Antropologi Kesehatan PROSES-SOSIAL (2).ppt

lusiyanti5 0 views 25 slides Oct 20, 2025
Slide 1
Slide 1 of 25
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25

About This Presentation

proses sosial di masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan


Slide Content

PROSES SOSIAL
DAN
INTERAKSI SOSIAL

Proses Sosial
 Cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila para
individu dan kelompok-kelompok saling bertemu dan
menentukan sistem serta bentuk hubungan tersebut
atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-
perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara
hidup yang telah ada
 Pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan
bersama
 Interaksi sosial: the ways in which people
respond to one another
 Respon seseorang terhadap orang lain tergantung
perspektif diri seorang secara relatif
terhadap orang lain

Proses Interaksi
Didasarkan pada berbagai faktor :
•Imitasi  meniru (+) (-)
•Sugesti  seseorang memberi pandangan atau sesuatu sikap
yang berasal dari dirinya yang, kemudian diterima oleh pihak
lain
•Identifikasi  kecenderungan atau keinginan dalam diri
seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (sadar atau
tidak sadat, sengaja ataupun tidak sengaja), lebih dalam
ketimbang proses imitasi dan sugesti walaupun ada
kemungkinan bahwa pada mulanya proses identifikasi diawali
oleh imitasi atau sugesti.
•Simpati adalah proses dimana seseorang merasa tertarik
pada pihak lain
Intimidasi dan sugesti terjadi lebih cepat pengarunya kurang
medalam dibnandingkan identifikasi dan simpati

Syarat Terjadinya Interaksi
Sosial
 Kontak Sosial
 Antarindividu
 Antarindividu dengan kelompok
 Antarkelompok
 Komunikasi

Bentuk Interaksi
Gillin dan Gillin Kimball Young Tomatsu Shibutani
Proses yang asosiatif Oposisi (persaingan Akomodasi dalam
(akomodasi, asimilasi dan pertentangan) situasi rutin
dan akulturasi)
Proses yang disosiatif Kerjasama yang Ekspresi pertemuan
(persaingan, menghasilkan dan anjuran
pertentangan) akomodasi
Diferensiasi Interaksi strategis dalam pertentangan
Pengembangan perilaku massa

Kerjasama
 Timbul apabila orang menyadari bahwa mereka
mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan
pada saat yang bersamaan mempunyai cukup
pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri
untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut

Bentuk Kerjasama
 Kerukunan
 Bargaining
 Kooptasi
 Koalisi
 Joint venture

•Kerukunan  yang mencakup gotong royong dan tolong
menolong
•Bargaining pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran
barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atau lebih
•Kooptasi (Cooptation)  proses penerimaan unsur-unsur baru
dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu
organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari
terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang
bersangkutan
•Koalisi (coalition)  kombinasi antara dua organisasi atau
lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama. Koalisi dapat
menghasilkan keadaan yang tidak stabil untuk sementara
waktu karena dua organisasi atau lebih tersebut kemungkinan
mempunyai struktur yang tidak sama antara satu dengan yang
lainnya. Joint venture  kerja sama dalam pengusahaan
proyek-proyek tertentu, misalnya pengeboran minyak,
pertambangan batu bara, perfilman, perhotelan dst.

Proses Interaksi Sosial
Asosiatif (positif) Disosiatif (negatif)
Kerjasama Persaingan
Akomodasi Kontravensi
Asimilasi Pertentangan

Akomodasi
 Akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan;
kenyataan adanya suatu keseimbangan dalam interaksi
antara individu dan kelompok sehubungan dengan
norma- norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku di
dalam masyarakat
 Akomodasi yang menunjuk pada suatu proses.
Menunjuk padausaha manusia untuk meredakan
suatu pertentangan.

Tujuan Akomodasi
 Mengurangi pertentangan antarindividu atau kelompok
sebagai akibat perbedaan paham
 Mencegah meledaknya pertentangan secara temporer
 Memungkinkan terjadinya kerjasama antarkelompok sosial
yang hidupnya terpisah akibat faktor sosial psikologis dan
kebudayaan
 Mengusahakan peleburan antara kelompok sosial yang
terpisah

Timbulnya Asimilasi
 Adanya kelompok manusia yang berbeda kebudayaan
 Pergaulan antarindividu yang terjadi secara langsung
dan intensif dalam waktu yang lama sehingga
kebudayaan dari kelompok manusia tersebut masing-
masing berubah dan saling menyesuaikan diri

Asimilasi
 Suatu proses sosial dalam taraf kelanjutan, yang
ditandai dengan adanya usaha mengurangi perbedaan
yang terdapat antara individu atau kelompok dan juga
meliputi usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak,
sikap dan proses mental dengan memperhatikan
kepentingan dan tujuan bersama

Faktor yang Mempermudah
Proses Asimilasi
 Toleransi
 Kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
 Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
 Sikap terbuka dari golongan berkuasa dalam
masyarakat
 Persamaan kebudayaan
 Perkawinan campuran
 Adanya musuh bersama dari luar

Faktor yang Menghambat
Proses Asimilasi
 Kehidupan yang terisolasi
 Tidak punya pengetahuan budaya yang lainnya
 Perasaan takut pada budaya lain
 Perbedaan ciri fisik
 In-group feeling yang kuat
 Perbedaan kepentingan
 dan lain-lain

Persaingan
 Suatu proses sosial, dimana individu atau kelompok
yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang
kehidupan yang pada suatu masa menjadi pusat
perhatian umum dengan cara menarik perhatian atau
mempertajam prasangka yang telah ada, tanpa
mempergunakan kekerasan atau ancaman
 Bersifat pribadi ataupun tidak

Bentuk Persaingan
 Persaingan ekonomi
 Persaingan kebudayaan
 Persaingan untuk mencapai suatu kedudukan dan
peranan yang tertentu dalam masyarakat
 Persaingan karena perbedaan ras

Fungsi Persaingan
 Menyalurkan keinginan yang bersifat kompetitif
 Sebagai jalan dimana keinginan, kepentingan serta
nilai-nilai yang ada pada suatu masa menjadi pusat
perhatian tersalurkan dengan baik
 Sebagai alat untuk mengadakan seleksi atas dasar
seks dan seleksi sosial
 Sebagai alat untuk menyaring warga golongan-
golongan karya untuk mengadakan pembagian kerja

Hasil Persaingan
 Perubahan kepribadian seseorang
 Kemajuan
 Solidaritas kelompok
 disorganisasi

Kontravensi
 Bentuk proses sosial yang berada antara persaingan
dan pertentangan
 Sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain
atau terhadap unsur kebudayaan golongan tertentu

Bentuk Kontravensi
 Perbuatan penolakan, perlawanan, dll
 Menyangkal pernyataan orang lain dimuka umum
 Melakukan penghasutan
 Berkhianat
 Mengejutkan lawan
 dan lain-lain

Pertentangan
 Suatu proses sosial dimana individu atau kelompok
berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang
pihak lawan dengan ancaman atau kekerasan
 Bersifat positif, sepanjang tidak berlawanan dengan
pola hubungan sosial dalam struktur sosial tertentu

Penyebab Pertentangan
 Perbedaan individu
 Perbedaan kebudayaan
 Perbedaan kepentingan
 Perubahan sosial

Bentuk Pertentangan
 Pertentangan pribadi
 Pertentangan rasial
 Pertentangan antarkelas sosial
 Pertentangan politik
 Pertentangan yang bersifat internasional

Akibat Pertentangan
 Meningkatnya solidaritas “in-group”
 Keretakan persatuan kelompok
 Perubahan kepribadian
 Akomodasi, dominasi dan takluknya satu pihak
tertentu