BAB 2 Kewajiban Beribadah dan Bersyukur kpd Allah.pptx

kurikulumsmandepokka 0 views 30 slides Sep 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

kewajiban beribadah


Slide Content

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI U ntuk SMA Kelas XII

BAB II KEWAJIBAN BERIBADAH DAN BERSYUKUR KEPADA ALLAH SERTA BERBUAT BAIK KEPADA SESAMA MANUSIA Sumber://www.pixabay.mohamedsoleh.com

Peta Konsep

Membaca Q.S. Luqman /31 ayat 13-14 tentang kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah وَاِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللهِ اِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ (13) وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ اُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ اِلَيَّ الْمَصِيرُ (14)

Membaca Q.S Al- Baqarah /2 ayat 83 tentang kewajiban beribadah dan berbuat baik ( ihsan ) وَاِذْ اَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي اِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ اِلَّا اللهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَاَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُعْرِضُونَ (83)

Membaca Hadits tentang beribadah kepada Allah swt . عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: اِنَّ اللهَ تَعَالَى يَقُولُ: يَا ابْنَ آدَمَ تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِي اَمْلَأْ صَدْرَكَ غِنًى وَاَسُدَّ فَقْرَكَ، وَاِلَّا تَفْعَلْ مَلَأْتُ يَدَيْكَ شُغْلًا وَلَمْ اَسُدَّ فَقْرَكَ (رواه الترمذي)

Membaca Hadits tentang bersyukur عَنْ جَابِرٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ أُعْطِيَ عَطَاءً فَوَجَدَ فَلْيَجْزِ بِهِ، وَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُثْنِ، فَإِنَّ مَنْ أَثْنَى فَقَدْ شَكَرَ، وَمَنْ كَتَمَ فَقَدْ كَفَرَ، وَمَنْ تَحَلَّى بِمَا لَمْ يُعْطَهُ كَانَ كَلَابِسِ ثَوْبَيْ زُورٍ (رواه الترمذي)

Membaca Hadits tentang berbuat baik ( ihsan ) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا بَارِزًا لِلنَّاسِ، فَأَتَاهُ رَجُلٌ، فَقَالَ: … يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْإِحْسَانُ؟ قَالَ: «أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَإِنَّكَ إِنْ لَا تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ (رواه مسلم)

Tidak ada sebab khusus yang mendorong turunnya surah ini , tetapi ada sebuah riwayat hadist yang menyebutkan ayat ini ketika Allah menurunkan ayat ke-82 surah Al- An’am /6, para sahabat merasa keberatan . Maka mereka datang menghadap Rasulullah saw. seraya berkata , “ Wahai Rasulullah , siapakah dia di antara kami yang dapat membersihkan keimanannya dari perbuatan zalim ?” Beliau menjawab , “ Bukan begitu , bukanlah kamu telah mendengarkan wasiat Luqman kepadaanaknya ? Hai anakku , janganlah kamu mpersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah swt . adalah benar-benar kezaliman yang besar .” (H.R. Bukhari ) Asbabun Nuzul Q.S. Luqman/31 ayat 13-14

Orang tua wajib menanamkan ajaran agama Islam kepada putra-putrinya sejak usia dini . Setiap anak wajib berbuat baik kepada kedua orang tua . Materi ajaran Islam yang wajib ditanamkan oleh orang tua yang pertama kali pada anak adalah tentang tauhid ( keimanan ), dan bentuknya adalah untuk mengesakan Allah swt . ( larangan berbuat syirik ). Syirik adalah dosa yang paling be sar kepada Allah swt . yang tidak akan diampuni oleh Allah swt . Orang tua ( terutama ibu ) adalah manusia yang paling berjasa terhadap kehidupan seorang anak , karena telah mengandung dalam keadaan susah yang bertambah-tambah serta telah memberikan air susu sehat secara ikhlas kepada anak-anaknya selama dua tahun sempurna , sehingga anak memiliki ketahanan tubuh dan sehat secara sempurna Setiap anak wajib bersyukur kepada Allah swt . dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya dan berbakti kepada orang tua denagn menghormatinya dan berbuat baik terhadap keduanya baik ucapan maupun perbuatan . Analisis isi kandungan Q.S . Luqman/31 ayat 13-14

Tidak ada sebab khusus yang mendorong turunnya surah surah Al- Baqarah /2 ayat 83. Menurut Imam Suyuthi , apabila ada suatu ayat tidak ada sebab-sebabnya secara khusus ayat tersebut turun , ayat tersebut masih ada hubungannya dengan sebab turunnya ayat sebelumnya . Dengan demikian sebab-sebab turunnya serah Al- Baqarah /2 ayat 83 memiliki relevansi sebab dengan ayat sebelumnya Asbabun Nuzul Q.S. Al-Baqarah/2 ayat 83

Di dalam surah Al- Baqarah /2 ayat 83 memiliki isi kandungan ikrar bani Israil dengan Allah swt . dan Rasul-Nya ( Nabi Musa). Ada lima isi perjanjian tersebut , yaitu sebagai berikut : Larangan beribadah kepada selain Allah swt . Perintah berbuat baik kepada kedua orang tua , kerabat , anak yatim , dan orang miskin Perintah bertutur kata yang baik kepada sesama manusia Perintah mendirikan shalat Perintah menunaikan zakat Analisis Isi Kandungan Q.S . Al- Baqarah /2 ayat 83

Analisis Isi Kandungan Hadits tentang Kewajiban Beribadah dan Bersyukur kepada Allah swt . Setiap muslim wajib beribadah kepada Allah swt . Muslim yang beribadah kepada Allah, Allah akan berikan ia kecukupan dan ditutupi kefakirannya Setiap muslim yang mendapat kelebihan harta,hendaklah memuji Allah swt . dengan bersyukur serta berbagi kepada yang membutuhkan

Analisis Isi Kandungan Hadits tentang Berbuat Baik ( Ihsan ) Hadits tentang berbuat baik ( ihsan ) berisi dialog antara Rasulullah saw. dengan malaikat Jibril Di dalam dialog, terjadi saling menasehati antara Rasulullah saw. dengan malaikat Jibril tentang ihsan Penekanan dalm dialog dijelaskan bahwa ketika beribadah kepada Allah swt.,umat Islam harus dapat berperilaku ihsan . Artinya , ketika beribadah harus mampu melihat Allah maka harus yakin bahwa Allah swt . pasti melihat kita . Beribadah seperti ini dapat menjadi khusu’dan ikhlas hanya karena Allah.

Umat Islam sudah diberikan contoh cara mendidik anak yang benar dan baik dari Luqman Dalam mendidik anak , hendaknya bersumber dari ajaran Islam, dilakukan sejak dini , secara terus menerus,dimulai dari ajaran tauhid ( keimanan ), kemudian ibadah dan akhlak disertai keteladanan dan pengawasan yang terpadu Hikmah mempelajari isi kandungan Q.S . Luqman/31 ayat 13-14

Umat Islam dilarang berbuat syirik ( menyekutukan Allah swt .) dalam keadaan apapun Umat Islam diperintah oleh Allah swt . untuk melakukan ibadah shalat dan zakat , sebagai pencerminan perilaku keshalihan individual dan keshalihan sosial Umat Islam harus berperilaku baik terhadap orang tua , kerabat , anak yatim , dan orang miskin , serta bertutur kata yang baik terhadap sesama Hikmah mempelajari isi kandungan Q.S . Al-Baqarah/2 ayat 83

Setiap muslim wajib beribadah kepada Allah karena beribadah adalah tugas utama dan tujuan kita diciptakan Semua makhluk diberikan Allah swt . nikmat yang berbeda-beda . Berapapun jumlahnya , apapun bentuknya apabila itu sebuah kenikmatan yang kita dapatkan , maka kita harus bersyukur kepada Allah swt . Hikmah mempelajari isi kandungan hadits tentang kewajiban beribadah , bersyukur kepada Allah

Di dalam beribadah kepada Allah swt ., umat Islam harus mampu menghadirkan sikap ihsan sebagai berikut . Di dalam beribadah hanya untuk Allah swt . saja , sehingga harus berusaha melakukan secara khusu ’ yakni menghadirkan Allah swt . di dalam jiwa kita Apabila belum mapu menghadirkan Allah swt . di dalam jiwa kita , kita harus yakin bahwa ibadah yang kita lakukan dilihat oleh Allah swt . Hikmah mempelajari isi kandungan hadits tentang berbuat baik ( Ihsan )

Sikap dan Perilaku yang Harus Dikembangkan Manusia tunduk terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah swt . Sikap tunduk diwujudkan dengan cara beribadah kepada Allah dengan sebenar-benarnya , seperti bertutur kata baik terhadap semua orang , mendirikan shalat , menunaikan zakat dan lain-lain Tidak boleh menyimpang dari aturan syari’ah Islam seperti tindak kejahatan atau maksiat Manusia diperintahkan untuk berbakti , berbuat baik , dan mendoakan sesama Memperbanyak zikir dan doa kepada Allah swt . Selalu berusaha menjaga janji dan amanah , baik terhadap Allah swt . ataupun manusia Selalu mengamnil ibrah ( pelajaran ) dari umat terdahulu agar menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan yang pernah dibuat Selalu menjaga keseimbangan hidup dengan beramal baik terhadap sesama dan beribadah kepada Allah swt . Selalu berusaha menjalankan perintah agama Dalam menjalankan ibadah yang maksimal , harus berusaha khusu ’ dengan menghadirkan Allah swt . dalam hati , jiwa dan raga Selalu berusaha meninggalkan segala larangan agama Selalu menjaga perilaku dari hal0hal yang tidak bermanfaat Selalu berusaha menjaga hati dan pikiran dan ucapan dari perbuatan syirik

Sikap dan Perilaku yang Harus Di jauhi Manusia bersikap sombong dalam kehidupan sehari-hari Manusia berpikir melampaui batas-batas kekuasaan Allah swt . Melalaikan zikir kepada Allah swt . Setiap ada persoalan , menyelesaikan dengan cara berpikir sendiri Berperilaku kasar saat musyawarah Mengambil keputusan berdasarkan hasil pemikiran yang kritis ( cerdas ) setiap anggota kelompok musyawarah tanpa berpegang teguh kepada Al-Qur’an, hadits ataupun ijtihad ulama

Takut kepada azab Allah swt . Takut kepada Allah membuat seorang Ulil Albab tidak mau menghasilkan konsep atau pemikiran yang tidak benar . Allah berfirman : اَعَدَّ اللهُ لَهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا فَاتَّقُوا اللهَ يَا اُولِي الْاَلْبَابِ الَّذِينَ آمَنُوا قَدْ اَنْزَلَ اللهُ اِلَيْكُمْ ذِكْرًا “Allah menyediakan azab yang keras bagi mereka , maka bertaqwalah kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal ! ( yaitu ) orang-orang yang beriman . Sungguh , Allah telah menurunkan peringatan kepadamu ”. (Q.S. At- Talaq /65: 10) Keterkaitan antara Sikap kritis dengan Ciri-ciri Orang yang berakal ( Ulil Albab ) sesuai pesan Q.S. Ali ‘ Imran /3 ayat 190-191

Semangat belajar dari kitab suci dan sejarah Kitab suci yang datang dari Allah dan sejarah pada masa lalu merupakan rujukan penting untuk berpikir bagi seorang ulil albab . Allah berfirman : لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِاُولِي الْاَلْبَابِ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَى وَلَكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ “ Sungguh , pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal . (Al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat , tetapi membenarkan ( kitab-kitab ) yang sebelumnya , menjelaskan segala sesuatu , dan ( sebagai ) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman ”. (Q.S. Yusuf/12: 111)

Menyeimbangkan antara berzikir dengan berpikir bagi seorang ulil albab , berzikir dan berpikir merupakan bagian yang tak terpisah . Artinya kegiatan antara berzikir dan berpikir dilakukan dengan seimbang . Apalagi dalam memahami alam semesta . Allah swt . berfirman : اِنَّ فِي خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِاُولِي الْاَلْبَابِ (190) الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (191) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi , dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda ) kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal (190) ( yaitu ) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri , duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi ( seraya berkata ): " Tuhan Kami , Tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia , Maha suci Engkau , Lindungilah Kami dari azab neraka . (191) (Ali ‘ Imran /3 ayat 190-191)

Memperoleh hikmah dari Allah swt . Seorang yang ulil albab memperoleh hikmah dari Allah swt . bentuk hikmah tersebut adalah seorang ulil albab di samping memiliki wawasan yang luas , juga berpikirnya selalu disesuaikan dengan nilai-nilai Al-Qur’an. Allah berfirman : يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ اُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّا اُولُو الْاَلْبَابِ “ Dia menganugerahkan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki . Barangsiapa diberi hikmah , sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak . Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat ”. (Q.S. Al- Baqarah /2: 269)

Gemar mendalami ilmu Ulil albab selalu menuntut ilmu , sehingga hilang keraguannya dari kebenaran Islam dan mempunyai tekad untuk menegakkannya . Allah berfirman : وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّا اُولُو الْاَلْبَابِ “… Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata , “ Kami beriman kepadanya (Al-Qur’an) semuanya dari sisi Tuhan kami ”. Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal ”. (Q.S. Ali ‘ Imran /3: 7)

Mentauhidkan masyarakat Masyarakat yang memiliki keyakinan dan perilaku syirik tidak akan dibiarkan oleh seorang ulil albab . Sebaliknya , ia akan terus berusaha untuk mentauhidkan-Nya . Allah berfirman : هَذَا بَلَاغٌ لِلنَّاسِ وَلِيُنْذَرُوا بِهِ وَلِيَعْلَمُوا اَنَّمَا هُوَ اِلَهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ اُولُو الْاَلْبَابِ “Dan (Al-Qur’an) ini adalah penjelasan (yang sempurna ) bagi manusia , agar mereka diberi peringatan dengannya , agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan agar orang yang berakal mengambil pelajaran ”. (Q.S. Ibrahim/14: 52)

Selalu kritis Seorang ulil albab selalu kritis terhadap pemikiran , sehingga dia hanya mengikuti yang benar . Hatinya sudah dapat memfilter mana yang haq dan yang batil . Allah berfirman : الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ اَحْسَنَهُ اُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللهُ وَاُولَئِكَ هُمْ اُولُو الْاَلْبَابِ “( yaitu ) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya . Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal sehat ”. (Q.S. Az-Zumar /39: 18)

Senantiasa mempertahankan kebenaran Terhadap kebatilan yang semakin merajalela , seorang ulil albab selalu mempertahankan kebenran walau hanya seorang diri . Allah berfirman : قُلْ لَا يَسْتَوِي الْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ اَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ فَاتَّقُوا اللهَ يَا اُولِي الْاَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “ Katakanlah (Muhammad), “ Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik , meskipu banyaknya keburukan itu menarik hatimu , maka bertaqwalah kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat , agar kamu beruntung ”. (Q.S. Al- Maidah /5: 100)

Bersungguh-sungguh dalam menggali ilmu Allah swt . menyelidiki dan mengamati semua rahasia wahyu (Al-Qur’an maupun gejala-gejala alam ), menangkap hukum-hukum yang tersirat di dalamnya , kemudian menerapkannya dalam masyarakat demi kebaikan bersama . Allah berfirman : اِنَّ فِي خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِاُولِي الْاَلْبَابِ “ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi , dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda ( kebesaran Allah) bagi orang yang berakal ”. (Q.S. Ali ‘ Imran /3: 190)

Rajin bangun malam untuk sujud dan rukuk di hadapan Allah swt . Seorang yang ulil albab senantiasa bermunajat kepada Allah swt . malam telah sunyi dengan segala rintihan , permohonan ampun , dan pengaduan segala derita serta fenomena perilaku manusia di muka bumi . Ulil albab sangat dekat dengan Tuhannya . Allah berfirman : اَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُو الْاَلْبَابِ “( Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung ) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri , karena takut kepada ( azab ) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya ? Katakanlah , “ Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui ?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran ”. (Q.S. Az-Zumar /39: 9)
Tags