BJATERIOLAGI PADA TLM TINGKAT DUA POLTEKKES

CindiOktarinSembirin 10 views 17 slides Sep 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

Bagus


Slide Content

MYCOBACTERIUM
TUBERCULOSIS Oleh : Kelompok 2

ANGGOTA1.Anis Roulina Sihite
2.Annissa Fibrilla Putri
3.Cindy Oktarin Sembiring
4.Citra Dewina
5.Dea Ayu Ningtias
6.Dewi Eka Syahputri

Kingdom : Bacteria
Filum : Actinobacteria
Ordo : Actinomycetales
Uporado : Corynebacterineae
Famili : Mycobacteriaceae
Genus : Mycobacterium
Spesies : Mycobacterium tuberculosis
MYCOBACTERIUM T.

Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri penyebab
tuberkulosa. Dimana Mycobacterium tuberculosis pertama
kali diidentifikasi pada tanggal 24 Maret 1882 oleh Robert
Koch. Mycobacterium tuberculosis juga tidak hanya
menyerang paru-paru, melainkan juga bisa menyerang
tulang, usus, atau kelenjar. Penyakit ini ditularkan melalui
ludah yang keluar pada penderita TBC, ketika batuk, bersin,
ataupun berbicara. Penyakit ini rentan terkena pada
seseorang yang kekebalan tubuhnya rendah, misalnya
penderita HIV. PENGERTIAN

MORFOLOGI
Morfologi Mycobacterium tuberculosis yaitu:
1. Ukuran: batang sedikit bengkok
2. Bentuk: 0,5 μm – 4 μm x 0,3 – 0,6 μm.
Morfologi hidup Mycobacterium Tuberculosa antara lain gram
(+), batang sedikit bengkok, kadang berbentuk filamen seperti
mycelia yang apabila ada sedikit gangguan akan terputus
menjadi batang-batang pendek atau coccoid.

MORFOLOGI Ciri-ciri Mycobacterium tuberculosis
✓ Merupakan jenis kuman berbentuk batang berukuran panjang
1–4 mm dengan tebal 0,3–0,6 mm.
✓ Bakteri tidak berspora dan tidak berkapsul.
✓ Pewarnaan Ziehl-Neelsen tampak berwarna merah dengan latar
belakang biru.
✓ Pertumbuhan sangat lambat dengan waktu pembelahan 12–18
jam dengan suhu 37°C.
✓ Kuman mati dengan penyinaran langsung matahari.

GEJALA KLINISGejala penyakit TBC digolongkan menjadi dua bagian, yaitu gejala umum dan
gejala khusus.
A. Gejala umum (sistemik):
✓ Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan
malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam
seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
✓Penurunan nafsu makan dan berat badan.
✓ Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
✓ Perasaan tidak enak (malaise), lemah

GEJALA KLINIS
B. Gejala Khusus (khas):
✓ Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena. Bila terjadi sumbatan
sebagian bronkus akibat pembesaran kelenjar getah bening, akan
menimbulkan suara “mengi”, suara napas melemah yang disertai sesak.
✓ Kalau ada cairan di rongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai
dengan keluhan sakit dada.
✓ Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang
pada suatu saat dapat menembus ke luar dan berbentuk abses dingin.
✓ Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan
disebut meningitis tuberkulosa. Gejalanya adalah demam tinggi, penurunan
kesadaran, dan kejang-kejang.

PENULARAN
Cara Penularan Penyakit TBC:
1. Penularan langsung
Yaitu penularan yang terjadi dengan cara penularan langsung dari orang ke
orang, yaitu dalam bentuk droplet nuclei pada orang yang berada pada
jarak yang sangat berdekatan.
2. Penularan melalui udara
Penularan ini terjadi tanpa kontak dengan penderita dan dapat terjadi
dalam bentuk droplet nuclei yang keluar dari mulut atau hidung, maupun
dalam bentuk debu (dust). Penularan melalui udara memegang peranan
yang cukup penting dalam penularan penyakit TBC.

PENULARAN3. Penularan melalui makanan atau minuman
✓ Penularan TBC dalam hal ini dapat melalui susu (milk borne disease)
karena susu merupakan media yang paling baik untuk pertumbuhan
dan perkembangan mikroorganisme.
✓Susu yang diminum dalam keadaan segar tanpa dimasak atau
dipasteurisasi dapat menjadi media penularan.
✓Sedangkan pada susu yang mengalami kontaminasi oleh bakteri
tidak memperlihatkan tanda tertentu.

DIAGNOSA KLINIS
Diagnosa Klinis (berdasarkan gejala & pemeriksaan fisik)
Dokter akan tanya keluhan utama, misalnya:
• Batuk lama (≥2 minggu), kadang berdahak atau bercampur darah.
• Demam lama, terutama malam hari.
• Berat badan turun, nafsu makan menurun.
• Keringat malam tanpa aktivitas.
• Cepat lelah, lemah.
Dokter akan memeriksa tubuh pasien:
• Mendengarkan paru dengan stetoskop → bisa terdengar bunyi napas
tidak normal (ronki halus).
• Mengecek tanda lain seperti pembesaran kelenjar getah bening atau
badan tampak kurus.

DIAGNOSA LABORATORIUM
Pewarnaan / Pengecatan (Zielh-Neelsen)
1. Sediaan yang sudah kering dan difiksasi diletakkan di atas rak, kemudian
ditetesi larutan carbol fuchsin sampai menutupi seluruh permukaan.
2. Panaskan dengan api kecil (jangan mendidih), lakukan terus-menerus
sampai ± 5 menit.
3. Diamkan 5 menit.
4. Buang larutan, bilas dengan asam alkohol selama 2–4 menit sampai
warna merah hilang.
5. Bilas dengan air mengalir.
6. Tuangi larutan Methylene Blue, diamkan ± 1 menit, bilas dengan air
mengalir.
7. Keringkan dan siap diamati di bawah mikroskop

DIAGNOSA RADIOLOGI
Diagnosa Radiologi (foto rontgen dada / thoraks)
1. Pasien difoto dada dengan rontgen.
2. Dokter melihat hasil foto → tanda-tanda khas TB paru, misalnya:
• Bercak putih (infiltrat) di paru bagian atas.
• Lubang/rongga (kavitas) akibat jaringan paru rusak.
• Penebalan atau pengerasan paru (fibrosis).
• Kadang ada cairan di sekitar paru (efusi pleura).
3. Hasil radiologi membantu memperkuat dugaan TB, tapi tetap perlu
dikonfirmasi dengan tes laboratorium.

DIAGNOSA MANTOUX TESDiagnosa dengan Tes Mantoux
1. Pasien disuntik sedikit cairan uji (namanya PPD) di bawah kulit lengan
bagian dalam.
2. Setelah 2–3 hari (48–72 jam), tempat suntikan diperiksa.
3. Yang dilihat bukan merahnya, tapi benjolan yang keras (indurasi) di
kulit.
4. Hasilnya:
• Benjolan ≥10 mm → dianggap positif → artinya orang itu pernah terinfeksi
kuman TB (bisa sedang sakit aktif, bisa juga hanya pernah terpapar).
• Benjolan <10 mm → dianggap negatif → kemungkinan tidak ada infeksi TB,
atau daya tahan tubuhnya sangat lemah sehingga tes tidak bereaksi.

KESIMPULAN
Mycobacterium tuberculosis adalah jenis kuman berbentuk
batang berukuran panjang 1–4 mm dengan lebar 0,3–0,6
mm yang merupakan penyebab tuberkulosis dan dapat
ditularkan melalui udara yang keluar pada penderita TBC
ketika bersin, batuk, ataupun berbicara. Identifikasi bakteri
ini dapat dilakukan dengan cara analisis sputum. Penyakit
tuberkulosis dapat dicegah dengan INH profilaksasi atau
dengan vaksinasi BCG.

MARI
BERDISKUSI
Silakan bertanya.
Terbatas 3 pertanyaan.

Mohon maaf atas
kekurangan dan kesalahan
kami
Tags