BAHAN AJAR KELAS 3 TA. 2018-2019.pptxBAHAN AJAR KELAS 3 TA. 2018-2019.pptx

metalindasari1 0 views 15 slides Oct 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

BAHAN AJAR KELAS 3 TA. 2018-2019.pptxBAHAN AJAR KELAS 3 TA. 2018-2019.pptx


Slide Content

Sumber Bahan Ajar : TADIN EPRIADI , SDN 158 SELUMA TA. 2018/2019

Semester 1 pelajaran 1 Nabi Muhammad saw. Teladanku pelajaran 2 Asyik Bisa Membaca Surah an-N a s r pelajaran 3 Allah Maha Esa dan Maha Pencipta pelajaran 4 Perilaku Terpuji pelajaran 5 Makna Salat pelajaran 6 Kisah Nabi Yusuf a.s . dan Nabi Syu’aib a.s .

Semester 2 pelajaran 7 Asmaul Husna pelajaran 8 Asyik Bisa Membaca Surah al- Kau s ar pelajaran 9 Bersyukur kepada Allah pelajaran 10 Zikir dan Doa Sesudah Salat pelajaran 11 Hikmah Ibadah Salat pelajaran 12 Sifat Terpuji pelajaran 13 Kisah Nabi Ibrahim a.s . dan Nabi Ismail a.s .

Nabi Muhammad saw. adalah penutup para nabi dan rasul . Setelah Nabi Muhammad saw., Allah tidak mengutus seorang rasul pun. Pada diri Nabi Muhammad saw. terkumpul berbagai sifat mulia. Sifat mulia harus diteladani dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari , seperti sifat percaya diri dan mandiri agar kita menjadi manusia yang terpuji . Nabi Muhammad saw. Teladanku Nabi Muhammad saw. memiliki banyak sifat mulia , seperti fatanah , tablig , siddiq , dan amanah . Sifat-sifat yang mulia itu hendaklah kita teladani dalam kehidupan sehari-hari , baik di sekolah maupun di rumah .

B. Percaya Diri dan Mandiri A. Kisah Keteladanan Nabi Muhammad saw. Isi Materi

A. Kisah Keteladanan Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw. disebut sebagai sayyidul anbiya ’ yang berarti pemimpin para nabi dan rasul Allah . Nabi Muhammad saw . memiliki kejujuran dan kecerdasan . Banyak sifat mulia yang dimiliki oleh Nabi Muhammad saw. Bahkan , sifat tersebut sudah dimiliki nabi sejak kecil . Itulah keutamaan Nabi Muhammad saw. Sejak kecil Nabi Muhammad saw. sudah menunjukkan sikap percaya diri . Ketika lahir , Nabi Muhammad saw. dalam keadaan yatim . Ayahnya meninggal ketika beliau masih berada dalam kandungan . Ketika berumur enam tahun , ibunya juga meninggal . Jadilah Nabi Muhammad saw. anak yatim piatu .

Meskipun yatim piatu , Nabi Muhammad saw. tetap percaya diri . Beliau tidak merasa minder dengan teman-teman sebayanya saat itu . Di bawah asuhan kakeknya , Abdul Mutalib , Nabi Muhammad saw. tetap ceria. Pada usia delapan tahun , sang kakek meninggal dunia . Nabi Muhammad saw. kemudian diasuh oleh pamannya , yaitu Abu Talib . Sejak kecil Nabi Muhammad saw. memiliki sikap mandiri . Pada usia delapan tahun , Nabi Muhammad saw. menggembala kambing . Karena kejujurannya , banyak penduduk Mekah yang menitipkan kambingnya untuk digembalakan Nabi Muhammad saw. Upah dari menggembala kambing digunakan untuk mencukupi kebutuhannya . Nabi Muhammad juga belajar merawat unta dan mengikat tali pelana . Nabi belajar bagaimana cara memasang pelana dan menaikkan barang ke atas unta . Dalam waktu yang singkat , Nabi Muhammad saw. sudah mahir melakukannya .

Saat usia 12 tahun , Nabi Muhammad saw. ikut berdagang ke Syria. Nabi diajak menemani pamannya sambil belajar berdagang . Pengalamannya berdagang membuatnya mandiri . Setelah dewasa , Nabi Muhammad saw. bekerja di tempat Khadijah menjadi pengantar barang dagangan bersama kafilah dagang. Nabi Muhammad saw. menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab . Khadijah sangat puas dengan pekerjaan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. Di mata penduduk Mekah , Nabi Muhammad saw. sangat dipercaya . Mereka memberikan julukan ”al- Amin ” kepada Nabi Muhammad saw. yang berarti orang yang dapat dipercaya . Mereka mengagumi kejujuran , kemandirian , dan tanggung jawabnya . Nabi Muhammad saw. selalu melakukan sesuatu dengan percaya diri .

Suatu ketika , para pemimpin kabilah Quraisy berselisih . Mereka berebut meletakkan Hajar Aswad di Ka’bah . Sebelumnya , Ka’bah diperbaiki dindingnya . Selesai diperbaiki , para pemimpin kabilah saling berebut . Mereka merasa paling berhak menempatkan Hajar Aswad kembali ke tempatnya . Karena tidak ada yang mengalah , akhirnya mereka bertengkar . Salah satu pemimpin kabilah mengusulkan supaya menunjuk Nabi Muhammad saw. untuk memutuskan perselisihan mereka . Dengan percaya diri , Nabi Muhammad saw. mengajukan usul . Nabi Muhammad saw. melepaskan surban yang dipakai dan menggelarnya . Setiap pemimpin kabilah diminta memegang tepi surban Nabi Muhammad saw. lalu meletakkan Hajar Aswad di tengah-tengah surban . Secara bersama - sama , pemimpin kabilah membawa Hajar Aswad ke Ka’bah . Dengan cara tersebut , semua pemimpin kabilah memiliki hak yang sama. Masing-masing kabilah merasa dihargai dan mendapat kesempatan . Sejak itu , para kabilah bersatu lagi . Mereka memuji keputusan Nabi Muhammad saw. yang adil bagi mereka .

Ketika berdakwah , Nabi Muhammad saw. juga percaya diri . Meskipun kaum Quraisy menentang , Nabi Muhammad saw. tetap terus berdakwah . Nabi mengajak penduduk Mekah untuk menyembah Allah dan menyuruh untuk meninggalkan berhala . Nabi Muhammad saw. tidak takut dengan ancaman kaum kafir . Nabi Muhammad saw. meyakini kebenaran ajaran Islam yang dibawanya . Dengan percaya diri , Nabi Muhammad saw. terus berdakwah . Nabi Muhammad saw. yakin akan pertolongan dan lindungan Allah. Bahkan , beliau tidak takut dengan ancaman dari orang-orang kafir . Itulah beberapa sifat keteladanan Nabi Muhammad saw. Sikap mandiri dan percaya dirinya sudah tumbuh sejak kecil . Sifat Nabi Muhammad saw. haruslah diteladani , agar kita men- jadi orang yang sukses seperti Nabi Muhammad saw.

Dari kisah Nabi Muhammad saw. tersebut , diperoleh beberapa keteladanan sebagai berikut . 1. Nabi Muhammad saw. adalah insan ( seorang ) yang memiliki akhlak mulia , sebagaimana diterangkan dalam Surah al- Qalam Ayat 4 yang artinya , ” Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur .” 2. Seorang yang sabar dan tabah dalam menghadapi segala rintangan dan penentangan ketika berdakwah , yakni me- nyerukan untuk menauhidkan Allah. 3. Seorang pemberani yang meyakini kebenaran ajaran Islam yang dibawanya . 4. Pemimpin yang adil , mandiri , percaya diri , dan mau meng-hargai pendapat orang lain. 5. Senantiasa mengajak umatnya ke jalan yang benar , yakni menyembah Allah dan menyuruh untuk meninggalkan berhala . 6. Senantiasa menyeru dan menyebarkan perdamaian ( hidup damai ) dan niat baik dengan sesama manusia .

B. Percaya Diri dan Mandiri 1. Sikap Percaya Diri Apa yang kamu rasakan ketika menyanyi atau bercerita di depan kelas ? Adakah rasa grogi , degdegan , atau takut pada dirimu ? Ataukah kamu mampu melakukannya dengan penuh keyakinan ? Semua perilaku di atas adalah cara untuk melatih rasa percaya diri . Percaya diri berarti percaya kepada diri sendiri atau meyakini bahwa kita memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik . Pantang menyerah dan tidak berputus asa . Setiap orang memiliki kemampuan masing-masing . Semua itu pemberian dari Allah kepada hamba-Nya. Kemampuan itu harus disyukuri dan ditingkat-kan dengan cara menggunakannya untuk kebaikan.

Contoh Sikap Percaya Diri Kita harus yakin bahwa belajar akan membuat kita pintar . Ketika mengerjakan tugas, kita harus percaya diri dengan cara menger-jakannya dengan sungguh-sungguh. Jangan mudah putus asa ketika mendapat kesulitan . Kesulitan adalah tantangan yang harus dihadapi . Dalam beribadah , kita harus percaya diri . Yakinlah bahwa Allah melihat semua ibadah kita. Lakukanlah ibadah karena ingin mendapat rida Allah, agar Allah memberikan pahala kepada kita . Masih banyak lagi contoh sikap percaya diri . Berlatihlah menjadi orang yang percaya diri dengan cara rajin belajar , rajin beribadah , dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab

2. Sikap Mandiri Mandiri adalah melakukan sesuatu sendiri , tanpa meminta bantuan orang lain. Semua yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita dilakukan sendiri dengan penuh tanggung jawab . Anak yang mandiri tidak suka bermalasan . Tidak suka menggantungkan diri kepada orang lain. Tidak suka menyuruh orang lain menyelesaikan tugasnya . Ia lebih senang menger-jakan sendiri sesuai kemampuannya . Contoh Sikap Mandiri Apa saja tanggung jawabmu ? Coba sebutkan ! Mandi dua kali sehari , menyiapkan perlengkapan sekolah , belajar setiap malam , merapikan kamar , membersihkan rumah , menyiram tanaman , dan sebagainya . Semua itu adalah tanggung jawabmu . Kamu harus melakukannya sendiri setiap hari , tanpa harus menunggu diperintah ayah dan ibu .

Terima Kasih ... Semoga Ilmunya Bermanfaat, Aamiin. Sumber Bahan Ajar :