Sementara itu, transisi adalah teknik yang digunakan untuk menghubungkan antara
satu adegan dengan adegan berikutnya. Transisi dapat dilakukan dengan cara penyisipan
shot, peralihan secara gradual, atau bahkan dengan penggunaan efek transisi. Tujuannya
adalah untuk memberikan kesan aliran yang mulus antara adegan dan memudahkan
pemirsa untuk mengikuti jalan cerita.
Dalam editing video, cutting dan transisi sering digunakan secara bersamaan untuk
memberikan pengalaman visual yang lebih menarik bagi pemirsa. Namun, perlu diingat
bahwa penggunaan cutting dan transisi yang berlebihan dapat mengganggu alur cerita dan
membuat video terlihat tidak terstruktur. Oleh karena itu, editing yang baik adalah
pengeditan yang cerdas dan efektif, dengan penggunaan cutting dan transisi yang tepat dan
sesuai dengan kebutuhan cerita.
K. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN EDITOR
1. Faktor yang mempengaruhi pilihan editing
a. Medium (film, tape-to-tape video, atau digital video)
a. Tipe Project (dokumenter, fiksi, music video, tvc, company profile, dll.)
2. Yang harus diperhatikan dalam editing
a. Footage
1) Kualitas shot (focus, exposure, framing, composition, angle)
2) Kualitas adegan (continuity, dialog, emosi, ekspresi wajah, gestur, dsb)
3) Informasi (konten, ruang, dan waktu)
b. Story (motivasi shot)
c. Emosi atau rasa
d. Pemilihan style cut & transition
e. Kualitas audio
L. ONLINE EDITING
1. Color Correction & Color Grading (Exposure, White Balance, ISO Noise,
Contrast, Saturation, Temperature)
Koreksi warna atau color correction adalah proses mengubah gambar untuk
memperbaiki ketidaksesuaian dengan standar penampilan gambar. Proses dasar