bahan desa wisata pak KADIS (REVISI 03).pptx

FanniZazuliLubisSKM 10 views 15 slides Sep 06, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

bAHAN dESA WISATA


Slide Content

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN SELAYANG PANDANG KEPARIWISATAAN Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Acuan Pembangunan Kepariwisataan Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Nomor 11 Tahun 2017 Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2016–2026 Muara Sabak dan sekitarnya ● Nipah Panjang dan sekitarnya ● Air Panas Geragai dan Hutan Lindung Gambut dan sekitarnya ● Teluk Majelis dan sekitarnya 4 ( E mpat ) KPPD Kawasan Pengembangan Pariwisata Daerah 2 ( empat ) KSPD Kawasan Strategis Pariwisata Daerah Sungai Batanghari dan sekitarnya ● Berbak dan sekitarnya Capaian Jumlah Kunjungan Wisatawan (2024) Catatan : wisatawan masih didominasi oleh wisatawan lokal atau domestik . Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (2024) NO NAMA OBJEK WISATA KONTAK PERSON TAHUN 2024 TOTAL PENGUNJUNG Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nop Des 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 AIR PANAS GERAGAI Hijri 081278988036 42 35 30 67 55 49 57 44 39 33 35 41 527 2 PANTAI CEMARA Joni 082310764315 54 81 64 786 78 72 88 78 71 60 61 72 1.565 3 PANTAI AIR HITAM LAUT Nisa 082233167347 249 254 223 723 298 288 299 6.925 288 199 201 299 10.246 4 MAKAM ORANG KAYO HITAM Ismael 081274847779 221 301 288 1409 327 523 324 278 231 187 184 254 4.527 5 MAKAM ORANG KAYO PINGAI Hasan 081225509287 4 6 7 101 11 10 12 9 11 8 13 19 211 6 MAKAM HABIB SALIM Erwin 085380495991 10 12 16 338 27 32 31 29 23 22 21 36 597 7 TAMAN NASIONAL BERBAK Sherly 081366868484 5 3 4 572 11 13 14 11 17 19 22 32 723 8 TAMAN REKREASI KAMPOENG RATU Harian 081329301814 540 311 312 976 633 421 432 398 344 332 334 276 5.309 9 TAMAN SELARAS PINANG MASAK Darohim 081278835001 310 289 288 879 332 432 376 290 301 298 295 302 4.392 10 KAMPUNG WISATA CINTA BAHARI KUALA JAMBI Guntur 08127490197 1.085 397 423 1767 867 952 576 1.232 386 376 374 388 8.823 11 ARGOEDUWISATA KTM GERAGAI Agris 085267863374 103 202 207 827 277 216 201 199 167 146 151 288 2.984 12 PANTAI PASIR HITAM REMAU BAKUTUO Ambo Tuo 085307400130 59 76 69 641 64 72 64 60 55 46 59 97 1.362 13 ZABAQ SIRCUIT Pak Soleh 085268987262 132 87 101 1551 205 237 232 211 298 301 305 3267 6.927   Jumlah   2.814 2.054 2.032 10.637 3.185 3.317 2.706 9.764 2.231 2.027 2.055 5.371 48.193

NO NAMA OBJEK WISATA Sarana dan Prasarana dan Progres Tahapan Pembangunan Sarana dan Prasarana Tahapan Pembangunan Tahapan Pembangunan 1 2 3 4 4 1 Air Panas Geragai Shelter. MCK, Jalan Setapak , dan Gapura Master Plan, Peningkatan Kapasitas Masyarakat, Travel Pattern ( Sudah terbentuk Pokdarwis ) Aktif Master Plan, Peningkatan Kapasitas Masyarakat, Travel Pattern (Sudah terbentuk Pokdarwis) Aktif 2 Pantai Cemara Papan Petunjuk , signage, homestay Peningkatan Kapasitas Masyarakat ( Sudah Terbentuk Pokdarwis ) Aktif Peningkatan Kapasitas Masyarakat (Sudah Terbentuk Pokdarwis) Aktif 3 Pantai Air Hitam Laut MCK, Pendopo ( Rusak ), Gapura Perencanaan Pantai Baabussalam, Peningkatan Kapasitas Masyarakat (sudah Terbentuk Pokdarwis) Aktif Perencanaan Pantai Baabussalam, Peningkatan Kapasitas Masyarakat (sudah Terbentuk Pokdarwis) Aktif 4 Makam Orang Kayo Hitam MCK, Papan Nama,Gapura, jalan masuk, Dermaga, Homestay, Shelter, Bangunan Makam, pagar,Mushola, lampu Penerangan Master Plan, Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Travel Pattern ( sudah terbentuk Pokdarwis ) Kurang Aktif Master Plan, Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Travel Pattern (sudah terbentuk Pokdarwis) Kurang Aktif 5 Makam Orang Kayo Pingai Gapura , MCK, Bangunan Makam     6 Makam Habib Salim Bangunan Makam     7 Taman Nasional Berbak Gapura , MCK, Bangunan Guest House, Rumah Pohon , Dermaga , camping Ground, Trail Trak, Perahu signage Master Plan (TNBS), Travel Pattern, Peningkatan Kapasitas Masyarakat Master Plan (TNBS), Travel Pattern, Peningkatan Kapasitas Masyarakat 8 Taman Rekreasi Kampoeng Ratu Kolam Renang , Shelter, Kolam Pemancingan , Ruang Pertemuan , Restoran , Lapangan Futsal, Area Parkir Pengelola Pribadi Pengelola Pribadi 9 Taman Selaras Pinang Masak Dermaga Wisata , pagar Pembatas , Pergola, Gazebo. MCK, Mushola , Lapangan Futsal DED (Detail Engieenering Design), Travel Pattern DED (Detail Engieenering Design), Travel Pattern 10 Kampung Wisata Cinta Bahari Kuala Jambi Sarana Banana Boat, Donat Boat, Kulintang, Live Jaket , Toa, Printer, Handy Talky  Travel Pattern, Peningkatan Kapasitas masyarakat , ( Terbentuk Pokdarwis ) Kurang Aktif Travel Pattern, Peningkatan Kapasitas masyarakat , ( Terbentuk Pokdarwis ) Kurang Aktif 11 Argoeduwisata Ktm Geragai Gapura , Shelter, Kebun Durian, Kebun Jeruk , Kolam Ikan, Dam, Green House Master Plan , Travel Pattern Master Plan , Travel Pattern 12 Pantai Pasir Hitam Remau Bakutuo Jalan Setapak cor     13 Zabaq Sircuit Sircuit Master Plan Master Plan Sarana dan Prasarana , dan Tahap Pembangunan pada Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (2024)

Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang menghadap ke kawasan Selat Malaka mempunyai peluang untuk men gembangkan pariwisata berbasis konservasi ekologi dan warisan budaya . Signifikansi Konservasi Ekologi Taman Nasional Berbak ditetapkan sebagai Lahan Basah Internasional dan menjadi salah satu Situs Ramsar Dunia pada tahun 1992. Nama Kabupaten Tanjung Jabung Timur bahkan secara khusus diakui di tingkat dunia melalui penghargaan “Wetlands City Accreditation” dalam Konferensi Ramsar ke-14 di Genewa pada tahun 2022. Sejarah dunia sudah menyebutkan Sabak dalam peta perdagangan maritim kuno sebelum abad ke-7 Masehi . Beberapa manuskrip mencatat keberadaan bandar perdagangan internasional penting di kawasan pesisir timur Sumatera yang berada di muara Sungai Batanghari. Signifikansi Warisan Budaya “

ECOTOURISM GASTRONOMY TOURISM CULTURAL HERITAGE TOURISM regenerative • responsible • sustainable Batasan Perjalanan dan kegiatan wisata yang bertujuan untuk men- dukung pelestarian lingkungan khususnya kawasan lahan basah ataupun ekosistem sungai dan pesisir . Batasan Perjalanan dan kegiatan wisata yang memadukan produk hasil perikanan dengan budaya dan lingkungan baik di kawasan sungai ataupun pesisir . Batasan Perjalanan dan kegiatan wisata untuk mengenali kebiasaan , tradisi dan budaya masyarakat setempat terutama yang terkait dengan pesisir , sungai dan juga kawasan lahan basah . Aktifitas Wisata Penanaman tanaman mangrove, jelajah hutan mangrove, susur sungai , pengamatan flora dan fauna, serta jelajah kawasan konservasi . Aktifitas Wisata Menikmati kuliner hasil laut , mendapatkan pengalaman baru seperti menangkap ikan, udang atau kepiting baik di sungai , hutan bakau dan laut , mengolah hasil tangkapan sesuai kebiasa -an tradisi masyarakat setempat . Aktifitas Wisata Tinggal di desa wisata , serta mengenali temuan arkeologis , jejak warisan budaya yang ber-serakan pada kawasan Sungai Batanghari, hingga mengikuti kegiatan adat , tradisi ataupun festival budaya setempat . Daya Tarik Utama Taman Nasional Berbak Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur Pulau-pulau kecil Sungai Batanghari Desa Wisata Berbasis Ekowisata Daya Tarik Utama Kawasan Wisata Kampung Laut Desa Wisata Berbasis Budaya Agro Eduwisata KTM Beragai Daya Tarik Utama Sungai Batanghari Situs Orang Kayo Hitam Makam-makam Situs arkeologi Desa Wisata Berbasis Budaya Potensi Pengembangan ke Depan Produk Pariwisata Sumber : Penyusunan Pola Perjalanan (Travel Pattern) Wisata Tematik Jalur Budaya Sabak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (2023)

Potensi Pengembangan ke Depan Target Wisatawan WISATAWAN LOKAL WISATAWAN NASIONAL WISATAWAN INTERNASIONAL Tipologi Wisatawan massal (mass tourists) Tipologi Wisatawan minat khusus (special interest tourists) Tipologi Wisatawan minat khusus (special interest tourists) Origin Wisatawan berasal dari Kota Jambi, dan dari kabupaten / kota lain di Provinsi Jambi. Origin Wisatawan berasal dari kota-kota besar di Pulau Jawa dan Sumatera Origin Wisatawan yang berasal dari negara-negara Eropa , Australia dan Asia Motivasi Berekreasi dan juga menikmati pengalaman wisata di kawasan pesisir timur Sumatera. Motivasi Melakukan petualangan di alam bebas dan berkontribusi pada keberlanjutan budaya dan juga lingkungan khususnya di lahan basah Sumatera. Motivasi Melakukan petualangan di alam bebas , berkontribusi atas ke-berlanjutan lingkungan , budaya dan ekonomi , serta penelitian tentang isu global (mis: pemanasan global, perubahan iklim ). Parameter Jumlah kunjungan wisatawan yang besar (quantitative travel) Parameter Nilai pembelanjaan wisatawan dan dampak positif yang besar (qualitative travel) Parameter Nilai pembelanjaan wisatawan dan dampak positif yang besar (qualitative travel) Lama Tinggal < 1 hari Lama Tinggal < 7 hari Lama Tinggal < 15 hari Pengeluaran Wisata Rendah – sedang Pengeluaran Wisata Sedang Pengeluaran Wisata Sedang– besar Sumber : Penyusunan Pola Perjalanan (Travel Pattern) Wisata Tematik Jalur Budaya Sabak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (2023)

Rekomendasi Pengembangan (1) Objek Daya Tarik Wisata Pola Perjalanan Wisata Tematik “Finding Peat Protected Forest” Narasi . “Finding Peat Protected Forest” merupakan perjalanan ekowisata selain untuk menjelajahi Tanjung Jabung Timur yang telah mendapat penghargaan ”Wetlands City Accreditation” , juga untuk mengenali lebih mendalam tentang hutan lindung gambut . Hutan lindung ini diharapkan berkontribusi pada pencegahan perubahan iklim global karena mampu menyimpan cadangan karbon yang tinggi . Penjelajahan menuju kawasan hutan bakau pesisir di Kampung Laut akan didahului dengan berkunjung ke sumber mata air panas yang unik karena terdapat di dataran rendah , sebelum melanjutkan penjelajahan ke hutan lindung gambut di Sungai Buluh . Sumber : Penyusunan Pola Perjalanan (Travel Pattern) Wisata Tematik Jalur Budaya Sabak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (2023) Kategori Produk Wisata Ekowisata ● Wisata Petualangan ● Wisata Edukasi

Profil Daya Tarik Utama Kawasan Wisata Kampung Laut. Kawasan Wisata Kampung Laut menjadi representasi dari kehidupan permukiman nelayan ; baik secara budaya , sosial dan ekonomi . Kawasan hutan bakau sepanjang pesisir juga menjadi tempat pembelajaran tentang konservasi lahan basah dan mengenali keseimbangan lingkungan . Pemandian Air Panas Geragai . Tanjung Jabung Timur memiliki potensi sumber air panas yang unik karena terletak pada lahan gambut dataran rendah dan tidak berkaitan dengan gunung berapi . Pada sumber air panas di Geragai ini terdapat 4 ( empat ) titik sumber dengan suhu yang berbeda-beda . Hutan Lindung Gambut Sungai Buluh . Hutan lindung ini memiliki luas 17.476 hektar dengan kedalaman gambut 1-6 meter dan mempunyai beragam tanaman dan satwa yang menopang kelestarian keanekaragaman hayati . Pada HLG Sungai Buluh terdapat 3 ( tiga ) desa yang mempunyai persetujuan perhutanan sosial yang banyak ditanam dengan tanaman yang memiliki nilai ekonomis , salah satunya adalah kopi Liberica . Terdapat homestay, restoran dan wahana permainan Terdapat kelompok UMKM Dermaga dan pasar ikan Masterplan sudah ada Pokdarwis sudah terbentuk Sarana dan prasarana belum lengkap Fasilitas pemandian air panas belum ada Memiliki SK perhutanan sosial Masterplan sudah ada Pokdarwis sudah terbentuk Sarana dan prasarana belum lengkap Wisata edukasi gambut pertama di Jambi Memiliki platform media sosial

Profil Daya Tarik Pendukung Taman Selaras Pinang Masak . Taman Selaras Pinang Masak yang berada tepian Sungai Batanghari dan jembatan Muara Sabak ini adalah taman yang dirancang sebagai pintu masuk dan hub untuk menuju destinasi lain. Fasilitas pada taman ini antara lain gazebo, teman bermain , arena olahraga , serta didukung dengan tempat kuliner , parkir yang luas dan dermaga moda transportasi Sungai Kawasan Agroeduwisata KTM Geragai . Kawasan agrikultur seluas 30 hektar ini menawarkan pengalaman pertanian , pen- didikan dan pariwisata . Di tempat ini pengunjung bisa memetik langsung buah naga, jeruk , kelengkeng dan durian untuk menjadi oleh-oleh yang segar dan menyehatkan . Koridor Perkantoran . Kawasan pusat pemerintahan dan perdagangan yang terletak pada kawasan perbukitan . Kawasan ini mempunyai fasilitas publik yang lengkap , termasuk hotel, restoran , bank, minimarket hingga taman atau ruang terbuka hijau . Bagian dari kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Geragai BUMDes sebagai pengelola sudah ada Wisata petik buah untuk memperpanjang lama kunjung hingga < 2 jam Masterplan sudah ada Pokdarwis belum terbentuk Memiliki fasilitas publik di ruang terbuka Banyak tempat istirahat dan spot selfie Masterplan sudah ada Dikelola oleh Pemda Taman dengan fasilitas publik lengkap , tetapi kurang terawat Memiliki tempat parkir yang luas

Rekomendasi Pengembangan (2) Desa Wisata Nilai Strategis Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Memperpanjang lama tinggal wisatawan dengan memenuhi kebutuhan atas fasilitas akomodasi atau penginapan yang nyaman dan unik ; Memberikan pengalaman otentik ke wisatawan berupa kehidupan keseharian penduduk setempat yang berbasis budaya dan ekologi ; Mendorong penguatan ekonomi setempat terutama yang terkait dengan kuliner , hasil laut , komoditas pertanian , hingga produk ekonomi kreatif dan event budaya .

Pengertian Desa Wisata Perspektif Dunia. UNWTO mempunyai batasan tentang ” desa wisata ” dengan definisi sebagai : destinasi wisata perdesaan dengan aset budaya dan alam , yang melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai , produk dan gaya hidup berbasis masyarakat dan perdesaan , serta berkomitmen jelas terhadap inovasi dan keberlanjutan . Perspektif Indonesia. Dalam “ Pedoman Desa Wisata ” yang dirilis Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi (2021) disebutkan bahwa “ desa wisata ” dipahami sebagai : kawasan yang memiliki potensi dan keunikan daya tarik wisata yang khas , yaitu merasakan pengalaman keunikan kehidupan dan tradisi masyarakat di perdesaan dengan segala potensinya . Pengembangan pariwisata perdesaan (rural tourism) tidak bisa dilepaskan dari keberadaan desa wisata (tourism village) . Pariwisata perdesaan dengan desa wisata mempunyai keterkaitan yang sangat erat dan bahkan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. “

NO. KRITERIA SUBKRITERIA 1. Kepemilikan dan kepengurusan oleh masyarakat 1.1. Terdapat pengelolaan yang efektif dan transparan 1.2. Legalitas lembaga / kelompok Desa Wisata 1.3. Memiliki pengelolaan yang efektif dan transparan 1.4. Memiliki kemitraan yang efektif 1.5. BUM Desa sebagai badan usaha mengelola Desa Wisata dengan berkolaborasi dengan Pokdarwis 1.6. Kepemilikan yang pengelolaannya melalui kerja sama Pemerintah Desa dengan pihak yang akan mengelola Desa Wisata 1.7. Kepemilikan yang pengelolaannya membentuk lembaga baru yang mengelola dan mengembangkan Desa Wisata secara kolaboratif 2. Kontribusi terhadap kesejahteraan sosial 2.1. Menjaga martabat manusia 2.2. Pembagian biaya dan keuntungan yang adil 2.3. Memiliki jaringan ke ekonomi lokal dan regional 2.4. Melestarikan sumber daya alam 3. Kontribusi menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan 3.1. Melestarikan sumber daya alam 3.2. Aktifitas konservasi untuk meningkatkan kualitas lingkungan NO. KRITERIA SUBKRITERIA 4. Mendorong partisipasi interaktif antara masyarakat lokal dengan pengunjung dan wisatawan 4.1. Interaksi tamu dan masyarakat lokal 4.2. Keberlanjutan produk-produk wisata berbasis masyarakat 4.3. Peningkatan kapasitas aparatur dan masyarakat setempat 5. Jasa perjalanan wisata dan pramu-wisata berkualitas 5.1. Kualitas dan keahlian pramuwisata 5.2. Memastikan kualitas perjalanan wisata 5.3. Pemantauan kinerja jasa perjalanan wisata dan pramuwisata 5.4. Jasa perjalanan wisata dan pramuwisata mengacu ke standar kesehatan adaptasi kebiasaan baru 6. Kualitas makanan dan minuman 6.1. Pelayanan makanan dan minuman yang berkualitas 6.2. Makanan dan minuman yang berkualitas 7. Kualitas akomodasi 7.1. Pelayanan akomodasi berkualitas 7.2. Pengelolaan akomodasi berkualitas 8. Kinerja Operator Wisata 8.1. Komitmen pada nilai-nilai desa wisata 8.2. Kontribusi perlindungan alam dan sosial 8.3. Mendukung ekonomi lokal 8.4. Promosikan pengetahuan dan kearifan 8.5. Promosikan pengalaman dan testimoni 8.6. Masyarakat lokal yang sadar wisata 8.7 Sapta Pesona pada masyarakat lokal 9. Pemanfaatan Teknologi 9.1 Menerapkan teknologi sebagai media informasi dan promosi 9.2 Menerapkan teknologi pengelolaan desa wisata Desa Wisata dan Pariwisata Berbasis Komunitas 8 Kriteria CBT ASEAN + 1 Digitalisasi Sumber : Pedoman Desa Wisata • 2021

Desa wisata yang baru mulai beroperasi dan masih dalam lingkup yang terbatas . Kriteria : Masih berupa potensi yang dapat dikembangkan men- jadi destinasi wisata ; Sarana prasarana wisata masih terbatas ; Wisatawan masih terbatas ; Kesadaran masyarakat atas potensi pariwisata masih terbatas ; Perlu pendampingan ; Memanfaatkan Dana Desa ; Pengelolaan masih bersifat lokal desa . Desa wisata yang telah stabil dan memiliki kepengurusan yang jelas . Kriteria : Sudah mulai dikenal dan didatangi pengunjung dan wisatawan dari luar daerah ; Memiliki sarana prasarana dan fasilitas pariwisata ; Sudah tercipta lapangan pekerjaan dan aktivitas ekonomi bagi masyarakat ; Memiliki peran aktif terhadap perkembangan ekonomi desa dan warga sekitarnya . Kriteria : Masyarakat sudah sadar akan potensi wisata dan pengembangannya ; Sudah dikenal dan juga dikunjungi oleh wisatawan domestik dan internasional Memiliki sarana prasaran a dan fasilitas pariwisata yang memadai ; Terdapat Pokdarwis atau kelompok kerja lokal yang mengelola usaha pari-wisata ; Memanfaatkan Dana Desa ; Pengelolaan berdampak pada peningkatan ekonomi dan pendapatan asli desa . Desa wisata sudah memiliki pengunjung yang berasal dari lingkup yang lebih luas . Kriteria : Inovasi / diversifikasi produk pariwisata sudah menjadi unit kewirausahaan mandiri ; Sudah dikenal internasional dan menerapkan konsep keberlanjutan global; Sarana prasarana mengacu standar internasional (min. standar ASEAN); Pengelolaan kolaboratif antar sektor / pentahelix ; Dana Desa untuk inovasi / diversifikasi produk wisata ; Promosi mandiri berbasis digitalisasi . Desa Wisata RINTISAN Desa Wisata BERKEMBANG Desa Wisata MAJU Desa Wisata MANDIRI Klasifikasi Desa Wisata Kemenparekraf • Jadesta

Pemetaan POTENSI PARIWISATA 1 Pembuatan PRODUK PARIWISATA 2 Penguatan TATA KELOLA & SDM 3 Pengembangan SARANA & PRASARANA 4 Pembentukan JEJARING BISNIS 5 Tahapan Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Terima Kasih