Bagi Kebakaran Hutan, Lahan dan Perubahan Iklim.pptx
HanifahEfendi
0 views
10 slides
Oct 02, 2025
Slide 1 of 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
About This Presentation
Materi tentang kebakaran hutan
Size: 20.91 MB
Language: none
Added: Oct 02, 2025
Slides: 10 pages
Slide Content
Semangat Presentasi ini mengupas bagaimana kebakaran hutan, lahan dan perubahan iklim berdampak langsung pada flora dan fauna langka yang semakin terancam. MULAI KEBAKARAN HUTAN, LAHAN DAN PERUBAHAN IKLIM
Nama Kelompok Veby Zukaykha Ruhun Najwa Hanifah Efendi
Kebakaran hutan adalah peristiwa terbakarnya wilayah hutan atau lahan secara tidak terkendali yang menyebabkan kerusakan lingkungan, hilangnya keanekaragaman hayati, dan gangguan terhadap kesehatan serta aktivitas manusia. Kebakaran ini bisa terjadi secara alami (misalnya karena petir atau cuaca sangat kering) maupun akibat ulah manusia, seperti pembukaan lahan dengan cara membakar, kelalaian, atau aktivitas ilegal. Kebakaran Hutan Mencairnya es di kutub dan dampaknya terhadap habitat Ciri-Ciri Asap tebal yang menyebar luas. Suhu udara meningkat. Kerusakan vegetasi dan ekosistem. Gangguan pada kualitas udara (kabut asap). Dampak Lingkungan: rusaknya habitat flora dan fauna, erosi tanah, dan hilangnya cadangan karbon. Kesehatan: infeksi saluran pernapasan akibat asap. Ekonomi: kerugian sektor kehutanan, pertanian, dan transportasi. Sosial: mengganggu kehidupan masyarakat, pendidikan, dan pariwisata.
Harimau Sumatra Orangutan Penyu Hijau Kebakaran Lahan Kebakaran lahan adalah peristiwa terbakarnya wilayah lahan terbuka seperti ladang, semak belukar, perkebunan, atau padang rumput secara tidak terkendali, yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, kesehatan, serta kerugian ekonomi. Berbeda dengan kebakaran hutan yang terjadi di kawasan berhutan lebat, kebakaran lahan lebih sering terjadi di area non-hutan seperti lahan pertanian, gambut, dan perkebunan, terutama saat musim kemarau. Penyebab Ulah manusia, seperti pembukaan lahan dengan membakar (tradisional namun berisiko). Kelalaian, misalnya membuang puntung rokok sembarangan. Cuaca ekstrem, seperti musim kering yang panjang dan suhu tinggi. Lahan gambut, yang sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan. Dampak Lingkungan: kerusakan vegetasi, hilangnya kesuburan tanah, dan terganggunya ekosistem lokal. Kesehatan: asap pekat menimbulkan penyakit pernapasan. Sosial ekonomi: mengganggu aktivitas warga, menurunkan produktivitas pertanian, dan menimbulkan konflik agraria. Iklim: meningkatkan emisi karbon dan memperparah pemanasan global.
Berikut upaya menanggulangi kebakaran hutan dan lahan secara ringkas: 1. Pencegahan Edukasi masyarakat tentang bahaya karhutla. Patroli dan pemantauan wilayah rawan. Pembukaan lahan tanpa membakar. Penegakan hukum bagi pelaku pembakaran. 2. Penanggulangan Pemadaman darat dan udara (water bombing). Modifikasi cuaca (hujan buatan). Pelibatan masyarakat, TNI, dan tim pemadam. 3. Pemulihan Reboisasi (penanaman ulang pohon). Restorasi lahan gambut. Bantuan bagi masyarakat terdampak. Cara Mengatasi
Perubahan Iklim Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam pola suhu, cuaca, dan kondisi atmosfer bumi secara global maupun regional, yang terjadi akibat faktor alami dan terutama aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan emisi gas rumah kaca. Penyebab Perubahan Iklim Gas rumah kaca (CO₂, CH₄, N₂O) dari kendaraan, industri, dan pembangkit listrik. Penebangan hutan yang mengurangi penyerap karbon alami. Pertanian dan peternakan (misalnya emisi metana dari ternak). Polusi industri dan limbah.
Ciri-ciri perubahan iklim Ciri-ciri perubahan iklim: Suhu rata-rata bumi meningkat (pemanasan global). Perubahan pola hujan (musim hujan atau kemarau menjadi tidak menentu). Meningkatnya frekuensi bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai. Naiknya permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub. Dampak Perubahan Iklim Dampak perubahan iklim: Lingkungan: rusaknya ekosistem, punahnya spesies, dan gangguan rantai makanan. Sosial ekonomi: menurunnya hasil pertanian, krisis air, dan meningkatnya kemiskinan. Kesehatan: penyebaran penyakit seperti malaria dan demam berdarah menjadi lebih luas. Wilayah pesisir: terancam tenggelam karena naiknya permukaan laut.
Berikut cara mengatasi perubahan iklim secara ringkas: 1. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Gunakan energi terbarukan (matahari, angin, air). Kurangi penggunaan bahan bakar fosil (kendaraan pribadi, industri). Hemat listrik dan air. 2. Menjaga Hutan dan Menanam Pohon Cegah deforestasi (penebangan liar). Lakukan reboisasi dan penghijauan. 3. Mengelola Sampah dengan Baik Kurangi, gunakan kembali, dan daur ulang (3R). Kurangi sampah organik yang menghasilkan metana. CARA MENGATASI PERUBAHAN IKLIM 4. Pola Hidup Ramah Lingkungan Kurangi konsumsi plastik sekali pakai. Gunakan transportasi umum, sepeda, atau jalan kaki. Konsumsi makanan lokal dan nabati lebih banyak. 5. Kebijakan dan Edukasi Dukung kebijakan pemerintah tentang pelestarian lingkungan. Edukasi masyarakat tentang pentingnya aksi iklim. Jika kamu butuh versi ini untuk bahan ajar, infografis, atau presentasi, aku bisa bantu buatkan.
Kebakaran lahan dan kebakaran hutan merupakan peristiwa terbakarnya wilayah alami atau pertanian secara tidak terkendali, yang berdampak buruk terhadap lingkungan, kesehatan, dan ekonomi. Kebakaran hutan biasanya terjadi di kawasan berhutan lebat, sedangkan kebakaran lahan lebih sering terjadi di area terbuka seperti lahan pertanian atau gambut. Kedua jenis kebakaran ini sering dipicu oleh aktivitas manusia dan kondisi cuaca kering. Peristiwa ini berkontribusi langsung terhadap perubahan iklim, karena menghasilkan emisi gas rumah kaca yang memperparah pemanasan global. Perubahan iklim sendiri adalah perubahan jangka panjang dalam pola cuaca bumi yang disebabkan terutama oleh aktivitas manusia. Untuk mengatasinya, diperlukan upaya pencegahan seperti edukasi masyarakat, penegakan hukum, pemadaman yang cepat, serta aksi global untuk mengurangi emisi dan menjaga kelestarian lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia internasional sangat penting untuk menciptakan bumi yang lebih sehat dan berkelanjutan. Kesimpulan