Asuhan keperawatan pankreatitis_ keperawatan

prettylorenzapl 7 views 19 slides Aug 31, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

Pankreatitis


Slide Content

Asuhan keperawatan pada tn. D dengan pankreatitis

definisi Pankreatitis adalah inflamasi yang mengenai pankreas yang bersifat serius dengan intensitas yang ringan sampai berat dan berakibat fatal. Pankreatitis juga didefinisikan sebagai peradangan pada pankreas yang menggangu fungsi eksokrin dalam membantu menjalankan metabilisme dalam tubuh . 2

Konsumsi alcohol cukup lama . Konsumsi alcohol akan mengakibatkan suasana lebih alkalis pada enzim-enzim pankreas . Suasana itu akan berakibat timbulnya kerusakan pada pancreas. Infeksi bakteri . Walaupun jarang bakteri juga dapat mencapai pankreas untuk merusak organ pankreas . Kerusakan ini akan berdampak pada peningkatan enzim pankreas yang justru dapat merusak pancreas. Infeksi virus . Virus yang sering menimbulkan kerusakan pada pankreas adalah virus parotitis Etiologi

Patoflow

Identitas pasien Nama: Tn.D Umur : 70 tahun No. Medrek: 102939933 Diagnosa : Idiopathic Acute Pancreatitis DPJP: dr. Candra Wibowo 6

Gambaran kasus Pasien Tn. D datang ke rumah sakit Mitra Keluarga Kemayoran melalui IGD pada tanggal 17 maret 2025 dengan keluhan nyeri ulu hati , mual-mual , muntah dan perut terasa kembung sejak 2 minggu , namun gejala semakin memberat sejak 3 hari SMRS. Intake makanan kurang sehingga tubuh rasanya lemas . Pasien juga merasa meriang , tidak enak badan, tidur tidak nyenyak , buang air besar hanya sedikit-sedikit terasa tidak tuntas . TTV saat di IGD; kesadaran composmentis E4M6V5 TD : 140/80 mmHg, N: 88x/menit, RR : 20x/menit, spo2 :97%. Riwayat penyakit terdahulu : DM, HT Riwayat alergi : Pasien menyangkal 7

8 Pengkajian Head to Toe - Rambut hitam beruban , rambut tampak lepek , kulit kepala tidak ada lesi - Sclera tidak tampak ikterik , kedua pupil isokor (2+/2+) - Tidak ada polip pada hidung , sektum ditengah - Tampak telinga bersih - Mukosa bibir lembab , lidah tampak bersih , gigi tidak berlubang , tidak ada gigi palsu - Suara napas vesikuler - Abdomen supel , BU : 15x/ menit - ekstremitas : kulit tampak lembab Kekuatan otot : Ekstermitas atas : tangan kanan 5, tangan kiri 5 Ekstermitas bawah : kaki kanan 5, kaki kiri 5, post amputasi pada kaki kanan - Punggung : tidak terdapat luka atau lesi

Hasil laboratorium 9 Tgl : 17/03/2025

Hasil laboratorium 10

Terapi 11 18/03/2025

12 19/03/2025 20/03/2-025

Analisa data DATA ETIOLOGI MASALAH 13 Data Etiologi Masalah Ds: Pasien mengatakan nyeri nyeri ulu hati , mual - mual terlebih saat ingin makan , sulit tidur dimalam hari , badan terasa lemah Do: Pasien tampak lemas , gelisah , vas nyeri 3 . observasi TTV Kesadaran composmentis E4M6V5, TD : 130/80 mmHg, N : 99x/ menit , P: 17 x/ menit , S: 36,4 derajat celcius . Gangguan penyakit Gangguan Rasa Nyaman (D. 0074)

Analisa data 14 Data Etiologi Masalah Ds:- Do: Pasien terpasang alat invasif IV catether pada metacarpal kiri dengan abocath no 22. Efek Prosedur invasif Resiko Infeksi

Diagnosa menurut kasus 1. Gangguan Rasa Nyaman b/d gangguan penyakit d.d nyeri ulu hati dan mual-mual . 2. Resiko infeksi d.d terpasang alat invasif 15

Luaran & Intervensi Keperawatan Status kenyamanan meningkat diberi kode ( L.08064 ) Manajemen Nyeri (I.08238) Gelisah : cukup menurun (4) Mual: cukup menurun (4) Keluhan sulit tidur : cukup menurun (4) Keluhan tidak nyaman : cukup menurun (4) Observasi Identifikasi lokasi , karakteristik , durasi , frekuensi , kualitas , intensitas nyeri Identifikasi skala nyeri Idenfitikasi respon nyeri non verbal Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan Monitor efek samping penggunaan analgetic Terapeutik Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri (mis: TENS, hypnosis, akupresur , terapi music, biofeedback, terapi pijat , aromaterapi , Teknik imajinasi terbimbing , kompres hangat / dingin , terapi bermain ) Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis: suhu ruangan , pencahayaan , kebisingan ) Fasilitasi istirahat dan tidur Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri 16

17 Manajemen Mual (I.03117) Edukasi Jelaskan penyebab , periode , dan pemicu nyeri Jelaskan strategi meredakan nyeri Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri Anjurkan menggunakan analgesik secara tepat Ajarkan Teknik farmakologis untuk mengurangi nyeri Kolaborasi Kolaborasi pemberian analgetik , jika perlu Observasi Identifikasi pengalaman mual Identifikasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan (mis: bayi , anak-anak , dan mereka yang tidak dapat berkomunikasi secara efektif ) Identifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup (mis: nafsu makan , aktivitas , kinerja , tanggung jawab peran , dan tidur ) Identifikasi faktor penyebab mual (mis: pengobatan dan prosedur ) Identifikasi antiemetik untuk mencegah mual ( kecuali mual pada kehamilan ) Monitor mual (mis: frekuensi , durasi , dan tingkat keparahan ) Terapeutik Kendalikan faktor lingkungan penyebab mual (mis: bau tidak sedap , suara , dan rangsangan visual yang tidak menyenangkan ) Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual (mis: kecemasan , ketakutan , kelelahan ) Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik Berikan makanan dingin , cairan bening , tidak berbau , dan tidak berwarna , jika perlu Edukasi Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup Anjurkan sering membersihkan mulut , kecuali jika merangsang mual Anjurkan makanan tinggi karbohidrat , dan rendah lemak Ajarkan penggunaan teknik non farmakologis untuk mengatasi mual (mis: biofeedback, hipnosis , relaksasi , terapi musik , akupresur ) Kolaborasi Kolaborasi pemberian obat antiemetik , jika perlu

Quotes 18

Thank you
Tags