BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN Srikandi Puspa Amandaty, M.Kep Metodologi Keperawatan
pendahuluan Berpikir kritis Melibatkan pengenalan bahwa suatu masalah ( misalnya masalah pasien ) ada Menganalisis informasi tentang masalah tersebut ( misalnya data klinis ttg pasien ) Mengevaluasi informasi Membuat kesimpulan
Presentation title 3
berpikir kritis Pengertian Berpikir merupakan suatu proses yang berjalan secara berkesinambungan mencakup interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan persepsi Critical berasal dari bahasa Grika yang berarti : bertanya , diskusi , memilih , menilai , membuat keputusan Critical thinking ditujukan pada situasi , rencana dan bahkan aturan-aturan yang terstandar dan mendahului dalam pembuatan keputusan ( Mz . Kenzie). 4
definisi berpikir kritis Menurut para ahli (Perry and Potter, 2005), berfikir kritis adalah suatu proses dimana seseorang atau individu dituntut untuk mengintervensikan atau mengevaluasi informasi untuk membuat sebuah penilaian atau keputusan berdasarkan kemampuan , menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman . Berpikir kritis merupakan proses berpikir dengan terperinci dalam memikirkan suatu peristiwa , Tindakan dan pemecahan suatu masalah dengan tujuan mewujudkan hasil berpikir yang baik dan berpikir kritis dalam keperawatan adalah proses berpikir dalam keperawatan dengan terperinci dengan benar benar mempertimbangkan baik buruknya dalam memberikan layanan kesehatan,yaitu memberi layanan asuhan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan . 5 Benar dan Relevan
Keterampilan dalam berpikir kritis 6
Interpretasi : kumpulkan dan klarifikasi data secara tertib Analisis : bersikaplah terbuka dan jangan berimajinasi Inferensi : cari hubungan dalam informasi yang telah anda kumpulkan Evaluasi : bersikaplah objektif dalam tindakan keperawatan yang perlu dilakukan Penjelasan : pastikan anda memiliki dukungan dalam kejelasan data 7
Tingkat berpikir kritis 8 Pada tingkat dasar berpikir kritis seorang pelajar percaya bahwa para ahli memiliki jawaban yang benar untuk setiap masalah . Berpikir didasarkan pada seperangkat aturan atau prinsip . Menganalisis dan memeriksa pilihan secara lebih mandiri . Kemampuan berpikir dan inisiatif orang tsb utk melihat melampaui pendapat ahli mulai berubah . Dlm pemikiran kritis yg kompleks , setiap solusi memiliki manfaat dan resiko yang diputuskan sebelum membuat keputusan akhir Pada tingkat ini seseorang membuat pilihan tanpa bantuan dari orang lain dan menerima pertanggung jawaban atas keputusan yg dibuat
9
Alasan mengapa perawat perlu berpikir kritis : 10 Mengikuti Pendidikan ke jenjang yang tinggi Penerapan profesionalisme Pengetahuan teknis dan keterampilan teknis dalam memberi asuhan keperawatan Berpikir kritis merupakan jaminan yang terbaik bagi perawat dalam menuju keberhasilan dalam berbagai aktifitas
FUNGSI DAN Manfaat berpikir kritis bagi perawat dalam melakukan aktivitas atau pekerjaan keperawatan 11 Penggunaan proses berpikir kritis dalam aktivitas keperawatan sehari-hari : Membedakan sejumlah penggunaan dan isu-isu dalam keperawatan Mengidentifikasi dan merumuskan masalah keperawatan Menganalisis pengertian hubungan dari masing-masing indikasi , penyebab dan tujuan , serta tingkat hubungan Menganalisis argumen dan isu-isu dalam kesimpulan dan Tindakan yang dilakukan Menguji asumsi-asumsi yang berkembang dalam keperawatan
Sikap berpikir kritis Percaya diri , bersungguh-sungguh Mandiri Bertanggung jawab Berani mengambil resiko Disiplin Tekun Kreatif Rendah hati presentation title 12
13 BEBERAPA Model berfikir kritis dalam keperawatan
Model berfikir kritis dalam keperawatan Feeling model : model ini menerapkan pada rasa, kesan dan data / fakta yg ditemukan . Pemikir kritis mencoba mengedepankan perasaan dalam melakukan pengamatan , kepekaan dalam melakukan aktifikasi keperawatan dan perhatian . Misal : pemeriksan TTV, perawat merasakan gejala , petunjuk dan perhatian kepada pernyataan serta pikiran klien . 2. Vision model : model ini digunakan untuk membangkitkan pola pikir , mengorganisasi dan menerjemahkan perasaan untuk merumuskan hipotesis , analisis , dugaan dan ide ttg permasalahan perawatan Kesehatan klien , digunakan untuk mencari prinsip-prinsip pengertian dan peran sbg pedoman yg tepat utk merespon ekspresi . 3. Examine model : model ini digunakan utk merefleksikan ide, pengertian dan visi . Perawat menguji ide dgn bantuan kriteria yg relevan . Model ini digunakan utk mencari peran yg tepat utk analisis , mencari , menguji , melihat konfirmasi , kolaborasi , menjelaskan dan menentukan sesuatu yg berkaitan dgn ide. 14
Lima model berpikir kritis T.H.I.N.K 15 TOTAL RECALL HABITS INQUIRY NEW IDEAS AND CREATIVITY KNOWING HOW YOU THINK Costa and colleagues “The six Rs” Remembering ( mengingat ) Repeating ( mengulang ) Reasoning ( memberi alasan / rasional ) Reorganizing ( reorganisasi ) Relating ( berhubungan ) Reflecting ( memantulkan )
Metode ilmiah Memecahkan masalah dengan menggunakan penalaran Ketika suatu masalah muncul , dapatkan informasi kemudian gunakan informasi dan pengetahuan sebelumnya untuk menemukan SOLUSI
Metode berpikir kritis 17
berpikir Logis Penalaran atau keterampilan berfikir dengan tepat , ketepatan berpikir sangat tergantung pada jalan pikiran yang logis . Kita harus terampil untuk mengerti fakta , memahami konsep hubungan dalam menarik kesimpulan . Kreatif Berpikir lintas bidang yang ditandai dengan karakteristik berpikir . Disamping itu berpikir kreatif juga menuntut adanya pengikatan diri terhadap tugas yang tinggi yang artinya kreatifitas menuntut disiplin yang tinggi dan konsisten thdp bidang tugas
Karakteristik berpikir kritis 19
Karakteristik berpikir kritis 20
Pemecahan masalah dalam berfikir kritis 21
Beberapa pendekatan yg sering digunakan dalam pemecahan masalah 22 Trial and error mencoba beberapa pendekatan sampai ditemukannya solusi ( tidak sistematis , sulit dievaluasi ) Intuisi memahami tanpa menggunakan penalaran yg disadari ( insting , indra ke-6, firasat ), pengalaman mempengaruhi Proses penelitian atau metode ilmiah pendekatan yg sistematis , logis , resmi
Proses pengambilan keputusan berpikir kritis dalam keperawatan
Dalam proses pengambilan keputusan tidak terjadi secara kebetulan Pengambilan keputusan tidak dilakukan scr sembrono tapi harus berdasarkan pd sistematika tertentu : Masalah harus diketahui dengan jelas Pemecahan masalah harus didasarkan pd fakta-fakta yg terkumpul dgn sistematis Keputusan yg baik adl keputusan yg telah dipilih dari berbagai alternatif yg telah dianalisa scr matang Proses pengambilan keputusan berpikir kritis dalam keperawatan