayat kesehatan keluarga : riwayat pykt jantung dan
pembuluh darah

Pemeriksaan Penunjang
1.Elektrokardiografi
Normal saat klien istirahat
Segmen ST elevasi/depresi,
gelombang T inverted selama
serangan berlangsung atau
timbul saat treadmill (iskhemia)
Aritmia (bila ada harus)

Laboratorium darahLaboratorium darah

Complete Blood cells Count Complete Blood cells Count
Anemia dan PCV menurun, lekositosisAnemia dan PCV menurun, lekositosis

Fraksi lemakFraksi lemak
LDL / HDL, trigliseridaLDL / HDL, trigliserida

Serum tiroidSerum tiroid

Cardiac iso-enzymCardiac iso-enzym
Normal (LDH/lactat dehydrogenase, Normal (LDH/lactat dehydrogenase,
CPK/creatinin phospokinase, CK-MB/Creatinin CPK/creatinin phospokinase, CK-MB/Creatinin
Kinase-Myocard Balance, SGOT/Serum Kinase-Myocard Balance, SGOT/Serum
glutamic oxaloacetik transaminase)glutamic oxaloacetik transaminase)

RadiologiRadiologi
Thorax rontgenThorax rontgen
gambaran pembesaran jantunggambaran pembesaran jantung
EchocardiogramEchocardiogram
mungkin terlihat adanya penyimpangan gerakan katub, mungkin terlihat adanya penyimpangan gerakan katub,
ukuran ruang jantung (hipertropi). Gerakan katub ukuran ruang jantung (hipertropi). Gerakan katub
abnormal dpt timbulkan keluhan anginaabnormal dpt timbulkan keluhan angina
Scanning jantungScanning jantung
melihat luas daerah iskhemik pada jantungmelihat luas daerah iskhemik pada jantung
Kateterisasi jantungKateterisasi jantung
melihat kepatenan arteri coronaria, lokasi sumbatan melihat kepatenan arteri coronaria, lokasi sumbatan

Pemeriksan FisikPemeriksan Fisik
Kaji pola tidur/istirahat, type kepribadian, Kaji pola tidur/istirahat, type kepribadian,
kecemasan/kegelisahankecemasan/kegelisahan
Kaji semua status yg berhub dg jantungKaji semua status yg berhub dg jantung
* TTV (nadi, TD, RR)* TTV (nadi, TD, RR)
* Perfusi perifer (kulit, pulsasi arteri)* Perfusi perifer (kulit, pulsasi arteri)
* Bunyi jantung * Bunyi jantung
* Bunyi paru* Bunyi paru
* BB, TB* BB, TB
* Kemampuan beraktifitas/toleransi* Kemampuan beraktifitas/toleransi
Mengkaji gejala lain utk mengesampingkan Mengkaji gejala lain utk mengesampingkan
keluhan angina non jantungkeluhan angina non jantung

Prioritas KeperawatanPrioritas Keperawatan
Mengurangi keluhan nyeriMengurangi keluhan nyeri
Membantu klien dalam Membantu klien dalam
mengubah gaya hidupmengubah gaya hidup
Memberikan informasi tentang Memberikan informasi tentang
penyakit, penatalaksanaan, dan penyakit, penatalaksanaan, dan
tindakan pencegahantindakan pencegahan
Mempersiapkan klien untuk Mempersiapkan klien untuk
tindakan pembedahan, bila ada tindakan pembedahan, bila ada
indikasiindikasi

Diagnosa keperawatan 1Diagnosa keperawatan 1

Perubahan rasa nyaman ; nyeri akut b/d iskhemia otot Perubahan rasa nyaman ; nyeri akut b/d iskhemia otot
jantung, ketidakseimbangan supply dan kebutuhan jantung, ketidakseimbangan supply dan kebutuhan
oksigen myocardoksigen myocard

Data penunjangData penunjang
S : chest pain seperti diremas/ditekan beban berat, S : chest pain seperti diremas/ditekan beban berat,
sesak nafas, mual/muntah, keringat dingin, pusingsesak nafas, mual/muntah, keringat dingin, pusing
O : diaphorosis, pola EKG : ST depresi/elevasi, gel T O : diaphorosis, pola EKG : ST depresi/elevasi, gel T
inversi, perubahan nilai cardiac isoenzym, hasil px status inversi, perubahan nilai cardiac isoenzym, hasil px status
jantungjantung

Tujuan/sasaranTujuan/sasaran
kebutuhan rasa nyaman klien terpenuhikebutuhan rasa nyaman klien terpenuhi
1. Nyeri berkurang / hilang1. Nyeri berkurang / hilang
2. iskemia tidak berkembang2. iskemia tidak berkembang

Diagnosa keperawatan 2Diagnosa keperawatan 2

Resiko thdp ketidakefektifan penatalaksanaan aturan Resiko thdp ketidakefektifan penatalaksanaan aturan
terapeutik y/b dg ketidakcukupan ttg diet, program therapi terapeutik y/b dg ketidakcukupan ttg diet, program therapi
aktivitas dan tanda gejala komplikasiaktivitas dan tanda gejala komplikasi

Data penunjangData penunjang
S : klien menanyakan ttg penyakitnya, S : klien menanyakan ttg penyakitnya,
penyebab, diet, program tx aktivitas penyebab, diet, program tx aktivitas
dan tanda gx komplikasidan tanda gx komplikasi
O :Tk pendidikan klien, pemahaman klien ttg O :Tk pendidikan klien, pemahaman klien ttg
kondisinyakondisinya

Tujuan/sasaran Tujuan/sasaran
klien memahami ttg penyakit dan penatalaksanaannyaklien memahami ttg penyakit dan penatalaksanaannya

Diagnosa keperawatan 3Diagnosa keperawatan 3
Kecemasan yang berhubungan dengan Kecemasan yang berhubungan dengan
ancaman integritas biologis yang dirasakan ancaman integritas biologis yang dirasakan
sekunder terhadap serangan jantungsekunder terhadap serangan jantung
Data PenunjangData Penunjang
S : klien mengatakan merasa tdk berdaya, takut S : klien mengatakan merasa tdk berdaya, takut
mati, gelisah, menanyakan perkembangan mati, gelisah, menanyakan perkembangan
penyakitnyapenyakitnya
Sasaran/tujuanSasaran/tujuan
Koping individu berlangsung efektifKoping individu berlangsung efektif

Kriteria standar dx kep. 1Kriteria standar dx kep. 1
S : nyeri berkurang : keluhan nyeri S : nyeri berkurang : keluhan nyeri
berkurang/hilang, sesak nafas hilang, berkurang/hilang, sesak nafas hilang,
tidak mual muntah, tdk berkeringat tidak mual muntah, tdk berkeringat
dingin, reaksi non verbal baikdingin, reaksi non verbal baik
O :Hasil EKG : segmen ST isoelektris, gel T O :Hasil EKG : segmen ST isoelektris, gel T
positif, tdk muncul gel Q patologis, nilai positif, tdk muncul gel Q patologis, nilai
cardiac isoenzym : CPK < 50 u/L, CKMB cardiac isoenzym : CPK < 50 u/L, CKMB
<10u/L, LDH < 240 u/L, SGOT < 18 u/L<10u/L, LDH < 240 u/L, SGOT < 18 u/L

Kriteria standar dx kep. 2Kriteria standar dx kep. 2
•Klien dapat :
1.Menjelaskan pengertian, penyebab,
factor pencetus penyakitnya
2.Menjelaskan manfaat dari diit yg
diberikan
3.Melaksanakan tindakan yg hrs dilakukan
setelah sembuh dan pulang ke rumah

Kriteria standar dx kep. 3Kriteria standar dx kep. 3

Klien dapat : Klien dapat :
a. mengexpresikan perasaannya secara wajara. mengexpresikan perasaannya secara wajar
b. mendiskusikan pengaruh penyakit terhadap b. mendiskusikan pengaruh penyakit terhadap
diri/ gaya hidupnya kepada perawat/ orang laindiri/ gaya hidupnya kepada perawat/ orang lain

Klien merasa optimis bahwa penyakitnya dapat Klien merasa optimis bahwa penyakitnya dapat
disembuhkandisembuhkan

Klien optimis menghadapi masalah Klien optimis menghadapi masalah
kesehatannya setelah sembuhkesehatannya setelah sembuh

Intervensi dx 1Intervensi dx 1
Kurangi/batasi aktifitas fisik selama terjadi seranganKurangi/batasi aktifitas fisik selama terjadi serangan
Posisi tidur supine semi fowlerPosisi tidur supine semi fowler
Pelihara ketenangan,lingkungan yg nyaman, batasi jumlah Pelihara ketenangan,lingkungan yg nyaman, batasi jumlah
pengunjung klienpengunjung klien
Monitor vital sign segera stlh pemberian obat anti nyeriMonitor vital sign segera stlh pemberian obat anti nyeri
Monitor bunyi jantung tiap 2 jam bila keadaan sdh stabil dan catat Monitor bunyi jantung tiap 2 jam bila keadaan sdh stabil dan catat
bila ada perubh.bila ada perubh.
Observasi timbulnya nyeriObservasi timbulnya nyeri
Rawat dan pertahankan IV line/infus bila adaRawat dan pertahankan IV line/infus bila ada
Kolaborasi dg ahli gizi utk memberikan diet jantungKolaborasi dg ahli gizi utk memberikan diet jantung
Bantu klien makan sedikit-dikit tapi seringBantu klien makan sedikit-dikit tapi sering
Kolaborasi dg team medis utk program tx. Kolaborasi dg team medis utk program tx.
a. vasodilator : nitrigliserina. vasodilator : nitrigliserin
b. analgetik ringanb. analgetik ringan
c. narkotik : morphin atau pethidin bila perluc. narkotik : morphin atau pethidin bila perlu
d. tranquiliser, beta bloker, barbiturat, anti aritmia, diuretik (bila ada d. tranquiliser, beta bloker, barbiturat, anti aritmia, diuretik (bila ada
indikasi khusus)indikasi khusus)

Intervensi dx 2Intervensi dx 2
Mendiskusikan dg klien/klg ttg proses penyakit dan Mendiskusikan dg klien/klg ttg proses penyakit dan
tujuan pengaturan gaya hiduptujuan pengaturan gaya hidup
Mendiskusikan gx yg timbul serta mengkonsultasikannya Mendiskusikan gx yg timbul serta mengkonsultasikannya
dg team medisdg team medis
Mendiskusikan ttg penyebab dan faktor pencetus Mendiskusikan ttg penyebab dan faktor pencetus
timbulnya serangantimbulnya serangan
Menjelaskan tujuan pemberian obat, reaksi dan efek Menjelaskan tujuan pemberian obat, reaksi dan efek
samping serta penggunaan obat profilaksissamping serta penggunaan obat profilaksis
Mendiskusikan efek vasokontriksi akibat kebiasaan Mendiskusikan efek vasokontriksi akibat kebiasaan
merokokmerokok
Mendiskusikan ttg jenis mkn yg hrs dibatasi dan Mendiskusikan ttg jenis mkn yg hrs dibatasi dan
memberikan contoh menu yg sesuaimemberikan contoh menu yg sesuai
Mendiskusikan perubh pola aktivitas dan mengajarkan Mendiskusikan perubh pola aktivitas dan mengajarkan
cara mengukur nadicara mengukur nadi

Intervensi dx 3Intervensi dx 3
►Observasi tanda-tanda kecemasanObservasi tanda-tanda kecemasan
►Anjurkan klien utk berkomunikasi dg team Anjurkan klien utk berkomunikasi dg team
prwt dan org terdekatprwt dan org terdekat
►Bila perlu, mengatasi perilaku klien dan Bila perlu, mengatasi perilaku klien dan
membantu dlm hal perubh konsep body membantu dlm hal perubh konsep body
imageimage
►Nilai pengaruh sakit thdp kebutuhan sex klien Nilai pengaruh sakit thdp kebutuhan sex klien
dan beri informasi / konsultasi secara pribadidan beri informasi / konsultasi secara pribadi
►Perawatan lanjutan thdp stress (gali faktor Perawatan lanjutan thdp stress (gali faktor
penyebab dan cari alternatif pemecahan penyebab dan cari alternatif pemecahan
masalah)masalah)

Penatalaksanaan Angina Penatalaksanaan Angina
PektorisPektoris
Strategi pengobatan AP sebenarnya hanya satu Strategi pengobatan AP sebenarnya hanya satu
yaitu mencegah iskemia miokard.yaitu mencegah iskemia miokard.
Meningkatkan
suplai O
2
Menurunkan
kebutuhan O
2
-Golongan nitrat
-Anti-platelet
-Intervensi
bedah
-Β-blocker
-Calcium
channel blocker
Penanganan
faktor
pencetus dan
risiko.

PenatalaksanaanPenatalaksanaan

TujuanTujuan
Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dan Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dan
meningkatkan suplay oksigenmeningkatkan suplay oksigen

Terapi farmakologi Terapi farmakologi
1. Nitrogliserin1. Nitrogliserin
(bahan vasoaktif : melebarkan vena/arteri (bahan vasoaktif : melebarkan vena/arteri
melemaskan arteriol sistemik)melemaskan arteriol sistemik)
2. Penyekat beta adrenergik2. Penyekat beta adrenergik
(fungsi : menurunkan konsumsi O2 dg menghambat (fungsi : menurunkan konsumsi O2 dg menghambat
impuls simpatis ke jantung, ex : propanolol, TTV impuls simpatis ke jantung, ex : propanolol, TTV
harus dipantau : TD, Frek. Jtg, efek samping : harus dipantau : TD, Frek. Jtg, efek samping :
mencetuskan gagal jantung dan asma.mencetuskan gagal jantung dan asma.

3. Antagonis ion kalsium3. Antagonis ion kalsium
ion kalsium : ditingkat sel mempengaruhi ion kalsium : ditingkat sel mempengaruhi
kontraksi semua jaringan otot dan kontraksi semua jaringan otot dan
stimulasi listrik pada jantung.stimulasi listrik pada jantung.
fungsi : meningkatkan suplay O2 jantung fungsi : meningkatkan suplay O2 jantung
dg melebarkan dinding otot polos arteriol dg melebarkan dinding otot polos arteriol
koroner, mengurangi kebutuhan jantung koroner, mengurangi kebutuhan jantung
dengan menurunkan tek. Arteri sistemikdengan menurunkan tek. Arteri sistemik
ex : nifedipin, verapamil, diltiazemex : nifedipin, verapamil, diltiazem

TERIMA KASIH
Tags