Bab 10 Manajemen-Konflik (yuni)_PMPK untuk perikanan

kholiq7 1 views 20 slides Sep 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

ini ppt pengenalan masyarakat perikanan


Slide Content

09/01/25FP UNILA1
MANAJEMEN KONFLIK BERBASIS
KOMUNITAS DALAM
PENGEMBANGAN MASYARAKAT

KONFLIK DALAM KOMUNITAS
09/01/25Sumaryo Gs Sosek FP UNILA2
Konflik : benturan yg terjadi antara dua pihak atau lebih,
yang disebabkan adanya perbedaan nilai, status, kekuasaan
dan kelangkaan sumberdaya.
Konflik >< kerjasama, harmoni, damai
Konflik  diasosiasikan dgn kekerasan atau ancaman
kekerasan
Konflik dpt dimaknai sbg ekspresi perubahan masyarakat
Konflik harus diakui keberadaannya, dikelola, dan diubah
menjadi suatu kekuatan bagi perubahan positif

Karakteristik konflik (Hendricks, 1996)
09/01/25Sumaryo Gs Sosek FP UNILA3
1)Dengan meningkatnya konflik, perhatian pada konflik itu
juga meningkat.
2)Keinginan untuk menang meningkat seiring dgn
meningkatnya keinginan pribadi. Menyelamatkan muka
semakin penting pada level lebih tinggi.
3)Orang yang menyenangkan dpt berbahaya bagi orang lain,
seiring dengan meningkatnya konflik.
4)Strategi manajemen konflik yg berhasil pd tingkat konflik
tertentu sering tidak efektif pd tingkat konflik yg lebih
tinggi.
5)Konflik dpt melampaui tahapan yg lazim; dan
6)Seseorang dpt menjadi individu yg berbeda selama berada
dlm konflik, tetapi konflik pd seluruh tingkat organisasi
dpt diidentifikasi.

09/01/25Sumaryo Gs Sosek FP UNILA4
Konflik dpt mengandung pengertian yang cair, plastis, cepat
berubah, dan selalu bermakna ganda
Dari waktu ke waktu terjadi pergeseran dlm hal intensitas,
sifat, jenis, penyebab, dan lokasi konflik serta pihak-pihak yg
terlibat.
Tak menutup kemungkinan, konflik mengalami
penyederhanaan  dibahas dalam analisis konflik.
Tujuan analisis konflik: menguraikan kompleksitas konflik
untuk dirunut akar penyebabnya, selanjutnya dicarikan jalan
keluar bagi upaya penyelesaian.

Pengertian konflik dpt beda arti bagi orang yg berbeda, misal:
konflik dpt merujuk pd suatu debat, perlombaan, ketidaksetujuan,
argumentasi, perselisihan, atau pertentangan; perjuangan,
peperangan, atau pertikaian; ketidakstabilan, ketidak terauturan,
atau kekacauan.
09/01/25Sumaryo Gs Sosek FP UNILA5
Konflik dpt timbul antar-individu, individu-kelompok
individu, dan antar-kelompok individu.
Konflik antar-individu meliputi:
1)Antara individu dg individu lain dr kelompok yg berbeda
 warga suku satu dg warga suku lain
2)Antara individu-individu dlm satu kelompok (konflik
interhouse atau inter-generational)  perebutan tnh antar
anggota suku
Konflik antar-kelompok (intra-group atau intrahouse)

Relevansi konflik dan spektrum interaksi sosial
dlm komunitas dan antar komunitas
09/01/25Sumaryo Gs Sosek FP UNILA6
Konflik dalam suatu individu
Konflik antara suami dan istri, berakhir dgn perceraian
Konflik dalam rumah tangga,misal : anak dan orang tua
Konflik antar tetangga, misal krn salah paham
Konflik diantara kelompok-kelompok yg ada dlm komunitas
atau masyarakat (perkumpulan, koperasi, pemilik tanah,
pengguna sumberdaya, dll)
Konflik antar kelompok etnik yg berbeda, seperti di
Balinuraga, Lampung Selatan
Konflik antar agama, seperti di Ambon & Poso
Konflik antar kelompok politik, seperti konflik Pilkada
Konflik antar negara dan kelompok negara

Prinsip Umum Mengelola Konflik
09/01/25Sumaryo Gs Sosek FP UNILA7
Beebe dan Masterson (1994)  konflik hanya
mempunyai dampak negatif, apabila:
(1)Konflik itu menghalangi kita mencapai tujuan bersama,
(2)Mengganggu kualitas dan produktivitas masyarakat,
(3)Mengancam kesatuan.
Fisher dkk (2001)  harus menganalisis konflik

Fisher dkk (2001)  isu kritis dalam konflik
09/01/25Sumaryo Gs Sosek FP UNILA8
Kekuasaan: krn sering konflik terjadi usaha untuk
memperoleh kekuasaan yg lbh besar
Budaya: krn umumnya kita menghormati n ingin
mempertahankan budaya dr pengaruh luar
Identitas: berhub dg budaya. Adanya perasaan ingroup
makin kental dlm suanan konflik
Gender: penting dipahami dlm mempelajari dinamika
konflik dan mengelolanya
Hak, mrpk dimensi konflik sosial dan politik yg vital

Fisher dkk (2001)  teori penyebab
terjadinya konflik
09/01/25Sumaryo Gs Sosek FP UNILA9
Teori Hubungan Masyarakat
Teori Negosiasi Prinsip
Teori Kebutuhan Manusia
Teoori Identitas
Teori Kesalahpahaman antar Budaya
Teori Transformasi Konflik

Teori-teori Penyebab Konflik
01/09/25mario colection
1. Teori Hubungan Masyarakat  menganggap bahwa
konflik disebabkan oleh polarisasi yg terus terjadi,
ketidakpercayaan dan permusuhan diantara kelompok
yg berbeda dlm suatu masyarakat.
Sasaran yg ingin dicapai:
Meningkatkan komunikasi dan saling pengertian antara
kelompok-kelompok yang mengalami konflik.
Mengusahakan toleransi dan agar masyarakat lebih
bisa saling menerima keragaman yang ada di
dalamnya.

Lanjutan….
01/09/25mario colection
2. Teori Negosiasi Prinsip  menganggap bahwa konflik
disebabkan oleh posisi-posisi yang tidak selaras dan
perbedaan pandangan tentang konflik oleh pihak-pihak yang
mengalami konflik.
Sasaran yang ingin dicapai:
Membantu pihak-pihak yg mengalami konflik untuk
memisahkan perasaan pribadi dengan berbagai masalah
dan isu, dan memampukan mereka untuk melakukan
negosiasi berdasarkan kepentingan-kepentingan mereka
daripada posisi tertentu yg sudah tetap.
Melancarkan proses pencapaian kesepakatan yg
menguntungkan kedua belah pihak atau semua pihak.

Lanjutan
01/09/25mario colection
3. Teori Kebutuhan Manusia berasumsi bahwa konflik yg
berakar dalam disebabkan oleh kebutuhan dasar manusia –
fisik, mental, dan sosial – yg tidak terpenuhi atau dihalangi.
Keamanan, identitas, pengakuan, partisipasi, dan otonomi
sering merupakan inti pembicaraan.
Sasaran yang ingin dicapai:
Membantu pihak pihak yang mengalami konflik untuk
menidentifikasi dan mengupayakan bersama kebutuhan
mereka yg tidak terpenuhi, dan menghasilkan pilihan-pilihan
untuk memenuhi kebutuhan itu.
Agar pihak-pihak yg mengalami konflik mencapai
kesepakatan untuk memenuhi kebutuhan dasar semua
pihak.

Lanjutan
01/09/25mario colection
4. Teori Identitas  berasumsi bahwa konflik disebabkan
karena identitas yg terancam, yg sering berakar pada
hilangnya desuatu atau penderitaan di masa lalu yg tidak
diselesaikan.
Sasaran yang ingin dicapai:
Melalui fasilitasi lokakarya dan dialog antara pihak-pihak yg
mengalami konflik mereka diharapkan dapat
mengidentifikasi ancaman dan ketakutan yg mereka
rasakan masing-masing dan untuk membangun empati dan
rekonsiliasi diantara mereka.
Meraih kesepakatan bersama yg mengakui kebutuhan
identitas pokok semua pihak.

Lanjutan
01/09/25mario colection
5.Teori Kesalahpahaman antar Budaya 
berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh ketidak
cocokan dalam cara berkomunikasi di antara berbagai
budaya yg berbeda.
Sasaran yang ingin dicapai:
Menambah pengetahuan pihak-pihak yg mengalami
konflikmengenai budaya pihak lain.
Mengurangi stereotip negatif yang mereka miliki
tentang pihak lain.
Meningkatkan keefektivan komunikasi antar budaya.

Lanjutan
01/09/25mario colection
6.Teori Transformasi Konflik  berasumsi bahwa konflik
disebabkan oleh masalah-masalah ketidaksetaraan dan
ketidakadilan yg muncul sebagai masalah-masalah sosial,
budaya dan ekonomi.
Sasaran yang ingin dicapai:
Mengubah berbagai struktur dan kerangka kerja yg
menyebabkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan, termasuk
kesenjangan ekonomi.
Meningkatkan jalinan hubungan dan sikap jangka panjang
diantara pihak-pihak yang mengalami konflik.
Mengembangkan berbagai proses dan sistem untuk
mempromosikan pemberdayaan, keadilan, perdamaian,
pengampunan, rekonsiliasi, pengakuan.

Beberapa kategori pekerjaan yg berhubungan
dengan konflik: (Fisher dkk, 2001)
09/01/25Sumaryo Gs Sosek FP UNILA16
1)Pengelolaan konflik
2)Pendidikan dan Pelatihan Perdamaian
3)Peningkatan saling Pengertian
4)Dukungan untuk Kelompok Marjinal
5)Kegiatan anti-Intimidasi
6)Kegiatan Tradisi Budaya
7)Kegiatan Menegakkan Hak dan Keadilan
8)Kegiatan Opsi Politik

Strategi dalam menghadapi konflik
KONFLIK
KONFRONTASIPENGABAIAN
KOOPERASI
Putus asa/
pasrah
Tidak peduli
Pengingkaran
Menghindar
Sabotase
Menggunakan
media
Litigasi
Sabotase
Mengancam
Demonstrai/ protes
Advokasi
Sogok/suap
Arbitrasi
Fasilitasi
Berunding dg mediasi
Pengorganisasian masy.
Persuasi
Tawar-menawar
Musyawarah/ berunding
Penelitian/ pencarian fakta
Jejaring/ bangun koalisi
Reformasi politik

Manajemen Konflik Berbasis Komunitas
(CBCM)
09/01/25Sumaryo Gs Sosek FP UNILA18
CBCM  misi awalnya adalah: memperagakan
kemungkinan-kemungkinan mengubah paradigma
dan metode, dari penyelesaian konflik melalui
konfrontasi dan permusuhan ke arah penyelesaian
dan pemecahan konflik yg lbh kontekstual dg
mengelola akar permasalahan yg menyebabkan
terjadinya atau ter-eskalasi-nya konflik.

09/01/25Sumaryo Gs Sosek FP UNILA19
Penyelesaian konflik  sepenuhnya tgt dr pihak2 yg
berkepentingan, pilihan2 yg diambil, maupun hasil dr proses
penyelesaian.
Berbasis komunitas  proses diletakkan pada kebutuhan
komunitas itu sendiri.
Komunitas butuh seperangkat manajemen konflik.
Proses mengelola konflik melibatkan unsur-unsur
pencegahan konflik (conflict anticipation), analisis konflik,
penyiapan kondisi untuk penyelesaian konflik, sampai pada
pelaksanaan berbagai pilihan penyelesiaan, misalnya
negosiasi.

09/01/25Sumaryo Gs Sosek FP UNILA20
Tujuan pengelolaan konflik  terwujudnya kesatuan
pandangan dan terciptanya kerjasama dlm satu
komunitas, agar semua pihak memiliki jalan untuk
memahami metode-metode dan prinsip-prinsip yg
digunakan dalam pemecahan konflik.
Pada praktiknya  porsi terbesar (80 %)
menitikberatkan pada capacity building, pengembangan
konsep analisis konflik, dan tersusunnya desain bagi
pengelolaan konflik. 20 %  negosiasi.
Tags