bsfbfdbrtntrjj56j4jrjdndnfbsvaaavdvK.pptx

ASWIN206831 17 views 28 slides Sep 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 28
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28

About This Presentation

vsvav


Slide Content

Membangun Tim Etik Layanan Primer: Pendekatan Praktis untuk Pelayanan Berbasis Etika Dr. Insi Farisa Desy Arya, dr.,SpKKLP.,Subsp.FOMC.,MSi

Dr. Insi Farisa Desy Arya, dr.,SpKKLP.,Subsp.FOMC.,MSi Pekerjaan •Kepala Kantor Pendidikan Non Gelar dan Pengembangan Profesi Universitas Padjadjaran •Pengampu Program Studi Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer Univeristas Padjadjaran •Staf Departeman Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran •Konselor Menyusui •Surveior Akeeditasi FKTP Riwayat Pendidikan: •Pendidikan Dokter di FK Unpad •Magister Sains di Program Studi Pascasarjana Universitas Padjajaran, Konsentrasi; Komunikasi Kesehatan •Doktoral di Program Studi Doktor Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, dengan Topik: Model Komunikasi Kesehata tentang Pemberian ASI Eksklusif berdasarkan Teori system Hierarki dengan menggunakan Aplikasi Berbasis Android pada Pelayanan Kesehatan Primer. •Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (Sp.KKLP) – Kolegium Ilmu Kedokteran Keluarga Insonesia (KIKKI) -2020 •Subspesialis Family Oriented Medical Care (Subsp.FOMC)– Kolegium Ilmu Kedokteran Keluarga Insonesia (KIKKI) -2023 Riwayat Singkat Publikasi: • The correlation of family’s knowledge and support in exclusive breastfeeding practice towards the level of maternal breastfeeding self-efficacy in sub-district area, IFD Arya, NN Assyifa, EP Setiawati, N Sekarwana, DA Gurnida Eurasian Journal of Biosciences 14 (2), 6557-6563 (2020) • Pemetaan Berita Online tentang Imunisasi Measles Rubella Tahun 2018 di Indonesia, FS Lestari, FR Rinawan, I Afriandi, S Karlinah, IF Arya, DK Sunjaya Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 30 (1), 27-36 (2020) •Health promotion activities in Bandung public health centre (Puskesmas), SF Nadya, IFD Arya, A Alam Althea Medical Journal 3 (3), 460-468 • Dental Health Education Promotion using Video Blogs (Vlog) and Treatment Methods on Teething Practices in Basic School Children in Bandung City, I Supriyanto, G Yubiliyana, IFD Arya Jurnal Kesehatan Gigi 6 (2), 136-140 •The role of primary healthcare physicians in violence against Women intervention program in Indonesia, NH Purwaningtyas, G Wiwaha, EP Setiawati, IFD Arya BMC family practice 20 (1), 1-9 • Pengaruh media film terhadap sikap ibu pada deteksi dini kanker serviks , S Mulyati, O Suwarsa, IFD Arya KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat 11 (1), 16-24 • Film yang Efektif Sebagai Media Promosi Kesehatan bagi Masyarakat, YR Saleh, IF Arya, I Afriandi Jurnal Sistem Kesehatan 2 (2) •Asimetri supply dan demand dalam pemenuhan serta pemerataan dokter di puskesmas di Jawa Barat . EP Setiawati, N Arisanti, IFD Arya, L Hilfi, SA Paramita GMHC 5 (1), 39-4, Organisasi: •Pengurus AIMI Jabar anggota Bidang Riset •Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) Bidang Keprofesian Pengurus Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) cabang Jawa Barat Ketua Bidang Penelitian

Outline Presentasi Konsep Dasar dan Perntingnya Tim Etik Pembentukan Tim Etik di Layanan Primer Implementasi Tim Etik Tantangan dan Solusi Kesimpulan

Tujuan Presentasi Sabtu, 21 Desember 2024 Memahami peran Tim Etik dalam layanan rimer Mengetahui Langkah Pembentukan Tim Etik Memperoleh contoh Implementasi Praktik Etik dalam Pelayanan Primer

KONSEP DASAR DAN PENTINGNYA TIM ETIK DEFINISI TIM

Definisi Tim Etik Biasa disebut juga sebagai Komite Etik Adalah kelompok profesional kesehatan yang bertugas mendiskusikan, memberikan rekomendasi, dan menangani isu etik dalam pelayanan kesehatan.

Mengapa Tim Etik Penting di Layanan Primer? Kompleksitas kasus di layanan primer (bioetik, otonomi pasien, konflik kepentingan). Tuntutan masyarakat terhadap layanan berbasis etik. Contoh nyata: Konflik keputusan terapi pasien lansia dengan penyakit terminal di layanan primer.

PEMBENTUKAN TIM ETIK DI LAYANAN PRIMER LANGKAH-LANGKAH, KRITERIA, DAN STRUKTUR ORGANISASI TIM ETIK

Langkah-langkah Pembentukan Tim Etik Identifikasi kebutuhan layanan. Perekrutan anggota (dokter, perawat, apoteker, pekerja sosial, dll.). Pelatihan dasar bioetik. Penyusunan SOP tim etik.

Kriteria Anggota Tim Etik Kompetensi etik dan komunikasi. Pengalaman klinis di layanan primer. Keterampilan pemecahan masalah.

Struktur Organisasi Tim Etik Contoh: Ketua: Dokter spesialis kedokteran keluarga. Sekretaris: Perawat senior. Anggota: Tenaga kesehatan lain dengan latar belakang yang relevan. Ketua Sekretaris Anggota

Implementasi Tim Etik - Konsep Dasar Etik

KASUS Ny. X sedang hamil anak ketiga. Dia mendaftar pemeriksaan kehamilan di suatu Klinik. Bidan mengatakan bahwa dia akan dites HIV secara anonim untuk kepentingan pencegahan penularan melalui tenaga medis dan alat kesehatan. Hasil tes anonim seperti ini tidak akan diinformasikan kepada Ny. X, karena semata-mata untuk kepentingan Klinik. Menurut standar jika seseorang ingin tahu hasilnya, maka sebelum dilakukan tes dia harus mengikuti prosedur konseling khusus yang tidak tersedia di Klinik tersebut. Karena Ny. X merasa dia tidak sakit apa-apa, dan kedua anak terdahulu sehat-sehat saja, maka dia bersedia dilakukan tes. Kehamilan berjalan dengan baik dan anak ketiganya lahir tampak sehat-sehat saja. Tapi setahun kemudian anak ketiganya tersebut sakit serius dan akhirnya meninggal. Dokter mengatakan anak tersebut meninggal karena penyakit terkait HIV. Akhirnya Ny. X, suaminya, dan kedua anaknya dites. Hasil tes menunjukkan keempatnya positif HIV.

Apa Tujuan Praktik Kedokteran? Mengurangi nyeri dan penderitaan Meningkatkan derajat kesehatan Mencegah penyakit ‘Menunda’ kematian, membuat situasi damai menjelang kematian Mengobati sakit (jika bisa diobati) Merawat yang sakit (jika bukan pengobatan atau tidak bisa diobati)

Siapa Target Praktik Kedokteran ?

Ketika seseorang sakit atau membutuhkan praktek kedokteran: harus memperhatikan semua aspek kesehatan/kesejahteraan ( wellbeing; wellness ) → Jadi apa yang harus dilakukan dokter?

Etika Kedokteran •Mendiskusikan tentang bagaimana sebaiknya dokter mengambil keputusan dan melakukan tindakan •Dasar Etika Kedokteran: •Moral: nilai-nilai dalam diri seseorang yang diyakini kebaikannya •Etika = berpikir tentang moral •Baik menurut siapa?

Pedoman Menilai Kebaikan Praktik Kedokteran SUMPAH DOKTER KODE ETIK KEDOKTERAN PROFESIONALISM •Ketuhanan •Perikemanusiaan •Menjaga martabat dan tradisi kedokteran •Kerahasiaan •Keadilan (non-diskriminasi) •Menjaga kehidupan dari sejak pembuahan •Penghormatan kepada guru dan sejawat •Kewajiban terhadap pasien •Kewajiban terhadap sejawat •Kewajiban terhadap diri sendiri Tata perilaku yang lebih operasional dan bisa dilihat orang lain Altruism (rela berkorban), Respect , Care , Compassion , Honor , Honesty , Responsibility , Duty , Excellence

KERANGKA BERPIKIR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Prinsip Bioetika Pedoman sederhana Ada banyak ragam, salah satu yang paling populer “4 Prinsip Bioetika” Ethical Decision Making Membantu dokter mengambil keputusan dalam waktu singkat Ada banyak ragam, salah satu yang paling popular “ 4-box method ”

JALAN UNTUK MEMUTUSKAN? •Dalam praktek akan sering ditemukan prinsip-prinsip yang saling bertentangan à dilemma. Bagaimana cara mengatasi dilemma? •Dokter bersama-sama dengan pasien harus mengambil jalan. Alternatif “Jalan untuk Memutuskan” • Filsafat : •Yunani: Deontologi (pilih mana yang lebih penting); Utilitarian (pilih mana yang lebih manfaat); Prima facie (pilih yang pertama kali muncul dalam nurani) • Agama : •Islam: kaidah ushul fiqih •Kemudharatan boleh jika mendesak; Menolak kerusakan didahulukan daripada mendatangkan kemaslahatan; Apabila ada dua bahaya, pilih yang risikonya paling ringan •Kristen/Yahudi: •Good Samaritan Law: Jika seseorang menolong dalam kondisi darurat, maka meskipun berakibat kerusakan maka tidak bisa dihukum.

KASUS Ny. X sedang hamil anak ketiga. Dia mendaftar pemeriksaan kehamilan di suatu Klinik. Bidan mengatakan bahwa dia akan dites HIV secara anonim untuk kepentingan pencegahan penularan melalui tenaga medis dan alat kesehatan. Hasil tes anonim seperti ini tidak akan diinformasikan kepada Ny. X, karena semata-mata untuk kepentingan Klinik. Menurut standar jika seseorang ingin tahu hasilnya, maka sebelum dilakukan tes dia harus mengikuti prosedur konseling khusus yang tidak tersedia di Klinik tersebut. Karena Ny. X merasa dia tidak sakit apa-apa, dan kedua anak terdahulu sehat-sehat saja, maka dia bersedia dilakukan tes. Kehamilan berjalan dengan baik dan anak ketiganya lahir tampak sehat-sehat saja. Tapi setahun kemudian anak ketiganya tersebut sakit serius dan akhirnya meninggal. Dokter mengatakan anak tersebut meninggal karena penyakit terkait HIV. Akhirnya Ny. X, suaminya, dan kedua anaknya dites. Hasil tes menunjukkan keempatnya positif HIV.

Akan Muncul Pertanyaan? 4 Prinsip Bioetika 4-Box Method

TANTANGAN DAN SOLUSI

TANTANGAN DAN SOLUSI TANTANGAN Kurangnya pelatihan etik. Konflik antar-profesional. Ketidakjelasan peran dan tanggung jawab. SOLUSI Pelatihan berkelanjutan untuk semua anggota. Peningkatan komunikasi lintas-profesional. Dukungan regulasi dan kebijakan etik dari pemerintah.

KESIMPULAN Tim etik penting untuk meningkatkan mutu layanan primer. Implementasi tim etik membutuhkan dukungan semua pihak. Contoh kasus dapat menjadi pembelajaran praktik terbaik.

Bahan Bacaan Ethics and Research with Children: A Case-Based Approach oleh Eric Kodish (Ed.), 2nd Edition, Oxford University Press, 2018. Angell, E., & Dixon-Woods, M. (2014). Do research ethics committees identify process errors in applications for ethical approval? . Journal of Medical Ethics , 40(2), 151-155. Jonsen, A. R., Siegler, M., & Winslade, W. J. (2015). Clinical Ethics: A Practical Approach to Ethical Decisions in Clinical Medicine (8th ed.). Beauchamp, T. L., & Childress, J. F. (2019). Principles of Biomedical Ethics (8th ed.). Oxford University Press. Gillon, R. (2015). Defending the four principles approach as a good basis for good medical practice and therefore for good medical ethics . Journal of Medical Ethics , 41(1), 111-116.

HATURNUHUN FIND ME AT: [email protected]
Tags