Pertanyaan Pertanyaan dari sdri . Anita Fauzzia Bagaimana perbedaan pola glikosilasi IgG memengaruhi manifestasi klinis filariasis? Perbedaan pola glikosilasi IgG memiliki peran penting dalam menentukan manifestasi klinis filariasis. Berdasarkan studi oleh Adjobimey dan Hoerauf (2022), individu yang tergolong endemic normal (EN), yaitu mereka yang tinggal di daerah endemik namun tetap bebas infeksi , menunjukkan tingkat agalaktosilasi IgG yang tinggi . Pola ini diasosiasikan dengan bentuk kekebalan protektif terhadap infeksi filarial. Sebaliknya , pada individu yang terinfeksi namun tidak menunjukkan gejala klinis ( asymptomatic microfilaremic , MF+), ditemukan peningkatan tingkat sialilasi dan keberadaan bisecting GlcNAc pada IgG. Kombinasi ini mendukung terbentuknya lingkungan imun yang tolerogenik dan anti- inflamasi , yang memungkinkan parasit bertahan tanpa menimbulkan gejala . Sementara itu , pada pasien dengan patologi kronis seperti limfedema dan elephantiasis, pola glikosilasi IgG didominasi oleh peningkatan galaktosilasi , baik mono- maupun digalaktosilasi . Pola ini memperkuat aktivitas inflamasi melalui mekanisme complement-dependent cytotoxicity (CDC) dan berkontribusi terhadap kerusakan jaringan limfatik . Meskipun fukosilasi IgG tinggi ditemukan di semua kelompok , tingkat afukosilasi yang lebih rendah pada kelompok MF+ menunjukkan bahwa fukosilasi juga berperan dalam mengatur aktivitas sitotoksik IgG. Integrasi antara variasi pola glikosilasi ini dengan respons imun Th2 yang dominan serta pengaruh genetik , seperti varian HLA-DQB2 yang diidentifikasi dalam studi GWAS oleh Grover et al. (2023), memperkuat pemahaman bahwa glikosilasi IgG merupakan salah satu mekanisme molekuler utama yang memengaruhi perjalanan klinis infeksi filariasis, dari bentuk asimtomatik hingga patologi kronis . Adjobimey , T., & Hoerauf, A. (2022). Distinct N-Linked Immunoglobulin G Glycosylation Patterns Are Associated With Chronic Pathology and Asymptomatic Infections in Human Lymphatic Filariasis . Frontiers in Immunology, 13, 790895. https://doi.org/10.3389/fimmu.2022.790895 Grover, S., Opoku, V. S., Debrah, L. B., Maj, C., Osei-Mensah, J., Mensah, D. A., Hoerauf, A., Debrah, A. Y., Schumacher, J., & Pfarr, K. (2023). First genome-wide association study for lymphatic filariasis in a West African population points to a human leukocyte antigen-mediated disease pathophysiology . International Journal of Infectious Diseases, 133, 1–4. https://doi.org/10.1016/j.ijid.2023.04.408