Bimbingan uji kompetensi keperawatan anak.pptx

ReviYulia 5 views 23 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

Bimbingan uji kompetensi keperawatan anak


Slide Content

Bimbingan ukom keperawatan anak

Pertanyaan 1 Seorang anak laki-laki , umur 5 tahun dibawa ibunya datang ke poliklinik anak untuk mendapatkan perawatan dengan keluhan batuk berdahak , demam , suara serak dan menunjukkan tidak mampu mengeluarkan sekret . Hasil pemeriksaan suara napas wheezing, frekuensi napas 25x/ menit , pasien tampak pucat . Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus di atas ? A. Pola napas tidak efektif B. Gangguan pertukaran gas C. Bersihan jalan napas tidak efektif D. Gangguan ventilasi spontan E. Gangguan sirkulasi spontan

Pertanyaan 2 Seorang anak perempuan diperiksa diklinik tumbuh kembang pada tanggal 22 Juni 2024 untuk dilakukan deteksi dini tumbuh kembang . Hasil anamnesa tanggal lahir anak 24 Juli 2021. Apakah jenis KPSP yang harus kita pakai untuk mendeteksi perkembangan anak ? KPSP 24 bulan KPSP 30 bulan KPSP 35 bulan KPSP 36 bulan KPSP 42 bulan

Pertanyaan 3 Seorang perawat melakukan lomba untuk anak usia 48-60 bulan di taman kanak-kanak dengan tujuan untuk deteksi dini tumbuh kembang anak . Bentuk lomba yang diadakan adalah lompat jauh , balap karung , lompat tali , permainan keseimbangan tubuh , dan diharuskan berteriak sekuatnya . Apakah kemampuan yang telah diukur perawat ? Kemampuan gerak halus . Kemampuan gerak kasar . Kemampuan bersosilisasi . Kemampuan kemandirian . Kemampuan bicara dan bahasa

Pertanyaan 4 Seorang bayi perempuan berusia 9 bulan , dibawah ke poliklinik dengan keluhan tidak terjadi peningkatan berat badan selama dua bulan berturut – turut . Hasil anamnese bayi lahir spontan dengan berat badan lahir 3500 gram, panjang badan 51 cm. Berapakah berat badan normal bayi tersebut berdasarkan usianya ? 6 kg 7 kg 8 kg 9 kg 10 kg

Pertanyaan 5 Seorang anak laki-laki , umur 4 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak napas. Hasil pemeriksaan frekuensi napas 45x/ menit , batuk , cuping hidung positif dan terdapat retraksi dinding dada. Perawat melakukan tindakan manajemen jalan napas untuk mengatasi masalah tersebut . Apakah tindakan observasi utama yang dilakukan terhadap kasus tersebut ? A. Monitor pola napas B. Monitor batuk C. Monitor kesadaran D. Pemberian posisi E. Respons fisioterapi dada

Pertanyaan 6 Seorang Bayi baru lahir dimasukkan ke ruang observasi untuk monitor adanya tanda-tanda distress nafas . Apakah yang harus diobservasi secara teliti oleh perawat ? Sianosis Bradipneu Clubbing finger Deviasi trachea Pernapasan cuping hidung

Pertanyaan 7 Seorang anak perempuan , umur 3 tahun dirawat di rumah sakit sejak 3 hari yang lalu dengan keluhan diare . Hasil pemeriksaan anak tampak rewel , tidak mau makan . Anak tidak mau lepas dari ibunya , setiap dilakukan tindakan anak selalu menangis . Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada kasus di atas ? A. Ansietas B. Diare C. Gangguan eliminasi fekal D. Risiko ketidakseimbangan cairan E. Risiko ketidakseimbangan elektrolit

Pertanyaan 8 Seorang anak perempuan berusia 7 tahun dirawat di RS karena sesak nafas . Pada pemeriksaan fisik didapatkan batuk dengan riak yang kental , penggunaan otot bantu pernafasan , ronki pada kedua lapang paru . Oleh dokter diberi advis pemberian nebulizer dengan bisolvon 1cc+PZ1 cc. Nebulizer yang diberikan pada anak adalah nebulizer ultrasonik . Setelah perawat menyambungkan kabel mesin nebulizer ke dalam stop kontak dan menghidupkan mesin . Apakah langkah selanjutnya yang kita lakukan ? Mengajarkan anak untuk batuk efektif Mengatur waktu pemberian (10-15 mnt ) Sambil memberikan clapping pada anak Mengobservasi keluhan dan KU pasien selama prosedur berlangsung Mengarahkan mouth piece pada pasien dan tidak perlu mengatur waktu karena waktu tergantung pada habisnya uap

Pertanyaan 9 Seorang anak perempuan usia 2 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan berak cair 5 kali sehari sejak kemarin , muntah tiap kali makan . Pemeriksaan fisik : bibir kering , turgor kulit lambat , urine output < 100 ml/ 18 jam, BB 12kg , tanda tanda vital : tekanan darah 90/ 50 mmhg , Nadi 70x/ menit teraba lambat . Anak mendapatkan cairan infus RL 1200 cc. Berapakah jumlah cairan yang harus diberikan perawat pada 30 menit pertama ? 300 ml dalam 30 menit pertama 360 ml dalam 30 menit pertama 450 ml dalam 30 menit pertama 550 ml dalam 30 menit pertama 600 ml dalam 30 menit pertama

Pertanyaan 10 Seorang bayi perempuan , umur 1 bulan dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak napas. Hasil pemeriksaan frekuensi napas bayi 65x/ menit , suhu 37,5°C, bayi dipasang OGT. Perawat akan memberikan nutrisi pada bayi tersebut . Perawat sudah menyiapkan alat , memakai handscoon , memposisikan bayi dan meletakkan pengalas di dada bayi . Apakah langkah prosedur selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus di atas ?. Berikan posisi kepala bayi miring Alirkan perlahan susu tanpa didorong Memasukkan susu dengan menggunakan spuit Cek kepatenan selang OGT dan lakukan residu lambung Pertahankan posisi semi fowler sampai pemberian nutrisi selesai

Pembahasan

1. Jawaban : C Pembahasan Gangguan oksigenasi disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan oksigenasi dalam tubuh oleh karena beberapa hal , di antaranya tersumbatnya oleh karena sekret akibat akumulasi dari infeksi yang terjadi pada paru-paru atau bronkiolus . Anak pada usia 5 tahun pada umumnya tidak mampu mengeluarkan sekret melalui mekanisme batuk sehingga terjadi proses akumulasi sekret yang berlebih dan menyumbat saluran pernapasannya . Penyebab dari masalah yang muncul adalah adanya proses infeksi yang menimbulkan akumulasi sekret berlebihan sehingga mengganggu jalan napas. Bersihan jalan napas tidak efektif pada masalah ini , pasien mengalami hambatan pernapasan yang disebabkan oleh ketidakmampuan membersihkan sekret untuk mempertahankan kepatenan jalan napas. Data utama yang muncul pasien batuk namun , tidak efektif untuk pengeluaran sekret sehingga terjadi penumpukan sekret yang lebih pada saluran pernapasannya , dan hasil pemeriksaan suara napas terdapat suara tambahan .

2. Jawaban : B Pembahasan diperiksa diklinik tumbuh kembang pada tanggal 22 Juni 2024 tanggal lahir anak 24 Juli 2021 Usia 30 bulan KPSP 30 bulan

3. Jawaban : B Pembahasan Kemampuan gerak kasar adalah gerakan yang dilakukan anak melibatkan kelompok otot-otot besar , seperti lengan , kaki, betis , atau seluruh tubuh anak . Adapun contoh gerakan motorik kasar antara lain berjalan , berlari , melompat , lompat jauh , balap karung , lompat tali , permainan keseimbangan tubuh , dan diharuskan berteriak sekuatnya

4. Jawaban : D Pembahasan 9+9/2= 9

5. Jawaban : A Pembahasan Anak dengan keluhan sesak napas, ditandai frekuensi napas meningkat , disertai cuping hidung dan alat bantu napas yang ditunjukkan retraksi dinding dada menyebabkan ketidakadekuatan kebutuhan oksigen pasien . Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor peradangan paru / infeksi paru , asma atau kasus yang lainnya . untuk membantu kelancaran pernapasan pasien sehingga membutuhkan intervensi utama yang tepat . Intervensi utama yang dapat dilakukan adalah manajemen jalan napas untuk mengelola kepatenan jalan napas. Pasien tercapai kepatenan jalan napasnya jika menunjukkan pola napas yang normal. Monitor pola napas adalah tindakan untuk mengidentifikasi pemenuhan kepatenan jalan napas dan kebutuhan oksigen yang dapat dilihat dari indikasi frekuensi napas, kedalaman napas, usaha napas.

6. Jawaban : E Pembahasan gejala dan tanda pada masalah keperawatan pola nafas tidak efektif dalam Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) adalah Pernafasan cuping hidung Cuping hidung . Saat terjadi sesak nafas maka hidung akan melakukan nafas cuping hidung untuk memaksimalkan jumlah udara yang masuk ke paru

7. Jawaban : a Pembahasan Didalam kasus merupakan gambaran dari reaksi hospitalisasi pada anak . Reaksi hospitalisasi merupakan respons , baik fisik maupun psikologis yang dirasakan anak akibat dilakukan perawatan di RS. Penyebab dari reaksi hospitalisasi adalah adanya lingkungan baru , orang baru , kondisi sakit , seringnya dilakukan tindakan pengobatan / invasive pada saat dirawat sehingga menimbulkan anak takut . Dampak dari reaksi hospitalisasi tersebut menimbulkan traumatik yang dimanifestasikan oleh cemas atau takut . Ansietas adalah kondisi emosi dan pengalaman subjektif individu terhadap objek yang tidak jelas atau akibat ancaman yang dirasakan oleh seseorang . Dalam hal ini , anak merasakan krisis situasional akibat dirawat di rumah sakit anak harus berhadapan dengan hal yang tidak menyenangkan atau mengancam dirinya oleh karena lingkungan baru , orang baru , tindakan menyakitkan yang dimanifestasikan anak rewel , tidak mau lepas dari ibunya dan menangis ketika didekati atau dilakukan tindakan .

8. Jawaban : B Pembahasan Mengatur waktu pemberian (10-15 mnt ) Sesuai dengan SOP

9. Jawaban : B Pembahasan 360 ml dalam 30 menit pertama Umur 2–5 tahun ( berat badan 10–15 kg) Cara pemberiannya adalah 1 jam pertama 30 ml/kg bb/jam kemudian dilanjutkan 7 jam berikutnya 10 ml/kg bb/ menit dan 16 jam kemudian 125 ml/kg bb.

10. Jawaban : D Pembahasan Terhadap bayi yang mengalami sesak napas berat tidak dapat diberikan susu secara oral, karena akan menyebabkan bayi tersedak dan aspirasi yang dapat menimbulkan kematian atau infeksi paru yang lebih berat . Dalam kasus ini untuk mempertahankan keadekuatan nutrisi maka bayi diberikan nutrisi secara internal melalui OGT atau OGT. Secara prosedur , jumlah nutrisi yang diberikan adalah sesuai kesiapan lambung . Dalam hal ini kenormalan pencernaan usus dan peristaltik usus menentukan pemberian nutrisi yang diberikan . Hal ini dapat dilihat dari sisa nutrisi yang ada di lambung berapa banyak sehingga menjadi indikator kenormalan fungsi usus bayi . Cek kepatenan selang OGT dan lakukan residu lambung merupakan prosedur yang dilakukan sebelum memasukkan nutrisi melalui OGT yang tujuannya adalah memastikan selang benar-benar masih di posisi lambung dan menilai parameter untuk mengukur toleransi dari tingkat nutrisi , kerja lambung dalam mencerna dan tingkat absorbsi sehingga menjadi tolak ukur pemberian nutrisi pada bayi .

Saya harus Kompeten !
Tags