Budidaya cengkeh dan pasca panen cengkeh

mahrus13 0 views 16 slides Sep 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

Budidaya cengkeh memerlukan pemilihan lokasi dengan suhu 22-30°C, curah hujan 1500-4500 mm/tahun, dan ketinggian 0-900 mdpl serta tanah gembur, subur, dan berdrainase baik dengan pH 5,5-6,5


Slide Content

BUDIDAYA CENGKEHBUDIDAYA CENGKEH
Cengkeh merupakan salah satu komoditas pertanian Cengkeh merupakan salah satu komoditas pertanian
yang tinggi nilai ekonominya. Baik sebagai rempah-yang tinggi nilai ekonominya. Baik sebagai rempah-
rempah, bahan campuran rokok kretek atau bahan rempah, bahan campuran rokok kretek atau bahan
dalam pembuatan minyak atsiri, namun bila faktor dalam pembuatan minyak atsiri, namun bila faktor
penanaman dan pemeliharaan lainnya tidak penanaman dan pemeliharaan lainnya tidak
diperhatikan maka produksi dan kualitasnya akan diperhatikan maka produksi dan kualitasnya akan
menjadi rendah. menjadi rendah.
Dengan semangat ramah lingkungan pemakaian pupuk Dengan semangat ramah lingkungan pemakaian pupuk
organik NASA mampu meningkatkan produktivitas organik NASA mampu meningkatkan produktivitas
secara Kuantitas, Kualitas dan tetap berdasarkan secara Kuantitas, Kualitas dan tetap berdasarkan
Kelestarian lingkungan (Aspek K3).Kelestarian lingkungan (Aspek K3).

SYARAT PERTUMBUHANSYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman tumbuh optimal pada 300 - 600 Tanaman tumbuh optimal pada 300 - 600
dpal dengan suhu 22°-30°C, curah hujan dpal dengan suhu 22°-30°C, curah hujan
yang dikehendaki 1500 4500 mm/tahun.yang dikehendaki 1500 4500 mm/tahun.
Tanah gembur dengan dalam solum Tanah gembur dengan dalam solum
minimum 2 m, tidak berpadas dengan pH minimum 2 m, tidak berpadas dengan pH
optimal 5,5 - 6,5. Tanah jenis latosol, optimal 5,5 - 6,5. Tanah jenis latosol,
andosoldan podsolik merah baik untuk andosoldan podsolik merah baik untuk
dijadikan perkebunan cengkih.dijadikan perkebunan cengkih.

P E M B I B I T A NP E M B I B I T A N
Buat bedengan untuk naungan dengan lebar 1- 1,2 m dan Buat bedengan untuk naungan dengan lebar 1- 1,2 m dan
panjang sesuai kebutuhan dengan arah membujur ke utara panjang sesuai kebutuhan dengan arah membujur ke utara
selatan. Kanan kiri bedengan dibuat parit sedalam 20 cm dan selatan. Kanan kiri bedengan dibuat parit sedalam 20 cm dan
lebar 50 cm. Diatas bedengan dibuat naungan setinggi 1,8 m lebar 50 cm. Diatas bedengan dibuat naungan setinggi 1,8 m
dibagian timur dan 1,2 m dibagian selatan, intensitas cahaya dibagian timur dan 1,2 m dibagian selatan, intensitas cahaya
75%.75%.
Benih dibenamkan pada media di polybag ukuran 15 cm x 20 Benih dibenamkan pada media di polybag ukuran 15 cm x 20
cm (untuk bibit yang akan dipindahkan pada umur 1 tahun) cm (untuk bibit yang akan dipindahkan pada umur 1 tahun)
atau ukuran 20 cm x 25 cm (untuk bibit yang akan atau ukuran 20 cm x 25 cm (untuk bibit yang akan
dipindahkan pada umur 2 tahun) yang bagian bawahnya dipindahkan pada umur 2 tahun) yang bagian bawahnya
telah dilubangi 2,5 mm dengan jarak 2 x 2 cm. Media yang telah dilubangi 2,5 mm dengan jarak 2 x 2 cm. Media yang
digunakan pasir halus, tanah dan pupuk kandang dengan digunakan pasir halus, tanah dan pupuk kandang dengan
perbandingan 2 : 1 : l, dan berikan Natural GLIO per 20-25 kg perbandingan 2 : 1 : l, dan berikan Natural GLIO per 20-25 kg
pupuk kandang yang telah jadi dan diperam selama ± 2 pupuk kandang yang telah jadi dan diperam selama ± 2
minggu. Dan sebelum bibit ditanam siram tanah dengan POC minggu. Dan sebelum bibit ditanam siram tanah dengan POC
NASA 5 ml/lt air atau 0,5 tutup per liter air. Kemudian susun NASA 5 ml/lt air atau 0,5 tutup per liter air. Kemudian susun
polybag pada persemaian yang telah disiapkan.polybag pada persemaian yang telah disiapkan.

Lanjutan PEMBIBITANLanjutan PEMBIBITAN

Penyiraman dilakukan dua kali dalam sehari. Penyiangan Penyiraman dilakukan dua kali dalam sehari. Penyiangan
dilakukan 2-3 kali dalam sebulan disesuaikan dengan dilakukan 2-3 kali dalam sebulan disesuaikan dengan
pertumbuhan gulma. Intensitas naungan perlahan-lahan pertumbuhan gulma. Intensitas naungan perlahan-lahan
dikurangi secara bertahap hingga tinggal 40% saat bibit dikurangi secara bertahap hingga tinggal 40% saat bibit
dipindahkan ke lapang.dipindahkan ke lapang.

Pemupukan dengan NPK dilakukan dengan dosis 10 Pemupukan dengan NPK dilakukan dengan dosis 10
gr/pohon/tahun atau dengan Urea, SP-36 dan KCl dengan gr/pohon/tahun atau dengan Urea, SP-36 dan KCl dengan
dosis masing-masing 3,5 gr/bibit/tahun. Pupuk tersebut dosis masing-masing 3,5 gr/bibit/tahun. Pupuk tersebut
diberikan tiap 3 bulan sekali sedangkan untuk yang didalam diberikan tiap 3 bulan sekali sedangkan untuk yang didalam
polibag diberikan sebanyak 1,5 bulan sekali.polibag diberikan sebanyak 1,5 bulan sekali.
Catatan : Catatan :
Akan lebih baik pembibitan diselingi/ditambah SUPERNASA Akan lebih baik pembibitan diselingi/ditambah SUPERNASA
interval 4 bulan sekali dengan dosis 1 botol untuk t 400 interval 4 bulan sekali dengan dosis 1 botol untuk t 400
bibit. 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 4 liter (4000 ml) bibit. 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 4 liter (4000 ml)
air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter diberi 10 air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter diberi 10
ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap bibit.ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap bibit.

Persemaian / BedenganPersemaian / Bedengan

P E N G A J I R A NP E N G A J I R A N
Pengajiran dilakukan pada blok Pengajiran dilakukan pada blok
tanaman untuk memudahkan tanaman untuk memudahkan
penanaman dengan jarak tanam 8 x 8 penanaman dengan jarak tanam 8 x 8
m dengan pola bujursangkar atau m dengan pola bujursangkar atau
empatpersegi panjang.empatpersegi panjang.

P E N A N A M A NP E N A N A M A N
•Cangkul tanah yang telah diberi ajir dengan ukuran
lubang tanam 75 x 75 x 75 cm. Lakukan penanaman pada
awal musim hujan. Berikanlah pupuk kandang 25 - 50 kg
yang telah dicampur dengan 1 pak Natural GLIO dan 1,5 -
2 kg dolomit, campur hingga rata. Masukan 5-10 kg
campuran tersebut per lubang tanam. Masukkan bibit
dan gumpalan tanahnya kedalam lubang hingga batas
leher akar. Beri peneduh buatan setingggi 30 cm dengan
intensitas 50%.
•Siramkan POC NASA secara merata dengan dosis 2-3
ml/liter air per bibit atau semprot POC NASA dosis 2
tutup/ tangki. Hasil akan lebih bagus dengan
menggunakan SUPERNASA dengan cara : 1 botol
SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) dijadikan
larutan induk. Kemudian dalam 1 liter air ditambahkan 10
ml larutan induk kernudian diberikan untuk setiap
pohonnya.

PEMELIHARAAN TANAMAN
Pengaturan peneduh dilakukan
antara 4-6 bulan sekali.

PEMUPUKAN
PUPUK
MAKRO
UMUR
0,51 2 3 4 5 6 7 8 9 101112
UREA 501001502005007501000150022002600300035003500
TSP 255075100200300400500600700800900900
KCL 3575125150400600800100012501500175020002250
DOLOMIT50100150200400500750100020002500290033003800
Catatan :
Bila diberikan dua periode pemberian pupuk pertama dilakukan awal
musim hujan (September
­Oktober) dan kedua pada akhir musim hujan
(Maret-April).
Siramkan SUPERNASA atau POWER NUTRITION dosis 1 sendok
makan per 10 liter air per pohon setiap 3-6 bulan sekali
Semprotkan POC NASA dosis 3 - 4 tutup + HORMONIK dosis 1-2 tutup
pertangki setiap 1-2 bulan sekali hingga umur 5 tahun.

PENGENDALIAN HAMA dan PENYAKITPENGENDALIAN HAMA dan PENYAKIT
A. Kutu daun (Coccus viridis)A. Kutu daun (Coccus viridis)
Bagian yang diserang : ranting muda, daun muda. Bagian yang diserang : ranting muda, daun muda.
Gejala : Pertumbuhan yang dihisapnya akan terhenti Gejala : Pertumbuhan yang dihisapnya akan terhenti
misal ranting mengering, daun clan bunga kering dan misal ranting mengering, daun clan bunga kering dan
rontok. Pencegahan gunakan PENTANA + AERO 810 rontok. Pencegahan gunakan PENTANA + AERO 810
atau Natural BVRatau Natural BVR
B. Penggerek ranting/batang B. Penggerek ranting/batang (Xyleborus sp )(Xyleborus sp )
Bagian yang diserang : ranting/batang. Gejala : Liang Bagian yang diserang : ranting/batang. Gejala : Liang
gerekan berupa lubang kecil, serangan hebat gerekan berupa lubang kecil, serangan hebat
menyebabkan ranting / batang menjadi rapuh dan menyebabkan ranting / batang menjadi rapuh dan
mudah patah.Pengendalian : Pangkas ranting/batang mudah patah.Pengendalian : Pangkas ranting/batang
yang terserang, pencegahan gunakan PESTONA atau yang terserang, pencegahan gunakan PESTONA atau
Natural BVR.Natural BVR.
C. Kepik Helopeltis (Helopeltis sp)C. Kepik Helopeltis (Helopeltis sp)
Bagian yang diserang : pucuk atau daun muda. Bagian yang diserang : pucuk atau daun muda.
Gejala : Biasanya pucuk akan mati dan daun muda Gejala : Biasanya pucuk akan mati dan daun muda
berguguran.Pencegahan : Semprotkan Natural BVR berguguran.Pencegahan : Semprotkan Natural BVR
atau PESTONA.atau PESTONA.

D. Penyakit mati bujang (bakteri Xylemlimited bacterium).D. Penyakit mati bujang (bakteri Xylemlimited bacterium).
Bagian yang terserang : perakaran, ranting-ranting muda. Bagian yang terserang : perakaran, ranting-ranting muda.
Gejala : matinya ranting pada ujung
­ujung tanaman.Gugurnya
Gejala : matinya ranting pada ujung
­ujung tanaman.Gugurnya
daun diikuti dengan matinya ranting secara bersamaan. daun diikuti dengan matinya ranting secara bersamaan.
Pengendalian : pengaturan drainase yang baik, penggemburan Pengendalian : pengaturan drainase yang baik, penggemburan
tanah, pencegahan kocorkan POC NASA + HORMONIK + tanah, pencegahan kocorkan POC NASA + HORMONIK +
NATURAL GLIO.NATURAL GLIO.
E. Penyakit busuk akar (Pytium rhizoctonia dan Phytopthora)E. Penyakit busuk akar (Pytium rhizoctonia dan Phytopthora) ..

Bagian yang diserang : perakaran. Gejala : pada pembibitan Bagian yang diserang : perakaran. Gejala : pada pembibitan
tanaman mati secara tiba-tiba, pada tanaman dewasa daun tanaman mati secara tiba-tiba, pada tanaman dewasa daun
mengering mulai dari ranting bagian bawah. Pengendalian : mengering mulai dari ranting bagian bawah. Pengendalian :
bila serangan telah ganas maka tanaman yang terserang bila serangan telah ganas maka tanaman yang terserang
dibongkar dan dimusnahkan, lubang bekas tanaman berikan dibongkar dan dimusnahkan, lubang bekas tanaman berikan
tepung belerang 200 gr secara merata, isolasi tanaman atau tepung belerang 200 gr secara merata, isolasi tanaman atau
daerah yang terserang dengan membuat saluran isolasi, daerah yang terserang dengan membuat saluran isolasi,
perbaiki drainase, gunakan Natural GLIO pada awal perbaiki drainase, gunakan Natural GLIO pada awal
penanaman untuk pencegahan.penanaman untuk pencegahan.
Catatan : Catatan :
Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi,
sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar
penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat
Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangkiPerata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki.

P A N E N
Cengkih dapat mulai dipanen mulai umur tanaman
4,5 - 6,5 tahun, untuk memperoleh mutu yang baik
bunga cengkih dipetik saat matang petik, yaitu saat
kepala bunga kelihatan sudah penuh tetapi belum
membuka.
Matang petik setiap tanaman umumnya tidak serempak
dan pemetikan dapat diulangi setiap 10-14 hari selama
3-4 bulan. Bunga cengkih dipetik per tandan tepat
diatas buku daun terakhir.
Bunga yang telah dipetik lalu dimasukkan ke dalam
keranjang/karung kecil dan dibawa ke tempat
pengolahan.

PENANGANAN PASCA PANENPENANGANAN PASCA PANEN

Sortasi buahSortasi buah
Lakukan pemisahan bunga dari Lakukan pemisahan bunga dari
tangkainya dan tempatkan pada tangkainya dan tempatkan pada
tempat yang berbeda.tempat yang berbeda.

PemeramanPemeraman
Pemeraman dilakukan selama I hari ini Pemeraman dilakukan selama I hari ini
dilakukan untuk memperbaiki warna dilakukan untuk memperbaiki warna
cengkih menjadi coklat mengkilat.cengkih menjadi coklat mengkilat.


PengeringanPengeringan
Pengeringan dapat dilakukan dengan mesin Pengeringan dapat dilakukan dengan mesin
pengering yang menggunakan kayu bakar pengering yang menggunakan kayu bakar
atau bahan bakar minyak. Dapat juga atau bahan bakar minyak. Dapat juga
dikeringkan dengan cara alami yaitu dikeringkan dengan cara alami yaitu
pengeringan dengan matahari pada lantai pengeringan dengan matahari pada lantai
beton agar kadar air menjadi 12-14%, dan beton agar kadar air menjadi 12-14%, dan
dapat disimpan dan aman dari jamur.dapat disimpan dan aman dari jamur.

SortasiSortasi
Pada tahap ini cengkih dipisahkan dari Pada tahap ini cengkih dipisahkan dari
kotoran dengan cara ditampi. Kemudian kotoran dengan cara ditampi. Kemudian
cengkih yang sudah bersih dimasukan pada cengkih yang sudah bersih dimasukan pada
karung dan dijahit.karung dan dijahit.

T
E
R
I
M
A
K
A
S
I
H
Tags