secara bahasa : segala hal yang menjijikan , atau perkara yang menjijikan secara terminologi Syara ' : sesuatu benda yang dianggap menjijikan yang mencegah keabsahan sholat seandainya terbawa didalamnya . Pengertian Najis :
Perkara-perkara najis 1, khomer dan semua zat cair yang memabukkan Al- Ma'idah · Ayat 90 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ) ٩٠ ( " Wahai orang-orang yang beriman , sesungguhnya minuman keras , berjudi , ( berkurban untuk ) berhala , dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji ( dan ) termasuk perbuatan setan . Maka , jauhilah ( perbuatan-perbuatan ) itu agar kamu beruntung ." ( al- maidah : 90 ). كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَام “ Setiap yang memabukan adalah khomr dan setiap khomr adalah haram.” (HR. Muslim no. 2003, Abu Daud , no. 3679)
2, Anjing dan babi وَعَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ: طُهُورُ إِنَاءِ أَحَدِكُمْ إِذَا وَلَغَ فِيْهِ الْكَلْبُ أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ، أُوْلاَهُنَّ بِالتُّرَابِ. أخْرَجَهُ مُسْلِمٌ . وَفِيْ لَفظٍ لَهُ: “فَلْيُرِقْهُ” وَلِلتِّرْمِذِيِّ: “أُخْرَاهُنَّ، أَوْ أُوْلاَهُنَّ بِالتُّرَابِ .” Dari Abu Hurairah radliallahu ‘ anhu ia berkata : Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam telah bersabda : “ Sucinya bejana kamu yang dijilat anjing adalah dengan cara mencucinya sebanyak tujuh kali dan yang pertama dengan tanah .” ( HR. Muslim ).
3, Bangkai ( الميتة ) Semua jenis hewan yang mati tidak dengan disembelih sesuai syariat . حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ " Diharamkan kepada kalian bangkai " ( al Maidah : 3 ) Termasuk dihukumi bangkai adalah hewan yang disembelih untuk berhala , tumbal , sesajen dan disembelih dengan nama selain Alloh .
4, Darah , nanah قُلْ لَّآ اَجِدُ فِيْ مَآ اُوْحِيَ اِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلٰى طَاعِمٍ يَّطْعَمُهٗٓ اِلَّآ اَنْ يَّكُوْنَ مَيْتَةً اَوْ دَمًا مَّسْفُوْحًا اَوْ لَحْمَ خِنْزِيْرٍ فَاِنَّهٗ رِجْسٌ اَوْ فِسْقًا اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَاِنَّ رَبَّكَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ) ١٤٥ ( " Katakanlah , “ Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya , kecuali ( daging ) hewan yang mati ( bangkai ), darah yang mengalir , daging babi karena ia najis , atau yang disembelih secara fasik , ( yaitu ) dengan menyebut ( nama ) selain Allah. Akan tetapi , siapa pun yang terpaksa bukan karena menginginkannya dan tidak melebihi ( batas darurat ), maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang .” ( al An'am : 145 ).
5, air seni , kotoran manusia dan hewan 6, semua bagian tubuh binatang yang putus dalam keadaan hidup adalah najis عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا قُطِعَ مِنْ الْبَهِيمَةِ وَهِيَ حَيَّةٌ فَمَا قُطِعَ مِنْهَا فَهُوَ مَيْتَةٌ dari [ Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu ' alaihi wa sallam bersabda : " Sesuatu yang terputus dari anggota tubuh hewan ternak yang masih hidup , maka yang terputus darinya adalah bangkai ." ( HR. Ibnu Majah )