at-tahawi & ibnu furoq.pptxbmnzkw zk askbbaibxkwbx

rahmahazzahra2 0 views 14 slides Sep 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

Vxnevjd kwdnk


Slide Content

Cara menyelesaikan hadist mukhtalif menurut Imam Attahawi dan Ibnu Furaq Dosen pengampu : Ustadz Pathurrahman

ANGGOTA KELOMPOK Fitri Nurhidayah Laela Rifqoh Hidayah Seti Asriyah Fitriyanti

presentasi ini akan mengulas metodologi dua ulama besar . meraka adalah Imam At- tahawi danIbnu Furok . fokusnya pada rekonsiliasi hadis yang tampak bertentangan . ini fondasi penting studi hadis dan fikih islam . HADIST MUKHTALIF “IMAM AT-TAHAWI & IBNU FUROK

MEMAHAMI HADIS MUKHTALIF DEFINISI : Dua hadis atau lebih yang secara lahiriah saling bertentangan . PENYEBAB : Konteks berbeda , nasikh-mansukh , atau kesalahan periwayat . TANTANGAN : Menjaga otentisitas Sunnah dan konsistensi syariat . PENTING : Memastikan tidak ada kontradiksi dalam ajaran Islam .

IMAM AT-TAHAWI (239-321 H / 853-933 M) Nama Lengkap: Abu Ja'far Ahmad ibn Muhammad ibn Salamah al-Tahawi. Mazhab: Imam Hanafi terkemuka, ahli fikih dan muhadis. Latar Belakang: Lahir di Tah , Mesir; murid al-Muzani. Kontribusi: Pelopor sistematika rekonsiliasi hadis komprehensif. Karya Utama: Mushkil al-Athar (16 jilid).

1 Jam' wal-Tawfiq Menggabungkan makna hadis untuk keselarasan . 2 Tarjih Mengunggulkan salah satu hadis berdasarkan kekuatan sanad / matan 3 Nasikh wa Mansukh Mengidentifikasi hadis yang menghapus dan dihapus . 4 Mubham Menjelaskan lafaz hadis yang samar Tujuan Menemukan titik temu atau preferensi tanpa menolak hadis . METODOLOGI AT-TAHAWI: REKONSILIASI FIQIH

Hadis “ mayit diazab karena tangisan “ إِنَّ الْمَيِّتَ يُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ ” " Sesungguhnya mayit (orang yang telah meninggal ) diazab karena tangisan keluarganya atas dirinya ." (HR. al‑ Bukhārī & Muslim) hadis yang menunjukkan Nabi ﷺ menangis lirih عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ:دَخَلْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ عَلَى أَبِي سَيْفٍ الْقَيْنِ، وَكَانَ ظِئْرًا لإِبْرَاهِيمَ، فَأَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ إِبْرَاهِيمَ فَقَبَّلَهُ وَشَمَّهُ، ثُمَّ دَخَلْنَا عَلَيْهِ بَعْدَ ذَلِكَ وَإِبْرَاهِيمُ يَجُودُ بِنَفْسِهِ، فَجَعَلَتْ عَيْنَا رَسُولِ اللَّهِ ﷺ تَذْرِفَانِ، فَقَالَ لَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ: وَأَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ فَقَالَ: يَا ابْنَ عَوْفٍ إِنَّهَا رَحْمَةٌ، ثُمَّ أَتْبَعَهَا بِأُخْرَى، فَقَالَ: إِنَّ الْعَيْنَ تَدْمَعُ، وَالْقَلْبَ يَحْزَنُ، وَلَا نَقُولُ إِلَّا مَا يُرْضِي رَبَّنَا، وَإِنَّا بِفِرَاقِكَ يَا إِبْرَاهِيمُ لَمَحْزُونُونَ . Dari Anas radhiyallahu ' anhu , ia berkata : "Kami masuk bersama Rasulullah ﷺ kepada Abu Saif si pandai besi , yang merupakan ayah susu dari Ibrahim ( putra Nabi). Rasulullah ﷺ menggendong Ibrahim, menciumnya , dan menciumnya lagi . Kemudian kami masuk lagi setelah itu , saat Ibrahim tengah sekarat . Maka kedua mata Rasulullah ﷺ pun berlinang air mata . ‘Abdurrahman bin ‘Auf berkata : ' Engkau pun menangis , wahai Rasulullah ?' Maka beliau bersabda : ‘ Wahai Ibnu ‘Auf, ini adalah rahmat .’ Lalu beliau menangis lagi dan bersabda : ‘ Sesungguhnya mata meneteskan air mata , hati bersedih , namun kami tidak mengucapkan kecuali yang diridhai oleh Rabb kami. Dan sungguh kami bersedih atas perpisahan denganmu , wahai Ibrahim.’” (HR. al-Bukhari no. 1303, Muslim no. 2315) Cara menyelesaikan hadist mukhtalif dengan metode jam'u wattaufiq , nasikh Mansukh dan tarjih

Cara menyelesaikan hadist musykil dengan metode mubham Contoh Mubham pada Hadis yang Dibahas : سِبَابُ ٱلْمُسْلِمِ فِسْقٌ ، وَقِتَالُهُ كُفْرٌ “Mencela orang muslim merupakan kefasikan dan memeranginya adalah kekufuran.” Imam Al- Thahawi menyelesaikan kebingungan ini dengan menjelaskan makna fasik lewat ayat Al-Qur’an, yakni : > فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ (Al- Kahf : 50) " Maka Iblis melakukan fusuq terhadap perintah Rabb- nya "

IBN FURAK (W. 406 H / 1015 M) Nama Lengkap : Abu Bakr Muhammad ibn alHasan ibn Furak al-Ansari. Mazhab : Ulama Asy'ari terkemuka ( mutakallim ) dan faqih Syafi'i . Latar Belakang : Lahir di Naysabur , pusat pemikiran Asy'ariyah . Kontribusi : Menerapkan prinsip-prinsip kalam ( teologi ) dalam rekonsiliasi . Karya Utama : Mushkil al-Hadith wa Bayanuh .

Metodologi Ibn Furak: Harmonisasi Teologis 1 Jam' wal-Tawfiq : Menggabungkan makna hadis untuk keselarasan . 2 Tarjih : Mengunggulkan salah satu hadis berdasarkan kekuatan sanad / matan 3 Nasikh wa Mansukh : Mengidentifikasi hadis yang menghapus dan dihapus 4 Ta’wil : interpretasi alegoris jika makna literal bertentangan 5. Haqiqah dan Majaz : membedakan makna hakiki dan majazi Tujuan : menyelaraskan hadis dengan akidah yang kokoh

Cara menyelesaikan hadist mushkil dengan metode Jam'u wattaufiq dan Takwil Contoh Teks Hadis dengan jam’u dan takwil menurut Ibnu Furok : عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ : « إِذَا بَايَعْتُمُ اللَّهَ ، فَإِنَّمَا تُبَايِعُونَ اللَّهَ ، يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ » Artinya : Dari Abdullah bin Umar, ia berkata : " Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda : ' Jika kalian membaiat pemimpin ( dalam Islam), maka sesungguhnya kalian telah membaiat Allah. Tangan Allah berada di atas tangan mereka .'" (HR. Muslim, Kitab al- Imarah , no. 1857) Al-Qur’an menyatakan : " لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ " (QS Asy-Syura : 11) “ Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan -Nya.” Jadi , kalau ada hadis menyebut “ tangan Allah”, tidak boleh dipahami seperti tangan manusia , karena itu bertentangan dengan ayat di atas .

Perbandingan & Kontribusi Imam At-Tahawi Orientasi : Fiqih, pragmatis, internal hadis Kontribusi : Mempertahankan otoritas Sunnah, kekayaan intelektual Ibn Furak Orientasi : Akidah, teologis, kriteria rasional Kontribusi : Menyelesaikan masalah akidah

ADA PERTANYAAN?

TERIMA KASIH
Tags