BISNIS TERHADAP INTERNASIONAL DAMPAK BAGAIMANA

muchtaufiqurrohman31 0 views 8 slides Oct 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 8
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8

About This Presentation

School presentation


Slide Content

BISNIS INTERNASIONAL

DEFINISI S emua aktivitas bisnis yang melibatkan lebih dari satu negara. Ini bisa berupa perdagangan barang dan jasa antarnegara , investasi langsung di luar negeri, bahkan kerjasama strategis antara perusahaan global. Tapi tunggu , ini lebih dari sekedar jual-beli lintas negara lho ! Bisnis internasional mencakup hal-hal kompleks seperti manajemen operasional di berbagai zona waktu , menghadapi regulasi berbeda di tiap negara, hingga memahami budaya dan perilaku konsumen yang beragam .

TUJUAN BISNIS INTERNASIONAL Meningkatkan Profit dan Penjualan Tujuan paling jelas adalah meningkatkan keuntungan . Dengan merambah pasar global, perusahaan bisa mendapatkan lebih banyak konsumen , yang berarti lebih banyak peluang untuk menjual produk dan jasa mereka . Apalagi , jika pasar lokal sudah mulai jenuh , pasar internasional bisa menjadi penyelamat untuk pertumbuhan penjualan . Diversifikasi Risiko Dengan beroperasi di banyak negara, perusahaan bisa mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi ekonomi di satu negara. Jika satu pasar sedang lesu , perusahaan masih bisa bergantung pada pasar lain yang mungkin lebih stabil atau justru berkembang . Akses ke Sumber Daya Beberapa negara mungkin memiliki bahan baku yang lebih murah atau teknologi yang lebih maju . Dengan masuk ke pasar internasional , perusahaan bisa mengakses sumber daya tersebut dan mengoptimalkan biaya produksi , sehingga bisa bersaing dengan lebih efisien di pasar global. Meningkatkan Hubungan Antar Negara Selain keuntungan ekonomi , bisnis internasional juga memperkuat hubungan antara negara-negara. Ketika perusahaan dari berbagai negara bekerjasama , ini bisa membuka jalan bagi kerjasama lebih luas di bidang lain, seperti politik dan budaya . Memanfaatkan Keunggulan Kompetitif Setiap negara punya keunikan dan kekuatan tersendiri . Perusahaan yang pintar akan memanfaatkan keunggulan kompetitif dari tiap negara untuk mengembangkan bisnisnya . Misalnya , negara dengan tenaga kerja murah atau kebijakan pajak yang lebih rendah bisa menjadi lokasi strategis untuk memperluas operasi .

PERBEDAAN BISNIS INTERNASIONAL DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Skala Aktivitas Perdagangan internasional   lebih fokus pada pertukaran barang dan jasa antar negara— intinya adalah jual-beli . Sementara itu ,  bisnis internasional   mencakup lebih banyak aspek , seperti investasi , pemasaran , produksi , dan kerjasama antar perusahaan di berbagai negara. Bayangkan , perdagangan internasional itu kayak berbelanja lintas negara, sedangkan bisnis internasional lebih luas , seperti mengelola cabang , pabrik , dan strategi pemasaran di luar negeri. Seru , kan ? Fokus dan Keterlibatan Dalam   perdagangan internasional , keterlibatan biasanya sebatas transaksi jual-beli antara dua pihak dari negara yang berbeda . Di sisi lain,  bisnis internasional   melibatkan investasi , manufaktur , bahkan operasi bisnis di negara asing , yang lebih kompleks . Misalnya , perusahaan teknologi besar seperti Apple, mereka tidak hanya menjual produk di berbagai negara, tapi juga mendirikan pabrik dan kantor cabang di berbagai belahan dunia. Kepemilikan dan Operasi Di dalam   perdagangan internasional , perusahaan hanya perlu mengatur logistik pengiriman barang dari satu negara ke negara lain. Namun , dalam   bisnis internasional , perusahaan bisa memiliki aset , seperti pabrik atau toko di luar negeri, sehingga melibatkan pengelolaan operasi sehari-hari di berbagai negara. Nah, bisnis internasional ini seperti “ menguasai panggung ” di berbagai negara. Kompleksitas Karena cakupannya lebih luas ,  bisnis internasional   tentu lebih kompleks dibandingkan   perdagangan internasional . Tidak hanya harus berurusan dengan regulasi ekspor-impor , tetapi juga hukum ketenagakerjaan , pajak , hingga budaya lokal di negara tujuan bisnis .

TAHAPAN MEMULAI BISNIS INTERNASIONAL Eksplorasi Pasar (Market Research) Langkah pertama adalah   mengenal pasar luar negeri . Apa yang sedang tren di negara tujuan ? Siapa target audiens ? Bagaimana perilaku konsumen di sana? Dengan melakukan riset pasar, kita bisa memahami peluang dan tantangan yang ada , serta mengetahui apakah produk atau jasa yang kita tawarkan relevan untuk pasar tersebut . Jangan sampai asal terjun ya , kenali dulu medannya ! Ekspor Insidentil (Incidental Export) Tahap awal yang sering ditempuh adalah ekspor insidentil . Ini terjadi ketika ada permintaan dari luar negeri yang terjadi secara   tidak terencana . Misalnya , ada pembeli asing yang tertarik dengan produk kita dan memesan dalam jumlah kecil . Meskipun kecil , ini bisa jadi peluang besar untuk melihat respons pasar internasiona . Ekspor Aktif (Active Exporting) Kalau ekspor insidentil sukses , langkah berikutnya adalah   ekspor aktif . Di sini , kita mulai merencanakan ekspor dengan lebih matang dan berkelanjutan . Kita mungkin akan mencari mitra lokal di negara tujuan , menyiapkan strategi distribusi , dan mulai memikirkan branding yang cocok dengan audiens internasional . Ini fase serius di mana bisnis kita mulai menapakkan kaki di pasar global. Penjualan Lisensi (Licensing) Tahap ini cocok jika kita ingin memperluas bisnis tapi tanpa terlalu terlibat langsung . Kita bisa   menjual lisensi   produk atau teknologi ke perusahaan di negara lain. Mereka yang akan memproduksi atau menjual produk kita dengan syarat tertentu , sementara kita tetap mendapatkan royalti dari penjualan tersebut . Cara ini efektif untuk masuk pasar luar negeri tanpa perlu membangun infrastruktur besar di sana. Franchising Ini adalah cara   ekspansi besar-besaran . Dengan franchising, kita memberikan hak kepada pihak lain di negara tujuan untuk menggunakan brand, model bisnis , dan produk kita . Contohnya , restoran cepat saji global yang kita kenal , mereka menggunakan model franchising untuk berkembang di berbagai negara. Jika kita merasa brand- kita sudah kuat , franchising bisa jadi pilihan untuk memperluas bisnis ke berbagai belahan dunia. Mendirikan Anak Perusahaan (Foreign Subsidiary) Langkah paling besar dan berisiko adalah   mendirikan anak perusahaan  di luar negeri. Ini berarti kita akan membangun pabrik , kantor , atau toko fisik di negara lain dan mengelola bisnis sepenuhnya di sana. Meski membutuhkan investasi besar , keuntungan yang didapat bisa sangat menggiurkan jika berhasil .

HAMBATAN BISNIS INTERNASIONAL Perbedaan Bahasa dan Budaya Apa yang dianggap biasa di satu negara, bisa jadi sangat berbeda di negara lain. Misalnya , gaya komunikasi yang terlalu langsung bisa dianggap kurang sopan di beberapa negara. Jadi, sebelum masuk ke pasar internasional , penting banget untuk   memahami budaya lokal  agar pesan bisnismu bisa diterima dengan baik . Kondisi Politik dan Regulasi Hukum Setiap negara punya aturan main yang berbeda , mulai dari regulasi perdagangan , undang-undang ketenagakerjaan , hingga aturan perpajakan .  Kondisi politik yang tidak stabil  juga bisa menjadi hambatan serius . Bayangkan jika tiba-tiba terjadi perubahan kebijakan pemerintah di negara tujuan yang berdampak pada impor barang kita . Tarif Bea Cukai dan Pembatasan Perdagangan Tarif bea cukai dan pembatasan perdagangan bisa membuat produk kita jadi lebih mahal di pasar luar negeri. Ini tentu menjadi tantangan karena harga produk menjadi kurang kompetitif . Selain itu , ada negara yang menerapkan kuota impor untuk melindungi industri lokal mereka . Solusinya ? agar biaya logistik tetap efisien dan pertimbangkan untuk bermitra dengan perusahaan lokal . Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang Bisnis internasional sangat dipengaruhi oleh  nilai tukar mata uang . Fluktuasi yang tidak stabil bisa menggerus margin keuntungan . ketika nilai tukar mata uang negara tujuan melemah , keuntungan bisa turun drastis . Oleh karena itu , penting untuk memiliki strategi manajemen risiko keuangan yang kuat , seperti menggunakan   hedging   untuk melindungi diri dari fluktuasi nilai tukar . Tantangan Operasional dan Logistik Mengelola rantai pasokan lintas negara itu tidak mudah . Ada banyak hal yang harus diperhatikan , mulai dari waktu pengiriman , kualitas produk yang terjaga , hingga   biaya pengangkutan  yang bisa sangat mahal. Tantangan operasional ini bisa menjadi kendala besar , terutama bagi perusahaan yang baru pertama kali terjun ke pasar internasional .

JENIS BISNIS INTERNASIONAL Ekspor dan Impor Investasi Langsung Asing (Foreign Direct Investment / FDI) FDI terjadi ketika perusahaan berinvestasi secara langsung di luar negeri, misalnya dengan   mendirikan pabrik atau anak perusahaan  di negara lain. Contoh bagusnya adalah pabrik mobil Toyota di Amerika Serikat , yang memungkinkan mereka memproduksi mobil lebih dekat dengan pasar utama mereka . FDI memungkinkan perusahaan untuk   mengurangi biaya logistik  dan lebih mudah menyesuaikan produk mereka dengan kebutuhan pasar lokal . Franchising dan Lisensi Franchising   adalah memberikan hak kepada pihak lain untuk menjalankan bisnis mereka di negara lain, seperti yang dilakukan oleh McDonald’s. Sementara itu ,  lisensi   adalah ketika perusahaan memberikan izin kepada perusahaan asing untuk memproduksi atau menjual produknya . Contohnya , perusahaan fashion atau teknologi yang memberikan lisensi kepada produsen di negara lain. Keduanya merupakan cara yang lebih ringan risiko untuk memperluas pasar tanpa perlu mengelola operasi di luar negeri secara langsung . Joint Venture Joint venture adalah ketika dua perusahaan dari negara yang berbeda bekerja sama untuk mendirikan usaha baru . Ini biasanya dilakukan untuk mengurangi risiko dan  menggabungkan kekuatan kedua perusahaan   dalam menembus pasar baru . Misalnya , perusahaan mobil Jepang mungkin bekerja sama dengan perusahaan lokal di India untuk memproduksi mobil yang sesuai dengan pasar India. Dengan joint venture, kamu bisa memanfaatkan pengetahuan lokal dari mitra bisnis ! E-commerce Global Di era digital seperti sekarang ,  E-commerce global   menjadi salah satu cara termudah untuk menjalankan bisnis internasional . Bisnis ini memungkinkan kamu untuk menjual produk langsung ke konsumen di seluruh dunia tanpa harus membuka toko fisik di negara lain. Platform seperti Amazon, Alibaba, atau bahkan marketplace lokal yang mendukung pengiriman internasional memudahkan bisnis kecil untuk menjual ke pasar global. Outsourcing Dalam model bisnis ini , perusahaan memanfaatkan   tenaga kerja atau layanan dari negara lain   untuk mengurangi biaya operasional . Banyak perusahaan teknologi , misalnya , yang meng-outsource layanan customer support mereka ke negara-negara dengan biaya tenaga kerja lebih rendah , seperti India atau Filipina. Outsourcing ini dapat membantu perusahaan untuk tetap kompetitif di pasar internasional dengan biaya operasional yang lebih rendah .

CONTOH BISNIS INTERNASIONAL Apple Inc. Siapa yang tidak kenal Apple? Perusahaan teknologi asal Amerika ini adalah contoh sempurna dari bisnis internasional . Mereka tidak hanya menjual produk ke seluruh dunia, tapi juga  memproduksi sebagian besar komponen di luar negeri , seperti di China dan India. Apple menguasai pasar global dengan iPhone, MacBook, dan produk lainnya yang diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan pasar di berbagai negara. Jadi, Apple tidak hanya ekspor produk , mereka juga menjalankan operasi manufaktur , distribusi , dan pemasaran lintas negara! Coca-Cola Minuman yang dikenal di seluruh penjuru dunia ini juga merupakan contoh bisnis internasional yang sukses .  Coca-Cola hadir di lebih dari 200 negara , dan menyesuaikan produk mereka dengan selera lokal . Di beberapa negara, mereka bahkan mengubah rasa dan bahan minuman agar sesuai dengan preferensi konsumen setempat . Coca-Cola juga bekerja sama dengan distributor lokal , membuat perusahaan ini mampu menjaga rantai pasokan dan distribusi di berbagai negara. Gimana menurut kamu , ada nggak produk yang menurutmu lebih mendunia dari Coca-Cola? Toyota Produsen mobil asal Jepang ini juga merupakan contoh sukses dari bisnis internasional . Toyota tidak hanya menjual mobil ke seluruh dunia, tapi mereka juga  memiliki pabrik produksi di berbagai negara , termasuk Amerika Serikat , Inggris , dan Thailand. Ini memungkinkan mereka untuk   mengurangi biaya pengiriman  dan memenuhi kebutuhan pasar dengan lebih cepat . Toyota sukses beradaptasi dengan regulasi lokal di setiap negara dan tetap menjaga kualitas produknya . Kalau kamu , mobil Toyota apa yang paling kamu kenal ? Unilever Perusahaan yang bergerak di bidang FMCG (fast-moving consumer goods) ini punya jaringan bisnis di seluruh dunia. Produk-produk seperti shampoo, sabun , dan makanan dari Unilever dijual di lebih dari 190 negara. Unilever juga terkenal karena   mengintegrasikan keberlanjutan dalam model bisnisnya , baik itu dalam pengelolaan bahan baku maupun dalam mengurangi limbah di pabrik . Produk mereka mungkin sudah ada di rumah kamu , lho ! Coba sebut , produk Unilever apa yang sering kamu pakai ? McDonald’s Restoran cepat saji terbesar di dunia ini hadir hampir di semua negara, tapi yang menarik adalah bagaimana mereka menyesuaikan menu sesuai dengan selera lokal . Di India, misalnya , McDonald’s menjual   McAloo Tikki , burger kentang yang sangat populer di sana, sementara di Jepang , mereka menawarkan   Teriyaki Burger . Dengan model bisnis   franchising
Tags