Bahan_Ajar_Perencanaan_Wilayah_Pertanian_Merauke.pptx

ferdinandstpmp 0 views 51 slides Oct 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 51
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51

About This Presentation

bisnis


Slide Content

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Pertanian Topik: Komponen Fisik dan Infrastruktur Wilayah Pertanian Kabupaten Merauke, Papua Selatan

Capaian Pembelajaran (CPMK) Mahasiswa mampu menganalisis komponen fisik dan peran infrastruktur dalam perencanaan wilayah pertanian.

Perencanaan wilayah adalah P ondasi utama dalam mewujudkan pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Dengan perencanaan yang baik, pembangunan tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga menjamin kesejahteraan petani dan kelestarian lingkungan. Prinsip Perencanaan Wilayah Berkelanjutan Efisiensi ekonomi Keadilan sosial Kelestarian lingkungan Keterlibatan masyarakat Berorientasi jangka panjang

Tujuan Pembelajaran - Menjelaskan pengertian & klasifikasi wilayah pertanian. - Mengidentifikasi faktor fisik perencanaan wilayah. - Menganalisis pengaruh infrastruktur terhadap produktivitas & akses pasar.

Relevansi Mata Kuliah Perencanaan wilayah penting untuk menciptakan pembangunan pertanian berkelanjutan.

Peta Wilayah Pertanian Indonesia Ilustrasi peta nasional dengan zona pertanian utama.

Pengertian Wilayah Pertanian Wilayah pertanian adalah ruang geografis dengan potensi utama di bidang pertanian.

Unsur Wilayah Pertanian - Fisik (tanah, iklim, air) - Sosial ekonomi - Infrastruktur

Ciri Wilayah Pertanian - Aktivitas dominan pertanian - Ketersediaan lahan dan air - Pola permukiman desa

Klasifikasi Komoditas Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan

Klasifikasi Sistem Produksi Subsisten, Semi-Komersial, Komersial

Klasifikasi Ekologi Lahan basah, kering, pasang surut, rawa

Zonasi Pertanian Indonesia Contoh zona produksi padi, jagung, dan sawit.

Faktor Fisik Wilayah Iklim, topografi, tanah, air, dan vegetasi.

Iklim Curah hujan, suhu, kelembapan, arah angin.

Dampak Iklim Menentukan pola tanam, produktivitas, dan waktu panen.

Topografi Ketinggian dan kemiringan lahan.

Dampak Topografi Berpengaruh pada erosi dan sistem drainase.

Tanah Faktor utama kesuburan dan jenis komoditas.

Analisis Peta Tanah Peta sebaran jenis tanah di Indonesia.

Air Ketersediaan air permukaan dan bawah tanah.

Vegetasi Penutup lahan alami sebagai indikator ekosistem.

Vegetasi Merauke Padang rumput, savana, dan hutan dataran rendah.

Interaksi Faktor Fisik Keterkaitan iklim, tanah, dan air menentukan kesesuaian lahan.

Analisis Kesesuaian Lahan Metode FAO: kelas S1-S3 dan N.

Penerapan SIG Menggunakan GIS untuk analisis spasial pertanian.

Zonasi Agroekologi Pembagian wilayah pertanian berdasar karakteristik biofisik.

Analisis Fisik di Merauke Menentukan komoditas unggulan seperti ubi kayu dan jagung.

Ringkasan Faktor Fisik Setiap faktor saling mempengaruhi dalam perencanaan wilayah.

Peran Infrastruktur Pertanian Infrastruktur menunjang efisiensi dan distribusi hasil pertanian.

Jenis Infrastruktur Irigasi, jalan, gudang, pasar, listrik, telekomunikasi.

Irigasi Menjamin ketersediaan air dan meningkatkan indeks pertanaman.

Jalan Usaha Tani Memudahkan transportasi input dan hasil pertanian.

Gudang dan Penyimpanan Mengurangi kehilangan hasil panen.

Pasar Pertanian Tempat distribusi hasil dan transaksi petani.

Energi & Telekomunikasi Mendukung mekanisasi dan informasi pasar.

Produktivitas & Infrastruktur Infrastruktur mempengaruhi hasil panen dan efisiensi.

Akses Pasar Transportasi memperpendek rantai distribusi.

Kesejahteraan Petani Akses infrastruktur menurunkan biaya logistik.

Tantangan di Indonesia Timur Keterbatasan sarana, biaya tinggi, dan akses sulit.

Studi Kasus Merauke Kondisi aktual: irigasi sederhana, jalan terbatas, gudang minim.

Upaya Pemerintah Pembangunan embung, jalan tani, dan pasar lokal.

Dampak Infrastruktur Produktivitas meningkat dan harga stabil.

Peta Infrastruktur Merauke Menunjukkan sebaran jalan dan irigasi.

Analisis SWOT Merauke Kekuatan: lahan luas Kelemahan: infrastruktur minim Peluang: potensi pangan nasional Ancaman: biaya tinggi.

Perencanaan Berkelanjutan Mengoptimalkan sumber daya fisik dan sosial.

Strategi Pengembangan Pendekatan partisipatif dan berbasis potensi lokal.

Diskusi Kelas Identifikasi faktor fisik dominan di daerah masing-masing.

Tugas Individu Analisis kondisi fisik dan infrastruktur wilayah asal.

Kesimpulan Sinergi komponen fisik dan infrastruktur mendukung pertanian berkelanjutan.

Referensi Rustiadi et al. (2018), Bappenas (2021), FAO (2017), Kementan (2022), BPS (2023).