BAB 3 MANAJEMEN PEMASARAN PENGERTIAN DAN JENIS MEREK.ppt
HeningKinanthi
0 views
13 slides
Oct 16, 2025
Slide 1 of 13
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
About This Presentation
MANAJEMEN PEMASARAN PENGERTIAN DAN JENIS MEREK
Size: 1.25 MB
Language: none
Added: Oct 16, 2025
Slides: 13 pages
Slide Content
Hening Lintang Kinanthi S.E, M.M
Pengertian Merek
Merek adalah nama atau simbol yang bersifat membedakan (baik berupa logo, cap
atau pembungkus)untuk mengidentifikasikan produk dan jasa dari seorang
penjual/kelompok penjual tertentu
Tanda pembeda yang digunakan sebuah perusahaan sebagai penanda identitasnya
dan produk atau jasa yang dihasilkannya kepada konsumen, dan untuk membedakan
usaha tersebut maupun produk dan jasa yang dihasilkannya dari perusahaan kompetitor.
Merek adalah sebuah nama, simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya untuk
dipakai sebagai identitas suatu perorangan, sebuah organisasi atau sebuah perusahaan
pada produk dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk dan jasa
lainnya.
Berbeda dengan produk sebagai sesuatu yang dibuat di pabrik, merek dipercaya
menjadi motif pendorong konsumen memilih sebuah produk, karena merek bukan hanya
apa yang tercetak di dalam produk (kemasannya), tetapi merek termasuk apa yang ada
dalam benak konsumen dan bagaimana konsumen mengasosiasikannya
Fungsi Manajemen Merek
Jenis-Jenis Merek
Memilih Elemen Merek
Elemen Merek (Brand Element) adalah alat pemberi
nama dagang yang mengidentifikasikan merek.
Adapun kriteria pilihan merek adalah sebagai berikut:
1. Dapat diingat
2. Berarti
3. Dapat disukai
4. Dapat ditransfer
5. Dapat disesuaikan
6. Dapat dilindungi.
Mengembangkan Elemen Merek
Elemen merek dapat memainkan sejumlah peranan pembangunan merek. Jika
konsumen tidak memeriksa banyak informasi dalam mengambil keputusan produk
mereka, elemen merek seharusnya mudah dikenali dan diingat serta bersifat deskriptif
dan persuasif. Keramahan dan daya tarik elemen merek juga dapat memainkan peran
penting dalam kesadaran dan asosiasi yang mengarah ke ekuitas merek. Mengelola
Merek mempunyai enam tingkat pengertian, yakni:
A t r i b u t, merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu.
M a n f a a t, sebuah merek lebih dari serangkaian atribut, pelanggan tidak membeli
atribut tapi membeli manfaat dan atribut dapat diterjemahkan menjadi manfaat
fungsional dan emosional.
N i l a i, merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produk
B u d a y a, merek mewakili budaya tertentu.
K e p r i b a d i a n, kadang-kadang merek megambil kepribadian orang terkenal.
P e m a k a i, merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan
produk.
Penguatan Merek
Sebagai aset sebuah perusahaan yang umurnya panjang, merek perlu dikelola
dengan seksama sehingga nilainya tidak terus menyusut. Ekuitas merek diperkuat
oleh tindakan pemasaran yang secara konsisten menyampaikan arti sebuah merek
dalam hal:
1. Produk apa yang direprensentasikan oleh merek, apa manfaat inti yang diberikan,
dan kebutuhan apa yang dipenuhi
2. Bagaimana merek membuat produk menjadi unggul, di mana asosiasi merek yang
kuat, yang disukai, dan unik harus berada pada pikiran konsumen
Satu bagian penting dari penguatan merek adalah menyediakan dukungan
pemasaran yang konsisten dalam jumlah dan jenisnya. Konsistensi ini tidak berarti
semata-mata keseragaman tanpa perubahan,banyak perubahan taktis mungkin
diperlukan untuk mempertahankan kekuatan dan arah strategis sebuah merek.
Namun, terkecuali terjadi perubahan dalam lingkungan pemasaran, kita tidak terlalu
perlu menyimpang dari positioning yang telah berhasil. Ketika perubahan memang
diperlukan, pemasar harus habis-habisan melindungi dan mempertahankan sumber-
sumber merek
Revitalisasi Merek
Perubahan selera dan preferensi konsumen, kemunculan kompetitor baru dan teknologi
baru, atau semua perkembangan dalam lingkungan pemasaran dapat mempengaruhi
peruntungan merek.
Perencanaan Strategi Penetapan Merek
Strategi penetapan merek (branding strategy) sebuah perusahaan mencerminkan
jumlah dan jenis baik elemen merek maupun unik yang diterapkan perusahaan pada
produk yang dijualnya. Memutuskan cara menetapkan merek produk baru merupakan
hal yang sangat penting. Ketika perusahaan memperkenalkan sebuah produk baru,
perusahaan mempunyai tiga pilihan utama, yakni:
1. Sebuah perusahaan dapat mengembangkan elemen merek baru untuk produk baru.
2. Sebuah perusahaan dapat menerapkan beberapa elemen mereknya yang sudah
ada.
3. Sebuah perusahaan dapat menggunakan kombinasi elemen merek baru yang ada
Ketika sebuah perusahaan menggunakan merek yang sudah mapan untuk
memperkenalkan sebuah produk baru, produk itu disebut perluasan merek (brand
extension). Perluasan merek dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori umum, yakni:
1. Perluasan Lini
Dalam perlusan lini, merek induk digunakan untuk memberi merek pada produk baru
yang membidik segmen pasar baru dalam kategori produk yang sekarang ini dilayani
oleh produk induk, seperti melalui citra rasa baru, bentuk, warna baru, unsur yang
ditambahkan, dan ukuran pembungkus (kemasan) yang baru.
2. Perluasan Kategori
Dalam perluasan kategori, merek induk digunakan untuk memasuki satu kategori
produk yang berbeda dari produk yang sekarang dilayani merek induk, seperti jam
Swiss Army. Bauran merek merupakan perangkat lini merek yang disediakan penjual
khusus bagi pembeli. Produk berlisensi adalah produk yang nama mereknya telah
dilisensikan kepada pengusaha pabrik lain secara aktual membuat produk itu.
Dengan mengakui bahwa salah satu aset paling bernilai adalah merek, banyak
perusahaan memutuskan untuk mendongkrak aset dengan memperkenalkan sejumlah
produk baru dalam beberapa nama merek yang paling kuat. Kebanyakan produk baru
sesungguhnya adalah perluasan lini
Keputusan Penentuan Merek
Keputusan strategi penentuan merek yang pertama adalah perlu mengembangkan
nama merek produk. Penentuan merek merupakan satu dorongan kuat bahwa segala
sesuatu berlangsung sesuai penentuan merek. Komoditas merupakan produk yang begitu
mendasar, sehingga tidak dapat diferensiasikan secara fisik dalam pikiran konsumen.
Empat strategi umum yang sering digunakan sebuah perusahaan dalam memutuskan
pemberian merek produk dan jasa, yakni:
1. Nama individual
2. Nama keluarga selimut
3. Nama keluarga terpisah untuk semua produk
4. Nama korporat digabungkan dengan nama produk individual.
Keunggulan dan Kekurangan Perluasan Merek
Dua keuntungan utama dari perluasan merek adalah bahwa mereka dapat memfasilitasi
penerimaan produk baru dan memberikan umpan balik (feedback) positif kepada merek
induk dan perusahaan. Keuntungan Perluasan Merek, yaitu: (1) meningkatkan peluang
keberhasilan produk baru; dan (2) memberikan umpan balik positif terhadap merek dan
perusahaan induk. Pada sisi lain, perluasan lini bisa menyebabkan nama merek tidak
menjadi sangat teridentifikasi pada produk apa pun. Jika sebuah perusahaan
meluncurkan perluasan merek yang dianggap tidak tepat oleh konsumen, mereka bisa
mempertanyakan intregritas dan persaingan merek. Berbagai perluasan lini bisa
membingungkan dan mungkin bahkan mengecewakan konsumen. Versi produk mana
yang tepat bagi mereka? Akibatnya, mereka bisa menolak perluasan merek baru karena
kegemaran untuk “mencoba dan benar“ atas versi–versi yang memenuhi semua
tujuannya (all-purpose). Skenario paling buruk menyangkut perluasan merek bukan hanya
kegagalan, melainkan juga merek itu bisa menghancurkan citra merek induk dalam
proses.