Bab 2 paradigma fakta sosial masyarakat.pptx

christianyudha 0 views 7 slides Oct 06, 2025
Slide 1
Slide 1 of 7
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7

About This Presentation

paradigma fakta sosial masyarakat


Slide Content

Bab 2 Paradigma Fakta Sosial

Fakta sosial menurut Durkheim terdiri atas 2 macam : - Dalam Bentuk Material. Barang sesuatu yang dapat disimak ditangkap dan diobservasi . Fakta sosial yang berbentuk material ini adalah bagian dari dunia nyata . Contohnya : Arsitektur dan norma hukum . - Dalam Bentuk Non Material Sesuatu yang dianggap nyata . Fakta sosial jenis ini merupakan fenomena yang bersifat inter subjective yang hanya dapat muncul dari dalam kesadaran manusia . Contohnya : Egoisme , altruisme dan opini .

Menurut Warriner kelompok sosial adalah suatu fakta sosial yang nyata meskipun tidak senyata sebuah kursi dan meja . Ada 4 kriteria yang dipakainya untuk menyatakan kehidupankelompk sebagai barang sesuatu yang nyata : 1. Nomialist Position. 2. Interaksionisme . 3. Neo Nominalisme . 4. Realisme . Ada 4 proposisi yang mendukung posisi kelompok sebagai sesuatu yang riil : 1. Kita dapat melihat orang atau individu tetapi tidak dapat melihat kelompok kecuali dengan mengamati individu . Dalam hal ini berarti kelompok lebih abstrak daripada individu . 2. Kelompok tersusun dari para individu . 3. Fenmena sosial hanya mempunyai reralitas dalam individu-individu . 4. Tujuan mempelajari kelompok adalah untuk membantu menerangkan dan untuk meramalkan perilaku individu .

Secara terperinci fakta sosial terdiri atas : - Kelompok kesatuan masyarakat tertentu . - Sistem sosial . - Posisi . - Peranan . - Nilai-nilai . - Keluarga . - Pemerintahan . Menurut Peter Blau ada 2 tipe dasar dari fakta sosial . 1. Nilai-nilai umum 2. Norma yang terwujud dalam kebudayaan atau dalam sub kultur . Norma ini disebut Institution atau Pranata . Sedangkan jaringan hubungan sosial dimana interaksi sosial berproses dan menjadi terorganisir serta melalui mana posisi-posisi sosial dari individu dan sub kelompok dapat dibedakan , sering diartikan sebagai struktur sosial .

Durkheim dalam karyanya menyamakan fakta sosial dengan pranata sosial . Dalam karya edisi keduanya The Rule of Sociology Method saling mempertukarkan antara fakta sosial dengan pranata sosial . Marcel Mauce kemudian menyatakan bahwa fakta sosial itu bersifat eksternal terhadap individu . Merupakan barang sesuatu yang sungguh-sungguh ada dan adanya itu terpisah dari individu , serta mempengaruhinya . Ada beberapa pranta sosial yang lebih penting : - Keluarga . - Pemerintahan . - Ekonomi . - Pendidikan . - Agama. - Ilmu Pengetahuan .

TEORI-TEORI Ada 4 varian teori yang tergabung ke dalam paradigma fakta sosial ini . Masing-masing adalah : 1. Teori Fungsionalisme Struktural . 2. Teori Konflik . 3. Teori Sistem . 4. Teori Sosiologi Makro . Namun yang dominan dari teori ini adalah teori fungsionalisme struktural dan teori konflik . - Teori Fungsionalisme Struktural Menekankan pada keteraturan dan mengabaikan konflik dan perubahan-perubahan dalam masyarakat . Konsep utamanya : fungsi , disfungsi , fungsi laten , fungsi manifest dan keseimbangan . Menurut teori ini masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian atau elemen yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan . Perubahan yang terjadi pada satu bagian akan membawa perubahan pula terhadap bagian yang lain.

Menurut teori ini bahwa setiap struktur dalam sistem sosial , fungsional terhadap yang lain. Sebaliknya kalau tidak fungsional maka struktur itu tidak akan ada atau akan hilang dengan sendirinya . - Teori Konflik Menurut teori ini masyarakat senantiasa berada dalam proses perubahan yang ditandai oleh pertentangan yang terus menerus diantara unsur-unsurnya . Melihat bahwa setiap elemen memberikan sumbangan terhadap disintegrasi sosial . Teori ini menilai keteraturan yang terdapat dalam masyarakat itu hanyalah disebabkan karena adanya tekanan atau pemaksaan kekuasaan dari atas oleh golongan yang berkuasa .