Blue Print SOAL Komunitas Blue Print Uji Kompetensi Perawat Indonesia
Bahan Kajian Profesi Komunitas
Lahan Praktik Komunitas
Aggregate Level Individual or Family Level Community Level Example: Levels of community health nursing practice
Analisis Kebutuhan Kelompok Komunitas 1. Pengkajian
Pendekatan Proses Keperawatan Komunitas Berdasarkan Model Community as Partner (Anderson and McFarlane, 2011)
The Community Health Process: Using The Model Figure 1. Community as Partner (Anderson & McFarlane , 2011) Model Pengkajian CAP 2. Diagnosa
Strategi pelaksanaan keperawatan komunitas yang dapat digunakan dalam perawatan kesehatan masyarakat adalah : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Intervensi & Implementasi Keperawatan Komunitas 3. Intervensi & Implementasi
Evaluasi di Komunitas ada 2 4. EVALUASI
Latihan
SOAL 1 : Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan ke posyandu . Hasil pengkajian didapatkan 25% balita menunjukkan tanda-tanda kurang gizi . Pelayanan 5 meja posyandu tampak belum berfungi dan tidak dilakukan penyuluhan gizi . Perawat berencana ingin mengetahui lebih lanjut kondisi yang terjadi pada kegiatan tersebut . Pertanyaan / Instruksi : Apakah komponen pengkajian keperawatan komunitas yang menjadi fokus utama pada kasus tersebut ? Pilihan Jawaban : a. pendidikan b. komunikasi c. lingkungan fisik d. keamanan dan transportasi e. pelayanan kesehatan dan sosial Kunci Jawaban : pelayanan kesehatan dan sosial
SOAL 2 : Hasil pengkajian pada sebuah wilayah desa diperoleh data 10% penderita TB tidak melanjutkan pengobatan dengan alasan tidak nyaman dengan pengobatan . Penderita TB juga mengatakan keluarga mereka tidak terlibat dalam pengawasan pengobatan . Pertanyaan / Instruksi : Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ? Pilihan Jawaban : a. defisiensi kesehatan komunitas b. manajemen kesehatan tidak efektif c. pemeliharaan kesehatan tidak efektif d. perilaku kesehatan cenderung berisiko e. kesiapan peningkatan manajemen kesehatan Kunci Jawaban : manajemen kesehatan tidak efektif
SOAL 3 : Hasil pengkajian di suatu wilayah menunjukkan 11% warga menderita DBD, 2 orang diantaranya meninggal dunia karena terlambat dibawa ke RS. Warga mengatakan belum ada program penanganan yang dilakukan oleh pihak puskesmas . Masyarakat memiliki kebiasaan mengumpulkan bekas di belakang rumah dengan alasan untuk dijual ke tukang rongsok , banyak genangan air di wilayah tersebut . Pertanyaan / Instruksi : Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ? Pilihan Jawaban : a. defisiensi kesehatan komunitas b. manajemen kesehatan tidak efektif c. pemeliharaan kesehatan tidak efektif d. perilaku kesehatan cenderung berisiko e. kesiapan peningkatan managemen kesehatan Kunci Jawaban : defisiensi kesehatan komunitas
SOAL 4 : Hasil pendataan perawat komunitas di suatu wilayah desa menemukan 8 dari 15 balita yang mengalami stunting. Sebagian besar ibu balita tersebut mengatakan bahwa tidak ada masalah kesehatan pada anaknya karena mereka masih aktif bermain . Ibu balita juga mengatakan , "Anak sehat itu adalah anak yang badannya gemuk ". Pertanyaan / Instruksi : Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ? Pilihan Jawaban : a. ketidakpatuhan b. defisit pengetahuan c. defisiensi kesehatan komunitas d. pemeliharaan kesehatan tidak efektif e. manajemen kesehatan tidak efektif Kunci Jawaban : pemeliharaan kesehatan tidak efektif
SOAL 5 : Hasil pengkajian pada wanta usia subur di suatu wilayah menunjukan 20% pernah keputihan berwarna kehijauan dan gatal pada daerah kewanitaan , 75% belum pernah dilakukan pemeriksaan papsmear atau IVA karena jarak ke pelayanan kesehatan yang sangat jauh , 40% belum tahu cara mengatasi keputihan . Pertanyaan / Instruksi : Apakah strategi intervensi pada kasus tersebut ? Pilihan Jawaban : a. kemitraan b. pemberdayaaan c. proses kelompok d. pendidikan kesehatan e. intervensi profesional Kunci Jawaban : pendidikan kesehatan
SOAL 6 : Hasil pengkajian pada kelompok hipertensi menunjukkan 60% tidak melakukan pengaturan diet, 25% klien tekanan darah lebih dari 150/90 mmHg, 70% keluarga tidak menyiapkan makanan sehat hipertensi . Perawat melakukan penyuluhan kesehatan pada keluarga dan klien tentang diet sehat pada hipertensi . Pertanyaan / Instruksi : Apakah indikator evaluasi formatif pada kasus tersebut ? Pilihan Jawaban : a. meningkatnya dukungan sosial b. menurunnya risiko komplikasi c. meningkatnya pengetahuan d. menurunnya tekanan darah e. meningkatnya kepatuhan Kunci Jawaban : meningkatnya pengetahuan
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Pengkajian Komunitas Inti Komunitas Demografi Statistik Vital Sejarah Etnis / Budaya Subsistem Lingkungan fisik Pendidikan Ekonomi Keamanan dan transportasi Politik dan pemerintahan Pelayanan Kesehatan dan social Komunikasi Rekreasi
1. Lingkungan Fisik : Iklim / cuaca , perumahan ( kepadatan , kelembaban , pencahayaan , bangunan , lingkungan terbuka ), batas wilayah dan tempat berkumpul . 2. Pendidikan : Fasilitas pendidikan yang digunakan masyarakat ( tingkat institusi pendidikan ), layanan yang disediakan , sumber-sumber yang dimiliki dan lokasi . 3. Ekonomi : Karakteristik finansial ( penghasilan keluarga berdasarkan upah minimum regional), pekerja (status, jenis dan kelompok khusus pekerja ). Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Subsistem
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Subsistem 4. Keamanan dan Transportasi : Pelayanan dan perlindungan terhadap komunitas dikaitkan dengan kebakaran , kepolisian , krisis senter , dan sanitasi 5. Politik dan Pemerintahan : Partai politik dan partisipannya dalam pelayanan kesehatan , jenis pemerintahan , dan kebijakan kesehatan . 6. Pelayanan Kesehatan dan Sosial : Ketersediaan , jenis , waktu , sumber daya , dan karakteristik pengguna serta pembiayaan kesehatan dan sosial . 7. Komunikasi : Cara komunikasi ( jenis , bentuk , frekuensi , lingkup dan cara melakukan komunikasi ). 8. Rekreasi : Jenis , lokasi , penggunaan dan biaya.
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Metode Pengkajian Komunitas Pengumpulan data kesehatan komunitas dapat dilakukan dengan cara Pengumpulan data primer: Windshield survey/ observasi komunitas Wawancara Diskusi kelompok (FGD) Penyebaran kuisioner Pemeriksaan kesehatan ( fisik dan mental) Pengumpulan data sekunder : Studi dokumenter seperti data demografi , profil wilayah, dan epidemiologi
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia 5 Diagnosis Keperawatan Komunitas yang Umum digunakan ! 1. Defisiensi K esehatan K omunitas : 2. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan: Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan: 4. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko :
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia 5 Diagnosis Keperawatan Komunitas yang Umum digunakan ! adanya satu atau lebih masalah kesehatan atau faktor yang mengganggu kesehatan masyarakat atau peningkatan risiko masalah kesehatan yang dialami oleh suatu populasi . Batasan Karakterisik Masalah yang dialami oleh suatu populasi Tidak tersedianya program untuk menghilangkan masalah kesehatan bagi suatu populasi Tidak tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan bagi suatu populasi Tidak tersedia program untuk mencegah masalah kesehatan bagi suatu populasi Tidak tersedia program untuk mengurangi masalah kesehatan bagi suatu populasi . Risiko status yang dialami oleh populasi Risiko status psikologis yang dialami oleh populasi 1. Defisiensi K esehatan K omunitas :
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Pola pengaturan kedalam kebiasaan terapi / pengobatan sehari-hari untuk tindakan terapeutik terhadap penyakit TERKAIT pemenuhan tujuan kesehaan individu /kelompok Batasan Karakterisik Kesulitan dengan regimen terapi yang diprogramkan Kegagalan memasukkan regimen pengobatan dalam kehidupan sehari-hari Kegagalan melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko Pilihan yang tidak efektif dalam hidup sehari-hari untuk memenuhi tujuan kesehatan 2. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan:
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Ketidak mampuan mengidentifikasi , mengelola atau ketidakmampuan mencari bantuan untuk mempertahankan kesehatan Batasan Karakterisik Tidak menunjukkan perilaku adaptif terhadap perubahan lingkungan Tidak menunjukkan minat pada perbaikan perilaku sehat Ketidakmampuan bertanggungjawab untuk memenuhi praktik kesehatan dasar Kurang pengetahuan tentang praktik kesehatan dasar Kurang dukungan sosial Pola perilaku kurang mencari bantuan kesehatan Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan:
SOAL 4 : Hasil pendataan perawat komunitas di suatu wilayah desa menemukan 8 dari 15 balita yang mengalami stunting. Sebagian besar ibu balita tersebut mengatakan bahwa tidak ada masalah kesehatan pada anaknya karena mereka masih aktif bermain . Ibu balita juga mengatakan , "Anak sehat itu adalah anak yang badannya gemuk ". Pertanyaan / Instruksi : Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ? Pilihan Jawaban : a. ketidakpatuhan b. defisit pengetahuan c. defisiensi kesehatan komunitas d. pemeliharaan kesehatan tidak efektif e. manajemen kesehatan tidak efektif Kunci Jawaban : pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Hambatan kemampuan untuk mengubah gaya hidup / perilaku dalam cara memperbaiki tingkat kesejahteraan Batasan Karakteristik Gagal mencapapai pengendalian optimal Gagal melakukan tindakan mencegah masalah kesehatan (MASALAH PERILAKU) Tidak menerima perubahan status kesehatan Merokok Penyalahgunaan zat / narkotika / miras dll 4. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko :
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Pola pengaturan dan pengintegrasian ke dalam kehidupan sehari-hari suatu regimen terapeutik untuk pengobatan penyakit dan sekuelanya yang dapat ditingkatkan . Batasan Karakterisik Mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan pilihan hidup sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan Mengungkapkan keinginan untuk memenuhi status imunisasi / vaksinasi Mengungkapkan keinginan untuk menangani penyakit Mengungkapkan keinginan untuk melakukan penanganan terhadap regimen yang diprogramkan Mengungkapkan keinginan untuk melakukan penanganan terhadap faktor risiko Mengungkapkan keinginan untuk melakukan penanganan terhadap gejala Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan:
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Intervensi Keperawatan Kesehatan Komunitas Tahapan penyusunan intervensi : Menentukan tujuan yang diharapkan disertai dengan kriteria hasil yang terukur ; Menentukan intervensi keperawatan komunitas .
Strategi Tindakan implementasi keperawatan komunitas yang dapat digunakan dalam perawatan kesehatan masyarakat adalah : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia 5 Jenis Intervensi & Implementasi Keperawatan Komunitas
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Intervensi keperawatan menurut Model Community as Partner (Anderson & McFarlane, 2011) dapat disusun dengan level pencegahan / prevensi primer, sekunder dan tersier . Prevensi Primer: ditujukan pada kelompok / komunitas yang sehat . Bentuk intervensi prevensi primer: Promosi : Pendidikan kesehatan , perilaku hidup bersih dan sehat . Pencegahan : Imunisasi , vaksinasi proteksi Kesehatan : Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Intervensi Keperawatan Komunitas
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Prevensi sekunder ditujukan pada kelompok / komunitas yang mengalami masalah kesehatan masyarakat . Bentuk intervensi prevensi sekunder : Deteksi dini masalah kesehatan : skrining / survailans kesehatan Pemberian terapi keperawatan komunitas yang sesuai : konsultasi , konseling Prevensi tersier ditujukan pada kelompok/ komunitas yang berada pada masa pemulihan setelah mengalami masalah kesehatan masyarakat . Bentuk intervensi prevensi tersier : Tindakan rehabilitasi kesehatan masyarakat : layanan kesehatan rujukan dan follow up Peningkatan sistem dukungan : kelompok pendukung TB, kelompok sebaya HIV/AIDS
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Promotif : p elayanan keperawatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan komunitas pada umumnya , seperti : Penyediaan makanan dengan kandungan nutrisi seimbang Perbaikan higien dan sanitasi lingkungan Pendidikan kesehatan Olah raga Usaha kesehatan jiwa Upaya Pelayanan Kesehatan Preventif : tindakan keperawatan untuk mencegah kejadian penyakit pada komunitas , seperti : Vaksinasi imunisasi isolasi penderita penyakit menular
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Upaya Pelayanan Kesehatan Kuratif : upaya mengidentifikasi dan mengetahui jenis penyakit pada fase awal serta melakukan tindakan perawatan dan atau pengobatan yang tepat dan segera . Tujuan utama upaya kuratif antara lain: Pengobatan sedini mungkin dan tepat untuk mencegah kecacatan / kematian . Pencegahan penularan pada individu / komunitas yang sehat . Rehabilitatif : tindakan pemulihan agar fungsi kesehatan klien kembali pulih seperti sebelum sakit . Tindakan rehabilitasi kesehatan masyarakat : layanan kesehatan rujukan dan follow up Peningkatan sistem dukungan : kelompok pendukung TB, kelompok sebaya HIV/AIDS
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan komunitas dalam mencapai tujuan . Hal ini bisa dilaksanakan dengan mengadakan pertemuan dengan kelompok/ komunitas berdasarkan respons kelompok/ komunitas terhadap tindakan keperawatan yang diberikan , sehingga perawat dapat mengambil keputusan : Mengakhiri rencana tindakan : klien telah mencapai tujuan yang ditetapkan Memodifikasi rencana tindakan : klien mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan Meneruskan rencana tindakan : klien memerlukan waktu yang lama untuk mencapai tujuan EVALUASI Keperawatan Komunitas
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia Jenis Evaluasi menurut waktu pelaksanaan Formatif dilaksanakan pada waktu pelaksanaan kegiatan yang bertujuan memperbaiki pelaksanaan intervensi dan kemungkinan adanya temuan utama berupa berbagai masalah dalam pelaksanaan intervensi . Struktur : persiapan intervensi / kegiatan Proses: pelaksanaan in tervensi / kegiatan Hasil : hasil yang dicapai setelah in tervensi / kegiatan Sumatif (Hasil Akhir) merupakan evaluasi yang dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai . Evaluasi ini bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program dan capaian dari pelaksanaan program (outcome). EVALUASI Keperawatan Komunitas
Contoh SOAL Pengkajian Pada pertemuan lintas program, penanggungjawab wilayah kelurahan menyampaikan bahwa tokoh masyarakat merasa resah dengan kebiasaan remaja berkumpul di malam hari . Berdasarkan profil wilayah kelurahan , teridentifikasi bahwa proporsi jumlah remaja sebesar 24.9%. Perawat akan melakukan tindak lanjut pertemuan dengan melakukan pengkajian kepada perwakilan remaja . Apakah metode pengkajian yang efektif pada kasus tersebut ? A. Focus Group Discussion B. Winshield survey C. Wawancara D. Observasi E. Pemeriksaan fisik kesehatan Kunci Jawaban : A
Contoh SOAL diagnosa Seorang perawat komunitas mengkaji sebuah wilayah dan didapatkan data bahwa 34% dewasa dan lansia mengalami hipertensi , 5% dari penderita hipertensi pernah mengalami serangan stroke, 50% penderita hipertensi mempunyai kebiasaan makan gorengan dan bersantan . Mayoritas penderita hipertensi mengatakan tidak rutin minum obat dan jarang memeriksakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan . Apakah masalah kesehatan utama pada kasus tersebut ? A. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan B. Defisiensi kesehatan komunitas C. Ketidakefektifan manajemen kesehatan D. Perilaku kesehatan cenderung berisiko E. Defisit pengetahuan Kunci Jawaban : C
Contoh SOAL intervensi Hasil pengkajian disuatu wilayah dusun didapatkan kejadian chikungunya sebanyak 2 orang dalam sebulan terakhir . Masyarakat memiliki kebiasaan menguras d bak mandi setelah terlihat kotor , menggantung baju di belakang pintu dan terdapat kaleng bekas sekitar lingkungan rumah yang terisi air. Selama ini masyarakat belum mempunyai kegiatan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut . Apakah intervensi pencegahan primer pada kasus tersebut ? Pengobatan pada masyarakat yang terkena chikunguya di Puskesmas Memberikan penyuluhan kesehatan tentang penularan chikungunya Melakukan pendataan pada keluarga yang terkena chikungunya Membentuk tim jumantik yang terdiri dari kader semua RT Melakukan screening pada masyarakat yang berisiko Kunci Jawaban : B
Contoh SOAL intervensi Hasil windshield survey di sebuah desa terpencil didapatkan data 65% penduduk membuang sampah rumah tangga di sungai , 40% warga menyatakan penanganan sampah yang tepat adalah dengan dibakar , dan 80% menganggap tidak adanya permasalahan dalam pengelolaan sampah . Data di puskesmas terdapat 5 % warga mengeluh batuk pilek setiap bulan . Apakah strategi pelaksanaan pada kasus tersebut ? Pemberdayaan masyarakat Pendidikan kesehatan Intervensi profesional Proses kelompok Kemitraan Kunci Jawaban : B
Strategi : Indikasi atau kegunaan masing-masing strategi intervensi keperawatan komunitas . Pemberdayaan masyarakat dilakukan dalam bentuk dukungan , dorongan , dan pengetahuan baru yang bertujuan agar masyarakat terlibat aktif dalam masalah kesehatan yang dialaminya . Proses kelompok dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat dengan menggunakan potensi yang dimiliki oleh kelompok yang memiliki karakteristik yang sama . Kerjasama atau kemitraan dilakukan untuk meningkatkan inisiatif komunitas melalui kerjasama lintas program dan lintas sektoral dalam menyelesaikan masalah kesehatan komunitas . Intervensi profesional dilakukan untuk menyelesaikan masalah kesehatan di komunitas melalui penerapan kompetensi yang dimiliki oleh perawat .
Contoh SOAL evaluasi Di satu desa terdapat 21 penderita TB Paru yang tersebar di semua RW. Perawat melakukan penyuluhan tentang pentingnya penggunaan masker dan tempat membuang dahak untuk mencegah penularan . Perawat mengundang seluruh pasien TB Paru dan keluarganya . Apakah indikator evaluasi sumatif keberhasilan Tindakan atau program pada kasus tersebut ? A. klien dan keluarga memahami tentang penularan TB Paru B. keluarga mengantar klien untuk periksa sesuai jadwal C. keluarga menyediakan tempat membuang dahak D. klien menggunakan masker setiap hari E. angka kesembuhan TB meningkat Kunci Jawaban : E
Contoh SOAL Kunci Jawaban : D Di satu desa terjadi wabah diare . Hasil pengkajian didapatkan : 38% keluarga tidak memiliki jamban , 20% buang sampah di sungai , 65% BAB di sungai , dan 45% mandi di sungai . Masyarakat menganggap kebiasaan tersebut adalah hal biasa dan sudah berlangsung turun temurun . Perawat melakukan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat . Apakah indikator evaluasi formatif keberhasilan tindakan pada kasus tersebut ? Angka kejadian diare menurun Masyarakat bisa hidup lebih sehat Adanya WC umum tiap RT minimal 1 Masyarakat memahami tentang pentingnya BAB di jamban Kepala desa berkomitmen untuk memperbaiki kesehatan lingkungan
Pembahasan : Evaluasi formatif adalah penilaian hasil yang diukur saat proses intervensi dilakukan dapat berupa respon kognitif , afektif dan psikomotor dari klien . Perawat telah melakukan pendidikan kesehatan yang tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan atau pemahaman masyarakat tentang perilaku hidup dan sehat . Sehingga evaluasi keberhasilan yang dapat segera diukur setelah melakukan tindakan adalah pemahaman masyarakat tentang pentingnya BAB di jamban . Strategi : Identifikasi definisi evaluasi formatif dan indikator kunci keberhasilan tindakan keperawatan pada kasus . Pilihan A, B, C dan E termasuk dalam indikator evaluasi sumatif pendidikan kesehatan pada masyarakat .
Sumber Referensi Daftar Rujukan: Anderson, E.T. & McFarlane, J.M. (20 14 ). Community as partner: theory and practice in nursing. (7 th ed). Philadelphia: Lippincott Wiliams & Wilkins Allender, J.A. , Rector, C & Warner , K . D (20 1 4). Community health nursing: Promoting and protecting the publich health , 8 th edition . Philadelphia: Lippincot Ervin, N.E. (2 018 ). Advanced community health nursing practice . New Jersey: Pearson Education . Herdman , T.H. (2021). NANDA International Nursing Diagnosis Definitions & Classification, 2021-2023, 12 th ed. Oxford: Wiley-Blackwell Nies, M.A. & Mc Ewan, M. (20 19 ). Community health nursing: Promoting the health of population, 7 th edition. Philadelphia: W.B. Saunders .