Bab. 3 - Sistem Perbankan di Indonesia.pdf

erfanbayu1 11 views 14 slides Aug 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

Sistem Perbankan di Indonesia


Slide Content

SISTEM
PERBANKAN DI
INDONESIA

Definisi, Asas dan Tujuan Perbankan
Sistem perbankan merupakan tata cara, pola dan aturan-aturan yang dipergunakan oleh
sektor perbankandalam menjalankan usahanya sesuai dengan sistem atau ketentuan yang
telah dibuat oleh pemerintah
1
Asas perbankan menjadi makna penting sebagai dasar filosofis kegiatan perbankan diantaranya:
1.Asas Demokrasi Ekonomi (Economic Democracy Principle)
Usaha perbankan diarahkan untuk melaksanakan prinsip-prinsip yang terkandung dalam demokrasi
ekonomi yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dengan ciri sebagai berikut:
a.Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
b.Cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara
c.Perekonomian daerah dikembangkan secara serasi dan seimbang antar daerah dalam satu kesatuan
perekonomian nasional dengan mendayagunakan potensi dan persan serta daerah secara optimal
d.Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatanya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan
rakyat

3
2.Asas Kepercayaan (Fiduciary Principle)
Hubungan antara bank dengan nasabah penyimpan dana bukan sekedar
hubungan kontraktual biasa antara debitur dan kreditur yang diliputi oleh
asas-asas umum dari hukum perjanjian tetapi juga hubungan kepercayaan
yang diliputi asas kepercayaan.
3.Asas Kerahasiaan (Confidential Principle)
Asas ini menjelaskan mengenai hubungan keterangan nasabah
penyimpanan dan simpanannya diantaranya adalah:
a.Rahasia bank tersebut berhubungan dengan data keterangan nasabah
penyimpan dan simpanannya, kecuali termasuk kedalam kategori
perkecualian berdasarkan prosedur dan peraturan perundangan yang
berlaku
b.Pihak yang dilarang membuka rahasia bank adalah pihak bank
sendiri/pihak terfiliasi
c.Penerapan teori relatif dimana untuk kepentingan perpajakan dan
perkara pidana kerahasian tidak berlaku
4.Asas Kehati-hatian (Prudential Principle)
Prinsip kehati-hatian mewujudkan agar keadaan bank selalu sehat, likuid,
dan solvent sehingga diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap
perbankan tetap terjaga

4
Adapun tujuan lembaga perbankan adalah:
1.Lembaga perbankan dapat meningkatkan pemerataan kesejahteraan rakyat
2.Lembaga perbankan dapat menjadi mitra pemerintah meningkatkan
pertumuhan ekonomi nasional
3.Lembaga perbankan dapat mejaga stabilitas nasional yang sehat dan
dinamis
4.Lembaga perbankan diarahkan menjadi agen pembangunan dalam
meningkatkan kesejahteraan hidup

Bank Indonesia untuk menjalankan tugasnya sebagai pengawas bank
dengan menggunakan dua cara diantaranya:
1.Pengawasan Berdasarkan Kepatuhan (Compliance Based
Supervision)
Pendekatan ini menekankan pada pemantauan kepatuhan bank
untuk melaksanakan ketentuan yang terkait dengan operasi dan
pengelolaan bank.
2.Pengawasan Berdasarkan Risiko (Risk Based Supervision)
Pendekatan pengawasan yang berorientasi pada risiko yang
melekat pada aktivitas fungsional bank (inherent risk) serta sistem
pengendalian risiko (risk control system)
Sistem Pengawasan Bank Oleh
Bank Indonesia


Definisi Risiko & Jenis-Jenis Risiko
6
Risiko didefinisikan sebagai peluang terjadi bad outcome (hasil yang buruk), dan besarnya
peluang dapat diestimasikan.
Risiko Perbankan adalah risiko yang dialami oleh sektor bisnis berbankan sebagai bentuk dari
berbagai keputusan yang dilakukan dalam berbagai bidang seperti penyaluran kredit, penerbitan
kartu kredit, valuta asing, inkaso dan berbagai bentuk keputusan finacial lainnya

7
Jenis-jenis risiko dapat dikategorikan sebagai berikut:
1.Risiko kredit
Risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan pihak lawan
(counterparty) memenuhi kewajibannya
2.Risiko pasar
Risiko yang timbul karena adanya pergerakan variable pasar
(adverse movement) dari portofolio yang dimiliki oleh bank,
yang dapt merugikan bank (suku bunga dan nilai tukar).
3.Risiko likuiditas
Risiko yang disebabkan bank tidak mampu memenuhii kewajiban yang telah jatuh
tempo
4.Risiko operasional
Risiko yang disebabkan adanya ketidakcukupan dan tidak berfungsinya proses
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya problem eksternal
yang mempengaruhi operasional bank
5.Risiko strategik
Risiko yang disebabkan adanya pentapan dan pelaksanakan strategi bank yang
tidak tepat dalam pengambilan keputusan bisnis

Definisi dan Tujuan Sistem Informasi Debitur (SID)
8
Definisi Sistem Informasi Debitur (SID):
Sistem yang menyediakan informasi mengenai debitur baik perorangan
maupun badan usaha
Tujuan dari SID adalah untuk membantu diantaranya:
1.Pemberi kredit:
a.Membantu dalam mempercepat proses analisis dan pengambilan keputusan pemberian
kredit
b.Mengurangi ketergantungan pemberi kredit kepada agunan konvensional dan dapat
menilai reputasi kredit calon debitur sebagai pengganti atau pelengkap anggunan
2.Penerima kredit:
a.Mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh persetujuan kredit
b.Nasabah akan mendapat akses kepada pemberi kredit dengan reputasi keuangannya

Definisi & Tujuan SIM-SPBI
9
Sistem Informasi Manajemen-Sektor Perbankan Bank Indonesia (SIM-SPBI) adalah:
Sistem informasi terpadu untuk mendukung tugas pengawasan, pemeriksaaan dan
pengaturan perbankan Bank Indonesia dengan tujuan sebagai berikut:
1.Meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pengawasan dan pemeriksaan bank
2.Menciptakan keseragaman dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemeriksaan bank
3.Mengoptimalkan pengawas dan pemeriksa bank dalam menganalisa kondisi bank
4.Memudahkan audit trail oleh pihak yang berkepentingan
5.Meningkatkan keamanan dan integritas data serta informasi

10
Definisi & Tujuan SIM-WASBPR
Sistem Informasi Manajemen-Pengawasan Bank Perkreditan Rakyat (SIM-WASBPR) adalah:
Sistem informasi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem pengawasan BPR
dengan tujuan sebagai berikut:
1.Mengoptimalkan kegiatan analisis terhadap kondisi BPR
2.Mempercepat diperolehnya informasi kondisi keuangan BPR
3.Meningkatkan keamanan dan integritas data serta informasi perbankan

11
11
Definisi Produk Bank
Produk Perbankan diantaranya adalah:
1.Tabungan: Simpanan nasabah dimana penarikannya hanya bisa dilakukan dengan syarat
tertentu dan tidak dengan cek atau bilyet giro atau alat lain yang dipersamakan dengan itu
2.Kartu Kredit: Alat pembayaran yang berupa kartu plastik dimanan terdapat pemilik kartu,
nomor keanggotaan dan tanda tangan pemegang kartu yang dapat memberikan substitusi
cara pembayaran yang sah sama halnya dengan uang kertas atau logam maupun surat
berharga
3.Kartu Debit: Kartu yang digunakan pada mesin ATM yang
memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung
didebit dari rekening banknya
4.Rekening Giro: Simpanan bank yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menerbitkan cek atau bilyet giro

12
5.Deposito: Simpanan yang mana untuk melakukan
penarikanhanya bisa dilakukan pada tertentu sesuai
dengan kesepakatan yang dibuat deposan dengan pihak
bank
6.Pinjaman: Penyediaan dana yang berupa uang atau
tagihan yang dapat dipersamakan dengan persetujuan
pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain
dengan kewajiban peminjam melunasi utangnya sesuai
dengan jatuh tempo dengan bunga yang telah
disepakati
7.SMS Banking: Layanan informasi perbankan yang dapat
diakses oleh nasabah melalui smartphone dengan cara
mengirim sms

13
Strategi Pemasaran Produk Bank
Definisi pemasaran adalah usaha mengalokasikan dana dan daya milik perusahaan kearah
pemberian kepuasan kepada costomer dengan tujuan perusahaan dapat menjual hasil
produksi untuk memperoleh laba
Definisi strategi pemasaran adalah suatu metode untuk melayani pasar yang dijadikan target
oleh perusahaan
Strategi pemasaran dapat dibedakan menjadi:
1.Targer market: suatu kelompok konsumen yang homogen
2.Marketing mix: variabel pemasaran yang dapat dikontrol yang akan dikombinasikan oleh
perusahaan untuk memperoleh hasil yang maksimal

14
Jenis Pemasaran Produk Bank
Pemasaran yang didasarkan pada marketing mix dapat dikategorikan menjadi:
1.Produk: Strategi untuk mengubah produk yang ada, menambah yang baru
2.Harga: Menentukan harga yang tepat untuk produk disertai dengan strategi potongan harga
dan bebas pembayaran ongkos angkut
3.Promosi: Unsur untuk memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk baru
perusahaan, iklan, penjualan, perorangan dan promosi penjualan
4.Distribusi: Perantara produksi dengan pasar, faktor lingkungan yang berada diluar
jangkauan perusahaan.