Bahan Kuliah
Dasar - Dasar
Komunikasi Bisnis
Oleh :
Sisca, S.E., M.M.
STIE Sultan Agung
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran
informasi antar individu melalui suatu sistem yang
biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal,
maupun perilaku ataupun tindakan. (Himstreet & Baty)
Komunikasi adalah proses pengiriman ide atau
pikiran, dari satu orang kepada orang lain dengan
tujuan untuk menciptakan pengertian dalam diri orang
yang menerimanya (C.A.Brown)
Komunikasi adalah proses penyaluran informasi dan
pengertian dari satu orang ke orang lain (K.Davis)
Komunikasi adalah proses penyaluran informasi dari
satu orang ke orang lain baik melalui lisan, tulisan
maupun sinyal-sinyal non verbal untuk menciptakan
pengertian dalam diri orang yang menerimanya
Komunikasi sempurna, jika pesan yang dikirim
diterima dan dipahami oleh penerima seperti yang
dibayangkan oleh pengirim
Pemahaman terhadap pesan tidak berarti persetujuan
terhadap pesan tersebut
Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communications)
merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan dua
orang atau lebih dengan menggunakan bahasa yang
mudah dipahami kedua belah pihak dan cenderung lebih
flexible (luwes) dan informal.
Komunikasi Lintas Budaya (Intercultural/cross-cultural
Communications) merupakan bentuk komunikasi yang
dilakukan antara dua orang atau lebih, yang masing-
masing memiliki budaya yang berbeda karena perbedaan
geografis tempat tinggal.
Komunikasi Bisnis (Business Communications) adalah
komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang
mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik
verbal maupun nonverbal untuk menc apai tujuan
tertentu.
Uraian
Komunikasi
Antarpribadi
Komunikasi Bisnis
Orientasi/tujuan
Pokok bahasan
Bahasa yang
digunakan
Format penulisan
Gaya penulisan
Kertas surat yang
digunakan
Stempel/cap
Contoh
Kepentingan pribadi
Masalah pribadi
Informal, bahasa
campuran
Tidak standar, fleksibel
Tidak standar
Tanpa kop surat
Tanpa stempel
Surat keluarga
Kepentingan bisnis
Masalah bisnis
Formal, baku
Standar
Standar
Dengan kop surat
Dengan stempel
Surat bisnis
Komunikasi Verbal
Adalah penyampaian pesan kepada pihak lain baik
secara tertulis maupun lisan.
Bentuk Komunikasi verbal dalam bisnis
Menulis Membaca
MendengarBerbicara
Menerima
Pesan
Mengirim
Pesan
Komunikasi Nonverbal
Adalah penyampaian pesan menggunakan bahasa
tubuh, intonasi verbal, dan simbol-simbol sebagai alat
berkomunikasi dengan orang lain.
Lebih bersifat spontan
Adapun jenis komunikasi non verbal:
a. Ekspresi mukad. Intonasi Suara
b. Bahasa isyarate. Perilaku Sentuhan
c. Kontak Mata f. Warna
1.Memberikan informasi
2.Mengatur alur suatu percakapan
3.Mengekpresikan emosi
4.Memberi sifat, melengkapi, menentang, atau
mengembangkan pesan-pesan verbal
5.Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
6.Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya
memberi contoh cara mengayunkan tongkat
golf yang baik dan benar.
SALURAN
Dan
MEDIA
Tahap 1
Pengirim mempunyai
gagasan
Tahap 3
Pengirim mengirim pesan
Tahap 2
Pengirim mengubah ide
menjadi pesan
Tahap 6
Penerima mengirim
umpan balik
Tahap 5
Penerima menaksirkan
pesan
Tahap 4
Penerima menerima
pesan
1. Pengirim mempunyai ide/gagasan
Sebelum melakukan komunikasi, syarat utamanya adalah
adanya ide yang dapat diperoleh dari sekitar kita.
2.Pengirim mengubah ide menjadi pesan
Tidak semua ide dapat dimengerti/diterima dengan sempurna,
maka perlu diubah dalam bentuk pesan seperti dalam
bentuk kata-kata, ekspresi wajah untuk disampaikan pada
orang lain.
3. Pengirim menyampaikan pesan
Pesan tidak dapat dipahami pihak lain tanpa adanya
pemindahan pesan dengan memperhatikan panjang-
pendeknya rantai saluran komunikasi yang digunakan.
4. Penerima menerima pesan
Komunikasi bisa terjalin apabila pesan sudah diterima. Ada
kalanya pesan yang diterima sempurna atau sebagian saja.
5. Penerima menafsirkan pesan
Setelah penerima pesan menerima pesan, maka dia dapat
menafsirkan pesan dengan benar jika memahami pesan
sebagaimana dimaksud pengirimnya.
6.Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik
Tanggapan (Feedback) adalah penghubung akhir dalam rantai
komunikasi. Umpan balik juga dapat berfungsi sebagai
koreksi bagi pengirim.
Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila:
1.Komunikasi dapat dimengerti. Indikasinya
adanya kesepahaman antara pengirim dan
penerima.
2.Merangsang individu untuk melakukan
tindakan yang diharapkan oleh pengirim pesan.
3.Membuat penerima berpikir dengan cara lain.
Komunikasi merangsang kreatifitas penerima.
Adapun karakteristik komunikasi yang efektif yaitu:
1.Memberikan informasi
2.Memberikan fakta dan bukan sekedar kesan
3.Informasi yang disampaikan bersifat jelas dan padat
4.Menyatakan tanggung jawab secara jelas
5.Dapat meyakinkan pihak lain
6.Mempermudah upaya umpan balik antara pengirim dan
penerima
7.Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi
8.Membuat suatu pesan secara lebih berhati-hati
1. Masalah dalam mengembangkan pesan
Berhubungan dengan keraguan isi pesan, asing dengan
situasi yang ada, pertentangan emosi, sulit
mengekspresikan ide/gagasan.
2. Masalah dalam menyampaikan pesan
Berhubungan dengan sarana fisik untuk berkomunikasi,
seperti sound system yang kurang baik.
3. Masalah dalam menerima pesan
Berhubungan dengan adanya persaingan antara
penglihatan dan suara, kursi yang tidak nyaman, lampu
kurang terang, kondisi yang mengganggu konsentrasi
audiensi.
4. Masalah dalam menafsirkan pesan
Berhubungan dengan:
Beda latar belakang: usia, jenis kelamin, status
sosial, kondisi ekonomi, kesehatan, popularitas,
agama, suku, dll.
Perbedaan penafsiran kata: karena kemajemukan
budaya.
Perbedaan reaksi emosional: tergantung dari
hubungan emosional antara penerima dan
pengirim pesan.
1.Komunikasi yang efektif perlu:
Persepsi
Komunikator dapat memprediksi apakah pesan yang akan
disampaikan dapat diterima oleh penerima pesan, sehingga
dapat dihindari kesalahpahaman.
Ketepatan
Komunikator dapat mengekspresikan sesuatu sesuai dengan
apa yang ada dalam kerangka berpikir penerima pesan.
Kredibilitas
Komunikator memikili keyakinan bahwa audiensnya dapat
dipercaya dan keyakinan akan pesan yang akan
disampaikan.
Pengendalian
Komunikator dapat menerima reaksi yang diberikan oleh
audiens, tergantung dari keberhasilan mengendalikan
audiensnya.
Keharmonisan
Komunikator menjaga hubungan persahabatan yang baik,
menghormati audiens.
2.Membuat suatu pesan secara lebih berhati-hati
3.Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi
4.Mempermudah upaya umpan balik antara pengirim dan
penerima pesan