BAB 3 KURIKULUM OPERASIONAL SD ANUGRAH SBY

SdAnugrah 22 views 70 slides Jan 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 70
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70

About This Presentation

BAB 3 KURIKULUM OPERASIONAL SD ANUGRAH SBY PRINSIP PEMBELJARAN


Slide Content

BAB III

Pengorganisasian Pembelajaran

A. Kerangka Dasar Kurikulum SD Anugrah Surabaya
1. Tujuan
Kurikulum Merdeka memiliki tujuan untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna
dan efektif dalam meningkatkan keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan akhlak mulia serta menumbuhkembangkan cipta, rasa, dan karsa Peserta Didik
sebagai pelajar sepanjang hayat yang berkarakter Pancasila.
2. Prinsip
Kurikulum Merdeka dirancang dengan prinsip:
a. pengembangan karakter, yaitu pengembangan kompetensi spiritual, moral, sosial, dan
emosional Peserta Didik, baik dengan pengalokasian waktu khusus maupun secara
terintegrasi dengan proses pembelajaran;
b. fleksibel, yaitu dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan kompetensi
Peserta Didik, karakteristik Satuan Pendidikan, dan konteks lingkungan sosial budaya
setempat; dan
c. berfokus pada muatan esensial, yaitu berpusat pada muatan yang paling diperlukan
untuk mengembangkan kompetensi dan karakter Peserta Didik agar Pendidik
memiliki waktu yang memadai untuk melakukan pembelajaran yang mendalam dan
bermakna.
3. Karakteristik Pembelajaran
Kurikulum Merdeka dirancang dengan karakteristik pembelajaran:
a. memanfaatkan Penilaian atau asesmen pada awal, proses, dan akhir pembelajaran
untuk memahami kebutuhan belajar dan perkembangan proses belajar yang telah
ditempuh Peserta Didik;
b. menggunakan pemahaman tentang kebutuhan dan posisi Peserta Didik untuk
melakukan penyesuaian pembelajaran;
c. memprioritaskan terjadinya kemajuan belajar Peserta Didik dibandingkan cakupan
dan ketuntasan muatan Kurikulum yang diberikan; dan
d. mengacu pada refleksi atas kemajuan belajar Peserta Didik yang dilakukan secara
kolaboratif dengan Pendidik lain.
4. Landasan Filosofis
Kurikulum Merdeka berlandaskan pada cita-cita kemerdekaan dan falsafah Pancasila yang
bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan kehidupan manusia dan
masyarakat Indonesia yang berdasar pada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang
adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Secara lebih operasional pandangan filosofi

pendidikan dalam rangka pengembangan Kurikulum Merdeka didasarkan pada kerangka
pemikiran Ki Hajar Dewantara, terutama terkait membangun manusia merdeka, yaitu
manusia yang secara lahir atau batin tidak bergantung kepada orang lain, akan tetapi
bersandar atas kekuatan sendiri. Pembelajaran diarahkan untuk memerdekakan,
membangun kemandirian, dan kedaulatan Peserta Didik, namun dengan tetap mengakui
otoritas Pendidik. Pendidikan dimaksudkan agar Peserta Didik kelak sebagai manusia dan
anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi- tingginya.
Berdasarkan pertimbangan di atas, berikut poin landasan filosofis Kurikulum Merdeka:
a. pendidikan nasional Indonesia mendorong tercapainya kemajuan dengan berpegang
dan mempertimbangkan konteks Indonesia, terutama akar budaya Indonesia.
b. pendidikan nasional Indonesia diarahkan untuk membentuk manusia Indonesia yang
holistik, yang dapat mengoptimalkan potensi diri dengan baik, untuk tujuan yang
lebih luas dan besar.
c. pendidikan nasional Indonesia responsif terhadap perubahan sosial, ekonomi, politik,
dan budaya.
d. keseimbangan antara penguasaan kompetensi dan karakter Peserta Didik.
e. keleluasaan Satuan Pendidikan dalam menyusun Kurikulum dan
mengimplementasikannya.
f. pembelajaran perlu melayani keberagaman dan menyesuaikan dengan tingkat
perkembangan Peserta Didik.
g. pelaksanaan pembelajaran diselenggarakan dalam suasana belajar yang interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi
aktif, dan memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis Peserta Didik.
h. Pendidik memiliki otoritas dalam mendidik Peserta Didik dan mengimplementasikan
Kurikulum dalam pembelajaran.
5. Landasan Sosiologis
Kurikulum Merdeka diharapkan memberikan dasar pengetahuan, kecakapan, dan etika
untuk merespons realitas revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0. Adapun kecakapan
yang dimaksudkan adalah kecakapan yang relevan di abad 21. Era revolusi industri 4.0
dan masyarakat 5.0 juga membutuhkan lingkungan belajar yang saling terhubung yang
menginspirasi imajinasi, memicu kreativitas, dan memotivasi Peserta Didik. Konteks
nasional Indonesia dicirikan dengan keragaman sosial, budaya, agama, etnis, ras, dan
daerah, yang merupakan kekayaan yang potensial namun juga dapat mengalami berbagai
isu. Kurikulum sebagai upaya merespons dan berkontribusi memecahkan masalah sosial
melalui pendidikan. Muatan Kurikulum terkait karakter, nilai-nilai, etos kerja, berpikir
ilmiah, dan akal sehat, perlu ditekankan. Kurikulum juga menekankan pentingnya desain
fleksibilitas dalam penerapan pembelajaran, agar Peserta Didik mempelajari hal yang
relevan terjadi di lingkungan sekitarnya, dengan tetap mempromosikan perdamaian untuk

isu suku, agama, ras, dan antargolongan, kesetaraan gender, dan isu kontekstual lainnya.
Kurikulum Merdeka merancang penyiapan Peserta Didik sebagai warga
dunia. Kurikulum tidak terlepas dari dinamika dan isu-isu global. Peserta Didik diasah
sensitivitas sosialnya atas masalah yang terjadi di berbagai belahan dunia lain, termotivasi
untuk belajar beragam budaya yang berbeda-beda, dan terdorong untuk berkontribusi bagi
kehidupan dunia yang lebih baik. Kurikulum juga menekankan pembelajaran yang
ekologis, interkultural, dan interdisiplin untuk transformasi sosial yang lebih adil dan
masa depan yang berkelanjutan.

6. Landasan Psikopedagogis
Landasan psikopedagogis merupakan landasan yang memberikan dasar Kurikulum terkait
proses manusia belajar dan berkembang. Penggabungan teori psikologi perkembangan dan
pedagogi dimaksudkan untuk memastikan bahwa pengalaman belajar disesuaikan dengan
kebutuhan dan kapasitas Peserta Didik. Peserta Didik ditempatkan sebagai pelaku aktif
pembelajaran, dengan memperhatikan tingkat perkembangan dan hal- hal yang dapat
mendukung kemajuan belajar Peserta Didik. Teori yang melandasi psikopedagogi
Kurikulum Merdeka yaitu: (1) teori perkembangan, (2) teori pembelajaran, (3) teori
kompetensi emosional/ kejiwaan, dan (4) teori motivasi.

- 4 -

4



B. Struktur Kurikulum SD Anugrah Surabaya
Struktur Kurikulum Kelas 1 sampai Kelas 6 (Permendikbudristek no 12 tahun 2024)
1. Intrakurikuler
Kegiatan intrakurikuler di SD Anugrah Surabaya diwujudkan dalam kegiatan pembelajaran
yang memuat :
a. Kompetensi (Capaian Pembelajaran)
Mata
Pe;ajaran
Fase Elemen Capaian Pembelajaran
Agama A Al-Qur’an
Hadis
Peserta didik memahami huruf hijaiah
berharakat, huruf hijaiah bersambung,
Surah al-Fātiḥah, beberapa surah
pendek Al-Qur’an, dan hadis tentang
kebersihan.
Akidah
Peserta didik memahami rukun iman,
iman kepada Allah Swt., beberapa
asmaulhusna, dan iman kepada
malaikat.
Akhlak
Peserta didik memahami akhlak
terhadap Allah Swt. dengan
menyucikan dan memuji-Nya dan
akhlak terhadap diri sendiri.
Fikih
Peserta didik memahami rukun
Islam, syahadatain, tata cara bersuci,
salat fardu, azan, ikamah, zikir, dan
berdoa setelah salat.
Sejarah
Peradaban
Peserta didik memahami kisah

- 5 -

5

Islam beberapa nabi dan rasul.
B Al-Qur’an
Hadis
Peserta didik memahami beberapa
surah pendek, ayat Al-Qur’an dan
hadis tentang kewajiban salat dan
menjaga hubungan baik dengan
sesama.
Akidah
Peserta didik memahami sifat-sifat
Allah Swt., beberapa asmaulhusna,
iman kepada kitab- kitab Allah Swt.
dan rasul-rasul
Allah Swt.
Akhlak
Peserta didik memahami akhlak
terhadap Allah Swt. dengan berbaik
sangka kepada-Nya, akhlak terhadap
orang tua,
keluarga, dan guru.
Fikih
Peserta didik memahami puasa, salat
jumat dan salat sunah, balig dan
tanggung jawab yang
menyertainya (taklīf).
Sejarah
Peradaban
Islam
Peserta didik memahami kisah
Nabi Muhammad saw. sebelum
dan sesudah menjadi rasul periode
Makkah.
C Al-Qur’an
Hadis
Peserta didik memahami beberapa
surah pendek dan ayat Al-Qur’an
serta hadis tentang keragaman.
Akidah
Peserta didik memahami beberapa
asmaulhusna, iman kepada hari

- 6 -

6

akhir, qadāʾ dan qadr.
Akhlak
Peserta didik memahami akhlak
terhadap Allah Swt. dengan berdoa
dan bertawakal kepada- Nya, akhlak
terhadap teman, tetangga, non
muslim, hewan, dan tumbuhan.
Fikih
Peserta didik memahami puasa sunah,
zakat, infak, sedekah, hadiah,
makanan dan minuman yang halal
dan haram.
Sejarah
Peradaban
Islam
Peserta didik memahami kisah Nabi
Muhammad saw. Periode Madinah
dan khulafaurasyidin.
Pancasila A Pancasila
Peserta didik mengenal bendera
negara, lagu kebangsaan, simbol dan
sila-sila Pancasila dalam lambang
negara Garuda Pancasila, dan
menerapkan nilainilai Pancasila di
lingkungan keluarga; mengenal para
perumus Pancasila.
Undang-
Undang Dasar
Negara
Republik
Indonesia
Tahun 1945
Peserta didik mengenal aturan di
lingkungan keluarga; menceritakan
contoh sikap mematuhi aturan di
lingkungan keluarga; dan
menunjukkan perilaku mematuhi
aturan di lingkungan keluarga.
Bhinneka
Tunggal Ika
Peserta didik mengidentifikasi dan
menghargai identitas dirinya sesuai
dengan jenis kelamin, hobi, bahasa,
serta agama dan kepercayaan di

- 7 -

7

lingkungan rumah dan sekolah.
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia
Peserta didik mengenal karakteristik
lingkungan tempat tinggal dan sekolah,
sebagai bagian dari wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
mempraktikkan sikap dan perilaku
menjaga lingkungan tempat tinggal dan
sekolah; menceritakan bentuk kerja
sama dalam keberagaman di
lingkungan tempat tinggal dan
sekolah.
B Pancasila
Peserta didik menunjukkan makna
sila-sila Pancasila, dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari; mengenal
karakter para perumus Pancasila;
menunjukkan sikap bangga menjadi
anak Indonesia yang memiliki bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan di
lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
Undang-
Undang Dasar
Negara
Republik
Indonesia
Tahun 1945
Peserta didik mengidentifikasi dan
melaksanakan aturan di sekolah dan
lingkungan tempat tinggal;
mengidentifikasi dan melaksanakan
hak dan kewajiban sebagai anggota
keluarga dan sebagai warga sekolah.
Bhinneka
Tunggal Ika
Peserta didik membedakan dan
menghargai identitas diri,
keluarga, dan teman-temannya
sesuai budaya, suku bangsa,
bahasa, agama dan
kepercayaannya di lingkungan
rumah, sekolah, dan masyarakat.
Negara
Kesatuan
Peserta didik mengidentifikasi
lingkungan tempat tinggal (RT,

- 8 -

8

Republik
Indonesia
RW, desa atau kelurahan, dan
kecamatan) sebagai bagian dari
wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia; menunjukkan
sikap kerja sama dalam berbagai
bentuk keberagaman suku
bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat persatuan
dan kesatuan di lingkungan tempat
tinggal dan sekolah.
C Pancasila
Peserta didik memahami kronologi
sejarah kelahiran Pancasila;
meneladani sikap para perumus
Pancasila dan menerapkan di
lingkungan masyarakat;
menghubungkan sila-sila dalam
Pancasila sebagai suatu kesatuan yang
utuh, menguraikan makna nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara,
pandangan hidup, dan ideologi bangsa
dan negara
Undang-
Undang Dasar
Negara
Republik
Indonesia
Tahun 1945
Peserta didik menyajikan hasil
identifikasi bentuk-bentuk norma, hak,
dan kewajiban dalam kedudukannya
sebagai anggota keluarga, warga
sekolah, dan warga negara;
mempraktikkan dalam kehidupan
sehari-hari; melaksanakan praktik
musyawarah untuk membuat
kesepakatan dan aturan bersama, serta
menerapkannya dalam lingkungan
keluarga dan sekolah.
Bhinneka
Tunggal Ika
Peserta didik menyajikan hasil
identifikasi sikap menghormati,
menjaga, dan melestarikan
keberagaman budaya dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika di
lingkungan rumah, sekolah, dan
masyarakat.

- 9 -

9

Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia
Peserta didik mengenal wilayahnya
dalam konteks kabupaten/kota,
provinsi sebagai bagian dari wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
menunjukkan perilaku gotong royong
untuk menjaga persatuan di
lingkungan sekolah dan sekitar sebagai
wujud bela negara.
Bahasa
Indonesia
A Menyimak
Peserta didik mampu bersikap
menjadi pendengar yang penuh
perhatian. Peserta didik menunjukkan
minat pada tuturan yang didengar
serta mampu
memahami informasi dari media
audio, teks aural
(teks yang dibacakan dan/atau
didengar), instruksi lisan, dan
percakapan yang berkaitan dengan
diri, keluarga, dan/atau lingkungan.
Membaca dan
Memirsa
Peserta didik mampu bersikap
menjadi pembaca dan pemirsa
yang menunjukkan minat
terhadap teks yang dibaca atau
dipirsa. Peserta didik mampu
membaca kata-kata yang
dikenali sehari-hari dengan fasih.
Peserta didik mampu memahami
informasi dari bacaan dan tayangan
yang dipirsa tentang diri dan
lingkungan, narasi imajinatif, dan
puisi anak. Peserta didik mampu
memaknai kosakata baru dan/atau
kosakata Bahasa Indonesia serapan
dari bahasa daerah dari teks yang
dibaca atau tayangan yang dipirsa
dengan bantuan ilustrasi.
Berbicara dan
Mempresentasi
kan
Peserta didik mampu berbicara
dengan santun tentang beragam topik
yang dikenali menggunakan volume
dan intonasi yang tepat sesuai
konteks.

- 10 -

10

Peserta didik mampu merespons
dengan bertanya tentang sesuatu,
menjawab, dan menanggapi
komentar orang lain (teman, guru,
dan/atau orang dewasa) dengan baik
dan santun dalam suatu
percakapan. Peserta didik mampu
mengungkapkan perasaan dan
gagasan secara lisan dengan atau
tanpa bantuan gambar/ilustrasi.
Peserta didik mampu menceritakan
kembali suatu isi informasi yang
dibaca atau didengar; dan
menceritakan kembali teks narasi
yang dibacakan atau dibaca dengan
topik diri, keluarga, dan/atau
lingkungan.
Menulis
Peserta didik mampu menunjukkan
keterampilan menulis permulaan
dengan benar di atas kertas dan/atau
melalui media digital. Peserta didik
mampu mengembangkan tulisan
tangan yang semakin baik. Peserta
didik mampu menulis berbagai teks
tentang diri, keluarga, dan/atau
lingkungan dengan beberapa kalimat
sederhana.
B Menyimak
Peserta didik mampu memahami ide
pokok (gagasan) suatu pesan lisan,
informasi dari media audio, teks
aural (teks yang dibacakan dan/atau
didengar), dan instruksi lisan yang
berkaitan dengan halhal menarik di
lingkungan sekitar. Peserta didik
mampu memahami dan memaknai
teks narasi yang dibacakan atau dari
media audio.
Membaca dan
Memirsa
Peserta didik mampu membaca kata-
kata baru dengan pola kombinasi
huruf yang telah dikenali dengan
fasih. Peserta didik mampu

- 11 -

11

memaknai kosakata baru dan/atau
kosakata Bahasa Indonesia serapan
dari bahasa daerah dari teks yang
dibaca atau tayangan yang dipirsa
mengenai hal-hal menarik di
lingkungan sekitar. Peserta didik
mampu memahami pesan dan
informasi tentang kehidupan sehari-
hari, teks narasi, dan puisi anak
dalam bentuk cetak atau elektronik.
Peserta didik mampu memahami ide
pokok dan ide pendukung pada teks
informatif dan teks narasi.
Berbicara dan
Mempresentasi
kan
Peserta didik mampu berbicara
dengan pilihan kata dan sikap
tubuh/gestur yang santun,
menggunakan volume dan intonasi
yang tepat sesuai konteks.
Peserta didik mampu terlibat secara
aktif dalam suatu percakapan dan
diskusi sesuai tata cara.
Peserta didik mampu menceritakan
kembali suatu informasi yang dibaca
atau didengar dari teks narasi mengenai
hal-hal menarik di lingkungan sekitar.
Menulis
Peserta didik mampu menulis berbagai
teks sederhana dengan rangkaian
kalimat yang beragam dan informasi
mengenai hal-hal menarik di
lingkungan sekitar. Peserta didik
mampu menggunakan kaidah
sederhana kebahasaan dan kosakata
baru yang memiliki makna denotatif
untuk menulis teks sesuai dengan
konteks. Peserta didik terampil menulis
kalimat dalam tulisan Latin dan tegak
bersambung.

- 12 -

12

C Menyimak Peserta didik mampu menganalisis
informasi dengan mengidentifikasikan
ciri objek, urutan proses kejadian dan
nilainilai dari berbagai tipe teks
nonfiksi dan fiksi yang disajikan
dalam bentuk lisan, teks aural (teks
yang dibacakan dan/atau didengar),
dan audio.
Membaca dan
Memirsa
Peserta didik mampu membaca kata-
kata dengan berbagai pola kombinasi
huruf dalam kata dengan fasih dan
indah. Peserta didik mampu
memahami informasi dan kosakata
baru yang memiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan untuk
mengidentifikasi objek, fenomena,
dan karakter.
Peserta didik mampu menganalisis
informasi dari berbagai tipe teks serta
nilainilai yang terkandung dalam teks
sastra dari teks visual dan/atau
audiovisual. Peserta didik mampu
membaca hasil pengamatan.
Berbicara dan
Mempresentasi
kan
Peserta didik mampu menyampaikan
informasi secara lisan untuk tujuan
menghibur dan meyakinkan mitra
tutur sesuai kaidah dan konteks.
Peserta didik
mampu menggunakan kosakata baru
yang memiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan. Peserta didik
mampu memilih kata yang tepat

- 13 -

13

sesuai dengan norma sosial budaya.
Peserta didik mampu menyampaikan
informasi dengan fasih dan santun.
Peserta didik mampu menyampaikan
perasaan berdasarkan fakta, imajinasi
(dari diri sendiri dan orang lain)
secara indah dan menarik dalam
bentuk karya sastra dengan
penggunaan kosakata secara kreatif.
Peserta didik mampu
mempresentasikan gagasan, hasil
pengamatan, dan pengalaman dengan
logis, sistematis, efektif, dan kritis;
mempresentasikan imajinasi secara
kreatif.
Menulis
Peserta didik mampu menulis
berbagai teks sederhana berdasarkan
gagasan, hasil pengamatan,
pengalaman, dan imajinasi. Peserta
didik mampu menuliskan hasil
pengamatan yang menjelaskan
hubungan kausalitas (sebab akibat)
untuk meyakinkan pembaca. Peserta
didik mampu menggunakan kaidah
kebahasaan dan kesastraan untuk
menulis teks sesuai dengan konteks
dan norma sosial budaya. Peserta
didik mampu menggunakan kosakata
baru yang memiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan. Peserta didik
mampu menyampaikan perasaan
berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri
sendiri dan orang lain) secara indah
dan menarik dalam bentuk karya
sastra dengan penggunaan kosakata
secara kreatif. Peserta didik terampil
menulis teks dalam tulisan Latin dan

- 14 -

14

tegak bersambung.
Matemati
ka
A Bilangan
Peserta didik menunjukkan
pemahaman dan memiliki intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan
cacah sampai 100.
Peserta didik dapat membaca,
menulis, menentukan nilai tempat,
membandingkan, mengurutkan, serta
melakukan komposisi (menyusun)
dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
Mereka dapat melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan
menggunakan benda-benda konkret
yang banyaknya sampai
20. Peserta didik menunjukkan
pemahaman pecahan sebagai bagian
dari keseluruhan melalui konteks
membagi sebuah benda atau
kumpulan benda sama banyak
(pecahan yang diperkenalkan adalah
setengah
dan seperempat).
Aljabar
Peserta didik dapat menunjukkan
pemahaman makna simbol
matematika "=" dalam suatu
kalimat matematika yang terkait
dengan penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah
sampai 20 menggunakan gambar.
Contoh:

- 15 -

15


Peserta didik dapat mengenali, meniru,
dan melanjutkan pola bukan bilangan
(misalnya, gambar, warna,
bunyi/suara).
Pengukuran
Peserta didik dapat membandingkan
panjang dan berat benda secara
langsung, dan membandingkan
durasi waktu.
Mereka dapat mengukur dan
mengestimasi panjang benda
menggunakan satuan tidak baku.
Geometri
Peserta didik dapat mengenal
berbagai bangun datar (segitiga,
segiempat, segibanyak, lingkaran) dan
bangun ruang (balok, kubus, kerucut,
dan bola). Mereka dapat melakukan
komposisi (penyusunan) dan
dekomposisi (penguraian) suatu
bangun datar (segitiga, segiempat, dan
segi banyak). Mereka juga dapat
menentukan posisi benda terhadap
benda lain (kanan, kiri,
depan belakang, bawah, atas).
Analisis Data
dan Peluang
Peserta didik dapat mengurutkan,
menyortir, mengelompok kan,
membandingkan, dan menyajikan
data dari banyak benda dengan
menggunakan turus dan piktogram

- 16 -

16

paling banyak 4
kategori.
B Bilangan
Peserta didik menunjukkan
pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan cacah
sampai 10.000. Mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan,
mengurutkan, menggunakan nilai
tempat, melakukan komposisi dan
dekomposisi bilangan tersebut.
Mereka juga dapat menyelesaikan
masalah berkaitan dengan uang
menggunakan ribuan sebagai satuan.
Mereka dapat melakukan operasi
penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai
1.000. Mereka dapat melakukan
operasi perkalian dan pembagian
bilangan cacah sampai 100
menggunakan benda-benda konkret,
gambar, dan simbol matematika.
Mereka juga dapat menyelesaikan
masalah berkaitan dengan kelipatan
dan faktor.
Peserta didik dapat membandingkan
dan mengurutkan antar-pecahan
dengan pembilang satu dan antar-
pecahan dengan penyebut yang sama.
Mereka dapat mengenali pecahan

- 17 -

17

senilai menggunakan gambar dan
simbol matematika.
Peserta didik menunjukkan
pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan
desimal. Mereka dapat menyatakan
pecahan desimal persepuluhan dan
perseratusan, serta menghubungkan
pecahan desimal perseratusan
dengan
konsep persen.
Aljabar
Peserta didik dapat mengisi nilai
yang belum diketahui dalam sebuah
kalimat matematika yang berkaitan
dengan penjumlahan dan
pengurangan pada bilangan cacah
sampai 100.
Peserta didik dapat mengidentifikasi,
meniru, dan mengembangkan pola
gambar
atau objek sederhana dan pola
bilangan membesar dan mengecil
yang melibatkan penjumlahan dan
pengurangan pada bilangan
cacah sampai 100.
Geometri
Peserta didik dapat mendeskripsikan
ciri berbagai bentuk bangun datar
(segiempat, segitiga, segi banyak).
Mereka dapat menyusun (komposisi)
dan mengurai (dekomposisi) berbagai

- 18 -

18

bangun datar dengan lebih dari
satu cara jika memungkinkan.
Analisis Data
dan Peluang
Peserta didik dapat mengurutkan,
membandingkan, menyajikan,
menganalisis dan menginterpretasi
data dalam bentuk tabel, diagram
gambar, piktogram, dan diagram
batang
(skala satu satuan).
C Bilangan
Peserta didik dapat menunjukkan
pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan cacah
sampai 1.000.000. Mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan,
mengurutkan, melakukan komposisi
dan
dekomposisi bilangan tersebut.
Mereka juga dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan uang.
Mereka dapat melakukan operasi
penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian bilangan
cacah sampai
100.000. Mereka juga dapat
menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan KPK dan FPB.
Peserta didik dapat membandingkan
dan mengurutkan berbagai pecahan
termasuk pecahan campuran,

- 19 -

19

melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan pecahan, serta
melakukan operasi perkalian dan
pembagian pecahan dengan bilangan
asli. Mereka dapat mengubah
pecahan menjadi desimal, serta
membandingkan dan mengurutkan
bilangan desimal (satu angka di
belakang
koma).
Aljabar
Peserta didik dapat mengisi nilai
yang belum diketahui dalam sebuah
kalimat matematika yang berkaitan
dengan penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian pada
bilangan cacah sampai 1000.
Peserta didik dapat mengidentifikasi,
meniru, dan mengembangkan pola
bilangan membesar dan mengecil yang
melibatkan perkalian dan
pembagian. Mereka dapat bernalar
secara proporsional untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari
dengan rasio satuan. Mereka dapat
menggunakan operasi perkalian dan
pembagian dalam menyelesaikan
masalah sehari-hari yang terkait
dengan
proporsi.
Pengukuran
Peserta didik dapat menentukan

- 20 -

20

keliling dan luas berbagai bentuk
bangun datar (segitiga, segiempat, dan
segi banyak) serta gabungannya.
Mereka dapat menghitung durasi
waktu dan
mengukur besar sudut.
Geometri
Peserta didik dapat mengonstruksi
dan mengurai bangun ruang (kubus,
balok, dan gabungannya) dan
mengenali visualisasi spasial (bagian
depan, atas, dan samping). Mereka
dapat membandingkan karakteristik
antarbangun datar dan antarbangun
ruang. Mereka dapat menentukan
lokasi pada peta yang menggunakan
sistem berpetak.
Analisis Data
dan Peluang
Peserta didik dapat mengurutkan,
membandingkan, menyajikan, dan
menganalisis data banyak benda dan
data hasil pengukuran dalam bentuk
gambar, piktogram, diagram batang,
dan tabel frekuensi untuk
mendapatkan informasi. Mereka dapat
menentukan kejadian dengan
kemungkinan yang lebih besar dalam
suatu percobaan acak.
IPAS B Pemahaman
IPAS
Peserta didik memahami bentuk dan
fungsi pancaindra; siklus hidup
makhluk hidup dan upaya
pelestariannya; masalah yang

- 21 -

21

berkaitan dengan pelestarian sumber
daya alam sebagai upaya mitigasi
perubahan iklim; proses perubahan
wujud zat dan perubahan bentuk
energi; sumber dan bentuk energi
serta proses
perubahan bentuk energi dalam
kehidupan sehari hari; gejala
kemagnetan dalam kehidupan
sehari-hari, jenis gaya dan
pengaruhnya terhadap arah, gerak,
dan bentuk benda; peran, tugas,
dan tanggung jawab serta interaksi
sosial yang terjadi di sekitar
tempat tinggal dan sekolah;
mengenal letak kota/kabupaten
dan provinsi tempat tinggalnya
melalui peta konvensional/digital;
ragam bentang alam serta
keterkaitannya dengan profesi
masyarakat; keanekaragaman
hayati, keragaman budaya,
kearifan lokal, sejarah keluarga
dan masyarakat tempat tinggalnya,
dan upaya pelestariannya; serta
perbedaan kebutuhan dan
keinginan, nilai
mata uang dan fungsinya.
Keterampilan
Proses
● Mengamati
Di akhir fase ini, peserta didik

- 22 -

22

mengamati fenomena dan peristiwa
secara sederhana dan dapat mencatat
hasil pengamatannya.
● Mempertanyakan dan
Memprediksi
Secara mandiri, peserta didik
mengajukan pertanyaan tentang hal-
hal yang ingin diketahui saat
melakukan pengamatan dan
membuat prediksi berdasarkan
pengetahuan yang dimiliki
sebelumnya.
● Merencanakan dan Melakukan
Penyelidikan
Dengan panduan guru, peserta didik
membuat rencana dan melakukan
langkah-langkah operasional untuk
menjawab pertanyaan yang
diajukan. Peserta didik melakukan
observasi menggunakan alat bantu
pengukuran sederhana.
● Memproses, Menganalisis Data
dan Informasi
Dengan panduan guru, peserta didik
mengorganisasikan data dalam
bentuk turus dan diagram gambar
untuk menyajikan dan
mengidentifikasi pola. Peserta didik
membandingkan antara hasil
pengamatan dengan prediksi dan
memberikan penjelasan.

- 23 -

23

● Mengevaluasi dan Refleksi
Peserta didik melakukan refleksi
terhadap penyelidikan yang
sudah dilakukan.
● Mengomunikasikan Hasil
Peserta didik
mengomunikasikan hasil
C Pemahaman
IPAS
Peserta didik memahami sistem
organ tubuh manusia yang dikaitkan
dengan cara menjaga kesehatan
tubuhnya; hubungan antar komponen
biotik dan abiotik serta pengaruhnya
terhadap ekosistem; siklus air dan
kaitannya dengan upaya menjaga
ketersediaan air; fenomena
gelombang bunyi dan cahaya dalam
kehidupan sehari-hari; upaya
penghematan energi serta
pemanfaatan sumber energi alternatif
dari sumber daya yang ada di
sekitarnya sebagai upaya
mitigasi perubahan iklim; sistem tata
surya dan kaitannya dengan rotasi
dan revolusi bumi; letak dan kondisi
geografis negara Indonesia melalui
peta konvensional/digital; sejarah
perjuangan para pahlawan di
lingkungan sekitar tempat
tinggalnya; keragaman budaya
nasional yang dikaitkan dengan

- 24 -

24

konteks kebinekaan berdasarkan
pemahamannya terhadap nilai- nilai
kearifan lokal yang berlaku di
wilayahnya; serta kegiatan ekonomi
masyarakat dan ekonomi
kreatif di lingkungan sekitar.
Keterampilan
Proses
● Mengamati
Peserta didik mengamati fenomena
dan peristiwa secara sederhana,
mencatat hasil pengamatannya, serta
mencari persamaan dan
perbedaannya.
● Mempertanyakan dan
Memprediksi
Dengan panduan, peserta didik
mengidentifikasi pertanyaan yang
dapat diselidiki secara ilmiah dan
membuat prediksinya.
● Merencanakan dan Melakukan
Penyelidikan
Secara mandiri, peserta didik
merencanakan dan melakukan
langkah-langkah operasional untuk
menjawab pertanyaan
yang diajukan. Peserta didik
melakukan observasi
menggunakan alat bantu
pengukuran sederhana.
● Memproses serta Menganalisis
Data dan Informasi

- 25 -

25

Peserta didik mengolah data dalam
bentuk tabel dan grafik serta
menjelaskan hasil pengamatan dan
pola atau hubungan pada data.
Peserta didik membandingkan data
dengan prediksi dan memberikan
alasan berdasarkan bukti.
● Mengevaluasi dan Refleksi
Melakukan refleksi dan
memberikan saran perbaikan
terhadap penyelidikan yang
sudah dilakukan.
● Mengomunikasikan Hasil
Peserta didik
mengomunikasikan hasil
penyelidikan secara utuh yang
ditunjang dengan argumen
dalam berbagai media.
SENI
RUPA
A
Mengalami
(Experiencing)
Peserta didik memahami unsur rupa
di lingkungan sekitarnya dan
menyimpulkan hasil pemahaman
atas dua unsur rupa.
Merefleksikan
(Reflecting)
Peserta didik menilai karya dan
penciptaan karya seni rupa dengan
menggunakan kosa kata
sehari-hari.
Berpikir dan
Bekerja Artistik
(Thinking and
Peserta didik menggunakan
pengalaman visualnya sebagai
sumber gagasan dalam berkarya.
Peserta didik mengeksplorasi alat dan

- 26 -

26

Working
Artistically)
bahan dasar yang tersedia di
lingkungan sekitar.
Menciptakan
(Making/
Creating)
Peserta didik membuat karya seni rupa
menggunakan hasil pengamatannya
terhadap lingkungan sekitar,
menggunakan unsur garis, bentuk,
dan/atau
warna.
Berdampak
(Impacting)
Peserta didik memberikan respons
terhadap kejadian sehari-hari dan
keadaan lingkungan sekitar melalui
karya seni rupa yang memberi
dampak positif bagi
dirinya.
B
Mengalami
(Experiencing)
Peserta didik memahami unsur rupa
dan prinsip desain di lingkungan
sekitarnya. Peserta didik mampu
menyimpulkan hasil pengamatan dan
pemahaman dua atau lebih unsur rupa
dan satu
prinsip desain.
Merefleksikan
(Reflecting)
Peserta didik menilai karya dan
penciptaan karya seni rupa dengan
menggunakan kosa kata
seni rupa yang telah dipelajari.
Berpikir dan
Bekerja Artistik
(Thinking and
Working
Peserta didik menerapkan
pengalamannya sebagai sumber
gagasan dalam berkarya.
Peserta didik mampu mengenali

- 27 -

27

Artistically) karakteristik khusus suatu alat dan
bahan dasar yang tersedia di
lingkungan sekitar, kemudian secara
mandiri menggunakan alat
dan bahan tersebut.
Menciptakan
(Making/
Creating)
Peserta didik mampu membuat
karya rupa berdasarkan
gagasannya sendiri atau
mengambil inspirasi dari luar
dirinya dengan menggunakan
unsur garis, warna, bentuk dan
bangun. Peserta didik menerapkan
prinsip keseimbangan dalam
menyusun unsur-unsur rupa yang
digunakan.
Berdampak
(Impacting)
Peserta didik memberikan respons
terhadap kejadian sehari-hari dan
keadaan lingkungan sekitar melalui
karya seni rupa yang memberi
dampak positif bagi dirinya dan
lingkungan
terkecilnya.
C
Mengalami
(Experiencing)
Peserta didik memahami unsur
rupa dan prinsip desain di
lingkungan sekitarnya. Peserta
didik menyimpulkan hasil
pengamatan dan pemahaman pada
perpaduan unsur dalam
prinsip desain.

- 28 -

28

Merefleksikan
(Reflecting)
Peserta didik mempresentasikan
penilaian karya dan penciptaan karya
seni rupa dengan
menggunakan kosa kata seni.
Berpikir dan
Bekerja Artistik
(Thinking and
Working
Artistically)
Peserta didik mampu menggunakan
pengalaman, keterampilan, dan
pengetahuan yang diperoleh dalam
mata pelajaran Seni Rupa atau mata
pelajaran lain sebagai sumber
gagasan dalam berkarya. Peserta
didik mampu secara mandiri
menggunakan variasi teknik dasar
berkarya rupa.
Menciptakan
(Making/
Creating)
Peserta didik mampu membuat karya
rupa berdasarkan gagasannya sendiri
atau mengambil inspirasi dari luar
dirinya dengan menggunakan dan
menggabungkan unsur garis, warna,
tekstur, bentuk, dan bangun. Peserta
didik mampu menggunakan
perspektif dalam
membuat karya 2 dimensi.
Berdampak
(Impacting)
Peserta didik mampu memberikan
respons terhadap kejadian sehari- hari,
keadaan lingkungan sekitar, dan
perasaan atau emosinya melalui
karya seni rupa yang memberi
dampak positif bagi diri
dan lingkungan terkecilnya.

- 29 -

29

Bahasa
Jawa
A
Menyimak Peserta didik mampu bersikap
menjadi penyimak bunyi huruf, suku
kata, dan kata tentang nama- nama
anggota tubuh dan kata kerja dalam
ragam bahasa ngoko dan
krama/onḍhâgghâ bhâsa. Peserta
didik mampu memahami pesan lisan
dan informasi dari media audio, teks
aural (teks yang dibacakan
dan/atau didengar) pada jenis
dongeng/dhungngèng, tembang
dolanan/ kèjhung èn-maènan,
instruksi lisan, dan percakapan yang
berkaitan dengan tujuan
berkomunikasi tentang diri sendiri
dan lingkungan terdekat
(keluarga, sekolah dan
masyarakat).
Membaca dan
memirsa
Peserta didik mampu bersikap
menjadi pembaca dan pemirsa yang
menunjukkan minat terhadap teks,
dongeng, tembang dolanan/lagu lan
maenan yang dibaca dan dipirsa.
Peserta didik mampu membaca kata-
kata yang dikenalinya sehari-hari
dengan fasih. Peserta didik mampu
memahami bacaan dan tayangan yang
dibaca dan dipirsa tentang diri sendiri
dan lingkungan terdekat (keluarga,
sekolah dan masyarakat) pada teks
diskripsi imajinatif dan puisi anak
sederhana. Peserta didik mampu
memaknai kosakata baru dari teks
yang dibaca atau tayangan yang
dipirsa dengan bantuan ilustrasi

- 30 -

30

Berbicara dan
mempresentasi
kan
Peserta didik mampu berbicara
dengan santun dengan ungah ungguh
basa tentang beragam topik yang
dikenalimenggunakan volume dan
intonasi yang tepat seseuai konteks.
Peserta didik mampu merespons
dengan bertanya tentang sesuatu,
menjawab dan menanggapi komentar
orang lain (teman, guru dan orang
dewasa) dengan baik dan santun
dalam suatu percakapan. Peserta didik
mampu mengungkapkan suatu
gagasan secara lisan dengan atau tanpa
bantuan gambar/ilustrasi. Peserta
didik mampu menceritakan kembali
suatu informasi yang dibaca atau
didengar dan menceritakan kembali
teks narasi yang dibacakan atau dibaca
dengan topik diri sendiri atau
lingkungan terdekat (keluarga,
sekolah dan masyarakat. Peserta didik
mampu melagukan tembang dolanan
Menulis Peserta didik mampu menunjukkan
keterampilan menulis permulaan
huruf latin (cara memegang alat
tulis, jarak mata dengan buku,
menebalkan garis/huruf, dll.) di atas
kertas dan/atau melalui media digital
dengan benar. Peserta didik
mengembangkan tulisan tangan
yang semakin baik. Peserta didik
mampu menulis teks deskripsi
dengan beberapa kalimat sederhana,

- 31 -

31

menulis teks rekon tentang
pengalaman diri, menulis kembali
narasi berdasarkan teks fiksi yang
dibaca atau didengar. Peserta didik
mampu menulis teks prosedur
sederhana tentang kehidupan sehari-
hari, dan menulis teks eksposisi
sederhana
tentang kehidupan sehari- hari.
B
Menyimak pangangghuy) yang dibacakan atau
dari media audio visual. Peserta didik
mampu memahami dan memaknai
basa rinengga (entar, saroja,
garba)/lalongèt (parèbhâsan,
èbhârât, saloka) dari teks yang dibaca
atau didengar melalui media audio.
Membaca dan
Memirsa
Peserta didik mampu memahami
pesan dan informasi tentang
kehidupan sehari-hari tek narasi
(dongeng anak).dan puisi anak dalam
bentuk cetak atau elktronik. Peserta
mampu membaca kata-kata baru
dengan pola kombinasi huruf yang
telah dikenalinya dengan fasih.
Peserta didik mampu memahami ide
pokok dan ide pendukung pada tek
informatif. Peserta didik mampu
menjelaskan hal-hal yang dihadapi
tokoh cerita teks narasi. Peserta didik
mampu memaknai kosakata baru dari
teks yang dibaca atau tayangan yang
dipirsa sesuai dengan topik. Peserta

- 32 -

32

didik mampu membaca kata dalam
aksara jawa legena dan sandangan.
Peserta didik mampu memahami dan
memaknai basa renggena.
Berbicara dan
mempresentasi
kan
Peserta didik mampu berbicara
dengan pilihan kata dan sikap
tubuh/gestur yang santun,
menggunakan volume dan intonasi
yang tepat sesuai unggah ungguh
bhasa. Peserta didik menanggapi dan
mengajukan pertanyaan, jawaban,
pernyataan, penjelasan dalam suatu
percakapan dan diskusi dengan aktif.
Peserta didik mampu
mengungkapkan gagasan percakan
dalam suatu diskusi dan mematuhi
tatacaranya. Peserta didik mampu
menceritakan kembali suatu
informasi yang di baca atau didengar
dati teks narasi dengan topik yang
beraneka ragam. Peserta didik mampu
melakukan tembang dolanan.

Menulis Peserta didik mampu menulis teks
narasi (dongeng anak), teks
deskripsi, teks rekon (diri sendiri),
teks prosedur, dan teks eksposisi
dengan rangkaian kalimat yang
beragam, informasi yang rinci dan
akurat dengan topik yang beragam.
Peserta didik terampil menulis tegak
bersambung. Peserta didik mampu
menulis kata dan kalimat sederhana
dalam aksara Jawa (legena dan

- 33 -

33

sandhangan swara)/carakan
Madhurâ (aksara ghâjâng,
sanḍhângan, pangangghuy).
C
Menyimak Peserta didik mampu menganalisis
informasi berupa fakta, prosedur
dengan mengidentifikasikan ciri
objek dan urutan proses kejadian dan
nilai-nilai dari berbagaijenis teks
informatif dan fiksi (cerita rakyat
sederhana yang berkembang di
daerah) yang disajikan dalam bentuk
lisan, teks aural (teks yang
dibacakan dan/atau didengar) dan
audio. Peserta didik
memparafrasekan tembang macapat
(Pucung, Gambuh, Kinanthi).
Peserta didik menganalisis basa
rinengga (paribasan, bebasan
dan
saloka)/lalongèt (parèbhâsan,
èbhârât, saloka) dalam teks yang
dibacakan atau didengar.
Membaca dan
Memirsa
Peserta didik mampu membaca kata-
kata dengan berbagai pola
kombinasi huruf dengan fasih dan
indah serta memahami informasi dan
kosa kata baru yang memiliki makna
denotatif, literal, konotatif, dan
kiasan meliputi basa rinengga
(paribasan, bebasan dan
saloka)/lalongèt (parèbhâsan,
èbhârât, saloka) untuk
mengidentifikasi objek, fenomena,
dan karakter. Peserta didik mampu
mengidentifikasi ide pokok dari teks
deskripsi, narasi (cerita rakyat
sederhana daerah setempat) dan
eksposisi, serta nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya. Peserta

- 34 -

34

didik mampu membaca aksara Jawa
(pasangan dan
sandhangan)/carakan Madhurâ
(aksara ghâjâng, sanḍhângan,
pangangghuy).
Berbicara dan
Mempresentasika
n
Peserta didik mampu
menyampaikan informasi secara
lisan untuk tujuan menghibur dan
meyakinkan mitra tutur sesuai
kaidah dan konteks.
Menggunakankosakata baru yang
memiliki makna denotatif, konotatif,
dan kiasan; pilihan kata yang tepat
sesuai dengan norma budaya;
menyampaikan informasi dengan
fasih dan santun (menggunakan
bahasa krama/èngghi bhunten).
Peserta didik menyampaikan
perasaan berdasarkan fakta,
imajinasi (dari diri sendiri dan orang
lain) secara indah dan menarik
dalam bentuk prosa dan puisi dengan
penggunaan kosakata secara kreatif.
Peserta didik mempresentasikan
gagasan, hasil pengamatan, dan
pengalaman dengan logis,
sistematis, efektif, kreatif, dan kritis;
mempresentasikan imajinasi secara
kreatif. Peserta didik mampu
melagukan tembang macapat
(Pucung, Gambuh, dan Kinanthi)
dan tembhâng
Madhurâ.
Menulis Peserta didik mampu menggunakan
kaidah kebahasaan dan kesastraan
untuk menulis teks sesuai dengan
konteks dan norma budaya;
menggunakan kosakata baru yang
memiliki makna denotatif,

- 35 -

35

konotatif, dan kiasan. Peserta didik
menyampaikan perasaan
berdasarkan fakta, imajinasi (dari
diri sendiri dan orang lain) secara
indah dan menarik dalam bentuk
prosa dan puisi dengan penggunaan
kosa kata secara kreatif.
Peserta didik menuliskan aksara
Jawa (pasangan dan
sandhangan)/carakanMadhurâ(aksar
a ghâjâng, sanḍhângan,
pangangghuy).

b. Muatan Pembelajaran di SD Anugrah Surabaya
Muatan Pembelajaran kelas 1 sampai 6 (Permendikbudristek no 12 tahun 2024)
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR
PERMINGGU
I II III IV V VI
PABP 3 3 3 3 3 3
PENDIDIKAN PANCASILA 4 4 4 4 4 4
BAHASA INDONESIA 6 7 6 6 6 6
MATEMATIKA 4 5 5 5 5 5
IPAS - - 5 5 5 5
PJOK 3 3 3 3 3 3
SENI RUPA 3 3 3 3 3 3
BAHASA JAWA 1 1 2 2 2 2
BAHASA INGGRIS 1 1 2 2 2 2
JUMLAH 25 27 33 33 33 33

- 36 -

36


c. Beban belajar di SD Anugrah Surabaya
Beban belajar kelas 1 sampai 6 (Permendikbudristek no 12 tahun 2024)
Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar, madrasah
ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat kelas 1-6
Kelas 1-5(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Kelas 6 ( Asumsi 1 tabun =32 minggu dan 1 JP = 35 menit )
Mata Pelajaran
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3-5 Kelas 6
Aloka
si
Intrak
urikul
er Per
Tahu
n
Aloka
si P5
Per
Tahu
n
Tot
al JP
Per
Tahun
Aloka
si
Intrak
urikul
er Per
Tahun
Aloka
si P5
Per
Tahu
n
Tot
al JP
Per
Tahun
Aloka
si
Intra
kurik
uler
Per
Tahu
n
Alok
asi
P5
Per
Tahu
n
Tot
al JP
Per
Tahun
Alokas
i
Intrak
urikul
er Per
Tahun
Alok
asi
P5
Per
Tahu
n
Tot
al JP
Per
Tahu
n
Pendidikan
Agama Islam
dan Budi Pekertia)
108 36 144 108 36 144 108 36 144 96 32 128
Pendidikan
Agama Kristen
dan Budi Pekertia)
108 36 144 108 36 144 108 36 144 96 32 128
Pendidikan
Agama Katolik
dan Budi Pekertia)
108 36 144 108 36 144 108 36 144 96 32 128
Pendidikan
Agama Buddha
dan Budi Pekertia)
108 36 144 108 36 144 108 36 144 96 32 128
Pendidikan
Agama Hindu
dan Budi Pekertia)
108 36 144 108 36 144 108 36 144 96 32 128
Pendidikan
Agama
Khonghucu dan
Budi Pekertia)
108 36 144 108 36 144 108 36 144 96 32 128
Pendidikan
Pancasila
144 36 180 144 36 180 144 36 180 128 32 160
Bahasa Indonesia 216 72 288 252 72 324 216 36 252 192 32 224
Matematika 144 36 180 180 36 216 180 36 216 160 32 192
IPAS 180 36 216 160 32 192
Pendidikan
Jasmani Olahraga
dan Kesehatan
108 36 144 108 36 144 108 36 144 96 32 128
Seni dan
Budayab)
108 36 144 108 36 144 108 36 144 96 32 128

- 37 -

37

1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris

72 - 72 64 - 64
Total JP Mata
Pelajaran Wajib
828 252 1080 900 252 1152 1,116 252 1,368 992 224 1216
Muatan Lokalc) 72 - 72 72 - 72 72 - 72 64 - 64
Total JP Mata
Pelajaran Wajib
900 252 1152 972 252 1221 1,188 252 1440 1056 224 1280
+ Muatan Lokal

2. Kokurikuler
Kegiatan kokurikuler di SD Anugrah Surabaya diwujudkan dalam kegiatan Penguatan
Projek Profil Pelajar Pancasila dengan memuat :
a. Kompetensi
Dalam kegiatan Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila di SD Anugrah Surabaya ada
6 dimensi yang bisa menjadi pilihan. Dalam kegiatan Penguatan Projek Profil Pelajar
Pancasila dapat memilih dimensi sesuai perubahan karakter yang diharapkan pada
kegiatan tersebut. Dimensi yang dipilih dalam kegiatan Penguatan Projek Profil Pelajar
Pancasila minimal memuat 2 atau 3 dimensi. Adapun dimensi yang dapat dipilih dalam
kegiatan Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila antara lain :
1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
2. Berkebinekaan Global
3. Bergotong-Royong
4. Mandiri
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif
7.

- 38 -

38

b. Muatan pembelajaran
Adapun tema yang dipilih dalan Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila di SD Anugrah
Surabaya adalah sebagai berikut
Semester I
No Kelas Tema Topik
1 I
Bangunlah Jiwa dan
Raganya
Healthy food and healthy
life
2
II A Bhineka tunggal ika
Berdamai dengan diri-happy
jadi diri sendiri
II B
Gaya hidup
berkelanjutan
Makanan sehat peduli
lingkungan
3
III A
Gaya hidup
berkelanjutan
Membuat karya dari barang
bekas
III B
Gaya hidup
berkelanjutan
Cerdik kelola sampah
plastik
4
IV A Kewirausahaan
Melatih kecerdasan
keuangan dengan
berwirausaha.
IV B Kewirausahaan Makanan sehat
5 V
Bangunlah Jiwa dan
Raganya
":Ayoo Belajar Cerdas
dengan Memilih Makanan
yang Sehat "!
6
VI A
Gaya hidup
berkelanjutan
Membuat kipas dari kain
perca
VI B
Gaya hidup
berkelanjutan
Kegiatan proyek

- 39 -

39

Semester II
No Kelas Tema Topik
1 I Kearifan lokal Tari tradisional
2
II A
Gaya hidup
berkelanjutan
Pemanfaatan
botol plastik
menjadi
sebuah karya
II B Kearifan lokal
Permainan
tradisional
3
III A Kewirausahaan
Menjual hasil
kerajinan
tangan
III B Kewirausahaan
Totebag
ecoprint
4
IV A
Bangunlah jiwa
dan Raganya
Mengenal dan
Memahami
Asmaul Husna
menjadikan
hidup lebih
semangat.
IV B
Gaya hidup
berkelanjutan
Mendaur ulang
barang bekas
5 V Kearifan lokal
" ayoo
mengawali
pola hidup
sehat dari diri
sendiri dengan
memanfaatkan
alam yang
terlupakan "!

- 40 -

40

6
VI A
Bhinneka Tunggal
Ika
Mind mapping
nusantara
VI B Kewirausahaan
Barang bekas
dan alam

c. Beban Belajar
Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan di kelas 1 sampai 5 dengan jumlah
jam pembelajaran 252 JP/tahun, untuk 1 semester jam pembelajaran 126 JP dan Kelas 6
jumlah jam pembelajaran 224 JP/tahun, untuk 1 semester jam pembelajaran 117 JP.
Penguatan pelaksanaan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan setiap minggu dan
dilaksanakan 7 JP/Minggu sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Adapun pelaksanaan
Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila di SD Anugrah Surabaya setiap semester 1 tema
dan dilaksanakan selama 18 Minggu.

No Mata Pelajaran
Pertahun Perminggu
Kelas Kelas
I II III IV V VI I II III IV V VI
P5 P5 P5 P5 P5 P5 P5 P5 P5 P5 P5 P5
1 Pendidikan Agama 36 36 36 36 36 32
7 7 7 7 7 7
2 Pendidikan pancasila 36 36 36 36 36 32
3 Bahasa Indonesia 72 72 36 36 36 32
4 Matematika 36 36 36 36 36 32
5 PJOK 36 36 36 36 36 32
6 Seni Budaya 36 36 36 36 36 32
7 IPAS 0 0 36 36 36 32
8 Bahasa Inggris 0 0 0 0 0 0
9 bahasa Jawa 0 0 0 0 0 0
Jumlah 252 252 252 252 252 224

C. Ekstrakurikuler
a. Kompetensi
1) Pengertian ekstrakurikuler
Ektrakurikuler adalah adalah kegiatan siswa yang dilakukan di luar jam wajib

- 41 -

41

pelajaran siswa yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan, wawasan serta
mengembangkan minat dan bakat siswa dengan cara yang menyenangkan.
2) Macam-macam kegiatan ektrakurikuler di SD Anugrah Surabaya
Macam-macam kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan SD Anugrah Surabaya
antara lain :
- Pramuka
- tahfidz
- Tari
- Futsal
3) Harapan dari ektrakurikuler
Harapan dilaksanakan kegiatan ekstrakurikuler di SD Anugrah Surabaya
adalah :
- Membentuk karakter positif siswa sesuai dengan minat dan bakat mereka
- Membuat siswa menjadi lebih aktif sehingga tidak minder atau pemalu
- Mendidik siswa agar dapat bersosialisasi dengan baik
- Mengajarkan untuk dapat bekerja sama sebagai tim dan kelompok
- Mendidik agar menjadi pribadi yang berdisiplin dan berkomitmen
- Membantu untuk mengasah dan meningkatkan bakat serta kemampuan siswa
- Media bagi siswa untuk dapat menyalurkan kreativitas sejak dini
- Mampu membantu meningkatkan prestasi siswa
- Memberikan kegiatan yang menyenangkan dengan cara positif bagi siswa
- Menyehatkan tubuh karena siswa akan aktif dalam beraktivitas
- .
-

- 42 -

42

b. Muatan pembelajaran ekstrakurikuler
1. Komponen
a. Visi dan Misi
Visi Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan adalah
berkembangnya potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, dan kemandirian Peserta Didik secara optimal
melalui kegiatan-kegiatan di luar Intrakurikuler.
Misi Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan sebagai berikut:
- menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih dan
diikuti sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat
Peserta Didik; dan
- menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang memberikan
kesempatan kepada Peserta Didik untuk dapat
mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri secara
optimal melalui kegiatan mandiri dan/atau berkelompok.
b. Fungsi dan Tujuan
Fungsi Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan sebagai berikut.
1) Fungsi pengembangan, yakni bahwa Ekstrakurikuler berfungsi
untuk mendukung perkembangan Peserta Didik melalui
perluasan minat, pengembangan potensi dan bakat, serta
pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan
pelatihan kepemimpinan.
2) Fungsi sosial, yakni bahwa Ekstrakurikuler berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial
Peserta Didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan
memberikan kesempatan kepada Peserta Didik untuk
memperluas pengalaman sosial, praktik keterampilan sosial,
dan internalisasi nilai moral serta nilai sosial.
3) Fungsi rekreatif, yakni bahwa Ekstrakurikuler dilakukan dalam
suasana rileks dan menyenangkan sehingga menunjang proses
perkembangan Peserta Didik. Ekstrakurikuler harus dapat
menjadikan kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang
dan lebih menarik bagi Peserta Didik.
4) Fungsi persiapan karier, yakni bahwa Ekstrakurikuler berfungsi
untuk mengembangkan kesiapan karir Peserta Didik melalui
pengembangan kapasitas.
Tujuan pelaksanaan Ekstrakurikuler pada SD Anugrah Surabaya
sebagai berikut.
1) Ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan

- 43 -

43

kognitif, afektif, dan psikomotor Peserta Didik.
2) Ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat, minat, dan
potensi Peserta Didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju
manusia seutuhnya.

2. Jenis dan Format kegiatan
Jenis Ekstrakurikuler sebagai berikut
a. latihan olah-bakat atau latihan olah-minat, misalnya:
pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, dan lainnya;
b. keagamaan, misalnya: baca tulis Al-Quran, atau
c. bentuk kegiatan lainnya.
Ekstrakurikuler dapat diselenggarakan dalam berbagai format yaitu
Individual, yakni Ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang
diikuti oleh Peserta Didik secara perorangan.
3. Prinsip Pengembangan
Ekstrakurikuler pada SD anugrah Surabaya dikembangkan dengan
prinsip sebagai berikut.
a. Bersifat individual, yakni bahwa Ekstrakurikuler dikembangkan
sesuai dengan potensi, bakat, dan minat Peserta Didik masing-
masing.
b. Bersifat pilihan, yakni bahwa Ekstrakurikuler dikembangkan
sesuai dengan minat dan diikuti oleh Peserta Didik secara
sukarela.
c. Keterlibatan aktif, yakni bahwa Ekstrakurikuler menuntut
keikutsertaan Peserta Didik secara penuh sesuai dengan minat
dan pilihan masing-masing.
d. Menyenangkan, yakni bahwa Ekstrakurikuler dilaksanakan
dalam suasana yang menggembirakan bagi Peserta Didik.
4. Mekanisme
a. Pengembangan
Ekstrakurikuler diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan bagi
Peserta Didik sesuai potensi, bakat, dan minat Peserta Didik.
Pengembangan Ekstrakurikuler di Satuan Pendidikan dapat
dilakukan melalui tahapan: (1) analisis sumber daya yang
diperlukan dalam penyelenggaraan Ekstrakurikuler; (2) identifikasi
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat Peserta Didik; (3) menetapkan
bentuk kegiatan yang diselenggarakan, kompetensi, muatan
pembelajaran, beban belajar,dan indikator ketercapaiannya; (4)

- 44 -

44

mengupayakan sumber daya sesuai pilihan Peserta Didik atau
menyalurkannya ke Satuan Pendidikan atau lembaga lainnya; dan
(5) menyusun Program Ekstrakurikuler.
Satuan Pendidikan menyusun program Ekstrakurikuler yang
merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah. Program
Ekstrakurikuler pada Satuan Pendidikan yang dikembangkan
dengan menggunakan sumber daya bersama difasilitasi
penggunaannya oleh Yayasan, Pemerintah, atau Pemerintah Daerah
sesuai kewenangannya. Program Ekstrakurikuler disosialisasikan
kepada Peserta Didik dan orangtua/wali pada setiap awal tahun
pelajaran.
Sistematika Program Ekstrakurikuler paling sedikit memuat:
a) rasional dan tujuan umum;
b) deskripsi setiap Ekstrakurikuler;
c) pengelolaan;
d) pendanaan; dan
e) evaluasi.
b. Pelaksanaan
Penjadwalan Ekstrakurikuler dirancang di awal tahun ajaran oleh
pembina Ekstrakurikuler di bawah supervisi kepala sekolah/
madrasah atau wakil kepala sekolah/madrasah. Jadwal
Ekstrakurikuler diatur agar tidak menghambat pelaksanaan
Intrakurikuler dan Kokurikuler.
c. Penilaian atau Asesmen
Kinerja Peserta Didik dalam Ekstrakurikuler perlu mendapat
Penilaian atau asesmen dan dideskripsikan dalam rapor. Kriteria
keberhasilannya meliputi proses dan hasil capaian kompetensi
Peserta Didik dalam Ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian atau
asesmen dilakukan secara kualitatif.
5. Evaluasi
Evaluasi Ekstrakurikuler dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan

- 45 -

45

pada setiap indikator yang telah ditetapkan dalam rencana pengembangan
Ekstrakurikuler oleh Satuan Pendidikan. Satuan Pendidikan hendaknya
mengevaluasi setiap indikator yang sudah tercapai maupun yang belum
tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi, Satuan Pendidikan dapat melakukan
tindak lanjut berupa perbaikan pada perencanaan siklus kegiatan
berikutnya.
6 Daya Dukung
Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan Ekstrakurikuler meliputi:
a. Kebijakan Satuan Pendidikan
Pengembangan dan pelaksanaan Ekstrakurikuler merupakan
kewenangan dan tanggung jawab penuh dari Satuan Pendidikan.
Satuan Pendidikan menetapkan kebijakan pengembangan dan
pelaksanaan Ekstrakurikuler melalui rapat Satuan Pendidikan dengan
melibatkan komite sekolah/madrasah.
b. Ketersediaan Pembina Ekstrakurikuler
Pelaksanaan Ekstrakurikuler harus didukung dengan ketersediaan
pembina Ekstrakurikuler. Satuan Pendidikan dapat bekerja sama
dengan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan pembina
Ekstrakurikuler.
c. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan
Pelaksanaan Ekstrakurikuler memerlukan dukungan berupa
ketersediaan sarana dan prasarana di Satuan Pendidikan. Sarana di
Satuan Pendidikan mencakup segala kebutuhan fisik, sosial, dan
kultural yang diperlukan untuk mewujudkan proses pendidikan.
Prasarana di Satuan Pendidikan mencakup lahan, gedung/bangunan,
prasarana olahraga, prasarana kesenian, dan prasarana lainnya.
8. Pihak yang terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan Ekstrakurikuler antara
lain:
a) Satuan Pendidikan
Kepala sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan pembina

- 46 -

46

Ekstrakurikuler bersama-sama mewujudkan keunggulan dalam ragam
Ekstrakurikuler sesuai dengan sumber daya yang dimiliki oleh Satuan
Pendidikan.
b) Orang tua
Memberikan kepedulian dan komitmen penuh terhadap keberhasilan
Ekstrakurikuler pada Satuan Pendidikan.
c Beban belajar

Kegiatan ekstrakurikuler di SD Anugrah yang diikuti oleh siswa kelas 1 sampai kelas 6

Kegiatan Ektrakurler

No Kegiatan
Ekstrakurikul
er
Hari
Pelaksanaan
Waktu
Pelaksanaan
Keterangan
1 Pramuka

Sabtu
07.00 - 08.00
08.00 - 09.00
- siaga ( Kelas 1-3 )
- Penggalang (Kelas
4-6)
2 Tahfidz

Sabtu 08.00 - 09.00
09.00 - 10.00
- Kelas 1-3
- Kelas 4-6
Tari

Sabtu 09.00 - 10.00
10.00 - 11.00
- Kelas 1-3
- Kelas 4-6
Futsal

Sabtu 12.00 - 13.30 - Kelas 4-6
C Penilaian
Penilaian yang digunakan di SD Anugrah Surabaya ada dua macam antara lain :
1. Penilaian Formatif
Penilaian formatif adalah penilaian yang dilakukan dan digunakan secara berkala untuk
memantau perkembangan belajar peserta didik selama proses pembelajaran. Penilaian atau
asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta
mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Sesuai dengan tujuannya, asesmen formatif
dapat dilakukan di awal dan di sepanjang proses pembelajaran.
 Asesmen formatif yang dilakukan di awal pembelajaran akan memberikan
informasi kepada guru tentang kesiapan belajar murid. Berdasarkan asesmen ini,
guru perlu menyesuaikan/memodifikasi rencana pelaksanaan pembelajarannya
dan/atau membuat diferensiasi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan murid.
 Asesmen formatif dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran yang

- 47 -

47

sedang berlangsung sehingga asesmen formatif dan pembelajaran menjadi suatu
kesatuan.
 Asesmen formatif dapat menggunakan metode yang sederhana, sehingga umpan
balik hasil asesmen tersebut dapat diperoleh dengan cepat.

2. Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai pencapaian tujuan
pembelajaran dan/atau capaian pembelajaran (CP) murid, sebagai dasar penentuan kenaikan
kelas dan/atau kelulusan dari satuan Pendidikan.Penilaian sumatif diberikan setelah proses
pembelajaran berakhir.
 Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir, pada akhir satu
lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran), pada akhir
semester, atau pada akhir fase. Sementara khusus pada akhir semester, asesmen
sumatif bersifat pilihan.
 Asesmen sumatif bisa dilakukan pada akhir semester jika guru merasa masih
memerlukan konfirmasi atau informasi tambahan untuk mengukur pencapaian
hasil belajar murid. Sebaliknya, jika guru merasa bahwa data hasil asesmen yang
diperoleh selama 1 semester telah mencukupi, maka tidak perlu lagi dilakukan
asesmen pada akhir semester. Hal yang perlu ditekankan, untuk asesmen sumatif,
guru dapat menggunakan teknik dan instrumen yang beragam, tidak hanya berupa
tes, namun dapat menggunakan observasi dan performa (praktik, menghasilkan
produk, melakukan projek, atau membuat portofolio).
 Umpan balik dari asesmen hasil akhir ini (sumatif) dapat digunakan untuk
mengukur perkembangan murid, untuk memandu guru merancang aktivitas pada
pembelajaran berikutnya.
3. KKTP
KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) KKTP merupakan penjelasan (deskripsi)
tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti
bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran. KKTP merupakan indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan
pembelajaran. KKTP dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen yang dilakukan saat

- 48 -

48

pendidik menyusun perencanaan pembelajaran. KKTP merupakan salah satu pertimbangan
dalam membuat instrumen asesmen.
Dalam penyusunan KKTP di SD anugrah Surabaya menggunakan 4 cara yaitu :
a. Menggunakan deskripsi kriteria
Deskripsi kriteria adalah kriteria yang terdiri dari beberapa komponen /pertimbangan
ketercapaian tujuan, kemudian menentukan ketercapaian tujuan tersebut dengan melihat
apakah komponen tersebut sudah memadai atau belum memadai
Dalam menetapkan KKTP menggunakan deskripsi kriteria guru menetapkan banyaknya
kriteria yang sudah dicapai peserta didik. Misal 3 atau 4 kriteria tercapai maka siswa
mencapai tujuan/tuntas
Contoh :
TP : Peserta Didik Mampu Menulis Laporan Hasil Pengamatan Dan Wawancara”

Kriteria/Komponen Tidak
memadai
Memada
i
1. Laporan menunjukkan kemampuan penulisan
teks eksplanasi dengan runtut.
V
2. Laporan menunjukkan hasil pengamatan
yang jelas.
V
3. Laporan menceritakan pengalaman secara
jelas.
V
4. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas
yang logis disertai dengan argumen yang
logis sehingga dapat meyakinkan pembaca.
V

Kesimpulan
Tuntas (mencapai tujuan pembelajaran) jika minimal 3 dari 4 kriteria memadai
Kategori tidak tuntas, Jika ada 2 kriteria tidak memadai maka perlu dilakukan intervensi
KKTP : 3 dari 4 Kriteria atau 75% Kriteria Terpenuhi

- 49 -

49

b. Menggunakan Rubrik
Dalam menetapkan KKTP guru menyusun rubrik performa yang dapat memperlihatkan bukti
kinerja. Sebutan kualifikasi misal:
 Mulai Berkerbang, Layak, Cakap dan Mahir.
 Perlu Intervensi, Kurang, Baik dan Sangat Baik
 Atau sebutan/kualifikasi lain
Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika sudah mencapai kriteria yang
ditetapkan oleh guru
Contoh:
Dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria ketuntasan yang terdiri atas dua
bagian: Isi laporan dan penulisan. Dalam rubrik terdapat empat tahap pencapaian, dari baru
berkembang, layak, cakap hingga mahir. Dalam setiap tahapan ada deskripsi yang menjelaskan
performa pserta didik.
Eviden Baru
berkembang
Layak Cakap Mahir
Isi
Laporan
Belum mampu
menulis teks
eksplanasi,
hasil
pengamatan,
dan
pengalaman
belum jelas
tertuang dalam
tulisan. Ide
dan informasi
dalam laporan
tercampur dan
hubungan
antara paragraf
Mampu
menulis teks
eksplanasi,
hasil
pengamatan,
dan
pengalaman
secara jelas.
Laporan
menunjukkan
hubungan
yang jelas di
sebagian
paragraf.

Mampu
menulis teks
eksplanasi,
hasil
pengamatan,
dan
pengalaman
secara jelas.
Laporan
menjelaskan
hubungan
kausalitas
yang logis
disertai
dengan
Mampu
menulis teks
eksplanasi,
hasil
pengamatan,
dan
pengalaman
secara jelas.
Laporan
menjelaskan
hubungan
kausalitas
yang logis
disertai
dengan

- 50 -

50

tidak
berhubungan
argumen
yang logis
sehingga
dapat
meyakinkan
pembaca.

argumen yang
logis sehingga
dapat
meyakinkan
pembaca serta
ada fakta-
fakta
pendukung
yang relevan.
Penulisan
(tanda
baca dan
huruf
kapital)

Belum
menggunakan
tanda baca dan
huruf kapital
atau sebagian
besar tidak
digunakan
secara tepat.
Sebagian
tanda baca
dan huruf
kapital
digunakan
secara tepat.

Sebagian
besar tanda
baca dan
huruf kapital
digunakan
secara tepat.

Semua tanda
baca dan
huruf kapital
digunakan
secara tepat


Kesimpulan:
Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika kedua kriteria/bukti kinerja di
atas mencapai tahap cakap atau mahir
KKTP : MINIMAL CAKAP PADA KEDUA KRITERIA

c. Menggunakan skala atau interval nilai
Untuk menggunakan interval, guru dan/ atau satuan pendidikan dapat menggunakan rubrik
maupun nilai dari tes. Guru menentukan terlebih dahulu intervalnya dan tindak lanjut yang akan
dilakukan untuk para peserta didik.
Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika sudah mencapai interval nilai
yang telah ditentukan oleh guru
Contoh Ketercapaian Tujuan Dengan : INTERVAL NILAI

- 51 -

51

KKTP
Interval Kriteria Intervensi
0 – 40 % Belum mencapai tujuan Remidial diseluruh bagian
41 – 65 % Belum mencapai tujuan Remidial dibagian yang
diperlukan
66 – 85 % Sudah mencapai tujuan Tidak memerlukan
remidial
86 – 100 % Sudah mencapai tujuan Perlu pengayaan atau
tantangan lebih

KKTP : 66 – 85 %
d. Interval nilai diolah dari rubrik
Untuk mendapatkan nilai guru membuat rubrik kriteria yang disertai bobot nilai. Berdasarkan
bobot nilai yang telah dibuat oleh guru dapat diubah menjadi interval nilai
Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika sudah mencapai interval nilai
yang ditentukan oleh guru.
Interval Nilai yang Diolah dari Rubrik

Kriteria Ketuntasan Belum
muncul
Munc
ul
sebag
ian
Sudah
muncul
di
sebagian
besar
Terlihat
pada
keseluruhan
teks
Bobot 1 2 3 4
1.Menunjukkan
kemampuan penulisan
teks eksplanasi dengan
runtut
V
2. Laporan menunjukkan
hasil pengamatan yang
jelas
V
3. Laporan menceritakan V

- 52 -

52

pengalaman secara jelas.
4. Laporan menjelaskan
hubungan kausalitas yang
logis disertai dengan
argumen yang logis
sehingga dapat
meyakinkan pembaca.
V

Siswa memperoleh Skor :
2 + 3 + 4 + 3 = 12
Nilai : 12 /16 x 100 = 75
Kriteria : 66 – 85 : Telah mencapai tujuan tanpa remidial
KKTP INTERVAL: 66 – 85
2. Kriteria kenaikan kelas
Kenaikan kelas di SD Anugrah Surabaya dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kenaikan
kelas bagi peserta didik diputuskan melalui rapat dewan pendidik dengan memperhatikan
kriteria kenaikan kelas.
Kriteria kenaikan kelas SD Anugrah Surabaya meliputi bidang akademik dan bidang non
akademik adalah sebagai berikut:
a. Kriteria bidang akademik :
1) Peserta didik telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada FASE yang sedang
diikuti
2) Tidak memiliki lebih dari 3 (Tiga) mata pelajaran yang masing-masing nilai pengetahuan
dan/atau keterampilan dibawah KKTP.
b. Kriteria bidang non akademik :
1) Memiliki nilai pengembangan diri minimal baik
2) Ketidak ikutsertaan dalam pembelajaran daring tanpa keterangan (alpa) maksimal 25 %
dari jumlah hari seluruh belajar

- 53 -

53

3. Kriteria kelulusan
Kriteria kelulusan SD Anugrah Surabaya meliputi aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan.
Adapun kriteria kelulusan SD Anugrah Surabaya yaitu :
a. Pertama memiliki kompetensi :
1) mengenal Tuhan Yang Maha Esa melalui sifat-sifatNya, memahami ajaran pokok
agama/kepercayaan, melaksanakan ibadah dengan bimbingan, bersikap jujur,
menunjukkan perilaku hidup sehat dan bersih, menyayangi dirinya, sesama manusia
serta alam sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, serta taat pada aturan;
2) mengenal dan mengekspresikan identitas diri dan budayanya, mengenal dan
menghargai keragaman budaya di lingkungannya, melakukan interaksi antarbudaya,
dan mengklarifikasi prasangka dan stereotip, serta berpartisipasi untuk menjaga
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3) menunjukkan sikap peduli dan perilaku berbagi serta berkolaborasi antarsesama
dengan bimbingan di lingkungan sekitar;
4) menunjukkan sikap bertanggung jawab sederhana, kemampuan mengelola pikiran dan
perasaan, serta tak bergantung pada orang lain dalam pembelajaran dan pengembangan
diri;
5) menunjukkan kemampuan menyampaikan gagasan, membuat tindakan atau karya
kreatif sederhana, dan mencari alternatif tindakan untuk menghadapi tantangan,
termasuk melalui kearifan lokal;
6) menunjukkan kemampuan menanya, menjelaskan dan menyampaikan kembali
informasi yang didapat atau masalah yang dihadapi;
7) menunjukkan kemampuan dan kegemaran berliterasi berupa mencari dan menemukan
teks, menyampaikan tanggapan atas bacaannya, dan mampu menulis pengalaman dan
perasaan sendiri; dan
8) menunjukkan kemampuan numerasi dalam bernalar menggunakan konsep, prosedur,
fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan diri
dan lingkungan terdekat
b. Kedua ;

- 54 -

54

1) memiliki pencapaian hasil belajar untuk seluruh mata pelajaran pada kelas V dan kelas
VI minimal 75 dan nilai rata-rata kelas V dan kelas VI minimal 75
2) memiliki nilai ekstra kurikuler pada kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti minimal
BAIK

c. Ketiga :
1) Siswa yang dinyatakan LULUS berhak mendapat Rapor dan Ijazah
2) Siswa yang dinyatakan TIDAK LULUS berhak mengulang kelas VI pada tahun
Berikutnya

D Mutasi Siswa
Mutasi
Mekanisme Prosedur Mutasi Masuk Dan Atau Keluar bagi Peserta didik di SD Anugrah
Surabaya adalah sebagai berikut :
a. Mutasi Keluar
Ketentuan bagi peserta didik SD Anugrah Surabaya jika ingin mengajukan mutasi
keluar adalah sebagai berikut :
1) Membuat surat permohonan mutasi dari orang tua bermaterai cukup
2) Mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya
3) Peserta didik dapat menunjukkan sekolah yang dituju untuk bisa menerima
4) Minimal telah mengikuti pembelajaran satu semester
5) Menunjukkan surat keterangan bebas dari peminjaman buku perpustakaan

b. Mutasi Masuk
SD Anugrah Surabaya menentukan persyaratan pindah/mutasi peserta didik sesuai
dengan prinsip manajemen berbais sekolah melalui suatu mekanisme yang obyektif dan
transparan antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut :
1) Perpindahan peserta didik antar sekolah dalam satu kota Surabaya atau perpindahan
peserta didik antar sekolah dalam satu propinsi Jawa Timur dilaksanakan atas
persetujuan/ rekomendasi kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

- 55 -

55

2) Perpindahan peserta didik antar sekolah yang berasal dari selain propinsi Jawa
Timur dapat dilakukan setelah memperoleh persetujuan/ rekomendasi Kepala Dinas
Propinsi Jawa Timur dan persetujuan/rekomendasi Kepala Dinas Pendidikan Kota
Surabaya.
3) Kepala Dinas memberikan persetujuan/ rekomendasi perpindahan peserta didik
pada sekolah di Surabaya sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan 2 dilakukan
berdasarkan kemampuan akademik, jenjang pendidikan, jenis pendidikan, status
akreditasi, status sekolah dan daya tamping satuan pendidikan.
4) Status Akreditasi sekolah asal peserta didik minimal C
5) Masih ada pagu
6) Peserta didik diperbolehkan masuk sekolah pada satuan pendidikan yang baru
apabila seluruh persyaratan telah lengkap dan telah memperoleh
persetujuan/rekomendasi dari kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

- 56 -

56

E. Pengaturan Beban Mengajar Sesuai SKPKBM

- 57 -

57

- 58 -

58

- 59 -

59

- 60 -

60

F. Pengaturan Kalender Pendidikan

- 61 -

61


ANALISA KALENDER PENDIDIKAN SEMESTER I
SD ANUGRAH SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2024-2025
BULAN
MINGGU
KE-
HARI DAN TANGGAL JML HARI
EFEKTIF
/BLN
KETERANGAN
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Jul-24
I
II
III
MPLS MPLS MPLS 1 2 9
MPLS
IV 3 4 5 6
PERINGATAN 1 MUHAROM
V 7 8 9
Aug-
24
I 10 11
II 12 13 14 15 16
III 17 18 19
LOMBA AGUSTUSAN
IV 19 20 21 22 23
V 24 25 26 27 28
Sep-
24
I 29 30 31 32 33
II 34 35 36 37 38
III
LHB 39 40 41 18
PERINGATAN MAULID NABI
IV 42 43 44 45 46

V STS
Oct-
24
I STS STS STS STS STS
II 47 48 49 50 51
III 52 53 54 55 56 19
IV 57 58 59 60 61

V 62 63 64 65


Nov-
24
I 66
II 67 68 69 70 71
III 72 73 74 75 76 21
IV 77 78 79 80 81
V 82 83 84 85 86

Dec-
24
I SAS SAS SAS SAS SAS SAS
II 87 88 89 90 KTS
III 91 92 93 94 8 Pembagian rapot sem 1
IV LS1 LS1 LHB LS1 LS 1 LHB
V LS1 LS1 LS1

- 62 -

62

HARI
EFEKTIF
KBM 18 20 19 20 17 94
STS 1 1 1 1 1 5
SAS 1 1 1 1 1 5
K T S 1 1
MPLS 1 1 1 3
Peringatan 1 Muharom 1 1
lomba agustusan 1 1 1 3
Peringatan Maulid Nabi 1 1
Pembagian rapot sem 1 1 1
LIBUR HARI BESAR 1 1 2
LIBUR SEMESTER 1 2 2 1 1 6
JUMLAH
HARI 25 25 24 24 24 122
Semester Ganjil : 122


Surabaya, 12 Juli 2024
Kepala SD Anugrah Surabaya







Ahmad syafiul Umam, S.Pd. M.M

- 63 -

63


ANALISIS KALENDER PENDIDIKAN SEMESTER II
SD ANUGRAH SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2024-2025
BULAN
MINGGU
KE-
HARI DAN TANGGAL
JML HARI
EFEKTIF
/BLN
KETERANGAN
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Jan-25
I LHB 1 2
II 3 4 5 6 7
III 8 9 10 11 12 20
IV 13 14 15 16 17
V LHB 18 LHB 19 20
Feb-
25
I
II 21 22 23 24 Peringatan isra mi'raj
III 25 26 27 28 29 18
IV 30 31 32 33 34
V 35 36 37 38 LPP LPP
Mar-
25
I 39 40 Pondok romadhon
II STS STS STS STS STS STS
III 41 42 43 44 45 10
IV 46 47 48 LHR LHR LHR
V LHB Hari raya Idul Fitri
Apr-
25
I LHB LHR LHR LHR LHR
II 49 50 51 52 53
III 54 55 56 57 LHB 17 Jumat Agung
IV 58 59 60 61 62
V 63 64 65
May-
25
I LHB 66 Hari buruh
II 67 68 69 70 71
III LHB 72 73 74 75 15 Hari raya waisak
IV 76 77 78 79 80 Kenaikan isa almasih
V SAS SAS SAS LHB SAS SAS
Jun-25
I SAS 81 82 83 84
II 85 86 87 88 89
III 90 91 92 93 94 19
IV 95 96 97 98 99
V LS 2 LS 2 LS 2 LHB LS 2 LS 2
Jul-25 I LS 2 LS 2 LS 2 LS 2
II LS 2 LS 2 LS 2 LS 2 LS 2

- 64 -

64


HARI EFEKTIF KBM 18 21 20 20 20 99
STS 1 1 1 1 1 5
SAS 2 1 1 1 5
Peringatan Isra' mi'raj 1 1
LPP 1 1
PONROM 1 1 1 3
LIBUR HARI BESAR 3 1 2 3 1 10
LIBUR SEMESTER 2 2 3 3 2 3 13
LHR 1 2 2 5
JUMLAH HARI 27 28 29 28 30 142
Semester genap : 142
Surabaya, 12 Juli 2024
Kepala SD Anugrah Surabaya






Ahmad Syafiul Umam, S.Pd. M.M

- 65 -

65


Kurikulum SD Anugrah Surabaya diselenggarakan dengan mengikuti kalender
pendidikan. Kalender pendidikan dimulai dengan Permulaan Tahun Pelajaran 2024/2025.
Permulaan Tahun Pelajaran 2024/2025 di SD Anugrah Surabaya dimulai tepat pada minggu
ke tiga bulan Juli 2024 dan hari terakhir kegiatan pembelajaran tahun pelajaran berlangsung
pada akhir bulan Juni 2025.
Pada permulaan tahun pelajaran ini dilaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) yang berlangsung selama 3 (tiga) hari untuk siswa kelas II – VI dan 2 (dua)
minggu untuk kelas I. Kompetensi dan wawasan yang dikembangkan pada kegiatan MPLS
ini meliputi pengenalan dan atau pengembangan diri, lingkungan besih dan sehat, lingkungan
sekitar sekolah, permainan/gem), dan bahaya merokok. Di samping itu, pengenalan dan atau
pendalaman pemahaman tentang struktur dan muatan kurikulum, pemberdayaan sumber daya
belajar di SD Anugrah Surabaya. Pada kegiatan MPLS dilakukan program pengenalan
lingkungan sekolah, kegiatan siswa kelas 1 tentang transisi PAUD ke SD yang
menyenangkan yang berlangsung selama 2 pekan dan kegiatan pembiasaan/budaya sekolah
 Minggu Efektif Belajar
Minggu efektif belajar di SD Anugrah Surabaya ditetapkan selama 36 minggu efektif
atau 252 hari efektif dalam satu tahun pelajaran. Dengan rincian, minggu efektif
belajar dalam semester gasal berlangsung selama 18 minggu efektif 126 hari efektif
dan minggu efektif belajar dalam semester genap berlangsung selama 18 minggu
efektif atau 126 hari efektif .

 Waktu Pembelajaran Efektif
Jumlah pembelajaran efektif di SD Anugrah Surabaya ditetapkan sebanyak (32 jp
untuk kelas 1, 34 jp untuk kelas 2, 40 jp untuk kelas 3,4,5 dan 6) jam efektif setiap
minggu. Jumlah ini meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
dan muatan lokal sebagaimana terinci dalam struktur kurikulum SD Anugrah
Surabaya yang telah dideskripsikan pada bagian struktur dan muatan kurikulum.

 Jadwal hari Libur
hari libur SD anugrah Surabaya meliputi (1) libur semester gasal, (2) libur semester

- 66 -

66

genap, (3) libur akhir tahun pelajaran, (4) libur hari - hari besar keagamaan, (5) libur
umum dan libur hari – hari besar nasional, (6) libur khusus.
a. Libur semester gasal
Libur semester gasal berlangsung sesuai Kalender Pendidikan Dinas Pendidikan
Kota Surabaya. Berlangsung selama 7 hari (Satu minggu) pada minggu ke 3 dan
ke 4 bulan Desember (disesuaikan dengan Kalender Pendidikan Dinas
Pendidikan Kota Surabaya)
b. Libur akhir tahun pelajaran
Libur akhir tahun pelajaran berlangsung selama 14 hari (Dua) minggu dimulai
pada akhir minggu ke 5 bulan Juni dan berakhir pada minggu ke 2 bulan Juli
(disesuaikan dengan Kalender Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Surabaya)
c. Libur hari–hari keagamaan
Libur hari–hari keagamaan meliputi : Isra' Mi’raj, Awal Ramadan, sekitar Idul
Fitri, Idul Adha, Natal, 1 Muharam, Maulid Nabi, Imlek, Nyepi, Wafat Isa
Almasih, Kenaikan Isa Almasih, Waisak. Berlangsungnya libur hari – hari
kagamaan sesuai dengan ketetapan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia.
Jumlah libur hari–hari keagamaan dalam satu tahun pelajaran 19 hari
(disesuaikan dengan Kalender Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Surabaya)
d. Libur umum dan libur hari–hari besar nasional
Hari–hari Minggu, HUT RI, Tahun Baru Masehi (dan sesuai peraturan
pemerintah yang ditetapkan). Jumlah libur umum dan libur hari–hari besar
nasional dalam satu tahun pelajaran 4 hari (disesuaikan dengan Kalender
Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Surabaya)
e. Libur khusus
Libur khusus diperuntukkan bagi siswa kelas I sampai dengan kelas V karena
sekolah secara keseluruhan dimanfaatkan untuk pelaksanaan “Sumatif Akhir
Jenjang”.

 Kegiatan Khusus
SD Anugrah Surabaya menetapkan hari–hari untuk kegiatan khusus. Hari–hari pada

- 67 -

67

kegiatan tersebut tidak termasuk hitungan hari efektif pembelajaran.
Hari–hari kegiatan khusus terdiri atas :

1) Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah : kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari
pada setiap awal tahun Pelajaran untuk kelas II – VI dan 2 (dua) minggu untuk kelas
2) Penerimaan Rapor Hasil Belajar: kegiatan ini disediakan sebanyak 2 (dua) hari. Sehari
disediakan untuk penerimaan rapor semester gasal dan sehari untuk penerimaan rapor.
3) Kegiatan Tengah Semester (KTS) berupa kegiatan pembelajaran di luar kelas berisi
pengembangan diri dan pendalaman materi beberapa mata pelajaran selama 1 hari

- 68 -

68

- 69 -

69

- 70 -

70
Tags