Bimtek Ubinan Padi oleh BPS - 17092025.pptx

tudedarmawan 9 views 41 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 41
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41

About This Presentation

Tyui


Slide Content

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI Badung, 17 September 2025 Sapto Wintardi, S.Si ., M.Si . Ketua Tim Statistik Pertanian Statistisi Ahli Madya, BPS Provinsi Bali BIMBINGAN TEKNIS PENDATAAN & PENGAMBILAN UBINAN TANAMAN PANGAN

PERAN BPS SEBAGAI PENYEDIA DATA PANGAN BERKUALITAS: DARI SAWAH HINGGA SIAP DIKONSUMSI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI

Perencanaan Pembangunan Pelaksanaan Pembangunan Evaluasi Pembangunan Pengendalian Pembangunan PERAN BPS DALAM PENYEDIAAN DATA PANGAN BERKUALITAS 3 Penguatan yang perlu dilakukan Dokumentasi kegiatan beberapa daerah Perhatian Pemerintah terhadap Ketahanan Pangan “Indonesia Harus Segera Swasembada Pangan Dalam Waktu Yang Sesingkat-singkatnya (paling lambat 4 sampai 5 tahun)” Target produksi padi dalam RPJMN 2025-2029: Pidato perdana Presiden Prabowo Subianto, Minggu (20/10/2024) Sumber: kompilasi berita online seperti CNN, MetroTV, dll. Isu Pangan Indonesia dan Beberapa Negara Sumber: kompilasi berita online CNN CNBC, Mainichi, straitstimes, Kompas the government underestimated rice demand. Penyediaan Data Pangan oleh BPS Produksi: Luas panen, produktivitas, dan produksi Distribusi: Harga produsen dan konsumen, pola distribusi, ekspor, dan impor Konsumsi: Konsumsi pangan per kapita (rumah tangga, luar rumah tangga) Indikator Lainnya: Food Insecurity Experience Scale (FIES), Prevalence of Undernourishment (PoU), Profil usaha tani EVIDENCE-BASED POLICY “ Penyediaan data pangan yang berkualitas untuk kebijakan pangan yang tepat sasaran menjadi vital

Survei Ubinan Padi & Palawija (4 bulanan/ subround) Contoh data yang dihasilkan BPS untuk mendukung kebijakan terkait ketahanan pangan Produksi komoditas pertanian: Luas Panen, produktivitas dan produksi Distribusi: Harga produsen dan konsumen , pola distribusi, ekspor , dan impor Konsumsi: Konsumsi pangan per kapita Indikator Lainnya: Food Insecurity Experience Scale (FIES), Prevalence of Undernourishment (PoU), Profil usaha tani Luas panen, Produktivitas, dan Produksi Padi & Jagung Harga Produsen Gabah & Beras 1 2 Distribusi Perdagangan Komoditas Beras 3 Contoh publikasi: PERAN BPS DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN Luas Panen (Hektare) Produktivitas (Ton/Hektare) Produksi (Ton) Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Padi & Jagung (bulanan) Kegiatan BPS dalam menghasilkan data Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi dan Jagung (Palawija) Produksi Padi GKG & Beras Produksi Jagung Pipilan Kering (kadar air 14% dan 28%) 4

PERAN BPS DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN Target Segmen Amatan KSA Padi & Jagung per Bulan Tahun 2025 Catatan: 1 segmen padi terdiri dari 9 subsegmen. 1 segmen jagung terdiri dari 4 subsegmen. 1 subsegmen berukuran 100m x 100m Pendataan menggunakan moda CAPI (app KSA) Kabupaten/Kota Padi Jagung Segmen Subsegmen Segmen Subsegmen JEMBRANA 37 333 12 48 TABANAN 65 585 16 64 BADUNG 40 360 8 32 GIANYAR 49 441 8 32 KLUNGKUNG 27 243 12 48 BANGLI 25 225 16 64 KARANGASEM 35 315 34 136 BULELENG 42 378 32 128 DENPASAR 18 162 BALI 338 3042 138 552 Kode Amatan KSA Padi Kode Amatan KSA Jagung 5

PERAN BPS DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN Target Sampel Plot Ubinan Padi & Palawija menurut Subround Tahun 2025 Kabupaten/Kota Padi Palawija SR1 (Jan-Apr) SR2 (Mei - Ags ) SR3 (Sep - Des) Total Padi SR1 (Jan-Apr) SR2 (Mei - Ags ) SR3 (Sep - Des) Total Palawija JEMBRANA 25 49 36 110 11 15 47 73 TABANAN 59 92 91 242 6 25 69 100 BADUNG 49 50 70 169 10 10 29 49 GIANYAR 51 86 78 215 15 17 34 66 KLUNGKUNG 25 34 38 97 117 13 30 160 BANGLI 30 40 35 105 33 36 37 106 KARANGASEM 30 68 63 161 160 79 46 285 BULELENG 35 56 41 132 86 32 13 131 DENPASAR 11 16 29 56 24 24 BALI 315 491 481 1287 438 251 305 994 Catatan: Palawija mencakup jagung, kedelai, kacang tanah , ubi kayu, dan ubi jalar. Jumlah target plot ubinan jagung tahun 2025 adalah 399 plot Pendataan Ubinan Padi menggunakan CAPI. Sedangkan Ubinan Palawija masih menggunakan kuesioner Hasil ubinan dalam kg/plot atau kg/6,25   6

PERAN BPS DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN Alur Konversi Gabah Menjadi Beras Alur Konversi Tongkol Jagung menjadi Jagung Pipilan Kering 7

ALUR PELAKSANAAN SURVEI PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN: UBINAN PADI & PALAWIJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI

TAHAPAN UMUM SURVEI UBINAN Padi Pengambilan Sampel Subsegmen Proses sampling subsegmen amatan KSA bulan ke-n yang diperkirakan akan panen pada bulan ke-n+2 untuk setiap strata di setiap kab/ kota . Sampel utama SUB-KSA.DS dan cadangan SUB.KSA-DS(C) dikirim ke daerah . Contoh: Sampel Januari-Februari 2025 akan dikirim ke daerah pada November 2024 Pelaksanaan Ubinan pada Sampel Subsegmen Melakukan ubinan dengan moda CAPI. Plot terpilih berada pada petak dimana titik amatan KSA berada Strata padi : Strata wilayah persawahan irigasi / nonirigasi (S1/S2) Strata wilayah tegalan /ladang (S3)). 9

TAHAPAN UMUM SURVEI UBINAN Palawija Pemutakhiran Pengambilan Sampel Pelaksanaan Ubinan pada setiap Sampel Pengambilan Sampel BS Eligible BS dgn muatan minimal 3 UTP Palawija hasil ST2023. Proses sampling dilakukan BPS RI. Hasilnya berupa DSBS dan SUB-P dikrim ke BPS Prov dan Kab/Kota BPS Kab/Kota melakukan pemutakhiran muatan UTP Palawija di setiap BS dgn dokumen SUB-P. Pengolahan (Entri) BPS Kab/Kota entri hasil pemutakhiran SUB-P (aplikasi dekstop). Tarik sampel UTP per komoditas sesuai target ubinan (aplikasi dekstop) dan unggah hasil pemutakhiran dan tarik sampel pada web SIM-TP. Diperoleh daftar sampel SUB-DS Melakukan ubinan dan mengisi kuesioner SUB-S. Pengolahan (Entri) BPS Kab/Kota entri hasil ubinan di web SIM-TP DAFTAR SUB-P PETA ST2013-WB/ Peta Citra SP2020-WB DAFTAR SUB-DS DAFTAR SUB-S 10 Link download kuesioner: http://s.bps.go.id/kuesUbinan

PENENTUAN PETAK UBINAN PADI Petak terpilih Pengambilan Sampel Petak Penentuan petak terpilih SUB-KSA dilakukan berdasarkan adanya lokasi titik koordinat terpilih di lapangan yang menjadi objek pengamatan (pengambilan foto) fase pertumbuhan padi oleh petugas KSA . Titik koordinat ini dapat dilihat pada Daftar SUB-KSA.DS atau Daftar SUB-KSA.DS(C). Pencarian titik koordinat di lapangan dapat berpanduan pada peta sampel segmen yang digunakan oleh Petugas KSA, aplikasi pencarian titik koordinat, atau pun dengan menanyakan secara langsung kepada Petugas KSA. 11

PENENTUAN PETAK UBINAN PADI Subsegmen sebelum diamati petugas KSA Subsegmen setelah diamati petugas KSA Contoh 1 Ilustrasi Penentuan Petak Terpilih 12

PENENTUAN PETAK UBINAN PADI Contoh 2 Ilustrasi Penentuan Petak Terpilih Subsegmen sebelum diamati petugas KSA Subsegmen setelah diamati petugas KSA 13

PENENTUAN PETAK UBINAN PALAWIJA Isikan jumlah bidang yang dikuasai UTP terpilih , nomor bidang, jumlah petak pada masing-masing bidang, dan nomor kumulatif petak. Jumlah bidang dan petak yang dicatat pada Blok II adalah bidang dan petak yang ditanami tanaman sesuai dengan komoditas ubinan pada UTP terpilih yang akan dipanen pada subround yang bersangkutan . Kolom 1 s.d. 4 14

PENENTUAN PETAK UBINAN PALAWIJA Kolom 5 Isikan jumlah petak dari seluruh bidang yang dikuasai rumah tangga terpilih yang akan panen di subround yang bersangkutan. Salin dari Blok I Rincian 115. Isian rincian ini merupakan hasil perkalian dari Rincian 201 dengan Rincian 202. Petak terpilih adalah nomor petak yang sesuai dengan R terpilih. Bidang terpilih adalah bidang yang terdapat petak terpilih. Lakukan pembulatan ke atas jika hasilnya bukan bilangan bulat. 15

PENENTUAN PETAK UBINAN PALAWIJA Contoh: Pak Supardi menjadi rumah tangga sampel ubinan untuk komoditas padi sawah pada Subround I . Pak Supardi memiliki dua bidang sawah dengan jumlah petak keseluruhan delapan petak. Masing-masing bidang terdiri dari empat petak, tetapi pada bidang kedua hanya tiga petak yang ditanami padi sawah, satu petak sedang tidak ditanami apapun. Maka pengisian pada Daftar SUB-S Blok II Kolom (1) s.d. (5) sebagai berikut. ( AR = 0,27) Contoh Pengisian Daftar SUB-S Blok II 16

PENENTUAN PLOT UBINAN PADI & PALAWIJA Menentukan Pangkal Sumbu Untuk petak sawah yang berbentuk bujur sangkar, ambillah ujung barat daya dari petak lahan tersebut sebagai pangkal sumbu seperti gambar di bawah ini. Penetuan Titik P pada Petak Sawah Bujur Sangkar Penetuan Titik P pada Petak Sawah Bukan Bujur Sangkar Bila petak sawah tidak berbentuk bujur sangkar, penentuan sisi Barat-Timur (BT) dan sisi Utara-Selatan (US) mengikuti panjang galengan dan sedapat mungkin pangkal sumbu diambil pada sudut barat daya seperti gambar disamping. 17

PENENTUAN PLOT UBINAN PADI & PALAWIJA 0 adalah titik ujung di Barat Daya dari petak Dalam keadaan yang luar biasa, dimana bentuk lahan tidak teratur maka agak sulit untuk memilih pangkal sumbu . Dalam hal ini ambillah sebuah tempat di sebelah barat daya petak sawah, penentuan arah B - T dan U – S tetap mengikuti arah galengan seperti gambar disamping . Jika ubinan dilakukan untuk tanaman padi dengan sistem tanam jajar legowo maka titik pangkal ubinan (P) diletakkan pada posisi di tengah set ubinan dan ditengah jarak tanam. U - S B - T Penetuan Titik P pada Bentuk Tidak Beraturan Penentuan Titik P pada Jajar Legowo 2:1 dan 4:1 Bila petak sawah/bidang bukan lahan sawah bentuknya tak menentu maka petugas harus mengelilingi petak sawah/bidang bukan lahan sawah tersebut untuk memudahkan penentuan titik pusat ubinan. Ketentuan ini berlaku juga bila batas-batas dari bidang bukan lahan sawah tidak jelas, dimana sering terjadi bahwa antara lahan kebun / tegal yang dikuasai seorang petani dengan petani lainnya tidak jelas. Bila terjadi hal demikian petugas harus menanyakan pada petani yang bersangkutan karena dalam hal ini pasti petani mengetahui . Catatan: Menentukan Pangkal Sumbu 18

PENENTUAN PLOT UBINAN PADI Pada Aplikasi CAPI-FASIH Mobile Contoh 1. Menggunakan ICS Pro Blok IV: Misalkan petak sawah sampel Pak Tana memiliki panjang sisi B-T 35 langkah dan panjang sisi U-S adalah 41 langkah . Langkah-langkah untuk mendapatkan titik pangkal ubinan adalah sebagai berikut: Pada area kosong di bawah Rincian 401b, ketukan jari pada layar smartphone untuk memunculkan Rincian Penarikan Angka Random. Penarikan Angka Random ke-1 muncul dengan memberikan hasil Titik P berada. Namun perlu diperhatikan apakah panjang langkah memasuki radius subsegmen ubinan. Jika tidak berada di dalam subsegmen Pilih Tidak untuk memunculkan angka random selanjutnya. Pastikan titik P berada di dalam subsegmen sebelum melakukan tahap selanjutnya. Batas Penarikan Angka Random dibatasi sampai 5 (lima) kali penarikan . 19

PENENTUAN PLOT UBINAN PALAWIJA Pada Kuesioner SUB-S Palawija 15 20 64385 2 8 10 Contoh 2. Menggunakan Daftar SUB-S Rincian 401 s.d 404: Misalkan petak sawah rumah tangga sampel Pak Supardi memiliki panjang sisi B-T 15 langkah dan panjang sisi U-S adalah 20 langkah, maka angka random yang dicari harus dibawah 1520. Langkah-langkah untuk mendapatkan titik pangkal ubinan adalah sebagai berikut: Menentukan angka picingan mata . Misalkan didapatkan angka picingan mata 64385. Menentukan nomor random awal. Dari digit pertama (angka 6), angka random terpilih diambil dari tabel angka random halaman 2 ( karena 6 angka genap ). Kemudian dari 2 digit berikutnya (angka 43) didapatkan baris ke-8 dan dari 2 digit terakhir (angka 85) didapatkan kolom ke-10. 20

PENENTUAN PLOT UBINAN PALAWIJA Pada Kuesioner SUB-S Palawija Contoh 2. Menggunakan Daftar SUB-S Rincian 401 s.d 404: Menentukan nomor random terpilih . Pada tabel angka random 4 digit angka pada halaman 2 baris 8 kolom 10 adalah 9310. Karena tidak memenuhi syarat, dicari angka random yang 2 digit pertama dan 2 digit terakhirnya lebih kecil dari 1520. Dari tabel angka random didapatkan angka random 0808 yang ternyata memenuhi syarat yang berarti titik pangkal ubinan (P) akan berada 8 langkah dari titik 0 (Barat Daya ) searah sisi B-T dan 8 langkah dari sisi U-S. Jika titik pangkal ubinan (P) berada di luar petak sawah atau berada di dekat galengan sehingga tidak dimungkinkan untuk dilakukan, maka gantilah nomor randomnya sehingga didapatkan seluruh plot ubinan berada dalam petak tersebut . Angka Random terpilih pertama: 9310 Barat – Timur (X) : 93 Utara – Selatan (Y) : 10 Tidak memenuhi , harus lebih kecil dari 1520, artinya: Barat – Timur (X) ≤ 15 Utara – Selatan (Y) ≤ 20 15 20 64385 2 8 10 08 08 21

PENENTUAN PLOT UBINAN PALAWIJA Pada Kuesioner SUB-S Palawija 22

PENENTUAN PLOT UBINAN PALAWIJA Pada Kuesioner SUB-S Palawija Pakai apk Angka Random lebih mudah : Masukkan jumlah Langkah BT dan US Klik Tarik Sampel Plot Ubinan Link download APK angka random: http://s.bps.go.id/apkrandom Silahkan download, install, dan praktek !!! 23

PENGENALAN DAN PEMASANGAN ALAT UBINAN 20 batang pengukur 4 batang pipa bagian ujung (A) 8 batang pipa bagian tengah (B dan C) 4 batang pipa bagian pangkal (D) 4 batang penyiku (E) Pasak batang pengukur bagian ujung atas batang pengukur bagian ujung bawah Pengenalan Alat Ubinan 24

PENGENALAN DAN PEMASANGAN ALAT UBINAN Posisikan timbangan berada di tempat yang datar agar stabil dan menghasilkan angka yang akurat Peralatan Timbangan 1 kepala tripod 3 batang kaki bawah 3 batang kaki atas Timbangan Tas Pengenalan Alat Ubinan 25

PENGENALAN DAN PEMASANGAN ALAT UBINAN Prosedur Pemasangan Alat Ubinan Pada Rincian 404, telah didapatkan titik pangkal untuk melakukan ubinan. Dari titik tersebut lakukan pemasangan alat ubinan dengan cara sebagai berikut: 1. Tempatkan sudut siku E pada titik P. Tancapkan pasak pada sudut siku agar posisi siku tidak berubah. Titik P E Pasak 26

PENGENALAN DAN PEMASANGAN ALAT UBINAN 2. Tusuk batang E dengan A (batang berujung runcing seperti peluru). Prosedur Pemasangan Alat Ubinan 27

PENGENALAN DAN PEMASANGAN ALAT UBINAN 3. Sambung batang A yang ditusukan ke batang E dengan batang B. Pastikan kunci pengait pada batang masuk ke celah kunci. 4. Sambung batang C dengan batang yang telah disambung batang B, batang A dan batang E, dan pastikan kunci pengaitnya agar masuk ke celah pengait. E Prosedur Pemasangan Alat Ubinan 28

PENGENALAN DAN PEMASANGAN ALAT UBINAN Sambung batang D dengan batang yang telah disambung batang C, batang B, batang A dan batang E, dan pastikan kunci pengaitnya agar masuk ke celah pengait. Tusukan batang A, B, C, dan D yang sudah tersambung melalui lubang pada batang siku E. Kemudian kunci D dan E dengan memasukan kait pengunci pada batang D ke dalam celah pengunci pada batang siku E. E E Prosedur Pemasangan Alat Ubinan 29

PENGENALAN DAN PEMASANGAN ALAT UBINAN 7. Pemasangan pasak dilakukan agar tepat berada pada titik P dan tidak bergeser saat pemasangan alat ubinan. Prosedur Pemasangan Alat Ubinan 30

PENGENALAN DAN PEMASANGAN ALAT UBINAN Lakukan cara pemasangan yang sama untuk ke tiga sisi petak ubinan lainnya. Pemasangan alat ubinan dilakukan secara berurutan sesuai dengan arah putar jam. Prosedur Pemasangan Alat Ubinan 31

PENGENALAN DAN PEMASANGAN ALAT UBINAN Mari kita tonton bersama video praktek pemasangan alat ubinan: https://youtu.be/ULSK3IDquMk?feature=shared 32

TATA CARA UBINAN PADI & PALAWIJA Tentukan pangkal sumbu plot (P) sesuai petak yang terpilih dari titik koordinat subsegmen KSA. Hitung langkah biasa arah Barat-Timur dan Utara- Selatan dari titik P. Masukan jumlah langkah biasa tersebut pada: Aplikasi ubinan CAPI Blok IV. Rincian 401 untuk mendapatkan nomor random terpilih (Ubinan Padi ). Daftar SUB-S Blok IV. Rincian 404. Gunakan Tabel Angka Random (TAR) atau aplikasi pengambilan sampel plot ubinan. Khusus ubinan padi , lakukan pengambilan foto tanaman padi yang akan diubin (pada aplikasi CAPI Rincian 304). Lakukan pemasangan alat ubinan dari titik P. Pemasangan yang tepat akan otomatis menjadi suatu bentuk bujur sangkar . Apabila tidak berbentuk bujur sangkar , maka telitilah kemungkinan adanya suatu pengunci yang tidak masuk dalam celah pengunci atau lakukan pengulangan pemasangan . Setelah alat dipasang dengan benar, kemudian panen tanaman yang berada di dalam bujur sangkar . Apabila rumpun terletak pada batas dan terbelah oleh alat ubinan, maka yang dihitung hanyalah bagian yang ada di dalam plot ubinan. 33

TATA CARA UBINAN PADI & PALAWIJA Setelah plot ubinan dipanen , sebelum alat pengukur plot ubinan dibongkar, ambil foto plot setelah selesai diubin ( dipanen ). Alat pengukur plot ubinan dibongkar dan jangan lupa mencocokkan jumlah alat. Setelah jumlah alat lengkap, lepaslah satu-satu dan masukkan kembali ke dalam tas. Setelah dipanen , timbang hasil panen dengan timbangan. Jika menggunakan timbangan digital, perhatikan hal-hal sebagai berikut: Pastikan satuan dalam kilogram (Kg) . Tekan tombol tare/zero untuk mengembalikan timbangan pada angka nol. Tunggu sampai angka timbangan stabil . Bentuk hasil panen yang diisikan yaitu dalam bentuk: Padi 🡪 Gabah Kering Panen (GKP). Jagung 🡪 Tongkol kering panen tanpa kulit dan tangkai/ontongan basah Kedelai 🡪 Polong kering panen Kacang Tanah 🡪 Polong kering panen/gelondongan basah Ubi Kayu 🡪 Umbi basah Ubi Jalar 🡪 Umbi basah 34

TATA CARA UBINAN PADI & PALAWIJA Membersihkan hasil tersebut dari kotoran / benda asing sesuai. Berat hasil ubinan adalah berat keseluruhan dikurangi berat kantong / wadah . Ambil foto saat menimbang hasil ubinan. Bereskan alat ubinan. Mari kita tonton bersama video praktek ubinan: https://www.youtube.com/watch?v=fPr-4y4zjSs 35

DASHBOARD HASIL UBINAN PADI & PALAWIJA 36 Dashboard Ubinan sebagai sarana monitoring progress dan evaluasi pendataan ubinan

DASHBOARD HASIL UBINAN PADI & PALAWIJA 37 Dashboard Ubinan sebagai sarana pemeriksaan hasil ubinan di lapangan dan pengecekan anomali produktivitas hasil ubinan.

DASHBOARD HASIL UBINAN PADI & PALAWIJA 38 Dashboard Ubinan sebagai sarana pemeriksaan hasil ubinan di lapangan dan pengecekan anomali produktivitas hasil ubinan.

DASHBOARD HASIL UBINAN PADI & PALAWIJA 39 Dashboard Ubinan sebagai sarana pemeriksaan hasil ubinan di lapangan dan pengecekan anomali produktivitas hasil ubinan.

RAKOR PEMBAHASAN ANGKA PRODUKTIVITAS PADI & PALAWIJA 40 Setelah proses pengolahan dan pemeriksaan/pengecekan anomali , tahap selanjutnya dilakukan rakor pembahasan angka tetap produktivitas padi & palawija oleh BPS RI dengan peserta BPS Provinsi. Pembahasan rakor meliputi kewajaran angka produktivitas dan fenomena pendukung yang telah direkap dari BPS Kabupaten/Kota. Tidak jarang BPS Provinsi dan Kabupaten/Kota juga berkoordinasi dengan Dinas Pertanian terkait fenomena atau program yang ada di lapangan . Jadwal Rakor setiap Subround tahun 2025:

SENSUS EKONOMI 2026 MILIK INDONESIA! Bersama kita kawal pelaksanaan SENSUS EKONOMI 2026 untuk mewujudkan kemandirian perekonomian Indonesia “ “ TERIMA KASIH #MencatatEkonomiIndonesia Landing Page Sensus Ekonomi 2026 https://sensus.bps.go.id/se2026/
Tags