BELA NEGARA DALAM PERSPEKTIF KESEHATAN MATRA Brigjen TNI Purn . Dr.dr . Soroy Lardo , SpPD KPTI FINASIM KULIAH PRODI S2 BIOMEDIS DAN KESEHATAN MATRA Website : soroylardo.com upnveri.com
Curriculum Vitae Brigadier General TNI (Ret) Soroy Lardo MD, Internist, Infectious Diseases Consultant, FINASIM , PhD , CIQnR CIQaR The Indonesian Army Central Hospital Gatot Soebroto Abdul Rachman Saleh Street 24 Central Jakarta. Ex Director Research and Development Indonesia Army Central Hospital Gatot Soebroto Education Medical Doctor, Faculty of Medicine University of Padjadjaran , Bandung. 1991. Internal Medicine, Faculty of Medicine University of North Sumatera, Medan, 2006. PhD Faculty of Medicine Gadjah Mada University, 2016 . Consultant of Infectious Diseases (CID) Faculty of Medicine Universitas Indonesia (FMUI) 2020 P ar ticipation American Society Microbiology (Microbe) Indonesia Society of Internal Medicine (PAPDI), International Society of Infectious Diseases (ISID), International Society for Antiviral Research (ISAR), The Indonesia Society for the Study of Tropical Medicine and Infectious Diseases (PETRI ) R ank Academic and Position Lector Faculty of Medicine U niversitas Pembangunan Veteran Jakarta NIDN (National Lecture Number) : 031056304 Chief of the Department of Military Medicine Faculty of Military Medicine Defense University Expert Member National Expert Malaria Committee, Ministry of Health (2016 – Present) Sub Coordinator Chief Antibiotic Microbial Resistance National Expert Committee Global Health Security Agenda (GHSA), Ministry of Defence (2016-2017) Health Ministry’s Health Tourism Implementation and Development Task Force Head of External Policy Division MPPK (Professional Services Development Council) PB IDI (Indonesia Medical Association) Sinta (Ristekbin.go.id): Publication Scopus (7) - 12 books Training : Alumni TOT Lemhannas TA 2022
Table of contents PENDAHULUAN 01 02 03 04 BELA NEGARA DAN TRANSFORMASI KESEHATAN PRINSIP BELA NEGARA BELA NEGARA DALAM PERSPEKTIF KONSISTENSI KEBERLANJUTAN DAN PERUBAHAN
PENDAHULUAN KESEHATAN MATRA SPIRIT BELA NEGARA COMMUNITY CARE UU BELA NEGARA PERMENHAN KESEHATAN PERTAHANAN NEGARA Health Defense Health Resilience
Pendahuluan Bela Negara adalah dimensi konstruktif mengandung makna membangun spirit kebangsaan . Konstruksi tersebut memuat tiang-tiang penyangga rumah NKRI yang diperjuangkan oleh pendiri dan pejuang bangsa dengan peluh , nafas dan tetesan-tetesan darah pejuang kemerdekaaan . Kemerdekaan adalah turning point kesadaran menyatukan bangsa , wahana kebinekaan yang diwujudkan dalam wadah persatuan .
BELA NEGARA Bela negara adalah konsolidasi ketahanan bangsa yang berusaha merajut berbagai komponen kepentingan dalam satu nafas integrasi ketahanan nasional. Turning point proklamasi menginisiasi bangsa ini dalam proses untuk memelihara dan mempertahankan semangat kemerdekaan tetap terkonsolidasi dalam tali jabat kebangsaan
BELA NEGARA Bela negara untuk menguatkan cinta tanah air , mengalirkan tetesan-tetesan perjuangan berbagai potensi bangsa yaitu TNI, komponen masyarakat, baik individu maupun kelompok/organisasi, perguruan tinggi dan profesi, berkemampuan untuk memberdayakan multiaspek agenda bela negara yang melibatkan generasi muda, masyarakat maritim, masyarakat pulau terpencil dan menjadi modal intelektualitas ketahanan sosial untuk bela negara
Bela negara: konsolidasi kesehatan ketahanan bangsa BELA NEGARA T anggung jawab terhadap spirit dan implementasi segenap komponen bangsa Sejarah bangsa ini sejak satu generasi ke generasi berikutnya, sudah ditempa menghadapi berbagai tantangan dan gelombang yang berupaya untuk mengoyak tali persatuan bangsa F ilosofi kebangsaan yang perlu dirajut kuat yaitu pendekatan multidisiplin, kolaborasi dan jejaring dan adanya gelombang partisipasi masyarakat yang luas .
Merupakan kajian paradigmatik cara berpikir berbasiskan intelektualitas ( intellectual framework ) PARADIGMA BELA NEGARA Cognitive mapping menawarkan paradigma dalam melihat realitas dan peristiwa empirik terkait dengan ketahanan nasional sebagai fenomena sosial dan politik, dihubungkan dengan teori dan implementasi lapangan ditinjau dari teori strategi ketahanan nasional . Secara metodologis, implikasi yang diharapkan terhadap berbagai kompleksitas yang muncul di lapangan, dapat diurai menjadi lebih sederhana berdasarkan model penalaran teori ketahanan nasional ( many to one ).
PARADIGMA KAJIAN STRATEGIK Pendekatan ini mengungkapkan teori bagaimana suatu negara mengkonsolidasikan potensi ketahanan nasional dengan memperkuat berbagai sumber daya dan perangkat militer dan nir militer Paradigmatik realistis P aradigmatik rasionalistik Paradigmatik Revolusioner T eori zero sum-game dalam hubungan antar negara Teori politik kekuatan ( power politics ) Teori tata kelola pemerintahan yang menempatkan negara sebagai aktor utama dalam urusan ketahanan ( state-centric concept of security )
Kajian Kesehatan Matra terhadap Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional Kedaulatan Bangsa Tantangan Global Pandangan Multiperspektif dan Kemampuan Antisipatif Ketahanan nasional sebagai cermin yang menggambarkan kekuatan kepentingan nasional untuk mempertahankan kedaulatan , independensi politik , integritas wilayah dan identitas bangsa dengan kepentingan nilai-nilai utama ( core values) M empertahankan dan melindungi wilayah kedaulatan negara dan sumber daya nasional dalam bentuk selfhelp system Ketahanan nasional sebagai endurance and sustainability of the people, nations, and states
Kajian Kesehatan Matra terhadap Ketahanan Nasional WUJUD KONSOLIDASI KEDAULATAN BANGSA TRANSFORMASI KEBANGSAAN Mengembangkan kajian strategis secara holistik , terintegrasi dan inklusif melalui pendekatan multidisiplin untuk mendukung pola baru mempertahankan kedaulatan bangsa secara dinamis 1 2 Aplikasi dunia praktis dan nyata yang sifatnya multifaceted dan bersifat operasional . Salah satunya , sebagai hal yang wajib dimiliki adalah pembangunan ketahanan menghadap berbagai ancaman bencana baik karena alam maupun manusia . Menurut Rodin (2014) kerangka kerja dinamis kesiapsiagaan ketahanan mencakup readiness, responsiveness, dan revitalization
Kajian Kesehatan Matra terhadap Ketahanan Nasional Model Konsolidasi Kedaulatan bangsa Setiap perubahan periodik pemerintahan Kompetensi Daya Tahan Bangsa Internal (Inward looking) Eksternal Outward Looking) KINERJA KEBANGSAAN stated stability and state performance Tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) guna mewujudkan tata kehidupan dan cita-cita nasional yakni stabil , teratur , aman , sejahtera dan demokratis
Bela negara integrasi kesehatan matra dan ketahanan nasional Kemampuan membaca dan memahami situasi peta kesehatan global, yang dinamikanya Multi Kepentingan Multi politik Multi ekonomi Multi sosial Multi lingkungan Kompleksitas pandangan politik , ekonomi dan sosial Determinasi sejauh mana bela negara menentukan karakteristik pola dan gerak di ruang lingkup ketahanan nasional
Bela negara integrasi kesehatan matra dan ketahanan nasional Bela Negara dalam Perspektif Kesehatan Matra Aspek Kajian Keilmuan Aspek Sejarah Nasionalisme Pagar kokoh Ketahanan Kesehatan Bangsa Nilai- nilai kejuangan yang dirintis Jenderal Sudirman dari Sejarah Kemerdekaan Keilmuan teknik gerilya menumbuhkan ‘novelty’ strategi perang dengan menerapkan kekuatan rakyat semesta. Strategi tersebut menjadi turning point semangat nasionalisme, arti dan pentingnya kemandirian bangsa
Bela negara integrasi kesehatan matra dan ketahanan nasional PERANG GERILYA DAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN INSPIRASI JENDERAL SUDIRMAN DAN JENDERAL NASUTION Tumbuh peran baru kebutuhan satuan kesehatan rakyat ( dokter militer dan tim kesehatan militer ) Menjadi titik tolak didirikannya satuan kesehatan lapangan di tingkat batalyon , distrik militer didukung oleh rumah sakit militer tiga matra ABRI Masuk Desa dan ABRI Manunggal Transmigrasi Peran akselerasi bintara teritorial
Spirit Bela Negara dan Kultur of Change REORIENTASI PEMBANGUNAN KESEHATAN BELA NEGARA SISTEM KESEHATAN NASIONAL RISET DENGAN TOLOK UKUR EBM Kultur of change terhadap wawasan dan kebijakan kesehatan Gerakan kesehatan masyarakat ( Germas ) yang mewujud disetiap sudut-sudut daerah terpencil Perspektif micro environmental health – clinical disease Integrasi Kesehatan dan Ketahanan Nasional melibatkan Bintara Teritorial dan berbagai komponen bangsa .
TANTANGAN KULTUR OF CHANGE GLOBAL HEALTH SECURITY PUBLIC HEALTH EMERGENCY SUSTAINABILITY DEVELOPMENT GOAL MODAL SDM NEGARA TERHADAP KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN PENYAKIT INFEKSI Memberi warna health security bangsa di percaturan dunia untuk mengangkat martabat bangsa Kekuatan keseimbangan konsep ekonomi Indonesia terkait dengan investasi infrastruktur Regulasi untuk kepentingan nasional dalam biosafety dan biosecurity Akulturasi SDGs melalui pendidikan bela negara yang menyentuh akar masyarakat Peran kebijakan , gerbang ketahanan bangsa dan memelihara networking jalur komando terintegrasi dan sustainability behaviour
SDM unggul dan kolaborasi keilmuan untuk bela negara Konsistensi SDM unggul dalam hal ini tenaga pendidik sebagai nilai strategis yang perlu dipertahankan Nilai strategis eksternal sebagai perguruan tinggi yang berbasiskan ketahanan nasional dan Nilai strategis internal berbasiskan mutu melalui akreditasi lembaga pendidikan . Analisis retrospektif peran bela negara mencakup stratifikasi potensi pendidikan , karakteristik penelitian dan fungsionalisasi pengabdian masyarakat berikut jejaring yang selama ini didayagunakan
PEMBERDAYAAN SDM PERGURUAN TINGGI Kanalisasi Alumni lebih luas pemberdayaan masyarakat di daerah terpencil , salah satunya misalnya dengan membuat sistem dan modelling pemberdayaan bela negara secara terpadu Kepercayaan Masyarakat Universitas Bela Negara dan kapasitas Dosen dalam Continuity Education Lingkungan perguruan tinggi yang menciptakan nilai kohesivitas dan keandalan (reliability) dalam proses belajar dan mengajar
PEMBERDAYAAN SDM PERGURUAN TINGGI Perguruan tinggi akurat dan terpercaya , dan hal ini didukung oleh tenaga pendidik yang berkecimpung di dalamnya memiliki konsep kebersamaan dan kompetensi mempertahankan nilai keunggulan bidang keahliannya Membudayakan ketulusan bekerja sebagai bentuk kepedulian di bidang pengabdian masyarakat menghadapi penugasan bakti sosial maupun bencana sebagai bentuk perwujudan dari fungsi empathy Ketanggapan tenaga pendidik dalam menjaga kultur kerja proses belajar dan mengajar sebagai jaminan dan kepastian dan Kredibilitas Perguruan Tinggi
Modifikasi Strategi Pemberdayaan SDM
COMPETITIVE DAN ACADEMIC LEADER Nilai kejuangan UUD 1945 dan Pancasila menjadi bagian yang merekatkan metabolisme tubuh dan sirkulasi energi bela negara untuk bangsa KAMPUS BELA NEGARA COMPETITIVE LEADER ACADEMIC LEADER Nilai Ideologis Bela Negara Spirit dan Inovasi Keilmuan Baru berbasiskan Kesetaraan dan Kebersamaan Tataran energi bergerak menjadi arus besar perubahan SDM yang mendukung terciptanya gerak dinamis jalannya pendidikan dan penelitian
ACADEMIC LEADER DOSEN SEBAGAI ACADEMIC LEADER SISI IDEALITAS SISI REALITAS Membentuk aksioma keilmuannya dalam tataran filosofis yang menjadi komitmen sebagai tenaga pendidik Kompleksitas objektifas kondisi sosial masyarakat dengan berbagai stratifikasi masalah dan keilmuan yang dimiliki untuk menjadi problem solver Dosen bela negara yang menempa karakter secara konsisten untuk menciptakan jembatan jembatan merekatkan kedua sisi idealitas dan realitas untuk membuat algoritma , guidelines di bidang kompetensinya selain kebijakan pendidikan dalam konteks keilmuan namun pikiran-pikirannya dapat dipahami dan membumi sebagai tuntunan masyarakat
ACADEMIC LEADER DOSEN SEBAGAI ACADEMIC LEADER Dosen academic leader dengan kebaruan pemikirannya senantiasa menanamkan keilmuan kepada mahasiswanya menjadi suatu deret ukur terbentuknya kader inovasi bela negara yang berkemampuan memberikan tanggung jawab Pengembangan Berkelanjutan Nilai Kejuangan Competitive University Membangkitkan kesadaran bahwa transformasi keilmuan adalah salah satu jalan milenial sebagai agent of change di era digital dengan sedemikian cepatnya perubahan informasi , yang mungkin tidak melihat empati dan dampak sosial sebagai suatu proses.
ACADEMIC LEADER NILAI KEJUANGAN COMPETITIVE UNIVERSITY Memperkuat daya juang sebagai kekuatan inti dari suatu pertarungan berdimensi kompetitif yang dilandasi oleh nilai kebenaran dan kejujuran Peran sebagai universitas bela negara adalah menguatkan energi kinetik dan energi potensial bangsa melalui pembinaan keilmuan mahasiswanya tidak hanya lulus sarjana , namun menjadi serat kayu yang mengisi peradaban bangsa untuk lebih maju Daya juang Universitas Bela Negara adalah kekuatan urat nadi universitas keilmuan yang mengisi sirkulasi dan spirit kebangsaan yang memperkuat energi tubuh untuk bergerak dalam dimensi ketahanan nasional dalam kerangka kebinekaan , sebagai kesatuan nilai NKRI
ACADEMIC LEADER NILAI KEJUANGAN COMPETITIVE UNIVERSITY Lulusan Universitas Bela Negara adalah terbentuknya K ultur pembelajaran sudah mengisi konstruksi berpikirnya, selain mengembangkan profesional keilmuannya, disisi potensi tubuhnya melebarkan sayap partisipatif di masyarakat sebagai kekuatan bela negara bertumpu kepada kesejahteraan masyarakat . Penempaan yang berkelanjutan akan membentuk kepribadian untuk senatiasa siap sedia menghadapi setiap kompleksitas zaman M engembangkan paradigma baru terkait dengan ketahanan nasional dengan memberikan suatu ide dan gagasan kebangsaan terhadap dinamisasi keilmuan terhadap kestabilan bangsa ( stability of changes ) dan pemikiran komprehensif berbasiskan sistem dan model yang dapat berkelindan dan bermuatan sebagai penciptaan perilaku yang bergerak sebagai model sistem dinamik dan kebijakan dan strategi perilaku kebangsaan ( behaviour science ) dalam lingkup strategi ketahanan nasional
Peran Universitas Bela Negara Multi Dimensi Bela Negara Competitive University Academic Leader Bert anggung jawabnya mengembangkan kerangka berpikir nasional multidisiplin bela negara dengan dukungan perangkat keras dan perangkat lunak
Peran Universitas Bela Negara Competitive Research University Penelitian kompetitif adalah adalah membangun perilaku integritas peneliti sebagai kewajiban, bukan pilihan. Perilaku ini akan menstimulasi suatu akurasi penelitian sebagai tanggung jawab. Penelitian disertai tanggung jawab diukur dari perencanaan dan tanggung jawab komunitas ilmiah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan baru yang dipercaya oleh komunitas ilmiah.
Peran Universitas Bela Negara PERANGKAT KERAS Pendayagunaan organisasi / unit pendidikan memiliki fungsi dalam pemberdayaan struktur dan sistem, manajemen dan diklat dan networking dan modeling.
Peran Universitas Bela Negara PERANGKAT KERAS Fungsi pemberdayaan struktur dan sistem adalah: (1) Kemampuan dalam merumuskan sistem pendidikan, kompetensi dan kualitas tenaga pendidik. (2) Pemberdayaan integrasi pendidikan berbasiskan profesionalisasi, akuntabilitas keilmuan dalam satu integrasi Fungsi manajemen dan diklat adalah : (1) Perencanaan dan pengelolaan pendidikan terhadap internalisasi sistem kerja . (2) Kebijakan diklat berorientasi potensi SDM, keilmuan dan multidisiplin dan. (3) Kultur pembelajaran dan update teknologi Fungsi networking dan modeling :(1) Fungsionalisasi dan koneksitas unit pendidikan dengan lembaga pendidikan di luar universitas. (2) Monitoring dan evaluasi kualitas pendidikan sebagai mata analisis tampilan setiap periodik akreditasi .
Peran Universitas Bela Negara PERANGKAT LUNAK Menumbuhkan filosofi dan kejiwaan riset menjadi perangkat psikis dan proses riset yang dinamis berupa konsistensi dan kesinambungan yang termuat didalamnya perencanaan, kebijakan, program dan jejaring riset. Beberapa aspek penting dalam riset kompetitif
Peran Universitas Bela Negara PERANGKAT LUNAK Spirit keilmuan adalah perwujudan filosofi ilmu yang mengedepankan psikokognitif dari nilai nilai keilmuan . Metokrasi keilmuan yang kaku dan teretriksi oleh organisasi dan penyimpangan perilaku sosial keilmuan menjadi menjadi hambatan yang harus diterobos menuju sekat sekat fleksibilitas inovasi keilmuan, Epistemiologi keilmuan bertumpu kepada suatu bagan proses yang sudah melewati suatu uji validasi dan reliabilitas . Kajian dalam membuat dan menguji bagan keilmuan ini dapat dilalui melalui suatu penelitian yang sifatnya case control dan kohort ataupun melalui suatu metanalisis jangka panjang. Sehingga kekuatan pilar bagan epistemiologi ini dapat mewadahi setiap kegiatan, proses penelitian, dan rencana tindak lanjut penelitian dengan parameter yang terukur menunjuk keluaran yang maksimal . Aplikasi keilmuan mencakup suatu tataran pelaksanaan yang sudah baku berbasiskan spirit dan proses epistemiologi yang teruji. Melalui aplikasi keilmuan kondisi faktual (das-sein) dapat dianalisis dari proses kajian terukur tersebut menjadi suatu kondisi das-sollen (seharusnya)
Peran Universitas Bela Negara Competitive Research University Riset dan spirit bela negara adalah wahana inovasi kebangsaan mewujudkan semesta keilmuan sebagai ranah multisintesis , multisolusi dan multi jaringan (networking) . Prinsipnya , riset menjadi wadah yang mengakomodasi pengembangan ilmu pengetahuan sebagai uji bukti dari beragam ide bahkan pemikiran out the box mengalir dalam sirkulasi metode ilmiah yang kreatif dan efektif Transformasi riset berbasis spirit bela negara selayaknya bersubstantif sebagai turning point dalam pola pikir ontologis, epistemiologis dan aksiologis, tidak sekedar suatu proses penelitian yang ditujukan untuk publikasi, namun menjangkau wahana yang lebih luas yaitu kemandirian riset berdampak keberlanjutan pembangunan kesehatan (Health Sustainability) P endekatan inheren yaitu kemampuan dukungan fasilitas dan infrastruktur dan Pendekatan Koheren pemberdayaan sumber daya manusia (SDM), pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan riseT sebagai suatu pembentukan model jati diri riset berbasiskan High Reliability Organization (HRO)
Peran Universitas Bela Negara Competitive Research University Riset unggulan berbasis spirit bela negara adalah mengembangkan kemajuan ilmu pengetahuan didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) kreatif dan inovatif mewujud ide penelitian dengan produk unggulan berupa aplikasi metode, teknik kedokteran dan alat kesehatan yang efektif dan efisien dalam penanganan penyakit Bidang riset bela negara yang perlu dikembangkan adalah riset kesehatan matra termasuk kesehatan bencana dan digital kesehatan pertahanan Penelitian multidisiplin bertumpu kepada riset di bidang infeksi, biomolekuler dan metabolik untuk tingkat hospital base Penelitian integrasi community preventif berasaskan pendekatan prediksi epidemiologi yang didukung oleh suatu parameter bioinformatika dan geospatial
BELA NEGARA DAN STRATEGI ADAPTASI BANGSA SITUASI SAAT INI GLOBAL REGIONAL NASIONAL PENGARUH KONFLIK KEPENTINGAN EKONOMI TERHADAP GEOPOLIITIK KESEHATAN PENGARUH KEBENCANAAN TERHADAP SUMBER DAYA DAN KOLABORASI KESEHATAN TRANSFORMASI KESEHATAN BERTUMPU KEADILAN ATAU INDUSTRIALISASI KESEHATAN ?
STRATEGI ADAPTASI ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA UNTUK MENORMALISASI KESENJANGAN INDUSTRI KESEHATAN DAN KEADILAN KESEHATAN MENJAUHKAN PEMIMPIN DARI PUJIAN DAN REALITAS DENGAN MEMBANGUN KARAKTER BERDASAR AGAMA MENANGGAPI KRITIK PUBLIK DENGAN TERBUKA DAN JIWA YANG LAPANG MERUPAKAN WUJUD SPIRIT WARGA YANG MEMILIKI SIFAT HANDARBENI, PROAKTIF, TERLIBAT DAN PRIHATIN Sukidi . Mewaspadi Berbagai Kemungkinan , Kompas 3 April 2025 Hatta. Agama, Dasar Negara dan Karakter Bangsa (2023)
STRATEGI ADAPTASI : TRANSFORMASI KESEHATAN KETAHANAN BANGSA : CRAVING DAN SUSTAINABILITY Kekuatan Ekstraperiferal ( Sentripetal dan Sentrifugal ) penguatan layanan primer sebagai health resilience, transparansi publik integritas keilmuan dan kolaborasi teknologi kedokteran untuk preventif . Smart Power: Organisasi Profesi , Institusi Pendidikan dan Institusi Swadaya Hard Power: Pemerintah (Kemenkes) dalam Otoritas dan Kebijakan Regulasi Kesehatan bertumpu kebutuhan masyarakat
KESIMPULAN Universitas bela negara dan competitive research university memiliki tanggung jawab sebagai rujukan dan konsep bela negara melalui pendekatan multidisiplin. Kerangka keilmuan tersebut menjadi suatu nilai kohesivitas dan keandalan ( reliability ) dan yang didasari oleh nilai luhur kompetensi dan kebersamaan untuk memperkuat ketahanan nasional. Peran pemberdayaan SDM dan academic leader dan kontinuitas kompetensi peneliti dan kerjasama riset menjadi inti kesinambungan nilai nilai bela negara berspektif kesehatan pertahanan ( health security ) berparadigma untuk kultur dan perubahan yang lebih baik.
RUJUKAN
PROSES PENDIDIKAN KEMATRAAN MENGUATKAN KARAKTER SPIRIT BELA NEGARA MENGUATKAN INTERGRASI FUNGSI ACADEMIC LEADER DAN COMPETITIVE UNIVERSITY PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SEBAGAI TITIK TUMPU TRANSFORMASI KESEHATAN MATRA SEBAGAI DAYA JUANG
MATA KULIAH Pengantar Kesehatan Matra dan Sains Biomedis Kesehatan Matra dalam Perspektif Perubahan Iklim dan Keseimbangan Ekologi Kesehatan Matra dalam Perspektif Demografi Kesehatan Matra dalam Perspektif Paradigma Shift Kesehatan Matra dalam Perspektif Kedokteran P5 ( Proaktif dan Presisi) Kesehatan Matra dalam Perspektif Kepemimpinan Kesehatan Matra dalam Perspektif Konflik Sosial Kesehatan Matra dalam Perspektif Teknologi dan Digitalisasi Kesehatan Geomedisin dan Penyakit Infeksi Teknik Geomatika sebagai Fungsi Kematraan Pembuatan Geomedik untuk menemukan pola spatiotemporal terkait Kesehatan Strategi Geospatial dan Resiliensi Komunitas Kesehatan Kota (Urban Health) Kesehatan Pertahanan dan Daya Juang Kesehatan Bangsa Perspektif Health Security Sistem Informasi Geografis : Strategi Kebijakan dan Implementasi di Bidang Penyakit Infeksi di Indonesia
Mengembangkan paradigma baru terkait dengan ketahanan nasional dengan memberikan suatu ide dan gagasan kebangsaan terhadap dinamisasi keilmuan terhadap kestabilan bangsa (stability of changes) STEP 1 STEP 2 STEP 3 STEP 4 PEMBUATAN TIGA MAKALAH SESUAI BIDANG KOMPETENSI TIGA KELOMPOK MAKSIMAL TIGA HALAMAN 1,15 SPASI URAIKAN FUNGSI ACADEMIC LEADER SEBAGAI INSAN INTELEKTUAL DAN PENDIDIK URAIKAN FUNGSI ANDA SEBAGAI BAGIAN SISTEM COMPETITIVE UNIVERSITY UNTUK MEMBANGUN INTEGRITAS SPIRIT BELA NEGARA TUGAS KUIS
Buku-Buku Rujukan
Phone XXXXXXXXXXX Email XYZ.Gmail.com Location XXXXXXXX YYYYYYYY TERIMA KASIH S2 BIOMEDIS DAN KESEHATAN MATRA UNTUK NASIONALISME DAN KEMANDIRIAN BANGSA