Bahasa & Sastra Minangkabau UNGKAPAN DI MINANGKABAU
U ngkapan atau dan kiasan di Minagkabau bertolak dari hubungan sosial yang menuntut adanya rasa saling menghormati dan menghargai . Tuturan yang mengandung penghargaan dan penghormatan itu ditampilkan dalam bentuk ungkapan atau kiasan . Masyarakat Minangkabau lebih memilih mengungkapkan sesuatu yang tersimpan dalam fikirannya melalui ungkapan yang mengandung kiasan . Ini menjadi salah satu penunjuk identitas keminangan orang Minangkabau.
A. Arti Ungkapan Ungkapan di Minangkabau merupakan tuturan kiasan . Tuturan kiasan sebagai salah satu budaya masyarakat Minangkabau yang mengandung nilai pendidikan merupakan potensi lokal yang seharusnya dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda Minangkabau . Di dalamnya terdapat petuah-petuah dan pengetahuan yang dapat memperkaya akhlak dan budi pekerti masyarakat Minangkabau . Oleh karena itu , masyarakat Minangkabau harus bisa dan memahami kata kiasan atau kata sindiran . Masyarakat Minangkabau yang tidak memahami kata kiasan atau kata sindiran akan dipandang tidak beradat atau tidak sopan .
Tuturan kiasan memang mengandung makna yang abstrak , tetapi sebenarnya memberikan nilai pendidikan moral kepada masyarakat Minangkabau untuk bersifat arif dan tidak menyampaikan sesuatu secara terus terang . Ketidakterusterangan ini di satu sisi terkesan negatif, namun di sisi lain sikap yang demikian memberikan penghargaan dan penghormatan terhadap lawan tutur , sekaligus tidak terkesan mendikte atau menggurui . Perubahan dan pergeseran budaya juga dapat menyebabkan kiasan Minangkabau kurang dipahami oleh generasi muda . Kenyataan ini menjadi pendorong perlunya pengkajian kembali kiasan Minangkabau dalam upaya mengungkapkan berbagai aspek yang terkandung di dalamnya . Jika hal itu tidak dilakukan , kiasan Minangkabau sebagai aspek budaya lokal yang akan memperkaya budaya nasional akan punah .
B. Jenis-Jenis Ungkapan di Minangkabau a. Ungkapan tentang etos kerja Pengertian ungkapan tentang etos kerja Etos kerja adalah respon yang dilakukan oleh seseorang , kelompok , atau masyarakat terhadap kehidupan sesuai dengan keyakinannya masing-masing . Setiap keyakinan mempunyai sistem nilai dan setiap orang yang menerima keyakinan tertentu berusaha untuk bertindak sesuai dengan keyakinannya . Dari pengertian diatas maka etos kerja suku minangkabau adalah keyakinan masyarakat minangkabau terhadap kehidupan sesuai dengan adat istiadat suku minangkabau . Keyakinan tersebut berasal dari nilai - nilai sebagai berikut . Pandangan terhadap hidup Tujuan hidup orang Minangkabau adalah untuk berbuat jasa . Kata pusaka orang Minangkabau mengatakan bahwa “ hiduik bajaso , mati bapusako ”.
Jadi orang Minangkabau memberikan arti dan harga yang tinggi terhadap hidupnya . Maksudnya,. jangan hidup seperti hewan yang tidak memikirkan generasi selanjutnya . Karena itu orang Minangkabau bekerja keras untuk dapat meninggalkan , mempusakakan sesuatu bagi anak kemenakan dan masyarakatnya . Mempusakakan bukan maksudnya hanya dibidang materi saja , tetapi juga nilai-nilai adatnya . Oleh karena itu semasa hidup bukan hanya kuat mencari materi tetapi juga kuat menunjuk mengajari anak kemenakan sesuai dengan norma-norma adat yang berlaku . Ungkapan adat juga mengatakan : “ Pulai batingkek naiek maninggakan rueh jo buku, manusia batingkek turun maninggakan namo jo pusako ”. Dengan adanya kekayaan segala sesuatu dapat dilaksanakan , sehingga tidak mendatangkan rasa malu bagi dirinya ataupun keluarganya . Banyaknya seremonial adat seperti perkawinan dan lain-lain membutuhkan biaya . Dari itulah usaha yang sungguh-sungguh dan kerja keras sangat diutamakan orang Minangkabau . Nilai hidup yang baik dan tinggi telah menjadi pendorong bagi orang Minangkabau untuk selalu berusaha , berprestasi , dinamis dan kreatif .