asuhan keperawatan gagal ginjal keperawatan

gagal ginjal

1. Bagian-bagian dan Fungsi Ginjal

2. Nephron Unit fungsional terkecil dari ginjal . Terdiri dari: Glomerulus -> tempat cairan di filtrasi Tubulus -> saluran panjang yang mengubah cairan yang telah difiltrasi menjadi urin dan dialirkan menuju keluar ginjal Renal Pelvis Fungsi : Menampung urin sementara yg dihasilkan dari proses penyaringan dan sbg saluran untuk mengalirkan urin dari ginjal ke ureter (Moore & Anne, 2012)

3. Renal Artery ( Pembuluh nadi ) Fungsi : U ntuk membawa darah ke dalam ginjal untuk disaring di glomerulus. Renal Vein (Pembuluh Nadi) Fungsi : Untuk membawa darah keluar dari ginjal menuju vena cava inferior kemudian kembali ke jantung . Renal pyramid Fungsi : Saluran ini mengangkut urin dari cortical atau bagian luar ginjal , dimana urin dihasilkan , ke calyces. Calyces merupakan suatu penampung berbentuk cangkir dimana urin terkumpul sebelum mencapai kandung kemih melalui ureter. Cortex Fungsi : Terdapat glomerulus dan kapsul bowman untuk menyaring darah Medulla Medula   terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut ( piramida ). Di sini terdapat lengkung henle yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal . Ureter Fungsi : Suatu saluran muskuler berbentuk silinder yang menghantarkan urin dari ginjal menuju kandung kemih. (Moore & Anne, 2012)

4. Cortical Nefron Nefron kortikal memiliki lengkung Henle di renal medula dekat simpangan dengan renal korteks dan memiliki lengkung Henle lebih pendek . Juxtamedullary Nefron Nefron jukstamedular memiliki lengkung Henle terletak jauh ke dalam renal medula . Disebut jukstamedular ( juxtamedullary ) karena renal korpuskulanya terletak di dekat medula ( namun tetap di korteks ). Nefron juxtamedulary memiliki lengkung Henle lebih panjang membentuk gradien hiperosmolar yang mampu membuat urine yang terkonsentrasi . Glomerulus Fungsinya : Menyaring zat-zat berguna seperti air dan garam pada darah Hasilnya menjadi urin primer Kapsula Bowman Fungsinya : Membungkus glomerulus (Moore & Anne, 2012)

5. Tubulus Kontortus Proksimal Fungsinya PCT menyerap kembali 2/3 Na yang disaring atau (65-80% Na) dan H2O Ini menyerap kembali semua glukosa , dan asam amino Glukosa direabsorpsi via Na- Glu cotransporter Ini juga menyerap sedikit fraksi bikarbonat , kalium , fosfat dan kalsium M engeluarkan amonia , yang berfungsi sebagai penyangga untuk mengeluarkan H +. Ini juga mengeluarkan creatine , yang digunakan untuk mengakses fungsi ginjal . Lengkung Henle Lekungan tipis yang menurun menyerap air (H2O) secara pasif itu adalah impermeabel untuk natrium (Na) Hal ini memungkinkan urine terkonsentrasi , urine di TDL bersifat hipertonik Lekungan tebal yang naik Pada bagian lingkaran ini , Na, K dan Cl diserap secara aktif Bagian ini adalah kedap air untuk H2O Segmen ini membuat urin kurang terkonsentrasi Loop of Henle menyerap kembali natrium dan klorida 10-20% dan 10% air yang disaring . (Moore & Anne, 2012)

6. Tubulus Kontortus Distal Fungsinya Segmen tubulus ginjal ini dilapisi dengan epitom cuboidal sederhana dan tidak memiliki batas sikat secara aktif menyerap kembali sodium dan klorida Hal ini relatif kedap air, namun pada saat ini hormon antidiuretik (ADH) permeabilitas terhadap air meningkat membuat urin terkonsentrasi . Ini mengeluarkan ion amonium dan ion hidrogen . Tubulus Kolektivus Fungsinya Reabsorpsi sodium dan air mengeluarkan potasium mengeluarkan ion hidrogen reabsorbs K oleh H +, K + -ATPase (Moore & Anne, 2012)

7. Moore KL, Anne MR. 2012. Anatomi klinis dasar . Jakarta: Hipokrates , hlm. 278– 9.