BAB 4 Iman kepada Qada dan Qadariman kepada takdir.pptx

IrfanAudah1 7 views 25 slides Sep 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 25
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25

About This Presentation

BAB 4 Iman kepada Qada dan Qadariman kepada takdir.


Slide Content

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI U ntuk SMA Kelas XII

BAB IV IMAN KEPADA qadha DAN Qadar Sumber : ChadoNihi , pixabay.com

Peta Konsep

Pengertian Qadha Qadha secara bahasa ; hukum , ketetapan , kehendak , pemberitahuan , dan penciptaan Qadha secara istilah ; ketetapan Allah swt . tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk , dengan menciptakan ( menghidupkan ), meniadakan ( mematikan ), dan merubah ( keadaan mereka ) sebelum menciptakannya sejak zaman azali ( terdahulu ) sesuai dengan iradah-Nya yang Maha Sempurna

Pengertian Qadar Qadar secara bahasa ; akhir atau batas sesuatu , kadar , ukuran , dan kepastian Qadar secara istilah ; apa yang Allah swt . takdirkan sejak zaman azali ( terdahulu ) yang berkaitan dengan apa yang akan terjadi pada ( semua ) makhluk-Nya

Pengertian Iman kepada Qadha dan Qadar Iman kepada Qadha dan Qadar ; mengimani dan meyakini segala informasi Allah swt . yang disampaikan dalam Al-Qur’an dan Rasulullah saw. jelaskan dalam hadits mengenai Qadha dan Qadar Allah swt . Beriman kepada qadha dan Qadar Allah swt . memiliki kedudukan sebagai rukun iman yang keenam , setelah beriman kepada hari akhir ( kiamat ). Qadha adalah sesuatu yang berkaitan dengan mahluk Allah swt . dan belum terjadi . Sifatnya masih berupa tulisan yang berada dio lauh mahfuz . Sedangkan Qadar adalah sesuatu yang berkaitan dengan mahluk dan sudah terjadi , sehingga dapat diketahui oleh manusia .

Dalil Naqli tentang Qadha dan Qadar Allah swt . Allah swt . menciptakan makhluk berdasarkan Qadar إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ (القمر: 49) Artinya : “ Sungguh , kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran .”(Q.S. Al- Qamar /54: 49)

Dalil Naqli tentang Qadha dan Qadar Allah swt . Qadha dan Qadar Allah swt . untuk setiap makhluk telah tertulis di Lauhil Mahfuz مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيرٌ (الحديد:22) Artinya : “ Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri , semuanya telah tertulis dalam kitab ( Lauhil Mahfuz ) sebelum kami mewujudkannya . Sungguh , yang demikian itu mudah bagi Allah swt .” (Q.S. AL- Hadid / 57: 22)

Dalil Naqli tentang Qadha dan Qadar Allah swt . Antara kehendak Allah swt . dan kehendak makhluk لِمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَقِيمَ (28) وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ (29) (التكوير:28-29) Artinya : “( yaitu ) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus (28). Dan kamu tidak dapat menghendaki ( menempuh jalan itu ) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruuh alam (29).” (Q.S. At- Takwir /81: 28-29)

Hubungan Qadha dan Qadar Allah swt . Takdir Muallaq Takdir muallaq adalah takdir yang erat kaitannya dengan usaha ( ikhtiar ) manusia . Artinya , usaha atau ikhtiar manusia mempunyai pengaruh terhadap takdir , sehingga usaha manusia mendatangkan hasil seperti yang dicita-citakan oleh manusia . Takdir Mubram Takdir mubram adalah takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau tidak dapat diubah melalui usaha manusia . Artinya , usaha manusia sudah tidak dapat lagi berpengaruh terhadap qadha dan Qadar Allah swt . Melalui hubungan antara usaha manusia dengan qadha dan Qadar Allah swt ., para ulama berpendapat bahwa Qadar itu ada dua macam , yaitu ;

Peran Optimis terhadap ketentuan Qadha dan Qadar Allah swt . Optimis adalah sikap seseorang yang memiliki harapan positif dalam menghadapi segala hal atau persoalan . Seseorang yang optimis akan tetap semangat menghadapi semua permasalahan . Jika tidak berhasil dalam menyelesaikan suatu permasalahan , dia akan mencoba lagi untuk kedua kalinya , jika kembali gagal , dia akan mencoba lagi sampai berhasil . Sebaliknya jika seorang pesimis , maka akan menyerah dan tidak mau berusaha lagi . Hal tersebut merupakan sebuah usaha yang dilakukan manusia untuk mendatangkan hasil yang dicita-citakan , dan hal tersebut mempunyai pengaruh terhadap takdir Pengertian Optimis

Dalil Naqli tentang Perintah Optimis قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (الزمر: 53) Artinya : “ Katakanlah : “ Hai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri ! janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya . Sesungguhnya Dia-lah yang maha Pengampun , Maha Penyayang .” (Q.S. Az-Zumar /39: 53)

Peran Ikhtiar terhadap ketentuan Qadha dan Qadar Allah swt . Kata ikhtiar berasal dari bahasa Arab ikhtaara-yakhtaaru-ikhtiyaraan yang berarti memilih . Ikhtiar diartikan berusaha karena pada hakikatnya orang yang berusaha berarti memilih . Adapun menurut istilah , ikhtiar adalah berusaha dengan mengerahkan segala kemampuan yang ada untuk meraih suatu harapan dan keinginan yang dicita-citakan . Ikhtiar juga dapat diartikan sebagai usaha sungguh-sungguh yang dilakukan untuk mendapatkan kebahagiaan , baik di dunia maupun di akhirat . Pengertian Ikhtiar

Dalil Naqli tentang perintah berikhtiar فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللهِ وَاذْكُرُوا اللهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (الجمعة: 10) Artinya : “ Apabila shalat telah dilaksanakan , maka bertebaranlah kamu di bumi , carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung .” (Q.S. Al- Jumu’ah /62: 10)

Peran Tawakkal terhadap ketentuan Qadha dan Qadar Allah swt . Tawakkal dapat diberi pengertian berserah diri kepada Allah swt . setelah semua proses pekerjaan atau amalan lain sudah dilakukan secara optimal. Tawakkal harus dilakukan ada usaha dan kerja keras dengan menyerahkan segala kemampuan yang dimiliki . Akan tetapi , ketika seseorang belum berusaha secara optimal untuk mencapai suatu angan atau cita-citanya,kemidian ia pasrah atau berserah diri , maka orang tersebut belum dapat dikatakan tawakkal . Serahkan semua urusan hanya kepada Allah swt ., jangan menggantungkan sesuatu kepada selain Allah swt . sebab hanya Allah- lah yang mempunyai kekuasaan atas segala sesuatu . Segala usaha dan kerja keras tidak akan berarti apa-apa,jika Allah swt . tidak menghendaki keberhasilan atas usaha itu . manusia boleh berharap dan ahrus berusaha dengan segenap daya upaya , namun jangan lupa bahwa manusia tidak dapat menentukan suatu usaha itu berhasil atau gagal

Dalil Naqli tentang perintah Tawakkal فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ (ال عمران: 159) Artinya : “ Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemahlembut terhadap mereka . sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar , tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu . Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka , dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu . kemudian , apabila engkau telah membulatkan tekad , maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh , Allah mencintai orang yang bertawakkal .” (Q.S. Ali- Imran /3: 159)

Kaitan Takdir Allah swt . dengan sikap optimis , ikhtiar dan tawakkal Takdir , optimis , ikhtiar , dan tawakkal adalah empat hal yang sulit untuk dipisahkan . Dengan kemahakuasaan-Nya , Allah swt . menciptakan undang-undang , peraturan , dan hukum yang tidak dapat diubah oleh siapa pun. Sementara itu , manusia diberi kebebasan untuk memilih dan diberi hak untuk bekerja dan berusaha demi mewujudkan pilihannya . Akan tetapi , setiap manusia tidak dapat dan tidak dibenarkan memaksaan kehendak kepada Allah untuk mewujudkan keinginannya .

Hikmah beriman kepada qadha dan Qadar Mempunyai semanmgat ikhtiar ( berusaha ) Mendorong kemajuan dan kemakmuran Menghindari sifat sombong dan putus asa Melatih sifat husnuzzan ( prasangka baik ) Melatih kesabaran dan rasa syukur Terhindar dari sifat ragu dan penakut Bersifat optimis dan giat bekerja Jiwanya tenang

Perilaku yang Mencerminkan Kesadaran Beriman kepada qadha dan Qadar Allah swt . dalam kehidupan sehari-hari Selalu bersikap qana’ah ( menerima dan bersyukur ) terhadap apa yang telah diberikan Allah swt . kepadanya . Selalu memuliakan dirinya sendiri dan membebaskan diri dari sikap penghambaan kepada mahluk atau mengharap pemberian orang lain. Memiliki cita-cita yang tinggi , yaitu memiliki kemauan yang tinggi dan menjauhkan diri dari kemalasan , berpangku tangan , dan pasrah kepada keadaanya . Bertekad dan bersungguh-sungguh dalam segala hal , senantiasa memanfaatkan peluang yang datang kepadanya , dan sangat , menginginkan segala kebaikan , baik untuk di akhirat atau pun di dunia . Bersiakp adil , baik pada saat senang maupun sedih . Artinya kenikmatan yang diperoleh tidak membuatnya sombong , musibah yang menimpa tidak membuatnya berputus asa . Terhindar dari penyakit dengki kepada manusia atas karunia yang Allah swt . berikan kepada mereka , selamat dari penentangan terhadap hukum-hukum Allah swt . yang bersifat syar’I dan ketentuan-ketentuannya yang bersifat sunnatullah , serta menyerahkan segala urusannya hanya kepada Allah swt . semata .

Kaitan antara Beriman kepada Qadha dan Qadar Allah swt . dengan sikap optimis , ikhtiar , dan tawakkal Kaitan antara Beriman kepada Qadha dan Qadar Allah swt . dengan siakp optimis Di antara contoh sikap optimis adalah : Yakin dan percaya bahwa dalam setiap musibah dan ujian selalu ada kenikmatan yang menunggu . Senantiasa berharap atas rahmat dan pertolongan Allah swt . di segala masalah , musibah , dan ujian . Mengerjakann ujian dengan kemampuan sendiri . Selalu bersyukur atas nikmat dan rahmat yang Allah berikan . Sikap-sikap optimis tersebut banyak kaitannya dengan qadha dan Qadar Allah swt . yaitu menerima dan mensyukuri segala pemberian yang diberikan Allah. Dengan demikian , ada keterkaitan yang erat antara beriman kepada qadha dan Qadar Allah dengan sikap optimis . Sehingga umat islam semakin yakin terhadap qadha dan qdar Allah swt ., manusia akan hidup semakin optimis dalam menghadapi masa depan . Sekurang-kurangnya bagi seorang hamba Allah yang beriman tetap berkeyakinan bahwa kalau tidak memperoleh kebahagiaan di dunia , masih ada harapan meraih kebahagiaan kelak di akhirat .

Kaitan antara Beriman kepada Qadha dan Qadar dengan Perilaku Ikhtiar Tidak dibenarkan bagi umat uslam yang memunyai keinginan atau cita-cita , namun hanya berdiam diri tanpa ada upaya sama sekali . Selanjutnya usaha tersebut harus diikuti denagn doa , memohon kepada Allah swt . agar keinginan tersebut dapat terwujud . seseorang yang beriman kepada qaha dan Qadar secara benar , sungguh-sungguh dan sepenuh hati akan menumbuhkan sikap positif . Sikap positif tersebut adalah selalu mewujudkan segala bentuk keinginan . Karena Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum , kecuali manusia itu sendiriyang mengubah dengan melalui ikhtiar ( berusaha ).

Kaitan antara Beriman kepada qadha dan Qadar dengan tawakkal kepada Allah swt . seseorang yang memiliki sikap tawakkal berarti telah memiliki modal awal yang baik . Seandainya hasil usha tidak memuaskan , dapat menerima denagn lapang dada dan penuh kesabaran . Sebaliknya , jika hasil usahanya sangat memuaskan , tidak sombong dan tidak angkuh . Karena hal tersebut semata-mata merupakan karunia dari Allah swt . ingat bahwea manusia hanya berkewajiban untuk berusaha , sedangkan keputusan sepenuhnya merupakan hak Allah swt . seseorang yang beriman kepada qadha dan q adar Allah secara benar , sungguh-sungguh dan sepenuh hati , sangat berkaitan erat dengan sikap positif dalam perilaku kehiduan sehari-hari . Sikap positif tersebut adalah tumbuh dan berkembangannya sikap tawakkal
Tags