Bone Grafting for bone healing in medical

bone grafting for bone

1. Bone Graft drg . Pebrian Diki Prestya Oral and Maxillofacial Surgery Resident Pembimbing : dr. Realita Malik, Sp.OT (K)

2. Pendahuluan Roberts TT, Rosenbaum AJ. Bone grafts, bone substitutes and orthobiologics : the bridge between basic science and clinical advancements in fracture healing. Organogenesis. 2012;8(4):114-124. doi:10.4161/org.23306

3. Roberts TT, Rosenbaum AJ. Bone grafts, bone substitutes and orthobiologics : the bridge between basic science and clinical advancements in fracture healing.  Organogenesis . 2012;8(4):114-124. doi:10.4161/org.23306 Osteokonduktif , osteoinduktif , osteogenik

4. 4 Sumber Utama Kumar P, Vinitha B, Fathima G. Bone grafts in dentistry.  J Pharm Bioallied Sci . 2013;5( Suppl 1):S125-S127. doi:10.4103/0975-7406.113312

5. 1. Autograft AUTO  ditransplantasi langsung dari satu area skeletal individu ke area skeletal lain ditubuhnya sendiri " gold standard “ osteokonduksi, osteoinduksi , osteogenik , dan oseointegrasi Kerugian: diperlukan op. duakali  nyeri, biaya . Tulang cangkokan terbatas Bentuk-bentuk Autograft S. Titsinides , G. Agrogiannis , T. Karatzas , Bone grafting materials in dentoalveolar reconstruction: A comprehensive review, Japanese Dental Science Review, Volume 55, Issue 1,2019

6. Autograft kanselus tulang iliaka menyediakan banyak suplai tulang Jika hanya perlu sedikit atau ada kontraindikasi menggunakan krista iliaka, bisa donor dari (a) trochanter mayor dan (b) condylus femoral distal (C), atau tibia distal dan proksimal (D), olekranon (E), maupun radius tiloideus (F). S. Titsinides , G. Agrogiannis , T. Karatzas , Bone grafting materials in dentoalveolar reconstruction: A comprehensive review, Japanese Dental Science Review, Volume 55, Issue 1,2019 1.a. Autograft C ansel ou s

7. Graft biokortikalkanselus tipis dipanen untuk pseudoarthrosis kongenital dari tibia. S. Titsinides , G. Agrogiannis , T. Karatzas , Bone grafting materials in dentoalveolar reconstruction: A comprehensive review, Japanese Dental Science Review, Volume 55, Issue 1,2019 1.b. Autograft Kortikal D efek tulang segmental <5-6 cm yang memerlukan dukungan struktural cepat. spinal fusion (penggantian defek mayor tulang regio metafisis)  seperti pada nonunion humerus distal atau pada pembukaan ujung osteotomi.

8. Masih 1 spesies  Umumnya berasal dari bank tulang yang dicangkok dari kadaver . Indonesia  baru bisa RSUD dr. Soetomo Rekonstruksi allograft oleh tim Departemen Tumor Muskuloskeletal Kapan? Pasien yg tidak mungkin autograft: anak kecil , dengan penyakit penyerta membutuhkan banyak bone graft ( seperti post eksisi kista tulang dan post reseksi tumor). Ada kendala operasi pengambilan autograft S. Titsinides , G. Agrogiannis , T. Karatzas , Bone grafting materials in dentoalveolar reconstruction: A comprehensive review, Japanese Dental Science Review, Volume 55, Issue 1,2019 2. Allograft

9. Jenis-jenis: Tulang fresh atau fresh-frozen  jarang Mineralized freeze-dried (FDBA) De mineralized freeze dried bone allograft (DBFA) (+) : operasi hanya 1x  nyeri (-) :  transmisi peny. Titsinides , G. Agrogiannis , T. Karatzas , Bone grafting materials in dentoalveolar reconstruction: A comprehensive review, Japanese Dental Science Review, Volume 55, Issue 1,2019 2. Allograft  FDBA & DBFA

10. Bone graft Kekuatan Struktural Osteokonduksi Osteoinduksi Osteogenesis Autograft Kanselus No +++ +++ +++ Kortikal +++ ++ ++ ++ Allograft Kanselus Frozen  No ++ + No Freeze-dry  No ++ + No Allograft Kortikal Frozen  +++ + No No Freeze-dry  + + No No S. Titsinides , G. Agrogiannis , T. Karatzas , Bone grafting materials in dentoalveolar reconstruction: A comprehensive review, Japanese Dental Science Review, Volume 55, Issue 1,2019 Tipe serta Kelebihan dan kekurangan A utograft dan Allograft

11. Lain spesies  Sapi, Lembu, Babi, dll (+)  Mudah didapat, murah (-)  Kemungkinan reaksi penolakan tubuh Populer  ABB anorganic bovine bone (ABB) berasal dari lembu untuk menghilangkan bahan organik dibuat mela l ui: proses kimia ( Bio-oss ) pemanasan tinggi ( osteograft /N) Hanya tersisa bahan anorganik  hidroksiapatit ± trikalsium fosfat S. Titsinides , G. Agrogiannis , T. Karatzas , Bone grafting materials in dentoalveolar reconstruction: A comprehensive review, Japanese Dental Science Review, Volume 55, Issue 1,2019 3. Xenograft

12. keterbatasan suplai autograft  peneliti mencari bahan lain u/pengganti ( substitusi ) origin Natural Cont: koral Sintetik Alloplast Sintetis ideal = yg struktur dan komposisi mirip tulang alami.  mengandung kolagen-hidroksiapatit S. Titsinides , G. Agrogiannis , T. Karatzas , Bone grafting materials in dentoalveolar reconstruction: A comprehensive review, Japanese Dental Science Review, Volume 55, Issue 1,2019 4. Substitut Bone Graft

13. material keras, solid ( non-porous ) Osteokonduktif (+) Campur saline, ion Ca 2+ dan PO 4 2- bergabung  membentuk hydroxyapatit (HA) kekuatan mekanis bioactive glass > kalsium fosfat (misal: kristal hydroxyapatit) Al 2 3 sangat keras dan kaku  pertahanan lebih baik terhadap fraktur dibandingkan dengan keramik hydroxyapatit. implan, prostetik pada sendi , dan penggantian ossicular S. Titsinides , G. Agrogiannis , T. Karatzas , Bone grafting materials in dentoalveolar reconstruction: A comprehensive review, Japanese Dental Science Review, Volume 55, Issue 1,2019 a . Bioactive glasses b. Aluminium oksida

14. P aling sering digunakan Metode osteokonduktif yang tertua Kelemahan: reaksi kimia  m eng hasilkan berbagai kristalina. Diresorbsi cepat yang melebihi kapasitas tulang di sekitarnya dalam be regenerasi. Komponen utama: kalsium fosfat (Ca-P) tdd: a. karbonat tipe A(terbentuk pada suhu tinggi) b. karbonat tipe B (terbentuk pada suhu rendah) ditemukan di : alam dari tumbuhan koral ( coralline hidroksiapatit e ) atau disintesa menggunakan regen kimia dengan metode presipitasi. S. Titsinides , G. Agrogiannis , T. Karatzas , Bone grafting materials in dentoalveolar reconstruction: A comprehensive review, Japanese Dental Science Review, Volume 55, Issue 1,2019 c. Kalsium sulfat d. Mineral apatit

15. d. Mineral apatit bioafinitas tinggi, biokompatibel (menyesuaikan diri dengan kecocokan tubuh penerima) , bioaktif (bereaksi dengan jaringan dan menghasilkan ikatan kimia sangat baik). Koral laut  mirip dengan tulang kanselus manusia (-) : daya resorpsinya yang rendah aplikasi : non - weight-bearing rahang atas, augmentasi periodontal dan fraktur radi us distal. weight bearing fraktur tibia plateu (*plus fiksasi internal) Coralline hidroksiapatit S. Titsinides , G. Agrogiannis , T. Karatzas , Bone grafting materials in dentoalveolar reconstruction: A comprehensive review, Japanese Dental Science Review, Volume 55, Issue 1,2019

16. Kalsium fosfat sangat popul e r bentuk bubuk + larutan sodium fosfat  24 - 48 jam  mengeras mirip tulang kanselus (-) tidak dapat menahan shear force (tidak cocok u/ fraktur diafisis, Resorpsi tidak dapat diprediksi Contoh: u/ fraktur calcaneus laju biodegradasi TKF lebih baik daripada HA tahan terhadap beban tekan alternatif autogenous cortico kanselus bone graft  mengisi defek tumor, Fraktur tibial plate , spinal fusion , operasi scoliosis, Trikalsium fosfat Titsinides , G. Agrogiannis , T. Karatzas , Bone grafting materials in dentoalveolar reconstruction: A comprehensive review, Japanese Dental Science Review, Volume 55, Issue 1,2019 d. Mineral apatit

17. Indikasi penggunaan Bone graft di bidang Bedah mulut Menambah volume (Sinus lifting/Implant) Defek kongenital ( Gnatoschizis ) Rekonstruksi Epker , B. N. 2009. Alveolar-anterior maxillary cleft repair. lary cleft repair. Atlas of the Oral and Maxillofacial Surgery Clinics, 17 (2), 167-173.

18. Tahap Penyembuhan Graft Thomas J. Cypher, Jordan P. Grossman, Biological principles of bone graft healing, The Journal of Foot and Ankle Surgery, Volume 35, Issue 5,2016

19. Komplikasi Fesseha H, Fesseha Y. Bone grafting, its principle and application: A review. Osteol Rheumatol Open J. 2020; 1(1): 43-50. doi : 10.17140/ORHOJ-1-113

20. KESIMPULAN Bone graft adalah suatu prosedur pembedahan untuk penggantian tulang yang hilang pada suatu fraktur . ( defek ) tulang karena cacat bawaan , traumatik , operasi kanker tulang dan rekontruksi kranial atau fasial Prinsip bone graft yang baik yaitu osteokonduktif, osteoinduktif, dan osteogenik Gold Standart  (1) autograft . A lternatif : (2) allograft dari donor manusia atau kadaver , (3) xenograft ( dari hewan )  terkadang dit olak tubuh . (4) D isintesis dari berbagai biomaterial, seperti hidroksiapatit , trikalsium fosfat , hidroge l, dll. Kemungkinan nonunion perlu penggunaan bonegraft untuk mencapai union. Tulang hanya bisa regenerasi secara baik bila diberikan tempat ( scaffold ) yang cukup untuk tumbuh.

21. Terima Kasih