Atom dan Muatan Listrik Gejala kelistrikan pertama kali diselidiki oleh Thales of Miletus dari Yunani pada tahun 1752. Dia menemukan bahwa dengan menggosokkan batu ambar dan mendekatkannya ke benda-benda yang ringan , seperti potongan-potongan daun kecil , bulu ayam ataupun debu , dan teryata batu ambar dapat menarik benda-benda tersebut . Peristiwa ini disebut juga dengan gejala kelistrikan .
MUATAN LISTRIK Listrik dibedakan menjadi dua , yaitu : a. L istrik S tatis ( listrik tidak mengalir ) b. L istrik D inamis ( listrik mengalir )
a. Listrik Statis Listrik statis ( dalam bahasa inggris disebut electrostatic) adalah ilmu yang mempelajari pengumpulan muatan listrik dan sifat-sifatnya pada suatu benda . Jika dilihat dari asal katanya , kata listrik diikuti dengan kata “ statis ” yang berarti “ diam ”. Sifat Listrik Statis : tidak dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain hanya mampu menyala (gejala listrik) sekejap di satu tempat listrik statis tidak dapat menghasilkan arus listrik t ersusun dari materi-materi atom yang bermuatan positif, negatif dan netral
ATOM Atom adalah partikel terkecil suatu unsur yang masih mempunyai sifat unsur-unsur tersebut Atom terdiri atas inti atom ( nukleus ) dan elektron . Inti atom terletak di tengah yang terdiri atas proton dan neutron Proton bermuatan listrik positif (+) , E lektron bermuatan listrik negatif (-) dan Neutron tidak bermuatan listrik ( netral )