biaya persediaan awal dan biaya periode berjalan sehingga tidak me
DedyPranata4
33 views
9 slides
Sep 14, 2025
Slide 1 of 9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
About This Presentation
ppt of law
Size: 5.05 MB
Language: none
Added: Sep 14, 2025
Slides: 9 pages
Slide Content
Pemenuhan Hak Anak
dan Kesejahteraan Anak
di Panti Asuhan Samuel
Tangerang Presented by: Astrid
Ringkasan
KasusKasus Panti Asuhan Samuel, Tangerang
Anak-anak terlantar, banyak yang terlihat lusuh dan
luka memar.
Dugaan kekerasan fisik, penelantaran, dan
eksploitasi seksual.
Barang sumbangan diduga dijual, dana donasi tidak
digunakan untuk anak.
Evakuasi dilakukan oleh Polda Metro Jaya, 21 anak
dibawa ke RPSA Bambu Apus.
Vonis pidana terhadap pengelola: 10 tahun penjara.
Uraian Kasus
Lengkap
Kronologi Penting:
2012: Dua anak kabur, dirujuk ke KPAI.
11 Februari 2014: Komnas PA menerima
laporan dugaan penelantaran.
Pertengahan Februari 2014: Bayi 3 bulan
meninggal, indikasi kekerasan/penelantaran.
6 Maret 2014: Evakuasi anak-anak oleh Polda
Metro Jaya.
Temuan: Anak dikunci di dalam panti, diberi
makan mi instan, pola hidup tidak teratur,
perilaku agresif.
Definisi
Kesejahteraan
Sosial Anak Menurut UU No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak:
Anak yang tidak mempunyai orang tua berhak
memperoleh asuhan oleh negara atau badan.
Menurut UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan
Anak:
Anak berhak hidup, tumbuh, berkembang, berpartisipasi,
serta dilindungi dari kekerasan dan diskriminasi.
Panti Asuhan/LKSA:
Lembaga alternatif pengasuhan anak ketika keluarga tidak
mampu.
Menyediakan kebutuhan dasar: pangan, sandang,
pendidikan, kesehatan, psikososial, dan stimulasi
perkembangan.
Diatur dalam Permensos No. 30 Tahun 2011 tentang
Standar Nasional Pengasuhan Anak (Pasal 39: laporan
kegiatan, keuangan, SDM, aset, sarana/prasarana).
Hak Anak yang
DilanggarHak Hidup/Kelangsungan Hidup: Tidak terpenuhinya gizi,
kesehatan, dan kebutuhan dasar.
Hak Tumbuh Kembang: Tidak ada stimulasi psikososial,
pendidikan dan pengembangan bakat.
Hak Perlindungan: Kekerasan fisik, psikis, dan seksual;
penelantaran; eksploitasi ekonomi.
Hak Partisipasi: Anak tidak diberikan kesempatan menyampaikan
pendapat terkait dirinya.
Pelanggaran Yuridis:
Pasal 80 UU 23/2002 jo. UU 35/2014 → Kekerasan/Penganiayaan anak
Pasal 76B & 77B UU 35/2014 → Penelantaran anak
Pasal 81 UU 23/2002 jo. Pasal 76D/76E UU 35/2014 →
Persetubuhan/Pencabulan anak
Administratif: Panti tidak memiliki izin resmi LKSA
Vonis:
Pengelola Panti Asuhan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas
kejahatan seksual, kekerasan, dan penelantaran anak.
Pasal yang
Dilanggar &
Vonis
Peran Panti Asuhan
dalam
Kesejahteraan Anak Menjadi pengganti keluarga
untuk memenuhi hak-hak dasar
anak.
Menyediakan pengasuhan,
pendidikan, kesehatan,
keamanan, dan stimulasi
psikososial.
Mengelola dana donasi secara
transparan dan akuntabel.
Menyediakan forum anak,
konseling, dan mekanisme
keluhan aman.
Mempersiapkan reintegrasi
keluarga bila memungkinkan.
Kesimpulan
Pemenuhan hak anak adalah tanggung jawab
negara/lembaga bila keluarga tidak mampu.
Kasus Panti Asuhan Samuel menunjukkan
lemahnya pengelolaan dana dan pengawasan
berdampak pada hak anak. Standar nasional
pengasuhan anak (Permensos No. 30/2011)
wajib dijalankan agar kesejahteraan anak
terpenuhi. Pelanggaran hak anak: hidup,
tumbuh kembang, perlindungan, partisipasi.
Penegakan hukum: vonis 10 tahun bagi
pengelola atas kekerasan, penelantaran, dan
eksploitasi seksual anak.