Mata Kuliah : EKONOMI WILAYAH Semester : IV Pertemuan Ke : 7 Pokok Bahasan : ANALISIS EKONOMI BASIS Dosen Pengampu : FASTABIQUL KHAIRAD, S . P . , M.SI. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS MEDAN AREA BAHAN AJAR
AGRIBISNIS UMA - BAHAN AJAR POKOK BAHASAN- ANALISIS EKONOMI BASIS KONSEP DASAR EKONOMI BASIS Inti dari model ekonomi basis adalah arah dan pertumbuhan suatu wilayah ditentukan oleh ekspor wilayah tersebut ( barang maupun jasa ). Sektor yang memiliki surplus dan dapat diekspor disebut sebagai sektor basis. Besarnya ekspor ini tergantung pada permintaan dari luar wilayah ( exogenous demand ). Di samping sektor basis, ada kegiatan sektor pendukung yang dibutuhkan untuk melayani ( service ) kegiatan produksi sektor basis termasuk pekerjaannya yang disebut sebagai sektor non-basis . Kedua sektor basis dan non-basis ini saling berhubungan . Artinya bahwa bila permintaan dari luar meningkat , maka sektor basis akan berkembang . Berkembangnya sektor basis akan mendorong perkembangan sektor non-basis dan perkembangan kedua sektor tersebut pada gilirannya akan menumbuh kembangkan perekonomian wilayah / kota melalui proses penggandaan ( multiplier effect ).
AGRIBISNIS UMA - BAHAN AJAR POKOK BAHASAN- ANALISIS EKONOMI BASIS BAGAIMANA MENGIDENTIFIKASI SEKTOR BASIS ? Terdapat 2 metode untuk mengetahui sektor termasuk kedalam basis atau non basis, yaitu :
AGRIBISNIS UMA - BAHAN AJAR POKOK BAHASAN- ANALISIS EKONOMI BASIS METODE ANALISIS LOCATION QUOTIENT (LQ) Analisis Location Quotient digunakan untuk menentukan Sektor unggulan atau ekonomi basis suatu perekonomian wilayah. Sektor unggulan yang berkembang dengan baik tentunya mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan daerah secara optima l . Suatu sektor/subsektor dikatakan sebagai sektor/subsektor basis apabila sektor/subsektor tersebut memiliki nilai indeks LQ besar dari satu ( LQ >1). Sebaliknya, sektor/subsektor dikatakan sebagai sektor/subsektor non basis apabila sektor/subsektor tersebut memiliki indeks LQ kecil atau sama dengan satu ( LQ <1 atau LQ =1). Sehingga Analisis Location Quotient ini dapat diartikan sebagai usaha untuk mengukur konsentrasi dari suatu kegiatan ( industri ) dalam suatu daerah dengan cara membandingkan peranannya dalam perekonomian daerah itu dengan peranan kegiatan atau industri sejenis dalam perekonomian regional atau nasional.
AGRIBISNIS UMA - BAHAN AJAR POKOK BAHASAN- ANALISIS EKONOMI BASIS Analisis LQ sesuai dengan rumusannya sangatlah sederhana A nalisis ini apabila digunakan dalam bentuk data analisis sekali pengamatan ( one shot analysis ), maka manfaat yang diperoleh tidaklah terlalu besar, karena hanya melihat apakah nilai indeks LQ berada diatas 1 atau tidak . Analisis ini akan lebih bermanfaat apabila digunakan untuk data analisis kurun waktu ( time-series analysis ) atau trend . Perkembangan nilai indeks LQ dapat dilihat untuk suatu sektor yang diamati mengalami kenaikan atau penurunan. Analisis ini dapat digunakan sebagai gambaran daya tarik wilayah dengan memperhatikan infrastruktur dan aktivitas pendukung yang ada. Metoda ini dapat menjadi analisis awal wilayah kemudian dilanjutkan dengan analisis lainnya Data yang dapat digunakan dalam analysis: PDRB , Total Produksi, Luas Daerah, Tenaga Kerja, Faktor Produksi dan Faktor Sosial.
AGRIBISNIS UMA - BAHAN AJAR POKOK BAHASAN- ANALISIS EKONOMI BASIS TEKNIK ANALISIS LOCATION QUOTIENT (LQ) S ecara sistematis persamaan indeks LQ sebagai berikut: Keterangan: LQ :Koefisien LQ (perbandingan antara jumlah PDRB di tingkat Kabupaten /Kota dengan jumlah PDRB di tingkat Provinsi) Vi(s) : Jumlah PDRB suatu sektor di Kabupaten/Kota V(s) : Jumlah PDRB total semua sektor di Kabupaten /Kota Vir : Jumlah PDRB suatu sektor di tingkat Provinsi Vr : Jumlah PDRB total semua sektor di tingkat Provinsi
AGRIBISNIS UMA - BAHAN AJAR POKOK BAHASAN- ANALISIS EKONOMI BASIS
AGRIBISNIS UMA - BAHAN AJAR POKOK BAHASAN- ANALISIS EKONOMI BASIS CONTOH PERHITUNGAN LOCATION QUOTIENT (LQ)
AGRIBISNIS UMA - BAHAN AJAR POKOK BAHASAN- ANALISIS EKONOMI BASIS
AGRIBISNIS UMA - BAHAN AJAR POKOK BAHASAN- ANALISIS EKONOMI BASIS HASIL PERHITUNGAN LQ>1 Merupakan sektor basis ( Pertanian , Bangunan dan Jasa-Jasa ) Contoh : Sektor Pertanian Tahun 2006 2,86 >1 Basis
AGRIBISNIS UMA - BAHAN AJAR POKOK BAHASAN- ANALISIS EKONOMI BASIS Sumber : Sjafrizal . 2012. Ekonomi Wilayah dan Perkotaan . Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Sjafrizal. 2014. Perencanaan Pembangunan Daerah dalam Era Otonomi . Jakarta: Rajawali Pers Tarigan , Robinson. 2005. Ekonomi Rgional Teori dan Aplikasi . Medan: Bumi Aksara