MANUAL DEFIBRILATOR Indikasi Ventrikular Fibrilasi Ventrikular Takikardi TANPA NADI
Kontraindikasi Adanya Denyut Nadi Asystole atau Pulseless Electrical Activity (PEA) Tanda kematian yang jelas Pasien dengan Do Not Resuscitated
Prosedur keterampilan Persiapan Alat Persiapan Diri Penolong mengetahui indikasi penggunaan manual defibrillator Persiapan Pasien Nilai respon pasien, pernapasan , dan sirkulasi . Periksa denyut nadi selama <10 detik . Buka pakaian pasien Prosedur Tindakan Elektroda sternum: Kanan Sternum Elektroda apikal : Garis tengah aksila pada Interkostal ke 5-6
ALGORITME HENTI JANTUNG DEWASA CATATAN : Saat tombol “CHARGE” ditekan , umumkan dengan keras “ I’m clear, you’re clear, everybody’s clear! ” dan pastikan tidak ada perawat yang menyentuh pasien. Pastikan RJP/CPR tetap dilakukan setelah shock Epinefrin 1 ampul diencerkan dengan 9 cc NS/WFI dalam spuit 10 cc Amiodaron : Masukkan 300 mg IV/IO bolus → lanjut 150 mg IV/IO bolus → lanjut Infus pertama 360 mg IV selama 6 jam (1 mg/menit) → Infus kedua 540 mg IV selama 18 jam (0,5 mg/menit) (Amiodaron and ACLS. 2024).
Perawatan pasca Tindakan Komplikasi Luka bakar pada dada Syok pada petugas kesehatan Cedera jaringan miokard
KARDIOVERSI Indikasi Ventrikular Takikardi DENGAN NADI Supraventrikular Takikardi (SVT) Atrial Fibrilasi Atrial Flutter Kontraindikasi Aritmia akibat toksisitas digitalis Sinus takikardi
Prosedur keterampilan Persiapan Alat Persiapan Diri Penolong mengetahui indikasi penggunaan kardioversi Persiapan Pasien Menjelaskan kepada pasien prosedur Tindakan Berikan sedasi dan analgesic secara IV dan preoksigen Prosedur Tindakan Elektroda sternum: Kanan Sternum Elektroda apikal : Garis tengah aksila pada Interkostal ke 5-6
Pasang Gel Pads pada pasien Pastikan alat synchronizer dalam keadaan ON Pilih energi yang sesuai dan isi daya defibrilator Takikardi dengan kompleks QRS lebar : 100 J, 150 J, 200 J, 300 J, dan 360 J Takikardi dengan kompleks QRS sempit ( Supraventrikular takikardi atau Atrial fibrilasi ): 50 J, 100 J, 150 J, 200 J, 300 J, dan 360 J Pastikan semua ‘Clear’ dari pasien Konfirmasi ulang ritme SHOCK
Perawatan pasca Tindakan Evaluasi kembali pasien dan ritme Jika ritme telah berubah menjadi sinus, evaluasi airway , breathing dan circulation, dan dilakukan pemeriksaan EKG 12 sadapan Jika ritme belum berubah , tingkatkan energi dan mulai ulangi shock Jika pasien tidak bernafas , segera lakukan resusitasi jantung paru (RJP) Jika ritme berubah menjadi VF, lakukan defibrilasi segera, dan lanjutkan sesuai penanganan VF ( Algoritma Henti Jantung ) Komplikasi Luka bakar pada dada Syok pada petugas kesehatan Cedera jaringan miokard