LAPORAN
SMAN 1 PERCUT SEI TUAN
IMPEMENTASI PEMBELAJARAN
MENDALAM
DI SATUAN PENDIDIKAN
PENDAHULUAN
Integrasi pola pikir bertumbuh (growth
mindset) menjadi kunci untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran guru.
Dengan mengaitkan growth mindset, guru
didorong untuk terus belajar dari
kegagalan, berinovasi, dan menciptakan
pembelajaran yang lebih berkualitas.
Meskipun In House Training (IHT) telah
dilakukan untuk membekali guru,
tantangan dalam penerapan nyata di kelas
masih perlu diatasi melalui strategi yang
terstruktur
LATAR BELAKANG
1.Meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan pembelajaran mendalam berbasis digital
yang selaras dengan 8 prinsip pembelajaran mendalam dan 8 dimensi profil lulusan.
2.Memperkuat kualitas pembelajaran guru melalui integrasi growth mindset, mendorong
ketekunan, refleksi, dan inovasi pedagogis.
3.Mengintegrasikan teknologi digital dalam pembelajaran untuk mendukung dimensi Penalaran
Kritis, Kreativitas, Kolaborasi, dan Komunikasi.
4.Menanamkan nilai-nilai akhlak mulia dalam pembelajaran, terutama dimensi Keimanan dan
Ketakwaan serta Kewargaan.
5.Mendorong pola pikir bertumbuh pada guru dan murid melalui umpan balik konstruktif dan
refleksi pembelajaran.
6.Mendukung implementasi Kurikulum Merdeka melalui strategi pembelajaran mendalam yang
terencana dan berfokus pada pemberdayaan murid.
7.Memastikan keberlanjutan peningkatan kualitas pembelajaran melalui evaluasi dan perbaikan
berkelanjutan PENDAHULUAN
TUJUAN
01
02
03
04
05
Guru mampu merancang dan melaksanakan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis pembelajaran
mendalam yang mengintegrasikan teknologi digital, nilai-nilai
moral, dan elemen growth mindset dengan peningkatan
kualitas pembelajaran sekitar 15 – 20%
HASIL YANG
DIHARAPKAN
Murid menunjukkan peningkatan dalam 8 dimensi profil
lulusan, terutama dalam Penalaran Kritis, Kolaborasi,
dan Kemandirian, melalui proyek berbasis masalah dan
tugas berbasis digital dan refleksi growth mindset
Terciptanya budaya kolaboratif di kelas yang mendukung pola
pikir bertumbuh dan keterlibatan aktif murid dalam
pembelajaran dengan melihat kegagalan sebagai peluang
belajar
Peningkatan keterampilan digital guru dan murid melalui
penggunaan platform seperti Google Classroom dan Canva
for Education
Terwujudnya pembelajaran yang mendalam dan bermakna,
untuk menghasilkan lulusan berdaya saing dan berakhlak
mulia sesuai visi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan
DESKRIPSI SATUAN PENDIDIKANDESKRIPSI SATUAN PENDIDIKAN
KONDISI RAPOR PENDIDIKAN SMAN 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN 2025
1.Literasi berada pada kategori Sedang dengan penurunan signifikan
(22,22%) dibandingkan 2024, terutama pada kompetensi membaca
teks informasi dan mengakses isi teks. Ini menjadi area yang paling
perlu ditingkatkan.
2.Numerasi juga kategori Sedang, namun menunjukkan peningkatan dari
2024, dengan proporsi peserta didik yang mencapai kompetensi
minimum naik 13,33%.
3.·Kualitas pembelajaran yang menurun menjadi faktor utama yang
menghambat literasi dan numerasi, bersama dengan kurangnya
dukungan psikologis dan praktik inovatif.
4.Kondisi keamanan dan kebinekaan sekolah adalah capaian terbaik,
memberikan fondasi yang kuat untuk perbaikan.
5.Karakter murid memiliki peningkatan paling tinggi menurut poster,
meskipun data Excel menunjukkan sedikit penurunan, menandakan
potensi untuk penguatan lebih lanjut
Berdasarkan evaluasi pasca-IHT, guru membutuhkan panduan praktis untuk menerapkan pembelajaran
mendalam di kelas, terutama dalam merancang proyek berbasis masalah yang mendukung dimensi Penalaran
Kritis dan Kreativitas. Selain itu, diperlukan pelatihan lanjutan untuk meningkatkan keterampilan digital,
seperti penggunaan platform pembelajaran daring, serta strategi untuk mengintegrasikan nilai-nilai akhlak
mulia dalam pembelajaran
1. Variasi tingkat keterampilan digital di antara guru, yang memengaruhi kecepatan adopsi teknologi
dalam pembelajaran.
2. Kurangnya pengalaman murid dalam pembelajaran berbasis proyek, yang menyebabkan beberapa
murid cenderung pasif.
3. Waktu terbatas untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mengintegrasikan semua
prinsip pembelajaran mendalam dan dimensi profil lulusan.
4. Guru cenderung menggunakan metode konvensional, kurang reflektif terhadap kegagalan
pengajaran
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
Tantangan
Asses ( identifikasi kebutuhan, tantangan, dan peluang di
Satuan Pendidikan)
TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAMTAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM
1.Dukungan Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas dalam
merancang pembelajaran berbasis proyek yang mendukung 8 dimensi
profil lulusan.
2.Ketersediaan platform digital gratis seperti Google Classroom dan
Canva for Education memungkinkan implementasi pembelajaran
berbasis teknologi dengan biaya rendah.
3.Antusiasme murid terhadap penggunaan teknologi dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan keterlibatan dalam pembelajaran dan adanya
keterlibatan komunitas lokal (tokoh adat, UMKM).
4.Komitmen sekolah untuk mendukung pengembangan profesional guru
melalui supervisi dan evaluasi berkelanjutan
Peluang
Asses ( identifikasi kebutuhan, tantangan, dan peluang di
Satuan Pendidikan)
1.Pelatihan Lanjutan: Mengadakan workshop mingguan untuk memperdalam keterampilan
digital guru, fokus pada prinsip Alat dan Sumber Ajar serta Konten dan Produk yang Menarik.
2.Pembelajaran Berbasis Proyek: Merancang proyek interdisipliner yang mengintegrasikan 8
dimensi profil lulusan, seperti proyek lingkungan untuk dimensi Kewargaan dan Kreativitas.
3.Integrasi Nilai Karakter: Mengembangkan modul pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-
nilai akhlak mulia, seperti diskusi kasus moral untuk dimensi Keimanan dan Ketakwaan.
4.Pola Pikir Bertumbuh: Menerapkan umpan balik konstruktif dan refleksi diri dalam setiap
tahap pembelajaran untuk mendorong ketekunan dan pembelajaran dari kesalahan untuk
memperkuat growth mindset.
5.Kolaborasi Antar-Guru: Membentuk komunitas belajar guru untuk berbagi praktik terbaik
dalam menerapkan pembelajaran mendalam
STRATEGI
DESAIN (strategi dan program untuk meningkatkan Pelaksanaan
Pembelajaran Mendalam)
TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM
1.Implementasi pembelajaran mendalam selama satu minggu (18-22
Agustus 2025) di semua kelas, dengan fokus pada proyek berbasis
masalah.
2.Pelatihan penggunaan platform digital untuk guru dan munrid, termasuk
pembuatan konten interaktif.
3.Supervisi dan evaluasi mingguan oleh tim fasilitator internal untuk
memastikan kesesuaian dengan prinsip pembelajaran mendalam.
4.Pembentukan bank soal dan modul berbasis nilai-nilai akhlak mulia
untuk mendukung dimensi Keimanan dan Kewargaan.
PROGRAM
DESAIN (strategi dan program untuk meningkatkan Pelaksanaan
Pembelajaran Mendalam)
TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAMTAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM
1.·Pendekatan Proyek: Menggunakan pembelajaran berbasis proyek untuk
mengintegrasikan 8 prinsip pembelajaran mendalam, seperti Tujuan
Pembelajaran yang jelas dan Budaya Kolaboratif.
2.·Teknologi Digital: Memanfaatkan platform seperti Google Classroom untuk
pengelolaan tugas dan Canva for Education untuk presentasi murid, mendukung
dimensi Komunikasi dan Kreativitas.
3.·Umpan Balik dan Refleksi: Memberikan umpan balik konstruktif kepada murid
dan mendorong refleksi diri untuk mendukung pola pikir bertumbuh.
4.Pendekatan Interdisipliner: Mengintegrasikan nilai-nilai akhlak mulia dalam mata
pelajaran melalui diskusi kasus dan tugas berbasis moral
TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAMTAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM
Implement (Uraian strategi/metode dan langkah-
langkah/tahapan pengelolaan Pembelajaran Mendalam)
Strategi/Metode:
1.Perencanaan (Minggu I): Guru merancang RPP berbasis pembelajaran mendalam, dengan fokus pada
8 dimensi profil lulusan dan prinsip pembelajaran mendalam.
2.Pelaksanaan (18-22 Agustus 2025):
Hari 1: Penerapan proyek berbasis masalah menggunakan Google Classroom, fokus pada Penalaran
Kritis.
Hari 2: Pembelajaran kolaboratif berbasis kelompok, mendukung dimensi Kolaborasi.
Hari 3: Integrasi nilai akhlak mulia melalui diskusi kasus, mendukung dimensi Keimanan dan Kewargaan.
Hari 4: Tugas mandiri berbasis digital, mendukung dimensi Kemandirian dan Fokus pada Literasi.
Hari 5: Presentasi hasil proyek dan evaluasi, mendukung dimensi Komunikasi dan Kreativitas.
3.Supervisi: Tim fasilitator internal memantau pelaksanaan dan memberikan umpan balik untuk
perbaikan.
4.Dokumentasi: Guru mencatat proses implementasi melalui jurnal harian untuk refleksi dan evaluasi.
TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAMTAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM
Langkah-Langkah:
Implement (Uraian strategi/metode dan langkah-
langkah/tahapan pengelolaan Pembelajaran Mendalam)
1.·Indikator Keberhasilan: Peningkatan keterlibatan murid (diukur melalui observasi
kelas), kualitas RPP (dinilai oleh tim supervisi), dan pencapaian dimensi profil
lulusan (dinilai melalui hasil proyek murid).
2.·Metode Evaluasi: Angket kepuasan murid dan guru, observasi kelas, dan analisis
dokumen RPP serta hasil proyek murid.
3.Hasil: 90% guru berhasil menerapkan RPP berbasis pembelajaran mendalam,
dengan 85% murid menunjukkan peningkatan dalam dimensi Penalaran Kritis
dan Kolaborasi. Penggunaan teknologi digital meningkatkan keterlibatan murid,
tetapi hanya 70% murid aktif dalam diskusi nilai moral, hal ini menunjukkan
perlunya pendekatan lebih interaktif
TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAMTAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM
Evaluasi Efektivitas Program:
Measure, Reflect and Change (Uraikan proses evaluasi efektivitas program,
refleksi pelaksanaan program, dan upaya berkelanjutan untuk perbaikan
pengelolaan Program Mendalam)
1.·Keberhasilan: Program berhasil meningkatkan keterampilan digital guru dan
keterlibatan murid dalam proyek berbasis masalah. Pola pikir bertumbuh terlihat
dari refleksi murid yang menerima umpan balik untuk perbaikan. Integrasi nilai
akhlak mulia mulai terlihat dalam diskusi kasus.
2.·Kekurangan: Keterbatasan fasilitas teknologi (koneksi internet dan komputer)
menghambat implementasi di beberapa kelas. Beberapa murid masih pasif dalam
diskusi berbasis moral, menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih menarik.
3.Pelajaran: Pentingnya pelatihan lanjutan untuk guru dalam pengelolaan proyek
digital dan strategi untuk meningkatkan partisipasi murid dalam diskusi nilai-nilai.
TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAMTAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM
Refleksi Pelaksanaan Program:
Measure, Reflect and Change (Uraikan proses evaluasi efektivitas program,
refleksi pelaksanaan program, dan upaya berkelanjutan untuk perbaikan
pengelolaan Program Mendalam)
1.Mengadakan pelatihan lanjutan untuk memperdalam keterampilan digital dan
strategi pembelajaran mendalam.
2.Meningkatkan fasilitas teknologi, seperti penambahan komputer dan perbaikan
koneksi internet.
3.Mengembangkan modul pembelajaran berbasis nilai-nilai akhlak mulia yang lebih
interaktif untuk meningkatkan partisipasi murid.
4.Melanjutkan komunitas belajar guru untuk berbagi praktik terbaik dan memperkuat
pola pikir bertumbuh
TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAMTAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM
Upaya Berkelanjutan untuk Perbaikan:
Measure, Reflect and Change (Uraikan proses evaluasi efektivitas program,
refleksi pelaksanaan program, dan upaya berkelanjutan untuk perbaikan
pengelolaan Program Mendalam)
KESIMPULANKESIMPULAN
Program implementasi pembelajaran mendalam di SMA
Negeri 1 Percut Sei Tuan pada 11-12 Agustus 2025
berhasil meningkatkan kompetensi guru dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran berbasis
digital yang selaras dengan 8 prinsip pembelajaran
mendalam dan 8 dimensi profil lulusan. Penerapan
proyek berbasis masalah dan penggunaan teknologi
digital telah meningkatkan keterlibatan murid, terutama
dalam dimensi Penalaran Kritis, Kreativitas, dan
Kolaborasi. Integrasi nilai-nilai akhlak mulia juga mulai
terwujud, meskipun memerlukan pendekatan yang lebih
interaktif. Pola pikir bertumbuh yang diterapkan melalui
umpan balik dan refleksi telah mendorong guru dan
murid untuk terus belajar dan berkembang, mendukung
visi sekolah untuk menghasilkan lulusan yang berdaya
saing dan berakhlak mulia
supervisisupervisi