Aspek Non-Ekonomi dalam Ekonomi Pembangunan Islam.pptx
ssuser06edfe
2 views
11 slides
Oct 25, 2025
Slide 1 of 11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
About This Presentation
Tentang aspek non ekonomi dalam ekonomi pembangunan Islam
Size: 586.08 KB
Language: none
Added: Oct 25, 2025
Slides: 11 pages
Slide Content
Aspek Non- Ekonomi dalam Ekonomi Pembangunan Islam Masrizal 091724553006 Nor Fathin Fahimah 091724553010 Dyah Muthiah Rahmi 091724552011 Sitti Hamidah Mujahidah 091724553028
Aspek Ekonomi Pembangunan Islam Ekonomi pembangunan dapat didefiniskan sebagai salah satu cabang ilmu ekonomi yang bertujuan untuk menganalisa dan sekaligus mencari solusi untuk mengatasi masalah -masala h yang ada agar n egara -negara tersebut dapat membangun dan memajukan system ekonominya secara cepat dan dengan cara yang tepat Abulhasan M. Sadeq , (2006) mendefiniskan ekonomi pembangunan dalam Islam adalah keseimbangan dan berkelanjutan dalam hal materi maupun non materi yang tidak lengkap tanpa standar moral yang tinggi yang dihasilkan dari moral-moral Islam. Tujuannya bukan semata-mata kesejahteraan material di dunia, tetapi juga kesejahteraan akhirat . Keduanya menurut Islam menyatu secara integral. Pembangunan ekonomi dalam Islam ialah pembangunan yang meliputi semua aspek pembangunan kebendaan ( ekonomi ) dan pembangunan insan secara keseluruhan . Pertumbuhan ekonomi bukan hanya diukur dari aspek ekonomi , melainkan aktivitas manusia yang ditujukan untuk pertumbuhan dan kemajuan sisi material dan spiritual manusia sekaligus
Faktor yang mempengaruhi Ekonomi Pembangunan Pembentukan modal manusia Pengertian modal manusia adalah suatu proses untuk memperoleh dan meningkatkan jumlah individu yang memiliki keahlian pendidikan dan pengalaman yang menentukan bagi pembangunan ekonomi dan politik suatu negara Investasi pada modal manusia saat ini sepenuhnya diakui bahwa pertumbuhan negara berkembang terhambat bukan oleh karena kekurangan modal fisik tetapi dikarenakan kekurangan keterampilan dan pengetahuan kritis . Oleh karena itu pembentukan modal manusia bahkan dianggap lebih penting daripada pembentukan modal material
5 cara dalam meningkatkan sumber daya manusia antara lain Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan Latihan Jabatan Pendidikan yang di organisasikan secara formal pada tingkat dasar , menengah dan tinggi . Program studi bagi orang dewasa yang tidak diorganisasikan oleh perusahaan Migrasi perorangan dan keluarga untuk menyesuaikan diri dengan kesempatan kerja yang selalu berubah
Aspek Sosial-Politik Arti dari kata sosial , antara lain ( segala sesuatu ) yang mengenai masyarakat suka memperhatikan kepentingan umum ( suka menolong dan menerma ). Adapaun arti kata politik berarti ( ilmu ) pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan , seperti tata cara pemerintah , dasar-dasar pemerintahan dan sebagainya ; dan dapat pula berarti segala urusan dan tindakan ( kebijaksanaan ), siasat dan sebagainya mengenai pemerintahan suatu negara dan dapat pula berarti tipu muslihat , kelicikan akal ( daya upaya ).
Ayat- ayat yang berkaitan dengan sosial antara lain : إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمۡۗ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada dirinya sendiri . (Q.S Ra’d :11) Adapun dalam pandangan Islam tentang politik dapat dipahami dari ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis sebagai berikut : يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ وَأُوْلِي ٱلۡأَمۡرِ مِنكُمۡۖ فَإِن تَنَٰزَعۡتُمۡ فِي شَيۡءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمۡ تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ ذَٰلِكَ خَيۡرٌ وَأَحۡسَنُ تَأۡوِيلًا “Hai orang-orang yang beriman , taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu . Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu , maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul ( sunnahnya ), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian . Yang demikian itu lebih utama ( bagimu ) dan lebih baik akibatnya ”
Dalam Islam menganut sistem politik yang fleksibel , yakni sistem politik yang dapat menerima berbagai bentuk sistem pemerintahan , seperti kerajaan ( monarki ), kesultanan , republik Islam, parlementer , gabungan antara parlementer dan kerajaan Islam lebih mementingkan tercapainya vi s i , misi , tujuan , etika , dan prinsip-prinsip Islam daripada mempertahankan bentuk namun jauh dari tercapainya visi , misi , tujuan , etika , dan prinsip-prinsip Islam tersebut yang merupakan jaminan bagi terwujudnya kesejahteraan hidup masyarakat , terpelihara hak-hak asasi manusia .
ada tiga agenda utama yang perlu mendapat perhatian seluruh pemangku kepentingan ekonomi syraiah Penguatan dukungan kebijakan negara Ekspansi kelembagaan ekonomi dan keuangan syariah , Edukasi dan internalisasi nilai dan konsep ekonomi syariah
Politik ekonomi di negara mana pun harus dibangun dari pemikiran yang komprehensif tentang alam , manusia , dan kehidupan . Negara-negara Islam memeluk pemikiran komprehensif yang khas tentang alam , manusia dan kehidupan , yaitu aqidah Islam. Oleh karena itu , sebuah keharusan bagi negara-negara Islam merancang politik ekonominya sendiri berdasarkan aqidah Islam. Politik ekonomi adalah target yang menjadi sasaran hukum-hukum yang menangani pengaturan perkara-perkara manusia Politik ekonomi dalam Islam adalah jaminan terpenuhinya pemuasan semua kebutuhan primer ( al- hajat /basic needs) tiap-tiap individu dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan sekunder dan tersiernya sesuai kadar kemampuannya sebagai individu yang hidup dalam masyarakat tertentu yang memiliki ciri khas kehidupannya .
politik ekonomi yang harus dijadikan landasan bagi negara-negara Islam. Bukan pertumbuhan pendapatn nasional , namun politik ekonomi harus bertujuan menjamin pendistribusian kekayaan negara, baik yang internal maupun eksternal bagi semua individu warga negara satu persatu sehingga terjamin pemenuhan kebutuhan-kebutuhan primer tiap individu secara menyeluruh , serta bertujuan menjamin tiap individu memnuhi kebutuhan sekundernya sebesar kadar kemampuannya
kesimpulan Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu negara dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek, baik dari aspek ekonomi maupun aspek non-ekonomi. D ari aspek non-ekonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya insani serta kondisi sosial-politik suatu negara. Sumber daya insani yang dimiliki suatu negara merupakan aset yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi, mengingat manusia berperan sebagai penggerak utama dalam setiap aktivitas ekonomi K ondisi sosial-politik yang stabil akan menciptakan situasi yang kondusif pula bagi para pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi, baik dari segi produksi, distribusi, dan konsumsi