Kebijakan Pemerintah dalam Digitalisasi Pembelajarn
Size: 1.32 MB
Language: none
Added: Sep 09, 2025
Slides: 16 pages
Slide Content
Kebijakan Digitalisasi Pembelajaran
LATAR BELAKANG
Indonesia perlu melakukan akselerasi dalam penguatan pendidikan literasi, numerasi, dan sains teknologi. Penurunan Skor PISA Indonesia 2015- 2022 Penyediaan platform pendukung Penyediaan sarana dan prasarana pendukung 1. 219.114 satuan pendidikan telah memiliki Laptop/komputer dengan total 3,3 juta perangkat. 2. Menyediakan bantuan buku pembelajaran Perlu akselerasi dalam peningkatan kapasitas guru , penyediaan sarana dan prasarana pendukung, dan penyediaan platform pendukung. >25% siswa belum mencapai literasi numerasi minimum pada tahun 2023 Upaya yang telah dilakukan Peningkatan kapasitas guru Meningkatkan kapasitas guru melalui Ruang GTK yang mencatat 4,1 juta peserta pelatihan mandiri antara 2022 hingga 2023 dan 80 ribu guru di daerah 3T Melakukan pendidikan dan pelatihan guru secara berjenjang Literasi 397 Numerasi Sains 359 386 366 408 383
Asta Cita ke-4 Memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas Tahun 2025, Pemerintah menghadirkan beberapa program unggulan dan prioritas untuk penguatan pendidikan literasi, numerasi, dan sains teknologi. Program Prioritas Kemendikdasmen Penerjemahan Asta Cita Wajib Belajar 13 Tahun dan Pemerataan Kesempatan Pendidikan Pengembangan Talenta dan Prestasi Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi, dan Kesejahteraan Guru Pemenuhan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan Pembangunan Kebahasaan dan Kesastraan Pembelajaran Mendalam ( Deep Learning ) Penguatan Karakter: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat & Pagi Ceria Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang Berkeadilan Penguatan Karakter: Pelatihan Guru BK dan Ke- BK-an Tes Kemampuan Akademik (TKA) Penguatan Pendidikan Literasi, Numerasi, dan Sains Teknologi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penguatan Literasi, Numerasi, dan Sains Teknologi melalui Digitalisasi Pembelajaran Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025 – 2029 Digitalisasi dalam pendidikan masuk ke dalam 17 program prioritas pemerintah, yaitu “Penguatan pendidikan, sains, dan teknologi, serta digitalisasi ” . Inpres No. 7 Tahun 2025 (7 Maret 2025) Mendorong kualitas sumber daya manusia melalui percepatan pelaksanaan digitalisasi pembelajaran . Ringkasan Kerja 130 Hari Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih Arahan pidato presiden dalam acara Puncak Hari Guru Nasional dan Hari Pendidikan Nasional Pemerintah akan menyediakan televisi canggih (papan interaktif ) di seluruh sekolah di Indonesia untuk memastikan bahwa seluruh siswa dapat menerima pelajaran terbaik. Inisiatif Smart Board di setiap Ruang Kelas sebagai sarana pembelajaran interaktif yang menjangkau seluruh Indonesia, termasuk daerah terpencil yang kekurangan guru.
INPRES NOMOR 7 TAHUN 2025 Penyediaan infrastruktur digital (seperti internet, perangkat pembelajaran, papan interaktif). Pengembangan sistem pembelajaran digital yang terintegrasi dan dapat diakses oleh satuan pendidikan. Penguatan kapasitas SDM (guru dan tenaga kependidikan) dalam mengimplementasikan teknologi dalam pembelajaran. Penyusunan regulasi dan standar operasional pelaksanaan digitalisasi di tingkat nasional hingga daerah. Fokus Program Digitalisasi Pembelajaran
IMPLEMENTASI PROGRAM
Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran melalui Smart Classroom
Paket 1 Solar Panel Infrastruktur Sekolah Opsi Perangkat Media Platform Online Pembelajaran dan Konten Berkualitas Konten Pembelajaran Bimtek Pemanfaatan Bimtek pemanfaatan smartboard dengan konten terbaru yang interaktif Internet Satelit SmartBoard External HDD (berisi konten Pembelajaran) Laptop Internet Satelit SmartBoard External HDD (berisi konten Pembelajaran) Laptop SmartBoard External HDD (berisi konten Pembelajaran) Laptop Paket 2 Paket 3 Sekolah tidak memiliki listrik Sekolah tidak memiliki koneksi internet Sekolah memiliki listrik Sekolah memiliki koneksi internet Sekolah memiliki listrik Sekolah tidak memiliki koneksi internet Skema Rencana Pelaksanaan Berdasarkan Tipologi Kondisi Sekolah
PERSIAPAN PENERIMAAN PERANGKAT IFP
1. Persiapan Sebelum Kedatangan Barang Menunjuk dan membekali tim penerima barang yang yang bisa berasal dari guru, operator dan/atau tenaga teknis; Melakukan koordinasi dengan pihak terkait (Dinas Pendidikan, BBPMP/BPMP, pihak ekspedisi pengiriman dan/atau penyedia) 2. Proses Penerimaan Barang Menyediakan area penerimaan barang yang aman, bersih, dan sesuai untuk penyimpanan sementara perangkat IFP; Verifikasi dan menandatangani dokumen pengiriman seperti surat jalan dan Berita Acara Serah Terima (BAST) yang dibawa oleh ekspedisi pengiriman; Dokumentasi (foto dan video) saat proses serah terima dan kondisi barang yang diterima. Pastikan barang jangan dulu dibuka, menunggu dari pihak penyedia yang akan memberikan pelatihan tata cara installasi dan penggunaan. SAAT INI DIREKTORAT PAUD AKAN MENDISTRIBUSIKAN IFP KEPADA 45.013 SATUAN PAUD DI TAHAP 1
3. Perakitan dan Pelatihan Pemeriksaan kondisi fisik barang dan kelengkapannya, seperti jumlah unit, merek, tipe, nomor seri perangkat, dan aksesoris yang diterima; Proses perakitan perangkat IFP dilakukan oleh pihak penyedia, termasuk pemasangan di ruang kelas atau ruang lainnya sesuai kondisi sekolah; Mengamati dan mendokumentasikan saat pihak penyedia melakukan uji fungsi awal dan memastikan perangkat berfungsi dengan baik (misalnya: daya nyala, responsivitas layar sentuh, koneksi dengan perangkat lainnya); Menerima pelatihan singkat penggunaan perangkat yang dilakukan penyedia kepada guru, operator, dan/atau tenaga teknis yang ditunjuk. Berikut spesifikasi IFP yang akan dikirimkan:
4. Penandatanganan BAPP dan BAST PAUD Setelah perakitan dan pelatihan selesai, pastikan penandatanganan Berita Acara Pemeriksaan dan Penerimaan (BAPP) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) PAUD oleh Kepala Sekolah atau perwakilan yang mengikuti pelatihan dan pihak penyedia; Sekolah melakukan unggah BAPP dan BAST PAUD beserta dokumentasi foto (proses perakitan, uji fungsi, pelatihan, dll) melalui tautan : https://s.id/BantuanDigitalisasiPAUD2025 . Format BAST PAUD dapat diunduh pd tautan: https://s.id/BantuanDigitalisasiPAUD2025 . 5. Penyimpanan dan Pemanfaatan Pastikan perangkat IFP beserta kelengkapannya disimpan dengan aman dan terhindar dari kerusakan; Seluruh dokumen yang terkait dengan penerimaan perangkat, termasuk BAPP, BAST dan foto, harus diarsipkan oleh sekolah baik dalam format fisik maupun digital; Perangkat yang telah diterima, dimanfaatkan untuk menunjang proses pembelajaran dan aktivitas lainnya.
Prosedur Memantau Proses Distribusi IFP Penyedia akan menyampaikan informasi jadwal pendistribusian IFP dan nomor resi pengiriman melalui layanan WhatsApp Broadcast kepada Kepala Sekolah atau Operator Sekolah yang terdaftar di Dapodik. Selanjutnya, dengan nomor Resi yang sudah diberikan, satuan pendidikan dapat memantau pendistribusian dengan memasukkan nomor Resi ke dalam aplikasi yang sudah disiapkan melalui tautan: https://sartrans.co.id/track . Informasi terkait distribusi perangkat IFP, dapat menghubungi layanan pelanggan( Customer Service ) IFP melalui nomor telepon 0821-4567-5236.