dari 30, misalnya 60 lebih gerakan. Nah, dengan meningkatkan frame rate jadi 50 frame
per detik atau 60 frame, maka kualitas video yang di hasilkan akan lebih halus karena
merekam lebih banyak frame dan mendekati gerakan aslinya. Begitupun pada digital
audio, sample rate yang tinggi (dan juga bit depth), akan mewakili sumber bunyi yang
direkam menjadi lebih akurat.
G. Bit Rate: Jumlah bit data yang diputar ulang (playback audio) atau ditransfer dalam
periode waktu tertentu (biasanya satu detik). Biasanya dinyatakan dalam kb/s (kilo bits
per second - kbps) atau Mb/s (megabits per second). Misalnya, bit rate dari CD standar
adalah (2 channel x 16 bit per sampel x 44,1 ribu sampel per detik) = 1411,2 kbps.
Kecepatan bit format file MP3 populer berkisar dari 128 kb/s hingga 320 kb/s, sedangkan
soundtrack surround Dolby Digital 5.1 pada DVD-Video biasanya berkisar antara 384
dan 448 kb/s.
H. Audio Channel: mono (sistem suara yang dihasilkan & keluar dari satu Channel suara
dan untuk penerapannya bisa temukan di televisi atau radio radio tua terutama), Stereo
(Jenis sistem suara yang paling umum dipakai. Sistem suara yang satu ini memakai lebih
dari satu buah channel suara yaitu 2.0 atau ada juga 2.1, Perbedaannya terletak pada
channel 2.1 dengan tambahan berupa subwoofer yang dapat meningkatkan suara bass
dan kualitas yang dihasilkan. Kedua nya memakai dua channel utama L dan R yang
sering digunakan untuk menyingkat Right dan Left. Sering dijumpai di PC, laptop, MP4
dan juga pada smartphone), Surround (Sistem suara yang sering dipakai pada Gedung
teater atau bioskop. Sistem suara yang ada ini dapat menghasilkan suara yang terdengar
memutar atau mengelilingi penonton film/videonya. Terdapat versi pertama channel 5.1
yang merupakan Subwoofer, Left Surround, Center, Right Surround, serta Right,
kemudian sudah berkembang 7.1 Surround hingga sekarang menjadi versi 11.1 dengan
adanya tambahan Rear Right, Rear Left, channel Rear Center dan Front Center. Sistem
ini dikembangkan oleh Dolby).
I. Codec and Format: istilah umum yang sering di dengar dalam dunia perekaman ataupun
pemutaran (record and playback) video maupun audio. Codec adalah code-decompres
atau juga Compressor-Decompressor dan digunakan untuk menjelaskan segala sesuatu
yang mengubah data kedalam bentuk lain untuk disimpan atau transimisi, dan
mengubahnya kembali agar dapat digunakan. sedangkan format merupakan ekstensi
pembungkus file baca selengkapnya.
J. Skala prioritas yang diambil saat pengambilan suara: Dialog, Adegan, Ambience. Karena
saat post-produksi yang paling susah untuk di ubah dan di edit adalah dialog karena
sifatnya realtime dan berhubungan dengan adegan atau gerak bibir pemain sehingga
ketika harus di edit atau di sesuaikan akan sangat susah, kemudian ada adegan tapi suara
adegan masih memungkinan jika diperluan edit atau perubahan suara karena masih dapat
dibuat ulang atau mencari suara yang sudah ada, lalu ada ambience suara ambience