BKPK berperanmemperkuatperumusandan pemberianrekomendasi
kebijakanpembangunan kesehatan
External
Intra Units
Peran
Internal
Indonesia
Health
Policy
Agency
1
2
3
4
Untukmenjalankanperannyadalam
memastikanpembuatankebijakanberbasis
bukti, BKPK meningkatkankapasitasdalam
setiaptahapsikluspembuatankebijakan:
Pemetaankebijakan: Melakukan
penilaiankebutuhandan masalah
yang dapatdiselesaikanmelalui
perbaikan/pembuatankebijakan
baru.
Mengumpulkandan MensintesisBukti:
Melakukanevaluasiprogram(riset
implementasi), analisisdata, dan
benchmark sebagaimasukanuntuk
rekomendasikebijakan
Strategi dan Pengembangan
Kebijakan: berkolaborasidengan
unit-unit pemegangprogram
Kementerian Kesehatan untuk
meningkatkanimplementasiprogram.
PeninjauanProdukKebijakan/
Regulasi: Meninjauinstrumen
kebijakanbaru/yang sudahada
(yaituPeraturan/ Keputusan Menteri)
sebelumdiberlakukan.
1
2
3
4
Fungsi
a.penyusunankebijakanteknis
penguatan kebijakan
pembangunan kesehatan;
b.pelaksanaan analisisdan
pemberian rekomendasi
kebijakan pembangunan
kesehatan;
c.pelaksanaan integrasidan
sinergipencapaian sasaran
pembangunan kesehatan;
d.evaluasidan pelaporan
pelaksanaan penguatan
kebijakan pembangunan
kesehatan;
e.pelaksanaan administrasi
Badan;dan
f.pelaksanaanfungsilainyang
diberikanolehMenteri.
Dikutipdaripaparanhealth policy forum BKPK
Evaluasidan PemantauanPenugasan
Khusus
Aspek2016 2017 2018 2019 2020
Judul Riset Nusantara Sehat
(NS)
Riset EvaluatifTeam Based
NS
Riset Sustainability Team
Based NS
Studi ValidasiLokus
PenempatanTim
Nusantara
Pendayagunaan
Tenaga Kesehatan
Pasca PenugasanKhusus
Program Nusantara Sehat
Temuan •Keberadaantim
Nusantara Sehat
(NS) berdampak
positif, mengisi
kekurangannakes
meningkatkan
pelayananserta
cakupankegiatan
•Sosialisasiprogram
NS kedinas
kesehatandaerah
belumoptimal,
•Masalah rekruitmen
dan pembekalan
•Kendala
Pendampingandan
PengelolaanPusat
•Sarana prasarana
sepertirumah
tinggalbelum
tersediamerata
•keberadaanTim NS
signifikanmembantu
memperbaiki
manajemen
Puskesmas,
•KeberadaanTim NS
meningkatkan
kunjunganke
Puskesmas.
•Permasalahankondisi
geografisdan
transportasisulit,
hubungandengan
nakessetempat, dan
budayamasyarakat
•Sebagian besardinkes
prov tidakmelakukan
supervisikhususuntuk
Tim NS karenatidak
adaanggaran
•Tidak adaperbedaan
signifikanrata-rata
cakupanprogram UKM
antaratahun2016 dan
2018, baikdi puskesmas
penempatanNST baru
maupunpuskesmaspasca
penempatanNST.
•program UKM sustain di
puskesmasyang masih
ditempatiNST maupundi
puskesmasyang sudah
tidakditempatiNST lagi
(pascapenempatan)
namunadajuga yang
menurun.
•penurunanjumlahtenaga
NST pada batch
pengganti(6-8)
dibandingkanbatch awal
(1-2) di puskesmas
penempatankembali
•Beberapa
penempatanNS Tim
belumsesuaidengan
kriteriaketerpencilan
•Proses Validasilokus
•Di awalprogram,
komitmendaerah
yang hanya
ditanyakansecara
lisantanpabukti
tertulismenyebabkan
banyakkendalabagi
Tim NS saat
penempatan
(masalahrumah
tinggal, fasilitas).
•Terdapat
ketidaksesuaian
antarastatus
keterpencilandi SK
Bupatidenganhasil
skoring
•Pemdasangat
ketergantungan
penugasankhususNS
pusat
•Pendayagunaan nakes
pascaNusantara Sehat
(NS) dinilailayak
dilakukan, karena
merekamemiliki
kompetensi, motivasi,
dan pengalaman
bertugasdi puskesmas
kawasan
terpencil/sangat
terpencil(DTPK) atau
Daerah Bermasalah
Kesehatan (DBK) yang
unggul.
•belumadapedoman
ataumekanisme
standaruntukproses
pendayagunaan nakes
pascapenugasan
khususNS.
Evaluasi Penugasan Khusus sudah pernah dilakukan rutin oleh Badan
LitbangkesKemenkes (4 periode waktu)
Indikator2016 2017 2018 2019 2020
Rekomendasi •Perludibuatregulasi
mengaturperan
masing-masing unit di
Kemenkesterkait
program Nusantara
Sehat
•Membuatpetunjuk
teknispenyelenggaraan
Nusantara Sehat yang
mengaturperansemua
tingkatan
•PenempatanNS Tim
disesuaikandengan
kebutuhanspesifik
ketenagaandi setiap
puskesmas
•Pemerintah
provinsi/kabupaten/kot
adiharapkankonsisten
menjalankankomitmen
untukmendukung
pelaksanaanNusantara
Sehat.
•Perlunyadukungan
regulasidariPemda,
sepertimembuka
rekrutmentenaga
kesehatandi daerah
•Perludilakukan
pengamatanlebih
jauhterkait
keberlanjutan
(sustainabilitas)
Program Nusantara
Sehat.
•Perluadakejelasan
prioritas
pengangkatan
alumni Tim Nusantara
Sehat sebagaiASN
ataubantuantugas
belajarpasca
penempatan.
•Perluadanya
peningkatan
muatansubstansi
program yang
cakupannya
menurunpada
materipendidikan
dan pelatihanTim
Nusantara Sehat
(NST)
•Monitoring dan
evaluasi(Monev)
dariKementerian
Kesehatan secara
berkala
•Perluadanya
pengembangan
terhadapkriteria
penilaianutama
validasilokus
dalambentuk
pedomanyang
baru
•Perluadanya
komitmensecara
legal dan kuat
yang mengatur
pemerintahdaerah
•Validasi
diharapkandapat
dilakukanoleh
Pembina Wilayah
(Binwil) atau
Koordinator
Wilayah (Korwil)
•Melakukanproses
rekrutmenpeserta
Nusantara Sehat Individu
(NSI) lanjutan
•Menyerahkanproses
pembekalanuntuknakes
pascapenugasankhusus
yang ditugaskankembali
sebagaiNSI kedaerah
dalambentukbimbingan
teknis, sehingga
anggaranpusatlebih
efisien
•Menyusun aturanagar
daerahdengankapasitas
fiskaltinggitidakmenjadi
lokuspenempatan
penugasankhususNS dan
didorongagar
pemenuhantenaga
kesehatanpuskesmas
masukdalamvisidan misi
pembangunan di daerah.
Evaluasi Penugasan Khusus sudah pernah dilakukan rutin oleh
Badan LitbangkesKemenkes (4 periode waktu)
PenugasanKhususadalahbentukinovasiKemenkesdalammembantudaerah
memperkuatpelayanankesehatanprimer,sehinggauntukmencapaitujuan,semua
tingkatharusberperandalampemantauan
Pada Tingkat Kabupaten/Kota, pelaksana
pemantauanadalahTim Pembina
Cluster Binaan(TPCB) atauTim Pembina
Terpadu(TPT) yang adapada dinas
kesehatankabupaten, terbagihabisatas
Bidang-Bidangpada dinaskesehatan
Tingkat Kabupaten/Kota
•Desk Monitoring Binwil/TPCB/TPT
sebagaiTim Pemantauan
dapatmelakukandesk-
monitoring
•Dilakukansesuaidenganwaktu
penerimaanlaporanyang
dikirimkanoleh puskesmas
•Pemantauanlapangan(field-
monitoring) Pemantauan
langsungkelapangan
dilakukanoleh Binwil/TPCB/TPT
pada tingkatpusatmaupun
daerahdapatdisesuaikan
dengankebutuhan( 1 tahun
sekalidan Insidentil)
Waktu Pemantauan
•Pusat; Pelaksana
pemantauanadalahTim
PemantauanProgram Tugsus
yang ditunjukoleh masing-
masing Binwil
•Pada Tingkat Provinsi,
pelaksanapemantauan
adalahTim Pembina Cluster
Binaan(TPCB) atauTim
Pembina Terpadu(TPT) yang
adapada dinasKesehatan
provinsi
Tingkat Pusat dan Provinsi
PelaporanPenugasanKhusus
Tujuan Pelaporan:
• AnggaranBerbasisKinerja
• DiamanatkandalamPermenkes33 Tahun2018
• UntukmemantaumanfaatTugsusdi daerah;
• UntukmemantaukinerjaTugsusdalampenguatan
pelayanandasardi puskesmas
• Feedback bagiKemenkesdalampenyelenggaraan
Program Tugsus
Feedback
PelaporanPenugasanKhususMerupakanAmanatdariRegulasiPermenkes33/2018
•Kepalapuskemasmelaporkan
pelaksanaankegiatansetiap
semester secaraberjenjang
kepadakepaladinaskesehatan
daerahkabupaten/kotadan
kepaladinaskesehatandaerah
provinsidengantembusan
kepadaMenteri Kesehatan
melaluipembinawilayah
TindakLanjut
PesertaPenugasanKhusus
Tenaga Kesehatan Dalam
MendukungProgram
Nusantara Sehat membuat
laporanpelaksanaankegiatan
dan disampaikankepada
KepalaPuskesmas
PembuatanLaporan
PesertaPenugasanKhusus
membuatlaporanindividual
pelaksanaankegiatan
pertriwulandan disampaikan
kepadaKepalaPuskesmas
•Binwildan Dinkesmelakukan
desk monitoring
•Field monitoring dilakukanjika
berdasarkandesk monitoring
terdapathalyang perlu
dikonfirmasilangsungdi
puskesmas
NoIndikator Kinerja
Target kinerja
(Diperoleh dari
Kepala Puskesmas)
Pencapaian Kinerja
Keterangan
Semester 1 Semester 2 Semester 3
1Cakupan Skrining
Kesehatan Usia
Produktif (15-59 tahun)
Sesuai target
nasional/daerah
(misalnya 70% dari
target populasi).
2....
Dst.
Target kinerjapenugasanKhususdilakukanuntukmengukurpencapaianhasilkerja
individusesuaiprofesinyadalamsetiapperiodesemester
Nama dan Jenis named/nakes): Dokter
12
LAPORAN AKHIR
PENUGASAN KHUSUS INDIVIDU
________________
NRPK. ………
AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
KECAMATAN XXX KABUPATEN XXX
PROVINSI XXX
LOGO
LEMBAR PENGESAHAN
LaporanAkhirPenugasanKhususIndividuPuskesmasXXXKabupatenXXX
ProvinsiXXXtelahselesaidisusundandisetujuiolehKepalaPuskesmasXXX
padatanggal………..2023
Nama :……….
NRPK :……….
Jenistenagakesehatan :…………
………… ,……………………… 2025
KepalaPuskesmasXXX
______________________
NIP.
13
Laporan Awal
Tgl : .....................
tandatangan&
nama jelas
Cap Dinkes
Laporan Smt 1
Tgl : .....................
tanda tangan &
nama jelas
Cap Dinkes
Laporan Smt 2
Tgl : .....................
tanda tangan &
nama jelas
Cap Dinkes
Laporan Smt 3
Tgl : .....................
tanda tangan &
nama jelas
Cap Dinkes
Laporan Akhir
Tgl : .....................
tanda tangan &
nama jelas
Cap Dinkes
ContohTanda TerimaLaporanPenugasanKhusus
ALUR PELAPORAN PENUGASAN KHUSUS
18
Ya
Tugsus
membuat
Laporan Laporan
Persetujuan
Kepala
Puskesmas
Dikirim ke:
Dinkes Kab
Tembusan ke:
1. Dinkes Prov
2. Binwil
via email
Tidak
Perbaikan
Binwil dan Dinkes:
desk monitoring
Field
monitoring
+
-
Dokumentasikan
Feed
back
MENTERI
KESEHATAN
•Pelaporan Tugsus harus mendapat persetujuan dari Kepala Puskesmas
•Laporan dikirim ke Dinkes Kabupaten (Hardcopy) dan ke Dinkes Provinsi serta Binwil melalui email
•Binwil dan Dinkes melakukan desk monitoring
•Field monitoring dilakukan jika berdasarkan desk monitoring terdapat hal yang perlu dikonfirmasi
langsung di puskesmas
PARAMETER EVALUASI
1.Kinerja NS
2.Kinerja puskesmas
3.Peningkatanstatus kesehatanmasyarakat
4.ManajemenPusat: Perencanaan,
Rekruitmen, Pembekalan,
5.Penempatan
6.Peran daerah
7.Peningkatanpemberdayaan masyarakat
Sasarandarievaluasiadalahdiperolehnya
data yang komprehensifdan valid
mengenaipenyelenggaraanPenugasan
KhususNusantara Sehat yang pada
akhirnyadapatdianalisauntuk
menghasilkaninformasiyang dapat
digunakandalampenyusunanrekomendasi
kepadapengambilkebijakan.
SASARAN EVALUASI