ASUHAN Gizi pada Penyakit DEMAM BERDARAH

ASUHAN GIIZI UNTUK PENYAKIT

1. Optimalisasi gizi sebagai pertolongan utama dbd Disampaikan oleh : Widya Asih Lestari, S.Gz ., MKM Dalam Kegiatan Pembekalan GEMPAR Tahun 2025 Fikes Uhamka

2. outline Demam Berdarah Pengertian Gizi Seimbang 4 Pilar Gizi Seimbang Pedoman Gizi Seimbang (Isi Piringku dan Tumpeng Gizi ) Kandungan Gizi untuk Meningkatkan Trombosit

3. Demam berdarah : Definisi & etiologi Rhh Nelwan . Tata Laksana Terkini Demam Tifoid . Departemen Ilmu Penyakit Dalam , FKUI/RSCM-Jakarta. 2012; 39(4).

4. DEMAM BERDARAH MENULAR???

5. DEMAM BERDARAH MERUPAKAN PENYAKIT MENULAR!!! Aryu Candra. 2019. Asupan Gizi dan Penyakit Demam berdarah . (Journal of Nutrition and Health) Vol.7 No.2 2019 Nyamuk ini mempunyai ciri-ciri tubuh hitam dengan belang putih pada kakinya .

6. lalu .. Bagaimana dbd bisa menyebar ??

7. Manifestasi klinis : Tanda & gejala Mual / muntah Diare

8. Imunitas dan dbd Daya tahan tubuh atau imunitas merupakan faktor yang juga sangat penting pada penyakit DHF karena DHF disebabkan oleh virus. I nfeksi virus bersifat self limited disease yang artinya dapat sembuh tanpa pengobatan asalkan daya tahan tubuh baik .

9. Tatalaksana pengobatan dbd Pengobatan penderita Demam Berdarah Dengue bersifat simptomatik dan suportif Penggantian cairan tubuh pada penderita

10. Lalu bagaimana penanganan secara ilmu gizi ?

11. Gizi seimbang Pemenuhan kebutuhan gizi pada pasien dengan kondisi DBD penting di lakukan sebagai upaya peningkatan imunitas tubuh dan mencegah keparahan penyakit . Status gizi pasien juga berperan dalam proses perjalanan penyakit DBD. Salah satu hal yang mempengaruhi status gizi diantaranya adalah keseimbangan asupan zat gizi makro dan mikro .

12. Apa itu Gizi seimbang ? Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan , aktivitas fisik , perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi . Jadi, kesimpulannya .......

13. PRINSIP GIZI SEIMBANG: 4 PILAR G.S. 4 SEHAT 5 SEMPURNA PEDOMAN GIZI SEIMBANG (PGS) DAHULU SEKARANG TERDIRI DARI: 4 PILAR GIZI SEIMBANG

14. PILAR 1 : KONSUMSI ANEKARAGAM PANGAN “ Tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh ”

15. Apakah mengonsumsi makanan beragam tanpa memperhatikan jumlah dan proporsinya sudah benar ?

16. PILAR 2 : MENERAPKAN Perilaku hidup bersih PHBS adalah kebiasaan yang harus kita lakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri serta lingkungan sekitar . Budaya perilaku hidup bersih akan menghindarkan seseorang dari keterpaparan terhadap sumber infeksi . Contoh : 1. Cuci tangan sebelum makan dan setelah buang air akan menghindarkan terkontaminasinya tangan dan makanan dari kuman 2. menutup makanan yang disajikan akan menghindarkan makanan dihinggapi lalat atau binatang lainnya yang membawa kuman . 3. menutup mulut dan hidung Ketika bersin dan batuk agar tidak menyebarkan kuman penyakit

17. PILAR 3 : melakukan aktifitas fisik Aktivitas fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh termasuk olahraga merupakan salah satu upaya untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan zat gizi utamanya sumber energi dalam tubuh . aktivitas fisik juga memperlancar sistem metabolisme di dalam tubuh termasuk metabolisme zat gizi . Durasinya Bagaimana?? 30 Menit /Hari Selama 5 Kali Seminggu . Dianjurkan Aktifitas Fisik Minimal 150 Menit / Minggu Aktifitasnya apa saja? Jogging, berenang , lari , bersepeda , senam, dan lain sebagainya

18. PILAR 4 : memantau berat badan Bagi orang dewasa salah satu indikator yang menunjukkan bahwa telah terjadi keseimbangan zat gizi di dalam tubuh adalah tercapainya berat badan yang normal  Status Gizi Normal. Bagi bayi dan balita indikator yang digunakan adalah perkembangan berat badan sesuai dengan pertambahan umur . Pemantauannya dilakukan dengan menggunakan KMS.

19. Status gizi dan keparahan penyakit dbd Pada kondisi obesitas, Leptin dan sitokin pro-inflamasi seperti TNF-α, IL-6, dan IL-1β dikatakan meningkat pada obesitas ( Bandaru et al. , 2013). Kadar leptin yang semakin tinggi meningkatkan peluang terjadinya syok pada DBD (Widjaja dkk., 2013). Status gizi lebih atau kegemukan 5,4 kali lebih beresiko meningkatkan derajat keparahan DBD dibandingkan dengan gizi yang baik (Utomo, 2018) Pembentukan antibodi spesifik terhadap antigen masih kurang sehingga menyebabkan produksi interferon (INF) oleh makrofag tidak dapat menghambat replikasi dan penyebaran infeksi ke sel yang belum terkena ( Jayani , 2019) Pada status gizi lebih terjadi penurunan adinopektin sehingga mempermudah terjadinya respon inflamasi dan berpengaruh terhadap respon imunitas tubuh ( Hartiono , 2019) Alasannya, karena ....

20. Gizi seimbang : tumpeng gizi dan piring makanku Visual Gizi Seimbang adalah bentuk gizi seimbang yang menggambarkan semua prinsip Gizi Seimbang yaitu beragam pangan , kebersihan dan keamanan pangan , aktifitas fisik dan pemantaun berat badan bagi masyarakat di suatu wilayah atau bangsa . Tumpeng Gizi Seimbang 1 Piring Makanku 2

21. Rekomendasi : 3-4 Porsi Sehari

22. Rekomendasi : 2-3 Porsi Sehari

23. Rekomendasi : 3-4 Porsi Sehari Sayuran : 150 gram = 1 mangkuk sedang

24. Rekomendasi : 2-4 Porsi Sehari Lauk-pauk : Protein Hewani 75 gr ikan kembung = 2 potong ayam tanpa kulit (80 gram) = 1 butir telur ayam = 2 potong daging sapi (70 gram) Protein Nabati 110 gram tahu = 2 potong tempe (150 gram) = 2 potong tahu (110 gram)

25. 1 Sdt Garam = 5 Gram/Orang/Hari

26. Jadi.. Apa perbedaan tumpeng gizi dan isi piringku ? Visual yang menggambarkan prinsip gizi seimbang Rekomendasi sajian konsumsi sekali makan

27. PERAN ZAT GIZI MAKRO DALAM penanganan dbd

28. PERAN ZAT GIZI MiKRO DALAM penanganan dbd Vitamin B-Complex Vitamin B12 : Menekan fungsi fagosit sehingga meningkatkan respon antibody Vitamin B1: meningkatkan respon antibody Vitamin B2 : meningkatkan respon antibody dan meningkatkan limfosit dalam sirkulasi Aryu Candra. 2019. Asupan Gizi dan Penyakit Demam berdarah . (Journal of Nutrition and Health) Vol.7 No.2 2019 Vitamin C Antioksidan yang berperan dalam melindungi fagosit Meningkatkan system imunitas tubuh

29. PERAN ZAT GIZI MiKRO DALAM penanganan dbd Vitamin D Merangsang perkembangan monosit dan makrofag Meningkatkan respon antibody Aryu Candra. 2019. Asupan Gizi dan Penyakit Demam berdarah . (Journal of Nutrition and Health) Vol.7 No.2 2019 Seng Meningkatkan fungsi T- sel ( dalam antibody) Meningkatkan jumlah sel - T

30. Tatalaksana diet pada pasien dbd Penatalaksanaan diet pada pasien DBD adalah diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) disertai tinggi cairan . Diet merupakan hal penting dalam proses penyembuhan penyakit demam berdarah dengue. Pada pasien demam berdarah dengue seringkali terjadi demam , demam sendiri merup akan respon tubuh terhadap infeksi atau zat asing yang masuk kedalam tubuh . Vitamin C juga sangat penting untuk memberikan kekebalan tubuh melawan infeksi termasuk infeksi virus dengue. Ketika daya tahan tubuh meningkat , maka trombosit penderita DBD akan naik secara perlahan dengan sendirinya .

31. apa saja yang bisa meningkatkan kadar trombosit ? Buah jambu biji merah memiliki kandungan vitamin C yang tinggi sebesar 228,3 mg per 100 gram daging buahnya . Vitamin C dapat mencegah akumulasi PAFlike lipids (platelet lika factor), adhesi lekosit pada dinding pembuluh darah dan pembentukan agregat platelet leukosit , serta meningkatkan produksi sitokin proinflamasi . Tidak hanya vitamin C saja , Kandungan Protein, Vitamin A, Asam Askorbat , Vitamin B1, Vitamin B2 dan Vitamin B3 dalam jambu biji merah berpengaruh terhadap peningkatan kadar trombosit pada pasien Demam Berdarah Dengues (DBD). Kandungan zat besinya yang tinggi membantu pembentukan hemoglobin yang dapat membantu mengangkut oksigen lebih besar sehingga membantu mempercepat metabolisme sel. Sehingga produksi sel darah merah menjadi optimal. (Rina, 2023).

32. Daun pepaya mengandung senyawa seperti karpain , papain , dan alkaloid yang dapat merangsang produksi trombosit . Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas sumsum tulang untuk memproduksi trombosit dalam jumlah lebih banyak Kandungan vitamin A dan C pada buah papaya dapat meningkatkan produksi sel darah merah dan meningkatkan daya tahan tubuh . Zat besi dalam bayam dapat dimanfaatkan sebagai keputusan obat untuk membangun kadar hemoglobin . Kapasitas zat besi adalah untuk membingkai trombosit merah , sehingga pembentukan trombosit merah dalam tubuh cukup . Asam folat (B9) berperan dalam sintesis DNA dan pembentukan sel darah merah termasuk trombosit (Rina, 2023). (Sandra, 2022).

33. Kandungan protein dengan biologis tinggi pada Daging merah dapat membantu meningkatkan kadar trombosit Zat besi hem pada daging juga berperan dalam meningkatkan produksi trombosit Sebutir telur mengandung vitamin B9 dan vitamin B12 untuk produksi sel darah yang sehat Kuning telur mengandung vitamin D yang berperan dalam menjaga keseimbangan sistem imun dan mendukung proses pembekuan darah . Vitamin D juga terlibat dalam sintesis trombosit .

34. TERIMA KASIH

35. Daftar pustaka Aryu Candra. 2019. Asupan Gizi dan Penyakit Demam berdarah . (Journal of Nutrition and Health) Vol.7 No.2 2019 FAO. (2011). Guidelines For Measuring Household and Individual Dietary Diversity. EC-FAO: Roma. Jayani I, Fadilah C. Status Gizi Berhubungan dengan Derajat Klinik Infeksi Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). Nursing Sciences Journal. 2019;1(1):1-10 Hakim L, Kusnandar AJ. Hubungan status gizi dan kelompok umur dengan status infeksi virus dengue. ASPIRATOR-Journal of Vector-borne Disease Studies. 2012;4(1) Hartiono EJ, Wande IN. Hubungan Antara Status Gizi dengan Penurunan Kadar Trombosit Pada Anak yang Menderita Demam Berdarah Dengue di RSUP Sanglah Denpasar Periode Maret-Desember 2019. Mira W, Leni SR, Indah Y. keragaman konsumsi pangan sebagai factor risiko stunting pada balita usia 6-24 bulan . Argipa . 2017. Vol 2, No. 2: 89-96 Utomo WC. Hubungan Status Gizi Terhadap Derajat Keparahan Demam Berdarah Dengue Pada Anak Usia 0-14 Tahun Periode Januari Desember 2018 Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA; 2018. Rhh Nelwan . Tata Laksana Terkini Demam Tifoid . Departemen Ilmu Penyakit Dalam , FKUI/RSCM-Jakarta. 2012; 39(4).