Bab IV_topologi_jaringanMateri-SMS-Gateway.pptMateri-SMS-Gateway.pptMateri-SMS-Gateway.pptMateri-SMS-Gateway.pptMateri-SMS-Gateway.ppt
machroz
6 views
11 slides
Sep 25, 2025
Slide 1 of 11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
About This Presentation
Bab IV_topologi_jaringan.ppt
Size: 196.85 KB
Language: none
Added: Sep 25, 2025
Slides: 11 pages
Slide Content
09/25/25 1
TOPOLOGI JARINGAN
Bobi Kurniawan, ST
09/25/25 2
TOPOLOGI
Topologi Jaringan adalah
gambaran secara fisik dari
pola hubungan antara
komponen-komponen
jaringan, yang meliputi
server, workstation, hub dan
pengkabelannnya.
Terdapat beberapa macam
topologi jaringan yang
umum digunakan, yaitu
Bus, Star dan Ring.
09/25/25 3
RING
Topologi ini memanfaatkan
kurva tertutup, artinya
informasi dan data serta
traffic disalurkan
sedemikian rupa sehingga
masing-masing node.
Umumnya fasilitas ini
memanfaatkan fiber optic
sebagai sarananya
(walaupun ada juga yang
menggunakan twisted pair).
09/25/25 4
RING
Di dalam topologi Ring semua workstation
dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin.
Tiap workstation ataupun server akan
menerima dan melewatkan informasi dari
satu komputer ke komputer lain, bila
alamat- alamat yang dimaksud sesuai
maka informasi diterima dan bila tidak
informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap
node dalam jaringan akan selalu ikut serta
mengelola informasi yang dilewatkan dalam
jaringan, sehingga bila terdapat gangguan
di suatu node maka seluruh jaringan akan
terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak
terjadinya collision atau tabrakan
pengiriman data seperti pada topologi Bus,
karena hanya satu node dapat
mengirimkan data pada suatu saat.
09/25/25 5
BUS
Topologi linear bus merupakan
topologi yang banyak dipergunakan
pada penggunaan kabel Coaxial.
Dengan menggunakan Connector
BNC (British Naval Connector),
maka komputer atau perangkat
jaringan lainnya dengan mudah
dihubungkan.
Kesulitan utama dari penggunaan
kabel coaxial adalah sulit untuk
mengukur apakah kabel coaxial
yang dipergunakan benar-benar
matching atau tidak. Karena kalau
tidak diukur dengan benar akan
merusak NIC (network interface
card) yang dipergunakan dan kinerja
jaringan menjadi terhambat, tidak
mencapai kemampuan maksimal.
09/25/25 6
BUS
Pada topologi Bus digunakan
sebuah kabel tunggal atau
kabel pusat di mana seluruh
workstation dan server
dihubungkan.
Keunggulan topologi Bus
adalah pengembangan
jaringan atau penambahan
workstation baru dapat
dilakukan dengan mudah
tanpa mengganggu
workstation lain.
Kelemahan dari topologi ini
adalah bila terdapat gangguan
di sepanjang kabel pusat maka
keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan.
09/25/25 7
STAR
Topologi jaringan ini banyak
digunakan di berbagai
tempat, karena kemudahan
untuk menambah,
mengurangi atau
mendeteksi kerusakan
jaringan yang ada.
Dengan ada ‘hub’, maka
beberapa komputer dapat
terhubung dengan sumber
daya jaringan secara
mudah.
Dengan kabel UTP dan
connector, dengan mudah
dibuat sistem jaringan.
09/25/25 8
STAR
Pada topologi Star, masing-masing
workstation dihubungkan secara
langsung ke server atau hub.
Keunggulan dari topologi tipe Star ini
adalah bahwa dengan adanya kabel
tersendiri untuk setiap workstation ke
server, maka bandwidth atau lebar jalur
komunikasi dalam kabel akan semakin
lebar sehingga akan meningkatkan unjuk
kerja jaringan secara keseluruhan.
Dan juga bila terdapat gangguan di suatu
jalur kabel maka gangguan hanya akan
terjadi dalam komunikasi antara
workstation yang bersangkutan dengan
server, jaringan secara keseluruhan tidak
mengalami gangguan.
Kelemahan dari topologi Star adalah
kebutuhan kabel yang lebih besar
dibandingkan dengan topologi lainnya.
09/25/25 9
TREE
Sebenarnya topologi ini
merupakan gabungan atau
kombinasi dari ketiga
topologi yang ada.
Pada gambar : backbone
memanfaatkan linear bus
topology.
Untuk menghubungkan
client atau node
memanfaatkan star
topology.
09/25/25 10
MESH
Topologi jaringan ini
menerapkan hubungan antar
sentral secara penuh.
Jumlah saluran harus
disediakan untuk membentuk
jaringan Mesh adalah jumlah
sentral dikurangi 1 (n-1, n =
jumlah sentral).
Tingkat kerumitan jaringan
sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral
yang terpasang.
Dengan demikian disamping
kurang ekonomis juga relatif
mahal dalam
pengoperasiannya.