Basic K3 for New Safety and Enviroment Personal

maulanahasya 4 views 225 slides Nov 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 225
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86
Slide 87
87
Slide 88
88
Slide 89
89
Slide 90
90
Slide 91
91
Slide 92
92
Slide 93
93
Slide 94
94
Slide 95
95
Slide 96
96
Slide 97
97
Slide 98
98
Slide 99
99
Slide 100
100
Slide 101
101
Slide 102
102
Slide 103
103
Slide 104
104
Slide 105
105
Slide 106
106
Slide 107
107
Slide 108
108
Slide 109
109
Slide 110
110
Slide 111
111
Slide 112
112
Slide 113
113
Slide 114
114
Slide 115
115
Slide 116
116
Slide 117
117
Slide 118
118
Slide 119
119
Slide 120
120
Slide 121
121
Slide 122
122
Slide 123
123
Slide 124
124
Slide 125
125
Slide 126
126
Slide 127
127
Slide 128
128
Slide 129
129
Slide 130
130
Slide 131
131
Slide 132
132
Slide 133
133
Slide 134
134
Slide 135
135
Slide 136
136
Slide 137
137
Slide 138
138
Slide 139
139
Slide 140
140
Slide 141
141
Slide 142
142
Slide 143
143
Slide 144
144
Slide 145
145
Slide 146
146
Slide 147
147
Slide 148
148
Slide 149
149
Slide 150
150
Slide 151
151
Slide 152
152
Slide 153
153
Slide 154
154
Slide 155
155
Slide 156
156
Slide 157
157
Slide 158
158
Slide 159
159
Slide 160
160
Slide 161
161
Slide 162
162
Slide 163
163
Slide 164
164
Slide 165
165
Slide 166
166
Slide 167
167
Slide 168
168
Slide 169
169
Slide 170
170
Slide 171
171
Slide 172
172
Slide 173
173
Slide 174
174
Slide 175
175
Slide 176
176
Slide 177
177
Slide 178
178
Slide 179
179
Slide 180
180
Slide 181
181
Slide 182
182
Slide 183
183
Slide 184
184
Slide 185
185
Slide 186
186
Slide 187
187
Slide 188
188
Slide 189
189
Slide 190
190
Slide 191
191
Slide 192
192
Slide 193
193
Slide 194
194
Slide 195
195
Slide 196
196
Slide 197
197
Slide 198
198
Slide 199
199
Slide 200
200
Slide 201
201
Slide 202
202
Slide 203
203
Slide 204
204
Slide 205
205
Slide 206
206
Slide 207
207
Slide 208
208
Slide 209
209
Slide 210
210
Slide 211
211
Slide 212
212
Slide 213
213
Slide 214
214
Slide 215
215
Slide 216
216
Slide 217
217
Slide 218
218
Slide 219
219
Slide 220
220
Slide 221
221
Slide 222
222
Slide 223
223
Slide 224
224
Slide 225
225

About This Presentation

HSE


Slide Content

BASIC K3
Present by : Erian Sutantio
Hi!
Hello!

SAFETY INDUCTION

PROFIL TRAINER
Nama :Erian Sutantio
Pendidikan :2015 -S1 Teknik Industri(UniversitasGunadarma)
2018 -S2 KeselamatanKesehatan Kerja(UI)
Pengalaman :2011-2017AnalisKimia –PT. Sucofindo
2018-2019HSE Staff –PT LOW
2019-2020Safety Staff–PT MMKI
2020-2021Safety Specialist–PT HMMI
2022-now Section Head SHE –PT DEM
Sertifikasi :•Ahli K3 Umum Kemnaker RI, 2017
•FIRST AIDER Level 2InternasionalSOS, 2018
•Koordinator Regu Penanggulangan Kebakaran Kelas B Kemnaker RI, 2022
•Training of Trainer Level 4 BNSP RI,2022
•Penanggungjawab dan Analisis Limbah B3 BNSP, 2022
•Penanggungjawab Pengendalian Pencemaran Air BNSP, 2022
•Penanggungjawab Pengendalian Pencemaran Udara BNSP, 2022
•Auditor SMK3 KemnakerRI, 2023
•Ahli K3 Kebakaran Kemnaker RI, 2023
•Training of Trainer Bidang Damkar Kemnaker RI,2023
•Lead Auditor ISO 9001 QMS –CQI IRCA, 2023
•Ahli K3 Lingkungan Kerja Madya, BNSP, 2023
•Lead Auditor ISO 45001 OHSMS –CQI:IRCA, 2024
Hp :0812-1165-0037
Email :[email protected]
Web :http://www.unpredictableman.com/

PERKENALAN
•Nama
•Domisili
•Motivasimengikuti training

OUTLINE MATERI
IdentifikasiBahayadan pengendalianresiko
TanggapDarurat
IsolasiEnergi -LOTO
IzinKerja(Work Permit) -JSA
1
2
3
4

IDENTIFIKASI BAHAYA –
PENGENDALIAN RISIKO

DEFINISI K3

DEFINISI K3
A. Filosofi
Pemikirandan upayauntukmenjaminkeutuhandan kesempurnaan:
•Tenaga kerjadan manusiapada umumnya, baikjasmanimaupunrohani
•Hasil karyadan budayamenujumasyarakatadil, makmurdan sejahtera
B. Keilmuan
Suatuilmupengetahuandan penerapannyadalamupayamencegahkecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran, penyakit, dll(ACCIDENT PREVENTION)

ELEMENT
Penyakit
AkibatKerja
Kecelakaan
Kerja

TUJUAN K3
•Melindungiparapekerjadanoranglainditempatkerja
•Menjaminagarsetiapsumberproduksidapatdipakaisecaraaman
danefisien
•Menjaminprosesproduksiberjalanlancar

KONSEP K3
LINGKUNGAN KERJA
RISK
OBJECT
HAZARD K3
ACCIDENT

DEFINISI
HAZARD

DEFINISI HAZARD

DEFINISI HAZARD

DEFINISI HAZARD
Adalahsumberbahayapotensialyang dapat
menyebabkankecelakaan/kerusakan
(Harm)
Hazarddapatberupa:
bahan-bahan, bagian-bagianmesin, bentuk
energi, metodekerjaatausituasikerja

DEFINISI HAZARD
SeandainyaHazard tidakada, makakitatakmemerlukanK3,
Namun…..
Pekerjaanselaludiikutihazard.
Pekerjaandan Hazard sepertiduasisimatauang yang tidak
bisadipisahkan
Pekerjaan Hazard

IDENTIFIKASI
BAHAYA

MENGAPA IDENTIFIKASI BAHAYA PENTING?
Sangat erat
kaitannya
dengan
kehidupan
sehari-haridan
implementasi
dalam
kehidupan
sehariharijuga
pentingagar
terhindardari
kecelakaan

MENGAPA IDENTIFIKASI BAHAYA PENTING?

PENYEBAB BAHAYA DI TEMPAT KERJA
TeoriHeindrich(1931) PenyebabKecelakaan
UNSAFE ACT
(Tindakan Tidak Aman)adalahfaktorperilakumanusia
yang dapatmenyebabkanterjadinyakecelakaan.
Contoh:
-BekerjadengantidakmemperhatikanSOP
-Mengangkutbebanyang berlebihan
-Bekerjaberlebihanataumelebihijam kerja
-TidakmemakaiAPD
-Menjalankanpekerjaanyang tidaksesuai
keahliannya
UNSAFE CONDITION
(Kondisi Tidak Aman) adalahsuatukondisifisikditempat
kerjayang berbahayamemungkinkansecaralangsung
timbulnyakecelakaan.
Contoh: Paparanbising, Kabel terkelupas, Lantailicin,
Pencahayaanyang kurang, Peralatanyang sudahtidaklayak
pakai

DEFINISI ACCIDENT DAN INCIDENT
Incident
Insiden(incident)adalah:Kejadianyangdapatmenimbulkankecelakaanataumemilikipotensimengarahkepadasuatukecelakaan,tidak
menimbulkankerugiandanbiasanyakarenakecerobohanmanusia.
NearMiss
HampirCelaka(NearMiss)adalah:insidenatauperistiwayangtidakdirencanakan,tidakmengakibatkancedera,penyakit,ataukerusakan
propertitetapimemilikipotensiuntukmengakibatkankerugian-kerugiantersebut.
Accident
Kecelakaan(accident)adalah:Kejadiantidakdiinginkan/tidakdapatdidugayangmenyebabkankematian,sakit,cidera,kerusakanatau
kerugianlainnya

PENYEBAB BAHAYA DI TEMPAT KERJA

FAKTOR BAHAYA DI TEMPAT KERJA
04
0206
03
0107
BAHAYA FISIKA
segalabentukbahayayangdisebabkandarisifat
fisikasuatubenda,alatatautempatkerja(bahaya
fisikasepertiketinggian,konstruksi,pengangkutan
manual)
BAHAYA PSIKOLOGI
bahayayangtimbulakibatterganggunyapsikologis
seseorangyangdiakibatkanolehbanyakhalseperti
stres,kekerasan,
BAHAYA BIOLOGI
bahayayangberasaldarimakhlukhidup(Jamur,
Virus,Bakteridsb.)
BAHAYA MEKANIK
potensibahayayangberasaldaribendaatauproses
yangbergerakyangdapatmenimbulkandampakseperti
benturan,terpotong,tertusuk,tersayat,tergores,jatuh,
terjepit.
BAHAYA KIMIA
Segalabahankimiayangbisamengakibatkanbahaya
padatubuhpekerjaataulingkunganserta
mengakibatkankecelakaandanpenyakitakibatkerja
(Bahan / Material/Cairan/Gas/Debu/Uap
Berbahaya).
BAHAYA LISTRIK
Bahayayangtimbuldariperlatanyangmemilikisumber
energilistrikmaupuanperlatanpenunjanguntukarus
istrik.
02
01
03
06
07
05
04 BAHAYA ERGONOMI
bahaya yang diakibatkan akibat posisi bekerja yang tidak benar (gerakan berulang, postur/posisi kerja)
MANAGING
IMPACT
CHANGE

SUMBER BAHAYA DI TEMPAT KERJA
Methode Machine Material Man Env.
-Standarkerja
-Work Instruction
-Cara penanganan
-Desaintempat
kerjayang tidak
baik
-dll
-Mesin/peralatan
bergerak
-Mesin/peralatan
bertekanan
-dll
-Bahan/partyang
digunakan
-Cairan,/padatan/
gas , yang
> mudahterbakar
> beracun
> mudahmeledak
> korosif
> karsinogenik, dll
-Pekerjayang
kelelahan
-Pekerjayang stress
-Pekerjayang sakit
-Pekerjayang tidak
konsentrasi
-Pencahayaan
-Kebisingan
-Radiasi
-Getaran
-Panas
-Ketinggian
-Ruangterbatas
-Micro-organisme
(Virus, Bakteri,
Jamur, dll)
-Macro-organisme
(Tanaman
beracun, ular,
lebah, tomcat, dll)

CONTOH BAHAYA DI TEMPAT KERJA

DEFINISI
RISIKO

DEFINISI RISIKO
RISIKOADALAHUKURANKEMUNGKINAN KERUGIAN
YANG AKANTIMBULDARISUMBERBAHAYA(HAZARD)
TERTENTUYANG TERJADI.
UNTUKMENENTUKAN RESIKOMEMBUTUHKAN
PERHITUNGAN ANTARAKONSEKUENSI/ DAMPAKYANG
MUNGKINTIMBULDAN PROBABILITAS, YANG BIASANYA
DISEBUTSEBAGAITINGKATRISIKO(LEVEL OF RISK).

RISIKO KESELAMATAN KERJA
RisikoKeselamatanKerjaDipengaruhiOleh :
▪Probabilitas/ kemungkinan
▪Konsekuensi
▪Pajanan
KONSEKUENSI
TINGGI

RISIKO KESEHATAN KERJA
RisikoKesehatan Kerja
DipengaruhiOleh :
▪Konsentrasidandosis
▪Probabilitas/ kemungkinan
▪Frekuensipajanan
▪Durasipajanan

DEFINISI
MANAJEMEN RISIKO

DEFINISI MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RESIKO
PENERAPAN SECARASISTEMATISDARIKEBIJAKANMANAJEMEN,
PROSEDUR DANAKTIVITASDALAMKEGIATANIDENTIFIKASI
BAHAYA,ANALISA,PENILAIAN,EVALUASI,PENANGANAN DAN
PEMANTAUAN SERTAREVIEWRISIKO

TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO
PERSIAPAN
MenentukanScope
IDENTIFIKASI BAHAYA
ANALISA RISIKO
EVALUASI RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
MONITOR & REVIEW
AKIBAT KEMUNGKINAN
Penilaian Risiko
TAHAPAN
MANAJEMEN RISIKO
AS/NZS4360 (1999)

TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
•Mengetahuipotensiterjadinyakecelakaanataukerugiansejakdini
•Dapatmembuatperencanaanpada,
-Sebelumterjadinyakecelakaan
-Saatterjadinyakecelakaan
-Setelahterjadinyakecelakaan
KejadianPra- Pasca

TAHAPAN
MANAJEMEN RISIKO

1. MENENTUKAN SCOPE
•Semuaaktivitasyang dilakukandi perusahaan
•karyawandan kontraktoryang bekerjaatasnama
perusahaan
•Semuaorang yang diberiaksesmasukkewilayah
perusahaan

2. IDENTIFIKASI RISIKO
Flow ProsesKegiatan
(input-output)
Rutin, Non-Rutin
Normal, Abnormal, Emergency
K3
Lingkungan
IdentifikasiPotensi
Bahaya& Dampak
Lingkungan
-Sumberbahaya(4M+E)
Penilaian& Evaluasi
Resiko
-Tingkat keparahan(severity)
-Tingkat keseringan/kemungkinanterjadi
(likelyhood/probability)
-Menentukankatagoriresiko
PengendalianResiko
-Eleminasi
-Subsitusi
-Rekayasaenjinering
-Admistratif
-APD
-Identifikasiaspeklingkunganyang ditimbulkandari
sumberbahaya

2. IDENTIFIKASI RISIKO –SUMBER BAHAYA
04
0206
03
0107
BAHAYA FISIKA
segalabentukbahayayangdisebabkandarisifat
fisikasuatubenda,alatatautempatkerja(bahaya
fisikasepertiketinggian,konstruksi,pengangkutan
manual)
BAHAYA PSIKOLOGI
bahayayangtimbulakibatterganggunyapsikologis
seseorangyangdiakibatkanolehbanyakhalseperti
stres,kekerasan,
BAHAYA BIOLOGI
bahayayangberasaldarimakhlukhidup(Jamur,
Virus,Bakteridsb.)
BAHAYA MEKANIK
potensibahayayangberasaldaribendaatauproses
yangbergerakyangdapatmenimbulkandampakseperti
benturan,terpotong,tertusuk,tersayat,tergores,jatuh,
terjepit.
BAHAYA KIMIA
Segalabahankimiayangbisamengakibatkanbahaya
padatubuhpekerjaataulingkunganserta
mengakibatkankecelakaandanpenyakitakibatkerja
(Bahan / Material/Cairan/Gas/Debu/Uap
Berbahaya).
BAHAYA LISTRIK
Bahayayangtimbuldariperlatanyangmemilikisumber
energilistrikmaupuanperlatanpenunjanguntukarus
istrik.
02
01
03
06
07
05
04 BAHAYA ERGONOMI
bahaya yang diakibatkan akibat posisi bekerja yang tidak benar (gerakan berulang, postur/posisi kerja)
MANAGING
IMPACT
CHANGE

3. ANALISA RISIKO
Prosesmenentukanbeberapabesardampak(impactatauconsequences)dankemungkinan/peluang(frequency
ataulikelihood)risiko-risikoyangakanterjadi,sertamenghitungbeberapabesarlevelrisikonyadengan
mengalikanantarabesardampakdanbesarkemungkinan
Akibat/keparahan
(consequences/severity)
Kemungkinan/peluang
(likelihood/probability)
RISK ($,
fatalities,dll)

3. ANALISA RISIKO
Kemungkinan Keparahan
Likelihood Severity
1
Mungkin tidak akan pernah terjadi (sekali dalam sepuluh
tahun)
1
Pengobatan pertolongan pertama di mana perawatan medis tidak
diperlukan (misalnya luka ringan dan luka bakar) atau kerusakan
ringan bawah $ 100
Will probably never happen (once in ten years)
First aid treatment where medical treatment not required (e.g.
minor cuts and burns) or light damage below $ 100
2
Mungkin terjadi dalam 5 tahun
2
Perawatan medis yang diperlukan atau kerusakan $ 100 –$ 1000
Can happen once in 5 years Medical treatment required or damage $ 100 –$ 1000
3
Mungkin terjadi setahun sekali
3
Kehilangan waktu 1-5 hari atau kerusakan $ 1000 –$ 10.000
Can happen once per year Lost time injury from 1 –5 days or damage $ 1000 –$10000
4
Mungkin terjadi sebulan sekali
4
Kehilangan waktu lebih dari 5 hari atau kerusakan $ 10.000 –$
50.000
Can happen once per month
Lost time injury from more than 5 days or damage $ 10000 –$
50000
5
Mungkin terjadi seminggu sekali atau sering
5
Kerusakan atau beberapa korban jiwa atau kerusakan melebihi $
50.000
Can happen once per week or more often Fatality or multiple fatalities or damage exceeding $ 50000

4. EVALUASI RISIKO
Membandingkanrisiko-risikoyang sudahdihitungsebelumnyadengankriteriarisikoyang sudahdistandarkan
Akibat/keparahan
(consequences/severity)
Kemungkinan/peluang
(likelihood/probability)
Tolerability
(seberapajauhbisaditolelir)
RISK ($, fatalities,dll)

4. EVALUASI RISIKO
Risk Matrix
Severity
1 2 3 4 5
Likelihood
of Harm
1 1 2 3 4 5
2 2 4 6 8 10
3 3 6 9 12 15
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
Key
S = severity
L = Likelihood
Rating = S x L
15 to 25
8 to 12
4 to 6
2 to 3
1
High
Medium High
Medium Low
Low
Insignificant

4. EVALUASI RISIKONILAI RESIKO
≥ 20
10 < 16
5 < 9
< 4L Bisa Diabaikan namaun tetap dipantau sesuai mekanisme inspeksi
TINGKATAN TINDAKAN TERHADAP RESIKO
TINGKAT RESIKO
E
H
M
TINGKAT TINDAKAN TERHADAP RESIKO
Mendesak dan Penting Untuk Segera Dilakukan Penanganan
Wajib ditangani
Dipantau sesuai mekanisme inspeksi

5. PENGENDALIAN RISIKO
Apayang bisaditolelir:
•Tidakditerimajika: mematikan
ataurisikoekstrim
•Ditoleransijika: risikonyamasuk
akal(resikotinggidansedang)
sebagaibagiandariprogram
perbaikanberkelanjutan
•Ditoleransijikahanya: risiko
tersebutdikelola
Ditetapkandengan
mempertimbangkan :
•Operasianal
•Teknis
•Finansial
•Sosial
•Lingkungan
•Kemanuasian
•dll

5. PENGENDALIAN RISIKO

5. PENGENDALIAN RISIKO -EVALUASI

5. PENGENDALIAN RISIKO -SUBSTITUSI

5. PENGENDALIAN RISIKO –REKAYASA TEKNIK

5. PENGENDALIAN RISIKO –ADMINISTRASI

5. PENGENDALIAN RISIKO –ADMINISTRASI

5. PENGENDALIAN RISIKO –ALAT PELINDUNG DIRI

6. KOMUNIKASI
07
0803
0904
KOMUNIKASINONVERBAL
komunikasiyangmenggunakanbahasadalambentuk
bukanlisan.Contohkomunikasinonverbaladalah
komunikasimelaluitulisansepertisurat-menyurat,
membacabuku,koran,jugawebsite
KOMUNIKASIVERBAL
komunikasiyangmenggunakanbahasadalambentuk
lisanuntukbertukarinformasi.Contohkomunikasiverbal
adalahberbincangtatapmuka
Tujuan: komunikasibertujuanmenyampaikansuatuinformasiyang dapatdimengertioleh orang lain. Informasi
tersebutkemudiandiharapkanmenghasilkanumpanbalikberupaperubahanpositifdarisipenerimainformasi.
JENIS KOMUNIKASI
BERDASARKAN MEDIA
PENYAMPAIAN

6. KOMUNIKASI –RUANG LINGKUP
0601
07
0803
0904
Komunikasi internal
•Komunikasivertikaladalahkomunikasiyang
terjadiantarorangdalamposisiyanglebih
tinggidanorangdenganposisiyanglebih
rendahdalamsuatuorganisasi.
•Komunikasihorizontaladalahkomunikasi
yangterjadiantaraorang-orangdalamposisi
sederajatdalamsuatuorganisasi.
•Komunikasidiagonaladalahkomunikasiyang
terjadiantaraorang-orangyangberbeda
kedudukannamuntidakpadajaluryangsama
sehinggatidakmemilikikewenanganuntuk
salingmemengaruhi.
01
Komunikasi Eksternal
komunikasiyangterjadiantara
organisasidenganlingkungandi
luarnya.Misalnyakomunikasi
perusahaandenganperusahaan
lainnyaataudenganmasyarakat
sekitar.
02

6. KOMUNIKASI –PELAPORAN HASIL
PENGENDALIAN RISIKO
0601
07
0803
0904
Cara melakukanpenyusunanrancanganpengendalianrisikoK3 sesuaidengan
format
MelakukaninputdatapengendalianrisikoK3sesuaidenganpanduanpengisian
formatyangadadanmelengkapiseluruhdatayangtelahdimilikidengankondisi
aktualdilapangankerja.Document No. Disiapkan, Diperiksa, Diketahui,
Site
Dept/Div
Date
Rev
ƩP
Kondisi
Operasi
(R,NR)
Kondisi
Operasi
(N,AN,E)
Eng. Control Adm. Control APD (a)(b)
(a+b)
2
1Aktivitas kantor
pengoperasian
komputer
Others : Electromagnetic
(radiasi)
cedera ringan
kelelahan mata
- - R - PP No 07 Tahun 2019 monitor rendah radiasi - - 251 3 6 6
Pengaturan
resulusi monitor
K3:
1. Melakukan Simulasi
TKTD
2. Pemasangan
poster K3L
Others : kebakaran akibat
korsleting kabel komputer
Kerugian aset - - NR -
Kepmenaker RI No.
Kep.186/MEN/1999
- 551 3 1515 simulasi TKTD
Distribusi ke:
RISK ASSESSMENT RISK CONTROL
Safety & Health Environment Initial Risk Ranking
Sumber Bahaya
(4M+E) Risiko
Aspek
Lingkungan
Dampak
Lingkungan
No
Unit Proses/
Aktivitas
Uraian
Pekerjaan
P
Potensi Bahaya
(STOP 6)
man : pekerja
menghidupkan monitor
Adm. Control APD
K3 L
Persyaratan
Peraturan & Regulasi S
RR
(SxP
)
RC
IDENTIFICATION of HAZARD, RISK, ASPECT, IMPACT
Pengendalian Yang Ada
EliminasiSubsitusiEng. Control
Rencana
Program
SAFETY & HEALTH HAZARD IDENTIFICATION, ENVIRONMENTAL ASPECT & IMPACT, RISK ASSESSMENT & RISK CONTROL
(SHE HI&AI-RA-RC)M NS H S H S E VS E VS
L NS M NS H S H S E VS
L NS M NS M NS H S H S
L NS L NS M NS M NS M S
L NS L NS L NS L NS M NS
TABEL RISIKO
SEVERITY
(KEPARAHAN)
4
Sangat Penting
25
20
15
10
5
5
Fatal
20
16
12
8
4
6
4
2
2
Kurang Penting
15
12
9
6
3
3
Penting
PROBABILITY
(PELUANG)
5
Hampir Mungkin
Pasti Terjadi
4
Pasti Mungkin Terjadi
3
Kadang Mungkin
Terjadi
2
Jarang Mungkin
Terjadi
1
Tidak Pernah
mungkin Terjadi
5
1
Tidak Penting
4
3
2
1
10
8 SAFETYE (Extreme)
ENVIRONMENTVS (Very
Significant)
SAFETYH (High)
ENVIRONMENTS (Significant)
SAFETYM (Moderate)
ENVIRONMENT
NS (Non
Significant)
SAFETYL (Low)
ENVIRONMENTVNS (Very Non
Significant)
≥ 20
10-16
5-9
≤ 4
Mendesak dan Penting
untuk
segera dilakukan
penanganan
Wajib ditangani
Dipantau sesuai
mekanisme
Bisa diabaikan namun
tetap
dipantau sesuai
mekanisme
TINGKATAN TINDAKAN TERHADAP RESIKO
ASPEK
TINGKATAN
RESIKO
NILAI RESIKO
TINGKAT TINDAKAN
TERHADAP RESIKO

6. KOMUNIKASI –PELAPORAN HASIL
PENGENDALIAN RISIKO
0601
07
0803
0904
Cara melakukanpelaporanterhadaphasilrancanganpengendalianrisikoK3 dilaporkanpada
atasandan pihakterkait
Melakukanpencatatanyang jelasterhadapjenispekerjaan, tipebahya, jenisbahaya, caramelakukan
pengendaliansertadetail pengendalianyang dilakukanlalumelaporkankepadapihakterkaituntuk
ketersediaanmaterial dan bahansertaalatagar nisadilakukanimplementasiaktualdi lapangan.Document No. Disiapkan, Diperiksa, Diketahui,
Site
Dept/Div
Date
Rev
ƩP
Kondisi
Operasi
(R,NR)
Kondisi
Operasi
(N,AN,E)
Eng. Control Adm. Control APD (a)(b)
(a+b)
2
1Aktivitas kantor
pengoperasian
komputer
Others : Electromagnetic
(radiasi)
cedera ringan
kelelahan mata
- - R - PP No 07 Tahun 2019 monitor rendah radiasi - - 251 3 6 6
Pengaturan
resulusi monitor
K3:
1. Melakukan Simulasi
TKTD
2. Pemasangan
poster K3L
Others : kebakaran akibat
korsleting kabel komputer
Kerugian aset - - NR -
Kepmenaker RI No.
Kep.186/MEN/1999
- 551 3 1515 simulasi TKTD
Distribusi ke:
RISK ASSESSMENT RISK CONTROL
Safety & Health Environment Initial Risk Ranking
Sumber Bahaya
(4M+E) Risiko
Aspek
Lingkungan
Dampak
Lingkungan
No
Unit Proses/
Aktivitas
Uraian
Pekerjaan
P
Potensi Bahaya
(STOP 6)
man : pekerja
menghidupkan monitor
Adm. Control APD
K3 L
Persyaratan
Peraturan & Regulasi S
RR
(SxP
)
RC
IDENTIFICATION of HAZARD, RISK, ASPECT, IMPACT
Pengendalian Yang Ada
EliminasiSubsitusiEng. Control
Rencana
Program
SAFETY & HEALTH HAZARD IDENTIFICATION, ENVIRONMENTAL ASPECT & IMPACT, RISK ASSESSMENT & RISK CONTROL
(SHE HI&AI-RA-RC)M NS H S H S E VS E VS
L NS M NS H S H S E VS
L NS M NS M NS H S H S
L NS L NS M NS M NS M S
L NS L NS L NS L NS M NS
TABEL RISIKO
SEVERITY
(KEPARAHAN)
4
Sangat Penting
25
20
15
10
5
5
Fatal
20
16
12
8
4
6
4
2
2
Kurang Penting
15
12
9
6
3
3
Penting
PROBABILITY
(PELUANG)
5
Hampir Mungkin
Pasti Terjadi
4
Pasti Mungkin Terjadi
3
Kadang Mungkin
Terjadi
2
Jarang Mungkin
Terjadi
1
Tidak Pernah
mungkin Terjadi
5
1
Tidak Penting
4
3
2
1
10
8 SAFETYE (Extreme)
ENVIRONMENTVS (Very
Significant)
SAFETYH (High)
ENVIRONMENTS (Significant)
SAFETYM (Moderate)
ENVIRONMENT
NS (Non
Significant)
SAFETYL (Low)
ENVIRONMENTVNS (Very Non
Significant)
≥ 20
10-16
5-9
≤ 4
Mendesak dan Penting
untuk
segera dilakukan
penanganan
Wajib ditangani
Dipantau sesuai
mekanisme
Bisa diabaikan namun
tetap
dipantau sesuai
mekanisme
TINGKATAN TINDAKAN TERHADAP RESIKO
ASPEK
TINGKATAN
RESIKO
NILAI RESIKO
TINGKAT TINDAKAN
TERHADAP RESIKO

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN
Pelaksanaan
•Dilakukanpada interval tertentu
sesuaidengantingkatrisiko
•Mencermatiperkembangan
•Dilakukanoleh orang/timyang
kompeten
•Evaluasiulang
•Menetapkanarahkebijakanbaru
untukimprovement
Kriteria
•Harus dapatmengurangi
kemungkinanterjadinyakecelakan
•Harus dapatmengurangiderajat
keparahan
•Harus memastikandipenuhinya
peraturandan persyaratanyang
berlaku
•Sesuaidenganhirarkipengendalian
risiko

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN
0601
07
0803
0904
Cara melakukandokumentasiperancanganpengendalianrisikoK3 sesuaiprosedur
Melakukanpencatatanterhadaprevisiataupunpembaharuandokumenyang dilakukan
sertavalidasioleh departementerkaitdan pimpinanperusahaanDocument No. Disiapkan, Diperiksa, Diketahui,
Site
Dept/Div
Date
Rev
ƩP
Kondisi
Operasi
(R,NR)
Kondisi
Operasi
(N,AN,E)
Eng. Control Adm. Control APD (a)(b)
(a+b)
2
1Aktivitas kantor
pengoperasian
komputer
Others : Electromagnetic
(radiasi)
cedera ringan
kelelahan mata
- - R - PP No 07 Tahun 2019 monitor rendah radiasi - - 251 3 6 6
Pengaturan
resulusi monitor
K3:
1. Melakukan Simulasi
TKTD
2. Pemasangan
poster K3L
Others : kebakaran akibat
korsleting kabel komputer
Kerugian aset - - NR -
Kepmenaker RI No.
Kep.186/MEN/1999
- 551 3 1515 simulasi TKTD
Distribusi ke:
RISK ASSESSMENT RISK CONTROL
Safety & Health Environment Initial Risk Ranking
Sumber Bahaya
(4M+E) Risiko
Aspek
Lingkungan
Dampak
Lingkungan
No
Unit Proses/
Aktivitas
Uraian
Pekerjaan
P
Potensi Bahaya
(STOP 6)
man : pekerja
menghidupkan monitor
Adm. Control APD
K3 L
Persyaratan
Peraturan & Regulasi S
RR
(SxP
)
RC
IDENTIFICATION of HAZARD, RISK, ASPECT, IMPACT
Pengendalian Yang Ada
EliminasiSubsitusiEng. Control
Rencana
Program
SAFETY & HEALTH HAZARD IDENTIFICATION, ENVIRONMENTAL ASPECT & IMPACT, RISK ASSESSMENT & RISK CONTROL
(SHE HI&AI-RA-RC)M NS H S H S E VS E VS
L NS M NS H S H S E VS
L NS M NS M NS H S H S
L NS L NS M NS M NS M S
L NS L NS L NS L NS M NS
TABEL RISIKO
SEVERITY
(KEPARAHAN)
4
Sangat Penting
25
20
15
10
5
5
Fatal
20
16
12
8
4
6
4
2
2
Kurang Penting
15
12
9
6
3
3
Penting
PROBABILITY
(PELUANG)
5
Hampir Mungkin
Pasti Terjadi
4
Pasti Mungkin Terjadi
3
Kadang Mungkin
Terjadi
2
Jarang Mungkin
Terjadi
1
Tidak Pernah
mungkin Terjadi
5
1
Tidak Penting
4
3
2
1
10
8 SAFETYE (Extreme)
ENVIRONMENTVS (Very
Significant)
SAFETYH (High)
ENVIRONMENTS (Significant)
SAFETYM (Moderate)
ENVIRONMENT
NS (Non
Significant)
SAFETYL (Low)
ENVIRONMENTVNS (Very Non
Significant)
≥ 20
10-16
5-9
≤ 4
Mendesak dan Penting
untuk
segera dilakukan
penanganan
Wajib ditangani
Dipantau sesuai
mekanisme
Bisa diabaikan namun
tetap
dipantau sesuai
mekanisme
TINGKATAN TINDAKAN TERHADAP RESIKO
ASPEK
TINGKATAN
RESIKO
NILAI RESIKO
TINGKAT TINDAKAN
TERHADAP RESIKO

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –ORGANISASI K3
AdalahWadahKerjasamaPimpinanPerusahaandanTenagaKerjaDalam
MenanganiMasalahK3diPerusahaan
P 2 K 3
LATAR BELAKANG
▪Meningkatkankomitmenpimpinanperusahaan
▪Mempercepatbirokrasi
▪Mempercepatpengambilankeputusan
▪Pengawasantidaklangsung
( PanitiaPembina Keselamatandan Kesehatan Kerja)

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –ORGANISASI K3
1.Pasal10, Undang-undangNo. 1
tahun1970
2.U.U Uaptahun1930.
3.Per. MenakerNo. 04/Men/1987
4.Per. MenakerNo. 02/Men/1992
5.Per. MenakerNo. 04/Men/1995
6.Per. MenakerNo. 05/Men/1996

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –KETENTUAN
ORGANISASI K3
◼Setiaptempatkerjadengankriteriatertentupengusaha/penguruswajib
membentukP2K3. 4/87 ps.2 >100TK/bahayatinggi
◼KeanggotaanP2K3 bersifatBipartitterdiridariunsurpengusaha& pekerja
yang susunannyaterdiridariKetua, Sekretarisdananggota.
◼KetuaP2K3 adalahPemimpinPerusahaan.
◼SekretarisP2K3 adalahAhliK3 dariperusahaanyang bersangkutan. 4/87
ps.3(2)
◼P2K3 dibentukolehpengusahaataupengurusdandisahkanoleh
Ka.DisnakerProv. 4/87 ps.3(3)
◼MenyampaikanlaporankegiatanP2K3 sekurang-kurangnya3 bulansekali
kepadaKa.DisnakerProv. 4/87 ps.12

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –KETENTUAN
ORGANISASI K3
JUMLAH TENAGA KERJA KEANGGOTAAN KET
❖> 500 ORANG
❖> 100 –500 ORANG
❖50 –100 ORANG
-TK BAHAYA TINGGI
-TK BAHAYA RENDAH
❖< 50 ORANG
-TK BAHAYA TINGGI
-TK BAHAYA RENDAH
❖SENTRA INDUSTRI
(RATA2 < 50 ORANG)
12 ORANG
6 ORANG
6 ORANG
1 ORG AHLI K3
1 ORG AHLI K3
1 ORG PETUGAS K3
6 ORANG
6 UNSR PIMP
6 UNSR TK
3 / 3
3 / 3
3 / 3

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –KETENTUAN
ORGANISASI K3
MEMBENTUK P2K3
PERUSAHAAN
DISNAKER
PEMBENTUKAN
LAPOR KE
DISNAKER
PERMOHONAN
TERTULIS UNTUK
PENGESAHAN
PENERBITAN SK
PELANTIKAN

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –KETENTUAN
ORGANISASI K3
•KeanggotaanP2K3bersifatBipartitterdiridari
unsurpengusaha&pekerjayangsusunannya
terdiridariKetua,Sekretarisdananggota.
•KetuaP2K3adalahPemimpinPerusahaan.
•SekretarisP2K3adalahAhliK3dariperusahaan
yangbersangkutan.
•Anggota:wakildariunitkerja
P2K3ditetapkanolehMenteriatauPejabatyangditunjuknya
atasusuldaripengusahaataupengurusyangbersangkutan.

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –KETENTUAN
ORGANISASI K3
63
MANAGER
KETUA
AHLI K3 DOKTER
DEPT
HEAD
DEPT.
HEAD
SUPERVISOR SUPERVISORSUPERVISOR
1
ST
LINE
SUPERVISOR
1ST LINE
SUPERVISOR
1ST LINE
SUPERVISOR
PEKERJA PEKERJAPEKERJA
CENTRAL SAFETY COMMT
DEPT. SAFETY COMMT
AREA SAFETY COMMT
1
ST
LINE SUPERVISING SAFETY MEETING

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –JOB DESK
ORGANISASI K3
•Memimpinsemuarapat
•Menentukanlangkah, policy demi
tercapainyaprogram K3
•Mempetanggungjawabkan
pelaksanaanprogram K3 kepada
Direksi
•Memonitordanmengevaluasi
pelaksanaanprogram K3 di
perusahaan
KETUA P2K3

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –JOB DESK
ORGANISASI K3
•Membuatundanganrapatdannotulen
•Mengelolaadministrasisuratsurat
P2K3
•Mencatatdata2 yang berhubungan
denganK3
•Memberikanbantuan/saran yang
diperlukanseksi-seksi
•Membuatlaporankedisnaker
setempat
SEKRETARIS
P2K3

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –JOB DESK
ORGANISASI K3
•Melaksanakanprogram-program yang
telahditetapkansesuaidenganseksi
masingmasing
•Melaporkankepadaketuaatas
kegiatanyang telahdilaksanakan
ANGGOTA
P2K3

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –ORGANISASI K3
MANFAAT ▪MengembangkanKerjasamaK3
▪MeningkatkanKerjasamadanPertisipasi
TenagakerjaTerhadapK3
▪ForumKomunikasiDalamBidangK3.
▪MenciptakanTempatKerjayangnihil
KecelakaandanPenyakitAkibatKerja
TUGAS POKOK
MemberikansarandanpertimbangandibidangK3pada
PengusahaatauPengurustempatkerja(diminta
ataupuntidak)

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –ORGANISASI K3
FUNGSI
Menghimpundan MengolahData K3
MembantuMenunjukandan Menjelaskan
1.FaktorBahaya
2.Faktoryangmempengaruhiefisiensi&prod’s
3.APD
4.Caradansikapkerjayangbenardanaman

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –ORGANISASI K3
FUNGSI
Membantupengusahaataupengurus:
✓Mengevaluasicarakerja, proses dan lingkungankerja
✓Tindakan koreksidan alternatif
✓Mengembangkansistempengendalianbahaya
✓Mengevaluasipenyebabkec. dan PAK
✓Mengembangkanpenyuluhandan penelitian
✓Pemantauangizikerjadan makanan
✓MemeriksakelengkapanperalatanK3
✓Pelayanankesehatantenagakerja
✓Mengembangkanlab. Dan interpretasihasilpem.
✓MenyelenggarakanadministrasiK3
MembantumenyusunkebijakanmanajemenK3danpedomankerja

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –ORGANISASI K3
•SebagaisekretarispadaP2K3dilini
fungsional
•Memfollow uprekomendasi atausaran
dan perkembangan yang telah
disepakatikeduabelahpihakdilini
struktural

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –ORGANISASI K3
өKEWAJIBAN AHLI K3
◼Membantumengawasipelaksanaanperaturanperundang-undangan
K3 sesuaidenganbidangyang ditentukan.
◼MemberikanlaporankepadaMenteri ataupejabatyang ditunjuk
sesuaikeputusanpenunjukannyayaitutiap3 bulanatauditentukan
lain bagiAhli K3 Umumsertasetiapselesaimemberikanjasabagi
Ahli K3 yang beradapada perusahaanjasa.
◼Merahasiakansegalaketerangantentangrahasia
perusahaan/instansiyang di dapatberhubungandenganjabatannya.

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –ORGANISASI K3
өWEWENANG AHLI K3
-Memasukitempatkerjasesuaidenganpenunjukan.
-Memintaketerangandan atauinformasimengenaipelaksanaansyarat-syaratK3 di
tempatkerjasesuaisenganpenunjukan.
-Memonitor, memeriksa, menguji, menganalisa, mengevaluasidan memberikan
persyaratansertapembinaanK3 yang meliputi:
•Keadaandan fasilitastenagakerja
•Keadaanmesin, pesawat, alat-alatkerja, instalasisertaperalatanlainnya
•Penangananbahan-bahan
•Proses produksi
•Sifat pekerjaan
•Cara kerja
•Lingkungankerja

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –PROGRAM
KERJA ORGANISASI K3
•Safety meeting
•InventarisasipermasalahanK3
•Indentifikasidan inventarisasisumberbahaya
•PenerapannormaK3
•Inspeksisecararutindan teratur
•Penyelidikandan analisakecelakaan
•Pendidikan dan latihan
•Prosedurdan tata caraevakuasi
•Catatandan data K3
•Laporanpertanggungjawaban
•Penelitian

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –PROGRAM
KERJA ORGANISASI K3
▪Mengevaluasicarakerja, proses& lingkungankerja.
▪Menentukantindakankoreksidenganalternatifterbaik.
▪MengembangkansistempengendalianbahayaterhadapK3.
▪Mengevaluasipenyebabtimbulnyakecelakaan, penyakit
akibatkerjasertamengambillangkah-langkahyang
diperlukan.
▪Mengembangkanpenyuluhan& penelitiandibidang
keselamatankerja, higieneperusahaan, kesehatankerja&
ergonomi.

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –MEETING
ORGANISASI K3
RapatP2K3diadakandenganparawakilbagianP2K3darisetiap
bagian/unitkerjayangditunjuksebagaianggotaP2K3.
RapatP2K3minimaldilaksanakansetiapbulan.
Rapattersebutakanmembahasantaralain:
◼MasalahK3yangyangbelumdapatdiselesaikan/dipecahkan
◼Tindaklanjuthasilpenyelidikankecelakaan/insidenyangterjadidi
perusahaan.
◼Tindaklanjuthasilinspeksi/patrolidanaudityangdilakukanperiode
sebelumnya.
◼PeninjauanulangprogramK3yangtelahdijalankan.
◼Kebutuhanpelatihandankompetensiparapersonil.
◼Danlain-lainyangberhubungandenganK3danLingkungan.

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –PEMBINAAN
ORGANISASI K3
•INTERN
-Personil
-Program
-Operasional
•EKSTERN
-Seminar
-Lokakarya
-Kursus
-Study Tour
•KEMNAKER
-Kunjungan Pegawai Pengawas
-Monitoring laporan

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –OUTPUT
ORGANISASI K3
◼RekomendasiK3
◼Laporan(DISNAKETRANS)

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –ORGANISASI K3

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –ORGANISASI K3

7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN –ORGANISASI K3

LATIHAN DASAR K3

LATIHAN DASAR K3

LATIHAN
NO
Unit
Proses
Uraian
Pekerja
an
Sumber
Bahaya
Potensi
Bahaya
Risiko
SEVER
ITY
PROBA
BILITY
RA
PENNGENDALIAN
SEVER
ITY
PROBA
BILITY
RISK
RESID
UALENG.
CONTR
OL
ADM APD

LATIHAN
NO
Unit
Proses
Uraian
Pekerja
an
Sumber
Bahaya
Potensi
Bahaya
Risiko
SEVER
ITY
PROBA
BILITY
RA
PENNGENDALIAN
SEVER
ITY
PROBA
BILITY
RISK
RESID
UALENG.
CONTR
OL
ADM APD

3. ANALISA RISIKO
Kemungkinan Keparahan
Likelihood Severity
1
Mungkin tidak akan pernah terjadi (sekali dalam sepuluh
tahun)
1
Pengobatan pertolongan pertama di mana perawatan medis tidak
diperlukan (misalnya luka ringan dan luka bakar) atau kerusakan
ringan bawah $ 100
Will probably never happen (once in ten years)
First aid treatment where medical treatment not required (e.g.
minor cuts and burns) or light damage below $ 100
2
Mungkin terjadi dalam 5 tahun
2
Perawatan medis yang diperlukan atau kerusakan $ 100 –$ 1000
Can happen once in 5 years Medical treatment required or damage $ 100 –$ 1000
3
Mungkin terjadi setahun sekali
3
Kehilangan waktu 1-5 hari atau kerusakan $ 1000 –$ 10.000
Can happen once per year Lost time injury from 1 –5 days or damage $ 1000 –$10000
4
Mungkin terjadi sebulan sekali
4
Kehilangan waktu lebih dari 5 hari atau kerusakan $ 10.000 –$
50.000
Can happen once per month
Lost time injury from more than 5 days or damage $ 10000 –$
50000
5
Mungkin terjadi seminggu sekali atau sering
5
Kerusakan atau beberapa korban jiwa atau kerusakan melebihi $
50.000
Can happen once per week or more often Fatality or multiple fatalities or damage exceeding $ 50000

LATIHAN
1.Sebutkanera perkembanganK3 ?
2.Era saatiniuntukk3 beradapada perkembangan?
3.Element yang terlibatpada K3 yaitu?
4.TujuanK3 yaituuntuk?
5.Sebutkankonsepdasarkeilmuank3?
6.Sebutkanhubunganantarabahayadan pekerjaan?
7.Sebutkanfaktorbahayadi tempatkerja?
8.JelaskandefinisidariRisiko?
9.Sebutkantahapandarimanajemenrisiko?
10.SebutkanteoripenyebabkecelakaandariHeinrich?
11.Jelaskandefinisidariincident, near miss, accident?

TANGGAP DARURAT

REGULASI SISTEM TANGGAP DARURAT
UU No 1 Th 1970 –KeselamatanKerja
UU No. 24 Tahun 2007 -PenanggulanganBencana
PP No 50 Tahun 2012 –PenerapanSMK3
Kepmenaker 186/1999 –Unit Penanggulangan Kebakaran di tempat kerja
Kepmenaker 187/1999 –Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di tempat kerja
SEMenakertransNo.140/DPKK/2004

Keadaan darurat adalah situasi, kondisi, kejadian yang tidaknormal
Terjaditiba-tiba
Mengganggu kegiatan, organisasi, komunitas
Perlu segera ditanggulangi
Situasi yg tidak diketahui yang mengancam pekerja, setiap orang
yang dapat mengganggu proses operasi atau menyebabkan
kerusakan fisik danlingkungan.
(OSHA)

EMERGENCY RESPONSE MANAGEMENT
Pengelolaan manajemen tanggap darurat baik karena bencana alam atau kecelakaan kerja
sangat diperlukan yangbertujuan:
▪Mempersiapkan diri menghadapi semua bencana atau kecelakaankerja
▪Menekan kerugian material dankorban
▪Meningkatkankesadaransemuapihaksaatterjadikeadaandarurat

Without
crisismanagement
Damage to financial
results, reputationand
keyrelationships
Losttime/productivity
TimeMengurangi
dampak negatif
dan
mempercepat
crisisrecovery
Negative impact
With
crisismanagement
Crisis
event
K3

Pabrik Petasan Kosambi,
Tangerang 52meninggal
Proyek JalanTol
1 orangmeninggal
PabrikMandom
Bekasi,
20meninggal
Lion Air 188tewas

7. Kesiapan Untuk Menangani Keadaan Darurat
1. Keadaan darurat yang potensial di dalam dan/ataudi
luar tempat kerja telah diidentifikasi dan prosedur keadaan darurat telah
didokumentasikan dan diinformasikan agar diketahui oleh seluruh orang yang
ada di tempat kerja.
PP NO 50 TH 2012
PEDOMAN PENERAPAN SMK3

6.7.2
PP NO 50 TH 2012 / PEDOMAN
PENERAPAN SMK3
●Penyediaan alat/sarana dan prosedur keadaan
darurat berdasarkan hasil identifikasi dan diuji
serta ditinjau secara rutin oleh petugas yang
berkompeten dan berwenang.
6.7.3 Tenaga kerja mendapat instruksi dan pelatihan mengenai
prosedur keadaan darurat yang sesuai dengan tingkat
risiko.

4. Petugas penanganan keadaan darurat ditetapkan dan diberikan
pelatihan khusus serta diinformasikan kepada seluruh orang yang
ada di tempatkerja.
5. Instruksi/prosedur keadaan darurat dan hubungan keadaan darurat
diperlihatkan secara jelas dan menyolok serta diketahui oleh seluruh
tenaga kerja diperusahaan.
PP NO 50 TH 2012 / PEDOMAN
PENERAPAN SMK3

6.7.6 Peralatan,dansistemtandabahayakeadaandarurat
disediakan,diperiksa,diujidandipeliharasecaraberkalasesuai
denganperaturanper-UU-an,standardanpedomanteknis
yangrelevan.
6.7.7 Jenis,jumlah,penempatan dankemudahan untuk
mendapatkanalatkeadaandarurattelahsesuaidengan
peraturanper-UU-anataustandardandinilaiolehpetugas
yangberkompetendanberwenang.
PP NO 50 TH 2012 / PEDOMAN
PENERAPAN SMK3

Latarbelakang
bencanaindustri((PT.PetrowidadadiGresikJawaTimur)telahmenimbulkan
kerugianyangtidaksedikitbaiktenagakerja,morildanmaterial.
Gunamengantisipasiterulangnyakembalibencanaindustritersebutdipandang
perlumengambillangkah-langkahsegeradansistimatisuntukmengendalikan
potensibahayaindustrikimiabaikpotensibahayaberskalakecil,sedang
maupunpotensibahayabesar
SE. MENAKER NO 140/DPKK/III/2004 : PEMENUHAN
KEWAJIBAN SYARAT -SYARAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN
DI INDUSTRI KIMIA DENGAN POTENSI BAHAYA BESAR (MAJOR
HAZARDINSTALATION)

1.MELAKSANAKAN SECARA UTUH KETENTUAN DALAM KEPMENAKER
NO.KEP.186/MEN/1999 TENTANG UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN DITEMPAT
KERJAMELIPUTI
Pengendalian setiap bentuk energi;
Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran dan sarana evakuasi;
Pengendalian penyebaranasap,panasdangas;
Pembentukan unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja;
Menyelenggarakan latihan dan gladi penanggulangan kebakaran secaraberkala;
Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran;
Memiliki Ahli K3 Kebakaran, koordinator unit penanggulangankebakaran dan
petugas perankebakaran;
SE No. 140 /DPKK/III/2004

1.MELAKSANAKAN SECARA UTUH KETENTUAN DALAM KEPMENAKER
NO.KEP.187/MEN/1999 TENTANG PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI
TEMPAT KERJA, MELIPUTI
Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan danlabel;
Memiliki Ahli K3 Kimia dan Petugas K3Kimia;
Menyampaikan daftar nama dan sifat kimia serta kuantitas bahan kimia berbahaya
(Formulir Lampiran IIKep.
187/Men/1999);
Membuat Dokumen Pengendalian Instalasi Potensi Bahaya Besar /Menengah;
Melakukan riksa uji faktor kimia sekurang-kurangnya 6 bln sekali;
Melakukan riksa uji instalasi sekurang-kurangnya 2 tahun sekali;
Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.
SE No.140/DPKK/III/2004

3.Review sistem tanggap darurat(bagiperusahaan yang
sudah memiliki sistem tersebut.
4.Bagi perusahaan yang belum memiliki sistim tanggap
daruratuntuksegera membuat sistemtersebut.
SE No. 140 /DPKK/III/2004

Natural hazard (BencanaAlamiah)
➢Banjir
➢Kekeringan
➢Angin topan
➢Gempa, Tsunami,Longsor
➢Petir,dll
Technological Hazard (KegagalanTeknis)
➢Pemadamanlistrik
➢Bendungan bobol
➢Kebocorannuklir
➢PeristiwaKebakaran/ledakan
➢Kecelakaankerja/lalulintas
Huruhara
➢Perang
➢Kerusuhan

KONSEP FASE TANGGAP DARURAT
Mitigasi
KesiagaanPemulihan
Tanggap

KONSEP FASE TANGGAP DARURAT
1. Mitigasi

KONSEP FASE TANGGAP DARURAT
2. Kesiagaan

KONSEP FASE TANGGAP DARURAT
3. Tanggap

KONSEP FASE TANGGAP DARURAT
4. Pemulihan

Memastikanadanyasuatuorganisasikeadaandarurat
yanglengkapdengansemuasasarannya.
Mengidentifikasitindakan-tindakanyangdipelukanatau
dilakukanuntukmemperkecilkemungkinan terjadinya
suatukejadian.
Sebagaibahanmasukandalampengambilankeputusan
TopManajemen.

(Perencanaan TanggapDarurat)
1.Identifikasi bahaya dan Penaksiranresiko
2.Tentukan tujuan, lingkup dan SOP /WI
3.Penakaran & penyediaan sumberdaya
4.Pelatihankompetensi
5.Tentukan tugas-tugas dan tanggungjawab
6.Penyediaan sarana danprasarana
7.Inspeksi, audit
8.Drill / latihan kondisidarurat
9.Tinjau ulang
10.Pemulihan pascaemergency
Emergency ResponsPlan

✓Perkiraanpotensiterjadinyabahayaditiapunitkerja/
zone
✓Perkiraanjenisbahaya(ledakan,kebakarandll)
✓Perkiraantingkatpaparanjumlahdan
karakteristikpenghuni,nilaiasetsertadampak
thdlingkungan
1. Identifikasi bahaya dan Penaksiran resiko (Risk
assessment)

Dengan mengetahui tingkat resiko bahaya, apakah sumber
daya yang dimiliki cukup memadai untuk menanggulanginya
Sumberdaya
-Fasilitas
-Peralatan
-Pasokan
-SDM yang berpengalaman, ahli danterlatih
-Aksesbantuan
2. Penakaran sumber daya yangdimiliki
23

3. Tinjauan ulang rencana yang telahada
ERP yang telah ada berlaku pada saat rencana tsb disusun Bila
peruntukan berubah maka potensi bahaya juga berubah ERP harus
didesuaikan
4. Tujuan dan ruanglingkup
Apa yang diharapkan tujuan rumusan tanggap darurat, Apakah hanya
ERP tidak termasuk yang lain, atau apakah akan dibuat secara lengkap
yang memuat aspek pencegahan danpemulihannya

5. Tipe rencana tanggapdarurat
•Daftar periksa (terbatas bagipetugas)
•Rencana tanggap darurat (Melibatkan organisasi dan seluruh
personel)
•Rencana manajemen tanggap darurat (Lengkap meliputi
seluruhaspek)
•Rencana kerjasama (melibatkan pihaklain)
6. Tugas dan tanggungjawab
Mengatur peran siapa berbuat apa.
Pada prinsipnya semua penghuni mempunyaiperan

26
Prediksikan skenario penyebaranapi,panas,asap,gas, gempa
bumidll.
Tentukan strategipengendalian.
Tentukan sumberdaya yangdibutuhkan
7. KonsepOperasi

KELUAR
EXIT
KELUAR
EXIT
EVAKUASI

Amansementara,terjaminkedap asapdan panas;
Tidak dikunci;
Tidak terhalang oleh bendaapapun;
Memiliki lampudarurat;
Bukaan pintu kearahpelarian;
Mudah dijangkau (pajang jarak tempuh sependek
mungkin)
Ada petunjuk arah yang dapat dilihat dalam keadaan
gelap.

PENGERTIAN
SISTEMadalahperpaduandarisesuatuyangterdiridaribagian-
bagianyangsalingberhubungandanmerupakansatukesatuanyang
mempunyaitujuantertentu
EVAKUASIadalahupayapemindahanpenghunidarisuatutempat/
ruangan yang terancam bahaya ketempat yangaman
SISTEMEVAKUASIKEBAKARANadalahupayapemindahandari
tempatberbahayaketempatyangamandenganmentaati
ketentuanatauproseduryangberlakudarisuatutempatatau
bangunan

Mengetahuidanmemahamitugasyangharusdilakukanoleh
teamperankebakaranpadasaatterjadikebakaranatau
keadaandarurat.
SIADI DEMENBABI
(Siapa –Apa -Dimana –Dengan apa –Mengapa -Bagaimana
–Bilamana)
Mengimplementasikanproseduryangtelahdibuatsecara
efektif.

SATPAM
AREA
KA.PERAN
LANTAI
P3K
PMK
SETEMPAT
R.PEMADAM R.P3K R.EVAKUASI
R.RESCUE R.SALVAGE
STRUKTUR ORGANISASI
KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG (K2G)
KEPALA /
WAKILK2G
POSKO
-Operator
-Teknisi
STANDARD MINIMAL:

telah
Pastikan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran sudahdihubungi
Menuju ke Posko kebakaran untuk memimpinoperasional
Pastikanbahwapemberitahuankewaspadaantingkatpertama
dilaksanakan
Pastikan bahwa peran kebakaran lantai telah melaksanakantugasnya
Tetapsiagauntukmenerimastatuslaporandanmemperkirakanharus
evakuasi bertahap atau evakuasitotal

TUGASOPERATOR
Secepatnya menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan
Instansiterkait.
Jangan memutuskan hubungan telepon sampaiDinas
Pemadam Kebakaran mengulangiberita.
Mengendalikan sistem pemberitahuanumum.
TUGASTEKNISI
Mengatur dan mengontrol peralatanmekanikmaupun
elektrik (lift, alarm, pompa kebakaran, hidran,lampu
darurat, peralatan evakuasi,dll).
Membantu kelancaran tugas bantuan yang datang diTKP.

PADA SAAT MENDENGAR ALARM.
Memeriksa sub-sub panel alarm kebakaran untuk menentukansumber
alarmtersebut.
Apabila kebakaran tidak berada pada lantainya yakinkan bahwa
lantainya siap untukevakuasi.
Apabila kebakaran di lantainya segera laporkan ke Posko Kebakaran:
-Namanya
-Jenis yangterbakar
-Lokasinya
-Situasiterakhir
Memimpin pelaksanaan operasional dilantainya.

Periksa semua ruangan dan perhatikan setiap penghuni di lantainyauntuk
melaksanakanevakuasi.
Padasaatevakuasiberikanperhatiankhususpadaorangcacat,hamil,
anak-anak,dll.
Pastikanbahwaseluruhpenghunilantainyasudahmelaksanakan
perintahnya.
Padasaattibaditempatberhimpunlaksanakaninfentarisasiterhadap
penghuni lantainya.
Laporkan tentang situasi terakhir dan status evakuasi kepadaK3G.

Mengamankan area gedung yangterbakar.
Mengatur lalu lintas disekitargedung.
Mengaturperpindahankendaraanditempatparkirketempatlain
yangaman.
Mengatur tersedianya jalan masuk bagi bantuan luar yangdatang.
Menjaga dokumen / barang yang telahdiselamatkan.
Sebagai penunjuk jalan bagi bantuan luar yangdatang.
Selalu berkoordinasi dengan regu / pihaklain.

PADA SAAT MENDENGARALARM
-Berusaha mengetahui dengan pasti lokasi terjadinya alarmkebakaran
-Menuju ke Posko Kebakaran untuk memantausituasi
-Seoranganggotaregumengaturliftkebakarandanmenunggu
kedatangan petugaspemadam.
PADA SAAT TERJADIKEBAKARAN
-Melaksanakanpemadaman/melokalisirkebakaransebelumPetugas
Pemadamdatang
Petugasbantuanyang-Memberiinformasiyangdiperlukanoleh
datang
-Selalu berkoordinasi dengan regu / pihaklain

Selalu berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakitterdekat.
Melakukan pertolongan dengan cepat dan tepat apabilaada
korban yang mengalami gangguankesehatan.
Membawa korban ke Rumah Sakit apabila ada korban yang
perlu mendapatkan pertolongan lebihlanjut.

Memadamkandanmelokalisirkebakaranserta
menekan kerugiansekecil-kecilnya.
Memadamkan kebakarandenganmenggunakan
peralatan(ApardanHidran)secaraefektifdan
efesien.
Melaporkanterjadinyakebakaran,perkembangan
dan hasilpemadaman.
Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihaklain.

Melaksanakan pertolongan pertama
seperlunyadengancepatdantepatapabila
ditemukankorbanyangmengalamigangguan
kesehatan.
Mentransportasikankorbanketempatlain
yangaman.
Selaluberkoordinasidenganreguataupihak
lain.

Mengevakuasikanpenghuniketempatberhimpunyangtelah
ditentukan.
Memberipetunjuk,mengarahkan,danmencarikanjalan
keluarkepadapenghuni.
Selalumengingatkanpenghuniagartidakmenggunakanlift
sekaligusmengarahkanagarmenujutanggadarurat
terdekat.
Selalumengingatkankepadaibu-ibuyangmemakaisepatu
berhaktinggiharapdilepas.
MenginformasikankereguP3Kapabiladitemukanpenghuni
yangperlumendapatkanpertolongan.
Selaluberkoordinasidenganreguataupihaklain.

Menyelamatkan barangberhargaatau dokumen penting
ketempat lain yang aman yang telahditentukan.
Menyerahkanbarangataudokumentersebutkebagian
pengamanan.
Selalu memonitor situasi terakhirkebakaran.
Selaluberprinsipbahwakeselamatanjiwalebihpentingdari
hartabenda.
Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihaklain.

Internal
SiteManager
Safety & FireDept.
SecurityDept.
FireStation
ProductionDept.
External
Kantor Pemadamkebakaran
KantorPolisi
Ambulance
TimSAR
Klinik / RumahSakit

Kepolisian110
Informasi & perbaikan kerusakan & gangguan telepon (Telkom)
117
Informasi & perbaikan kerusakan & gangguan listrik (PLN)123
Nomor Tunggal Kedaruratan di Indonesia112
Ambulan Gawat Darurat (AGD) 118 dan119
Posko Bencana Alam129
Pemadam Kebakaran113
Layanan Kereta Api121
Palang Merah Indonesia (PMI)021-4207051
SAR / Search and Rescue (BASARNAS)115
Posko Kewaspadaan Nasional122
Sentra Informasi Keracunan (Siker) 021-4250767,4227875

Kurangnya dukungan topmanajemen
Kurangnya keterlibatan & dukunganpekerja
Kurang/tidak adaperencanaan
Kurangnya pelatihan &pendidikan
Tidak ada penanggungjawab yg ditunjuk khusus untuk mengkoordinir STD
STD tidak dievaluasi/disempurnakan secaraberkala
Sistem komunikasi & peringatan dini tidakmemadai
Tidak terintegrasi dng prosedur operasilainnya
Pekerja tidak dijelaskan mengenai tindakan/langkah yg dilakukan jika terjadi
keadaandarurat

ISOLASI ENERGI -LOTO

SIMPLE CASE

MENGAPA HARUS MELAKUKAN LOTO?
Banyakpekerjayangterbunuhbahkanterlukadikarenakanalatyangtidak
diisolasiataupenyalaanyangtidaksesuai.
Statistik(USA and Canada)
▪Salah satudaripenyebabutamadaricederayang seriusdan kematian
▪120 fatalities / year
▪50,000 electrical injuries / year

PENYEBAB UTAMA KECELAKAAN LOTO
•Kegagalanuntukmenghentikanperalatan
•Kegagalanuntukmemutuskan hubungandarisumber
energiutama
•Kegagalanuntukmelepaskanenergiyangtersimpan
•Menyalakan alatsecaratidaksengajaketika
maintenance
•Kegagalanuntukmerapikan areakerjasebelum
penyalaanalat

DEFINISI LOTO
Penguncian padapusatkendali(controlpoint)danpemasangan
pernyataantertulismenyatakanbahwasuatualattidakbolehdioperasikan
sementarawaktuyangbertujuanuntukmenjaminkondisitempatyang
amansehinggapekerjadapatmelaksanakantugasnyasecaraamandi
tempatkerjanyaataupadafasilitaskerjanyaharuskhawatir‘alatkerja’
dioperasikanpadasaatiaadadisanayangdapatmengancam
keselamatandanbahkanjiwanya.
KeputusanMenteriPermukiman danPrasaranaWilayahnomor384tahun2004tentangPedomanTeknisKeselamatandan
KesehatanKerjapadaTempatKegiatanKonstruksiBangunan

DEFINISI LOTO
Praktekspesifikdanproseduruntukmenjagapekerjadarienergisasi
mesinsecaratiba-tibaataumesindanperalatanyangmenyalatiba-tiba
ataupelepasanenergiberbahayadalamaktivitasservisataupemeliharaan.
Tagoutberartiperalatanperingatanyangdigunakanpekerjaberautorisasi
dengancaradipasangpadaperalatanisolasienergiuntukmemberikan
peringatanpekerjagunatidakmengaktifkan mesinketikadia
menggunakan ataumemperbaikimesintersebut.
OccupationalSafetyandHealthAdministration(OSHA)

DEFINISI LOTO
LOCKOUT
Sistempengunciansumberenergisetelahsumberenergidimatikan
agartidakbisadioperasikan
TAGOUT
Alatkomunikasiuntukmenyampaikan bahwasedangdilakukan
suatupekerjejaandanjangandioperasikan.

TUJUAN LOTO
•Mengidentifikasisumberenergiyangberbahaya
•Mengisolasienergiberbahaya
•Memastikanenergiberbahayatidakbisadinyalakan
olehoranglain
•Mencegah kecelakaankerjaterutamapadasaat
perbaikandanpemeliharaanmesin

JENIS JENISENERGI BERBAHAYA

JENIS-JENIS ENERGI BERBAHAYA &
CARA DISCHARGE
•Electricity
●Kapasitorharusdidischargeddanarusdilepaskanataudiputus
•Mechanical
●Elemenrotasikecepatanrendahdantinggiharusdimatikandan
pegasdilepas
•Pneumatic
●Sistemharusdidepressurized.Jikavalvedapatdioperasikan
menggunakan udarasisayangterpendam,makajalurtersebutjuga
harusdimatikandandiputus

JENIS-JENIS ENERGI BERBAHAYA &
CARA DISCHARGE
Hydraulic
●Akumulatordan pipa bertekananharusdi depressurized
Chemical
●Asam, basa, substansiberacundllharusdihilangkansebisa
mungkin
Physical
●Panas/dingin–waktuharusdialokasikanuntukmencapaisuhu
rata-rata

PEKERJAAN YANG MEMBUTUHKAN
LOTO
•Instalasidan pengaturanmesin
•Pemeriksaandan perbaikanMesin
•Modifikasimesin
•Unit yang dikerjaanmemilikidimensibesar/instalasiluassehingga
teknisitidakterlihat
•Pekerjaantidakselesaidalamsekaliwaktusehinggaharusditunda
dan dilanjutkanlain waktu

PEKERJA YANG TERLIBAT DALAM
LOTO
•Authorized Employee
●Karyawanyang berwenangmelakukanlock out tag out.
•Affected Employee
●Karyawanyang terkenadampakyaitukaryawanyang
mengoperasikanperalatanyang akandilockout tag out.

AUTHORIZED EMPLOYEE
●Pekerjayang berwenangdengankriteria:
•Sudahmendapatkantraining LOTO
•Ditunjukoleh manajemen
•MemasangLock Out dan Tag Out
•Mengujidan mencobaperalatanuntukmembuktikanbahwaperaltan
sudahmati
•Pemberianenergipada sistemsecaraaman.

JENIS JENISLOTO

PROSEDUR UMUM LOTO
•Mengidentifikasi Sumber Energi
•Mematikan dan Mengisolasi Sumber Energi
•Mengunci dan memberi tanda bahaya pada
sumber energi
•Memastikan efektivitas isolasi sumber energi

PROSEDUR INSTALL LOTO
1.Mengidentifikasisumberenergipada peralatanterkaitdan
tempatuntukmelakukanLOTO pada peralatantersebut.
Seperti:
A.Listrik
B.Mekanik
C.Pneumatic
D.Hidrolik
E.Chemical
F.Fisik

PROSEDUR INSTALL LOTO
2.Notifikasi/membuat pemberitahuan keseluruh
affectedemployeedanpimpinansetempatbahwaakan
dilakukanLOTOuntukpekerjaanperbaikan/perawatan
alattersebut

PROSEDUR INSTALL LOTO
3.Shutdownataumatikansumberenergipada
alatyangakandilakukanperbaikanatau
pekerjaanlainnya.

PROSEDUR INSTALL LOTO
4. MelakukanIsolasienergipada sumberenergidengantepat.
5. Melepasenergisisayang adapada alat.
Misalnya, mengeluarkanzatberbahaya(drain) setelahgembokLOTO dipasang, menghilangkankondensatsteam setelahvalve steam ditutup, memeriksakabel
listrikdenganmulti tester.
6. PastikanLOTO berfungsidenganbaik.

PROSEDUR PELEPASAN LOTO
1.Kembalikanarea kerjakeposisipada saatsebelumdilakukan
pekerjaan.
•alatkerjadikeluarkandaritempatkerja
•Material kerjasudahdikeluarkandan tidaktersisapada
mesinkerja
•Seluruhkomponendan safety device dipasangkembalike
mesin

PROSEDUR PELEPASAN LOTO
2. Notifikasi/membuat pemberitahuan keseluruh
affectedemployeedanpimpinansetempatbahwaakan
dilakukanLOTOuntukpekerjaanperbaikan/perawatan
alattersebut

PROSEDURPELEPASAN LOTO
3. LepaskanseluruhLOTO yang terpasangpada
area kerja.

ADDITIONAL FOR LOTO
●Q:Jikaterdapatsatusumberenergidenganbanyaktim
yangterlibat(misal5orang).bagaimanacaramelakukan
isolasienergi?
●A:Satuorangtetapsatugembokdalamcasetersebut
makakitaharusmenyediakanHASPagarsatuenergidapat
diisolasiolehduaorangataulebih.

ADDITIONAL FOR LOTO
●Q:Jikaterdapatduasumberenergidenganbanyaktim
yangterlibat(misal5orang).bagaimanacaramelakukan
isolasienergi?
●A:Satuorangakanmelakukansatuisolasienergidalam
caseiniberatiadaduasumberenergidikalidenganjumlah
orangdalamteam5orangmakaakanada10lockouttag
out

AKIBAT TIDAK MELAKUKAN LOTO
●—SeorangKaryawanygbekerjadi
Salah satuPeralatanProduksi,
akanmelepasBlade/Cutter
Peletizer.
●—Keberuntungan,tidakmemihak
hanyakarenaLUPA melakukan
Lockout TombolStart Blade
tersebut.
●—Malang, disaatbaruakanmelepas
salah satublade/matapisau,
seorangoperator menekan
tombolStart dan…………………..
●terjadilahsepertidlmgambar.

LOTO FAILURE

LOTO FAILURE

LOTO FAILURE

LOTO FAILURE

LATIHAN
1.SebutkandefinisidariLock Out?
2.SebutkandefinisidariTag Out?
3.Penyebabutamakegagalandalam LOTO yaitu?
4.SebutkanjenisLOTO yang adadan pemasanganyang tepat pada aktivitas
pekerjaanapa?
5.SebutkanTujuandariLOTO?
6.SebutkanakibattidakdilakukannyaprosedurLOTO?
7.Sebutkanjenispekerja dalam melakukanLOTO?
8.Sarjonobekerjadi perusahaanmanufakturuntuk press pelatbesimenjadi
komponenotomotif. Suatuahrimesindies tersebut mengalamikendala
diketahuimesindies tersebut memiliki sumber energi listrikdaripanel dan
energi kinetik/ gravitasi, sebutkandan jelaskanLOTO apayang tepat
digunakanuntuk sarjono, sertaterangkanlangkahatau tahapanapasaja yang
harus dilakukanuntuk melakukanpemasangandan pelepasanLOTO mesin
dies?

IZIN KERJA

IZIN KERJA
Pendahuluan
LatarBelakang
❑LingkunganIndustrikhususnyayang mengelola
bahanberbahayasangatrawanterhadapbahaya
kecelakaan
❑Padaumumnyakecelakaanterjadipadapekerjaan
pemeliharaan
❑Perlupengawasandanpencegahanyang baikmelalui
sistemijinkerja

IZIN KERJA
PhiolsophyIjinKerja
TujuanIjinKerja
✓MencegahKecelakaan
✓Mencegahkebakarandanpeledakan
✓Mencegahgangguanterhadapproses produksidan
lingkungansekitarnya
✓Melindungimanusiadanperalatanakibatkondisi
berbahaya

IZIN KERJA
MANFAAT
✓PerlindunganTenagaKerja
✓Mencegahkerugianakibatkecelakaan
✓Meningkatkansikaptanggungjawabdandisiiplin
kerja
✓Perlindunganhukum(claim) jikaterjadikecelakaan
✓Sebagaidasarpenyelidikankecelakaan
✓Sebagaialatkontrol–pengawasanK3
✓MeningkatkankinjerjaK3 Perusahaan

IZIN KERJA
IJIN KERJA
PANAS
PEKERJAAN
TIDAK RUTIN
IJIN KERJA
DINGIN
IJIN KERJA
RUANG
TERBATAS
IJIN KERJA
MEMANJAT
RUTIN
SIFAT PEKERJAAN
WI/ SOP JSA/WI

IZIN KERJA
PekerjaanRutin
Tidakharusmemerlukanizinuntukbekerjanamuntidakbolehmengganggu
pekerjaanatauoperasilain danharus:
-DilakukansesuaidenganStandard Operating prosedur,
-Dilaksanakanolehoperator tetaplapangan,
-DibawahtanggungjawabWewenangOperasi,
-Pekerjaanrutintidakmemerlukanpembongkaranperalatan
ataupenggunaanperkakaskhususisolasimekanisatau
listrik,
RUTIN
PekerjaanYang TidakMemerlukanIjinKerja
Pembacaanpengukuranproses operasiolehoperator
InspeksiVisual rutin
Pekerjaan yang dilakukan di bengkel maintenance space yang khusus dirancang untuk pekerjaan panas,
misalnya bengkel bubut, bengkel pengelasan dan tempat mengetes peralatan
Pekerjaan-pekerjaanadministrasidi Kantor
CONTOH

IZIN KERJA
IJIN KERJA
PANAS
PEKERJAAN
TIDAK RUTIN
Setiapoperasidi area berbahayadenganmenggunakan
peralatanyang dapatmenghasilkanpercikanapiseperti:
gerinda, pengelasan, pemotongandenganoksigen, dsb. .

IZIN KERJA
Setiapoperasidi area berbahayadengantidak
menggunakanperalatanyang dapatmenghasilkan
percikanapisepertipengencanganbaut(tightening),
pengecetan(painting), pengangkatan, penarikankabel,
penggaliandsb.
IJIN KERJA
DINGIN
PEKERJAAN
TIDAK RUTIN

IZIN KERJA
IJIN KERJA
MEMANJAT
PEKERJAAN
TIDAK RUTIN
Bekerjadiketinggianadalahpekerjaanyang
dilakukanpadasuatuarea denganketinggian
diatas1,8 meter ataudengankecuramanlereng
≥40degdaridasarlantaikerjadanatautempat
kerjayang memilikiresikotergelincir.

IZIN KERJA
Pekerjaanyang dilakukandi RuangTerbatas
(Confined Space) yang mempunyaiarea tertutup
sebagiandantidakdirancanguntukarea kerjadan
terlarangsebagaipintumasukdanpintukeluardan
memilikipotensibahayatermasukdidalamnya,
namuntidakterbataspadaudara/atmosfiryang
terkontaminasidantingkatoksigenrendah.
IJIN KERJA
RUANG
TERBATAS
PEKERJAAN
TIDAK RUTIN

IZIN KERJA
PERMOHON
AN
IJIN KERJA
PENGESAH
AN
PELAKSANA
AN
PEKERJAAN
PENGESAH
AN KEMBALI
PENGEMBAL
IAN IJIN
KERJA
(ARSIP)
ALUR IJIN KERJA

IZIN KERJA
SIAPA YANG TERLIBAT UNTUK
IJIN KERJA?
WORK
SAFE

IZIN KERJA
PEMOHON/
PELAKSANA
•Memilihform ijinkerja
•Uraiantempatlokasipekerjaan( Lokasi, instalasi, unit , peralatan
•UraianPekerjaanyang dilakukan
•DaftarPeralatandanAPD yang digunakan
•Melampirkandokumentambahan
PEMOHON/
PELAKSANA
•Memastikankesesuaianjadwalpekerjaan
•MenetapkanTindakanpenceganan, biladianggapperlu
•Menyetujuidenganmenandatanganiijinkerja
SAFETY
•Memberikansaran terkaitevaluasidanidentifikasibahayasesuaiijinkerja.
•MelakukanverifikasiijinkerjasebelumdisetujuiManager Terkaitdan
KepalaTeknikTambang
•Melakukanaudit daninspeksilapangan
MANAGER
TERKAIT
•Berpartisipasi dalam penilaian risiko kerja
•Memastikan, sebelumpekerjaandimulai, bahwaKepalaGrup
Kerja/Foreman memahamisepenuhnyasifatpekerjaan, potensibahaya,
dantindakanpencegahanyang diperlukan.
•Memastikanbahwapemantauanpekerjaandilaksanakansesuaidengan
persyaratanIjinKerja.
MANAGER
TERKAIT
•MemutuskanperlunyaIjinKerjasesuaidenganketentuanprosedur
yang ada.
•Memastikanbahwakaryawanyang terlibatdalamproses IjinKerja
memilikikemampuanyang cukupuntukperanmereka(Wewenang
Area Manager, Pelaksana, PengawasLapangan)
•MenyetujuisemuaIjinKerja, "Dingin", "Panas", “Ketinggian” dan
“RuangTerbatas”.

IZIN KERJA
Tidakada
Pengesahan
IJIN KERJA GAGAL
Ijintidak
ditampilkandi
tempatkerja
Mengubah
Lokasi
setelah
persetujuan
Tidak
Mengikuti
SOP
Tidak
Mengikuti
SOP
Kurangnya
Pengawasan
HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN

IZIN KERJA
Bahayayang dapatterjadidalamsuaturuangan
tertutupadalah:
a. Kekuranganoksigensertakualiasudarayang
buruk
b. Bahaya kebakaran, kemungkinan adanya
ledakan karena liquid dan gas
c. Bahaya karena bahan kimia
d. Bahaya kecelakaan seperti bagian peralatan
yang bergerak, terbelit, tergelincirataujatuh.
e. Pergeseran atau jatuhnya alat berat
f. Radiasi, bahaya biologis dan lain-lain
JENIS IZIN KERJA
IZIN KERJA RUANG TERBATAS

IZIN KERJA
Berikut ini beberapa persyaratan untuk
memperbolehkanpekerjamemasukiruangan
tertutup, antaralain :
a. Pekerjaannyabenar-benarpentingdan
tidakdapatmelaluicaralain
b. Semuasumberenergiyang dapat
mempengaruhiruangantelahdiisolasi
c. Pekerja yang terlibat kompeten dalam
pekerjaannya. Dilakukaninspeksidan
pengetesansecaraberkala
e. Ada izindan sertifikatdaripihakyang
bertanggungjawab

IZIN KERJA
Beberapaobyekpengawaskeselamatankerja
pada pekerjaandi
ketinggian, yaitu:
a. PondasiPerancah
b. Konstruksiperancah
c. Peralatankerja
d. Tanggakerja/ ladder
e. Jalan kerja
f. Pagarpengaman
g. Peralatankeselamatan
h. Sertifikasidan kompetensi
JENIS IZIN KERJA
IZIN KERJA DIATAS KETINGGIAN

IZIN KERJA
Diperlukanapabilaakanmelaksanakanpekerjaan
yang berhubungandenganpekerjaanperbaikan,
pemeliharaan, ataukonstruksiyang sifatnyatidak
rutin(sesuaiketentuanpekerjaantersebut) dan
tidakmenggunakanperalatanyang dapat
menimbulkanapiterbukaatausumbernyala.
Contohnya: pengecatan, pekerjaan
bangunan, dan pekerjaansipil.
JENIS IZIN KERJA
IZIN KERJA DINGIN

IZIN KERJA
Adalahijinkerjauntukpekerjaanyang
menghasilkanapiataumenggunakanapi,
dimanalokasipekerjaantersebutberdekatan
denganbahanyang mudahterbakar.
Contohnya: PekerjaanWelding, grinding &
cutting berdekatandenganbahanmudah
terbakar
JENIS IZIN KERJA
IZIN KERJA PANAS

IZIN KERJA
Adalahijinkerjauntukdiperlukan
apabilaakanmelakukanperbaikan,
pemeliharaan, ataupemeriksaanyang
berhubungandengankelistrikan
peralatanbaruatauperalatanlama &
battery charging.
JENIS IZIN KERJA
IZIN KERJA KELISTRIKAN

IZIN KERJA
adalahijinkerjauntukpekerjaanyang
berhubunganradiasisinarX/gamma
JENIS IZIN KERJA
IZIN KERJA RUANG RADIASI

IZIN KERJA
Adalahijinkerjauntukpengangkatanyang
kritikal, bebanyang diangkatdiatas10 Ton atau
pengangkatandenganmenggunakan2 crane atau
lebihdan pengangkatanmaterial yang mahal
harganyadan material lebarukurannyayang
kategorikanberbahaya.
JENIS IZIN KERJA
IZIN KERJA LIFTING

IZIN KERJA
Adalahsuatupekerjaanyang meliputi
semuapekerjaanpenggaliandi daerah
yang memerlukanpemeriksaandan
persetujuandariberbagaidepartemen
terkaitseperti, produksi, electric,
communication, pipeline maintenance.
JENIS IZIN KERJA
IZIN KERJA PENGGALIAN

IZIN KERJA
JIKA
TERDAPAT
LEBIH DARI
SATU JENIS
PEKERJAAN
BERBAHAYA
DUA ATAU LEBIH
PERMIT HARUS
DIBUAT

IZIN KERJA
KOMBINASI HOT WORK DAN CONFINED SPACE

IZIN KERJA
PelaksanamemberitahuManager Terkaitapabiladiamenganggap
bahwapekerjaantelahselesai.
WewenangOperasi(atauWakilnya) harusmenyatakanbahwa
pekerjaantelahselesai, atausecaradefinitifdihentikan, setelahdia
memastikanbahwainstalasiamanuntukkembaliberoperasi.
Apabilapekerjaantelahselesaiatausecaradefinitifdihentikan,
WewenangPelaksanadanpengawasoperasiharusmenutupIjin
Kerja.
“PelaksanaharusmengembalikanIjinkerjaaslikepadaHSE
Departemenuntukdisimpandandiarsipkan”.

IZIN KERJA
1. Work Permit harusdisimpansebagai
arsipselama1 tahun, dan setelahitu
bolehdihancurkan.
2. WP setelahditandatanganiharus
diregistrasi, Akan lebihbaikdimasukan
kedalamdata base komputer
• Responsible Safety & Environment
on Site (RSES/Pimpinanumumdan
unit)
•Operating Authority (Pemberi
wewenang)
•WP Controller (Work Permit
Controller)
•Contractor Foreman
•Safety Authority
•Certified Gas Tester
•Electrical Authority
Pekerjayang terlibat Masa berlaku

JSA
APA ITU JSA?

DEFINISI JSA
Apakah arti JSA itu?
Suatuteknikyang dipakaiuntuk
menganalisasuatupekerjaansecara
sistematisuntukbisamengenali
bahayadi setiaplangkahnya
sehinggabisadikembangkansolusi
untukmencegahterjadinya
kecelakaan

DASAR JSA
Setiap kecelakaan ada penyebabnya
Setiap jenis pekerjaan dapat diuraikan dalam suatu urutan
tahapan yang sederhana
Setiap tahapan pekerjaan dapat dikenali bahayadan
risikonya
Setiap bahayadanrisikoada solusinya
Karyawan bisa melakukan pekerjaan dengan cara yang salah
bila tidak diberi panduan dan dilatih
JSA membantu karyawan melakukan pekerjaan dengan
benar dan aman

TAHAPAN JSA
1. InventarisasiTugas
2. MenentukanTugasKritis
3. MenguraikanTugasmenjadi
langkah-langkahkerja
4. Mengidentifikasi bahayadanpotensikerugian
padasetiaplangkahpekerjaan
5. Menetapkansistemkendali
bahaya
6. MempergunakanJSA

TAHAPAN JSA
PENGESAHAN JSA
▪Pengawas membuat JSA
▪Safety Officer mereview
▪Persetujuan atasan
▪Dimasukkan database
▪Dipergunakan
▪Direview

TAHAPAN JSA
MANFAAT JSA
•JSA terbukti telah menjadi salah satu program
pencegahan kecelakaan yang efektif.
•Pembuatan JSA bisa dilakukan di level pengawas
dan dengan melibatkan karyawan.
•Bisa menjadi bahan training atau meetingdengan
karyawan
•Menjadi pedoman karyawan melakukan pekerjaan
dengan benar
•Bisa menjadi acuan pada waktu investigasi
kecelakaan

KESEHATAN KERJA

PokokBahasan
Dasar-dasarKesehatanKerja
PelayananKesehatanKerja
PromosiKesehatanKerja
PencegahanGangguanKesehatanTenagaKerja
PenilaianRisikoKesehatanPadaLingkunganKerja

I n d u s t r i a l i s a s i
T
U
J
U
A
A
N
Dampak/Risiko:
1.Tenaga Kerja :
-Kecelakaan kerja
-Peny. Umum & Akibat
Kerja
2.Perusahaan :
-Loss
-Kualitas & kuantitas
produk
-Kelangsungan usaha
3.Lingkungan :
-Pencemaran
-Global Warming
PRODUKTIVITAS
KERJA
Masalah terkait :
•NARKOBA
•HIV & AIDS
•Tuberculosis
(TB)
•Flu Burung dll.
Penggunaan mesin, peralatan,
bahan, lingkungan dan sistem kerja

DasarHukum
UU No. 1 Thn1970 tentangKeselamatanKerja
KeppresRI No. 22 Thn1993 tentangPenyakityang
TimbulKarenaHubunganKerja
PermenakerNo.5 Thn 2018 tentangK3 Lingkungan
Kerja
PermenakertransNo. Per.01/MEN/1981 tentangPelaporan
PenyakitAkibatKerja

DasarHukum
PermenakertransNo. Per.02/MEN/1980 tentang
PemeriksaanKesehatanTenagaKerja
PermenakertransNo. Per.03/MEN/1982 tentang
PelayananKesehatanKerja
PermenakertransNo. Per.15/MEN/VII/2008 tentang
PertolonganPertamapadaKecelakaandi TempatKerja

Fokus utama kesehatan kerja menurut
Joint ILO/WHO Committee tahun 1995 :
1.Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan pekerja dan
kapasitas kerjanya;
2.Peningkatan lingkungan dan kondisi kerja untuk menciptakan
situasi keselamatan dan kesehatan kerja yang kondusif; dan
3.Pengembangan organisasi dan budaya kerja yang mendukung :
a)keselamatan dan kesehatan kerja,
b)peningkatan situasi sosial yang positif,
c)kelancaran proses kerja dan
d)peningkatan produktivitas.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kesehatan dan ProduktivitasTenaga Kerja
Beban
Kerja
Lingkungan
Kerja
Kapasitas kerja
-Fisik
-Mental
-Ketrampilan
-Kesegaran jasmani & rohani
-Status kesehatan/gizi
-usia
-Jenis kelamin
-Ukuran tubuh
-Fisik
-Kimia
-Biologi
-Fisiologi
-Psikologi

D. Upaya/Program Kesehatan Kerja
1.Optimalisasibebankerja
2.Pengendalianlingkungankerja
3.Peningkatankapasitaskerja

Program KesehatanKerjadilakukanmelaluiPenyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Kerja(Occupational Health Services)
→merupakanupaya kesehatankerjayang mencakup:
➢pencegahan (preventif),
➢peningkatan (promotif),
➢pengobatan (kuratif) dan
➢pemulihan (rehabilitatif)
dengan mempertimbangkan faktor-faktorbahaya
yang ada di tempat kerjayang berpengaruh terhadap
kesehatan tenaga kerja.
312

PELAYANAN KESEHATAN KERJA
(OccupationalHealthServices)
Salah satu lembaga K3 di perusahaan
Sarana penyelenggaraan upaya kesehatan kerja
yang bersifat komprehensif (promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif)
DiaturdalamPermennakertransNo. Per.
03/Men/1982

TujuanPelayananKesehatanKerja(PKK)
PermenakertransNO. 03 Tahun1982
314
MemberikanbantuankepadaTK dalampenyesuaiandiri
denganpekerjaannya
MelindungiTK thd. gangguankesehatanyang timbul
daripekerjaanataulingkungankerja.
Meningkatkankesehatanbadan, kondisimental dan
kemampuanfisiktenagakerja
Memberikanpengobatandanperawatanserta
rehabilitasiTK yang sakit

Fungsi Pelayanan Kesehatan Kerja
315
▪Sebagai sarana perlindungan kesehatan tenaga kerja
melalui
▪Menekan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja
(dg upaya promotif danpreventif)
▪menangani/mengatasi kasus kecelakaan, penyakit
akibat kerja dan gangguan kesehatanlainnya (melalui
upaya kuratifdan rehabilitatif)
▪Mencegah/mengurangi kehilangan jam kerja
▪Meningkatkan produktivitas kerja.

Diselenggarakan sendiri oleh pengurus
Diselenggarakan secara bersama antar beberapa
perusahaan
Diselenggarakan oleh pengurus dengan mengadakan
ikatan/kerja sama dengan PJK3 bidang Kesehatan Kerja
(Permenaker No.04/Men/1995 ): Jasa pemeriksaan
kesehatan TK, pengujian lingkungan Kerja dan atau
Pelayanan Kesehatan Kerja
TATA CARA PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982

1)Disahkanolehinstansiketenagakerjaansesuaiwilayah
kewenangannya
2)Dipimpindandijalankan(dibawahtanggungjawab) dokter
yang disetujuiolehDirektur(DirjenBinwasnaker) danDinas
TengaKerjasetempat….. (memilikiSKP)
3)Dokteryang ditunjukdanmenjalankanPelayananKesehatan
Kerjaharusmemenuhipersyaratan:
Memahamiperaturanperundang-undangan
keselamatandankesehatankerjakhususnyadibidang
kesehatankerja,
Memenuhipersyaratanprofesionalyang disahkanoleh
instansiyang berwenang.
SYARAT-SYARAT PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN KERJA

Program / Kegiatan harus bersifat komprehensif, meliputi :
▪Pembinaan (Promotif)
▪Pencegahan (Preventif)
▪Pengobatan (Kuratif)
▪Pemulihan (Rehabilitatif)
PROGRAM KESEHATAN KERJA

1.Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
2.Pembinaan & pengawasan Penyesuaian pekerjaan thd tenaga
kerja
3.Pembinaan & pengawasan Lingkungan Kerja
4.Pembinaan & pengawasan sanitair
5.Pembinaan & pengawasan perlengkapan utk kes. tenaga kerja
6.Pencegahan dan pengobatan thd penyakit umum & PAK
7.P3K
8.Latihan Petugas P3K
9.Perencanaan tmp kerja, APD, gizi, & penyelenggaraan makanan
di tmp kerja
10.Rehabilitasi akibat Kec atau PAK
11.Pembinaan thd tenaga kerja yg punya kelainan.
12.Laporan berkala.
TUGAS POKOK PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PERMENAKERTRANS NO. Per. 03 /Men/1982

PromosiKesehatanKerja
320
programkegiatanyangdirencanakanmelaluiproses
peningkatanpengetahuan,sikap,perilakudan
keterampilan,dari,oleh,untukdanbersamamasyarakat
ditempatkerja,sesuaikondisi-kondisidanpotensitempat
kerja,agarmencapaikemampuanpengendaliantenaga
kerjaterhadapkesehatannya,untukmencapai
peningkatankesehatandanproduktivitas.

Promosi Kesehatan Kerja
321
1)Pembinaankesehatankerja
2)Pendidikandanpelatihanbidangkesehatankerja
3)Perbaikangizikerja
4)Program olahragaraga/senamkesegaranjasmanidi tempatkerja
5)Program bebasrokokdi tempatkerja
6)Penerapanergonomi kerja
7)Pembinaancara hidupsehat
8)Program pencegahandanpenanggulanganHIV/AIDS danNarkobadi
tempatkerja
9)Penyebarluasaninformasikesehatankerjamelaluipenyuluhandanmedia
KIE (Komunikasi, InformasidanEdukasi), dengantopikyangrelevan.
Catatan: upayapromotifjugadapatberfungsisbgupayapreventif
dansebaliknya

Program PencegahanPenyakit
322
1)Melakukan penilaian terhadap faktor risiko kesehatan di tempat
kerja (health hazardrisk assesment) yang meliputi :
Identifikasi faktor bahaya kesehatan kerja melalui : pengamatan, walk
through survey, pencatatan/pengumpulan data dan informasi
Penilaian/pengukuran potensi bahaya kesehatan kerja
Penetapan tindakan pengendalian faktor bahaya kesehatan pekerja
2)Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja (awal, berkala dan khusus)
3)Survailans dan analisis PAK dan penyakit umum lainnya
4)Pencegahan keracunan makanan bagi tenaga kerja
5)Penempatan tenaga kerja sesuai kondisi/status kesehatannya
6)Pengendalian bahaya lingkungan kerja
7)Penerapan ergonomi kerja

UPAYA-UPAYA PREVENTIF (Lanjutan)
323
8)Penetapan prosedur kerja aman atau Standard
Operating Procedure (SOP)
9)Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai
10)Pengaturan waktu kerja (rotasi, mutasi, pengurangan
jam kerja terpapar faktor risiko dll);
11)Program imunisasi
12)Program pengendalian binatang penular (vektor)
penyakit.

PAK
Penyakit
Akibat Kerja
DALINGKER
Pengendalian
Lingkungan Kerja
PKK
Pemeriksaaan
Kesehatan Kerja
•Pem. Awal
•Pem. Berkala
•Pem. Khusus
•Pem.Purna bakti
•Masih minim
YANKES
Pengawasan Kesehatan Kerja
KELEMBAGAAN
•Polikliniek –Permen No.03/1982
•Dokter Pemeriksa-Permen No.03/1982 jo.Permen
No.01/1976
•Paramedis -Permen No.01/1979
•Petugas K3 Kimia –Kepmen No.187/1999
•Petugas P3K –Pemen No.03/1982
•Jasa -Rikes : Dokter Pemeriksa –Permen No.04/1995
-Mo Link : AK3 Kimia –Permen No.02/1992
•Diagnosa PAK
Permen
No.02/1980
Permen No.03/1982
•PMP No.7/1964
•Permenaker No. 13 tah 2011 NAB Fak Fik dan kimia
•Kepmenaker No. 187/1999 Dal BKB
•PP No.7/1973 jo. Permenaker No.03/1986 Persitida
•Permenaker No.03/1985 K3 Asbes
•Ins.Menaker No.03/BW/1999 Peng.Pengelolaan Makanan
•SE Dirjen Binawas No.01/BW/1979 Kantin & R.Makan
•SE Dirjen Binawas No.06/BW/1989 Catering TK
•SE Dirjen Binawas No.05/BW/1997 Penggunaan APD
•SE Dirjen Binawas No.06/BW/1997 Pendaftaran APD
•NAB
•NAK
oFisik
oKimia
oBiologi
oFisiologi–Ergonomi
oPsikologi-Sosial

C.UPAYA-UPAYA KURATIF
325
1)Pengobatan dan perawatan
2)Tindakan P3K dan kasus gawat darurat lainnya
3)Respon tanggap darurat
4)Tindakan operatif
5)Merujuk pasien dll.

D.UPAYA-UPAYA REHABILITATIF
326
1)Fisiotherapi
2)Konsultasi psikologis (rehabilitasi mental)
3)Orthose dan prothese (pemberian alat bantu misalnya
: alat bantu dengar, tangan/kaki palsu dll)
4)Penempatan kembali dan optimalisasi tenaga kerja
yang mengalami cacat akibat kerja disesuaikan
dengan kemampuannya.
5)Rehabilitasikerja
6)Kompensasikecelakaankerja& PAK
7)Dll.

LATIHAN
1.Izinkerjamerupakanbagiandaripengendalianbahaya?
2.Apasajamanfaatdariizinkerja?
3.Izinkerjadiperuntukanuntukpekerjaan?
4.Sebutkanjenisizinkerjaminimal 5 pekerjaan?
5.Sebutkanpekerjayang terlibatdariizinkerja?
6.SebutkantahapandalampembuatanJSA?
7.SebutkantahapanpengesahanJSA?

328
QUESTION ?

SUMMARY TRAINING
IdentifikasiBahayadan pengendalianresiko
TanggapDarurat
IsolasiEnergi -LOTO
IzinKerja(Work Permit) -JSA
1
2
3
4
Tags