Budidaya Kegiatan untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi serta sumber daya lainnya yang dilakukan oleh manusia agar bisa menghasilkan suatu produk atau hasil yang lebih baik Budidaya Tanaman
Penyiapan benih yang akan di tanam Memastikan benih yang akan di tanam tersedia Penyemaian Kegiatan yang bertujuan untuk pematahan dormansi dan juga agar tanaman yang akan di tanam tumbuh serempak pada saat penanaman Persiapan Benih
Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan dilakukan pada awal kegiaatan karena kegiatan ini memerlukan waktu yang cukup lama. P e ngolah a n la h a n di m ul a i d e ng a n p e mbe r si h a n l a h a n d a ri b e rb a g a i gul m a , d a n p e ngg e mbur a n tan a h d e ng a n me l a kuk a n k e giat a n p e mbaj a k a n men g gun a k a n tr a ktor a g a r tan a h men j a di g e mbur Pengolahan Lahan
Tindakan pembuangan sebagian tanaman berupa cabang, ranting, dan daun yang tidak produktif untuk meningkatkan kemampuan tanaman dalam pertumbuhan dan pembentukan buah Pemangkasan Penyiangan Pemasangan Lanjaran Perawatan Penalian Pengairan
Pembersihan gulma dari areal sekitar tanaman, yang bertujuan agar penyerapan unsur hara tanaman tidak terganggu sehingga tanaman tumbuh dengan optimal Mencegah adanya inang hama atau penyakit yang akan mengganggu pertumbuhan tanaman Pemangkasan Penyiangan Pemasangan Lanjaran Perawatan Penalian Pengairan
Kegiatan pemberian penyangga atau penompang tanaman berupa lanjaran yang di tancapkan di dekat tanaman Membantu tanaman tumbuh tegak, mengurangi kerusakan fisik tanaman yang disebabkan beban buah dan tiupan angin, memperbaiki pertumbuhan daun dan tunas, mempermudah pemeliharaan Pemangkasan Penyiangan Pemasangan Lanjaran Perawatan Penalian Pengairan
Penalian atau perambatan tanaman pada lanjaran agar tanaman kokoh dan tidak mudah roboh jika terkena angin Pemangkasan Penyiangan Pemasangan Lanjaran Perawatan Penalian Pengairan
Pengairan merupakan salah satu perawatan tanaman untuk mempertahankan kadar air sebagai salah satu sumber energi bagi tanaman agar penyerapan unsur hara bisa optimal Pemangkasan Penyiangan Pemasangan Lanjaran Perawatan Penalian Pengairan
Pemupukan
Pemupukan adalah penambahan satu atau beberapa hara tanaman yang tersedia di dalam tanah untuk mempertahankan kesuburan tanah yang ditujukan untuk mencapai produksi yang tinggi Pemupukan
Pemupukan biasanya dilakukan setiap satu minggu sekali , pupuk yang digunakan disesuaikan dengan kondisi tanaman yang ada dilapangan Pemupukan
Pemupukan untuk Family Solanaceae Umur Tanaman (HST) Nama Pupuk Dosis Cara Aplikasi 7, 14, 21 NPK 16:16:16 Mamigrow hijau 2-3 gr/L 2-3 gr/L DIkocor 28 NPK 16:16:16 SP-36 KCl 5 gr/tan 5 gr/tan 5 gr/tan  Ditugal 35 KNO3 Putih Mamigrow merah 5 gr/L 5 gr/L Dikocor  42 KNO3 Putih Mamigrow merah 5 gr/L 5 gr/L Dikocor 49 KNO3 Putih Mamigrow merah 5 gr/L 5 gr/L Dikocor  56 NPK 16:16:16 SP-36 KCl 7 gr/tan 7 gr/tan 7 gr/tan  Ditugal 63 KNO3 Putih Ultradap 5 gr/L 7 gr/L Dikocor  70 KNO3 Putih Ultradap 5 gr/L 10 gr/L Dikocor 77 KNO3 Putih MKP 5 gr/L 5 gr/L Dikocor  84 KNO3 Putih MKP 5 gr/L 5 gr/L Dikocor 91, dst. KNO3 Putih MKP 5 gr/L 5 gr/L Dikocor Pemupukan
Pemupukan Family Cucurbitaceae dan Bunga Umur Tanaman (HST) Nama Pupuk Dosis Cara Aplikasi 7, 14, 21 NPK 16:16:16 Mamigrow hijau 2-3 gr/L 2-3 gr/L DIkocor 28 NPK 16:16:16 SP-36 KCl 5 gr/tan 5 gr/tan 5 gr/tan  Ditugal 35 KNO3 Putih Mamigrow merah 5 gr/L 5 gr/L Dikocor  42 KNO3 Putih Mamigrow merah 5 gr/L 5 gr/L Dikocor 49 KNO3 Putih Mamigrow merah 5 gr/L 5 gr/L Dikocor  56 NPK 16:16:16 SP-36 KCl 7 gr/tan 7 gr/tan 7 gr/tan  Ditugal 63, 70, 77, dst KNO3 Putih MKP 5 gr/L 5 gr/L Dikocor Pemupukan
Unsur makro : unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar seperti N,P,K,Ca,Mg dan S Unsur mikro : unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif kecil seperti besi ( Fe ), mangan (Mn), seng ( Zn ), tembaga (Cu), boron (B),dan chlor ( Cl ) Pemupukan
Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Nitrogen (N) Pertumbuhan tanaman kecil atau kurus Pertumbuhan tanaman terhambat Daun menjadi hijau muda pada daun yang sudah tua Pertumbuhan buah akan kecil dan lebih cepat masak Pemupukan
Pemupukan
Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Phospor (P) Tanaman tampak berwarna merah keunguan pada tepi daun dan batang lama kelamaan akan menjadi kerdil Buah yang dihasilkan akan terlambat masak Pertumbuhan akar akan terhambat Pemupukan
Pemupukan
Pemupukan
Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Kalium (K) Daun berubah mengkerut alias keriting terlebih pada daun yang tua Timbul bercak warna merah coklat mengering lalu mati Bentuk buahnyapun tidak sempurna dan buah tidak tahan jika disimpan dalam waktu lama Pemupukan
Pemupukan
Pemupukan
Ciri Tanaman Kekurangan Unsur magnesium ( Mg ) Munculnya daun kuning di permukaan daun tua Pertumbuhan, pembungaan dan pembuahan terhambat Pemupukan
Pemupukan
Pemupukan
Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Kalsium (Ca) Titik tumbuh lemah Terjadinya perubahan bentuk daun Tanaman tinggi namun tidak kekar Produksi bunga terhambat Mengakibatkan blossom-end pada buah tomat Pemupukan
Pemupukan
Pemupukan
Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Sulfur (S) Daun muda berwarna kuning berawal dari pangkal dan menyebar keseluruh helai Pemupukan
Pemupukan
Pemupukan
Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Boron (B) Ukuran tanaman secara keseluruhan kerdil Ujung daun mati dan membentuk menggulung Kuncup bunga mati Pemupukan
Pemupukan
Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Tembaga (Cu) Daun menangkup kebawah dengan ujung pucuk yang memutar membentuk kaitan Daun berwarna hijau gelap Pemupukan
Pemupukan
Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Mangan (Mn) Daerah intervenal mengalami klorosis sedangkan vena kecil tetap berwarna hijau Beberapa bintik besar berwarna putih kecoklatan yang muncul terutama di sepanjangtulang daun Pemupukan
Pemupukan
Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Seng ( Zn ) Jumlah helai daun dapat berkurang Pembentukan buah tertunda Daun yang terserang berwarna hijau gelap Jaringan daun tampak kuat dan kasar Pemupukan
Pemupukan
Pemupukan
Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Besi ( Fe ) Gejala klorisis pada interkostal area di daun diikuti dengan menguningnya ujung pucuk Daun dapat menjadi putih dan vena daun ikut mengalami klorosis Pemupukan
Pemupukan
Organisme Pengganggu Tanaman
OPT Adalah semua organisme yang dapat menyebabkan penurunan potensi hasil yang secara langsung karena menimbulkan kerusakan fisik, gangguan fisiologi dan biokimia, atau kompetisi hara terhadap tanaman budidaya. Organisme Pengganggu Tanaman
Gulma Tanaman penggaggu yang tumbuh disekitar tanaman budidaya yang dapat menyerap unsur hara , sehingga tanaman budidaya kekurangan nutrisi dan menyebabkan pertumbuhan kurang optimal Hama Serangga yang menyerang bagian tanaman sehingga tanaman terlukan dan pertumbuhan terhambat bahkan mati Penyakit Gangguan atau kerusakan pada tanaman yang disebabkan oleh jamur , virus, dan bakteri sehingga tanaman tumbuh kurang optimal bahkan mati Organisme Pengganggu Tanaman
Cara Pengendalian OPT Teknis Pengendalian OPT dengan praktek-praktek budidaya : rotasi tanaman , pengaturan jarak tanam , penggunaan mulsa . Hayati Pengendalian OPT menggunakan musuh alami : burung hantu > tikus Mekanis Upaya merusak bagian tertentu OPT dengan peralatan mekanis : sabit > rumput , tangan > ulat Kimiawi Upaya mengendalikan OPT dengan menggunakan pestisida : Insektisida , Fungisida , dan herbisida Organisme Pengganggu Tanaman
5T Sasaran Pestisida Cara Waktu Dosis Organisme Pengganggu Tanaman
kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk melindungi tanaman yang kita budidayakan agar terhindar dari serangan hama dan penyakit Organisme Pengganggu Tanaman
Penyemprotan dilakukan sesuai dengan kondisi tanaman dan lingkungan Serta pemakaian pestisida menyesuaikan dengan hama dan penyakit yang menyerang pada tanaman Organisme Pengganggu Tanaman
Umur Tanaman (HST) Bahan Aktif Nama Produk Dosis Karbofuran / metaldehida Furadan/Toxiput 1-2 gr/tan 7, 14, dan 21 Abamectin Propineb Abacel Antracol perekat 1-2 ml/L 1-2 gr/L 0,5-1 ml/L 28, 35, dst Abamectin Imidacloprid Propineb Abacel Convidor/Winder Antracol Perekat 1-2 ml/L 1-2 ml/L 1-2 gr/L 0,5-1 ml/L Organisme Pengganggu Tanaman
Pestisida Cadangan Bahan Aktif Nama Produk Jenis Pestisida Dimetoat Metha / Sidajoss Insektisida Deltametrin Decis Insektisida Profenofos Curacron Insektisida Metomil Dangke / Lannate / Metindo Insektisida Emamectin Benzoat Siklon / Sapporo Insektisida Mancozeb Victory / Dithane Fungisida Difenokonazol + Propikonazol Score / Sinergy Fungisida Klorotalonil Daconil Fungisida Mankozeb + Mefenoksam Ridomil Fungisida Azoksistrobin Amistar Top Fungisida Tembaga Hidroksida Nordox / Kuproxat Fungisida + Bakterisida Propamokarb Previcur-N Fungisida + Bakterisida Organisme Pengganggu Tanaman
Pemakaian pestisida menyesuaikan dengan tingkat hama yang menyerang dan juga musim yang sedang terjadi , agar penggunaan ataupun pemakaian pestisida lebih optimal dan tepat sasaran . Selalu mengontrol tanaman di lapang sehingga pada saat akan mengaplikasikan pestisida , pestisida yang di aplikasikan tepat sasaran Pestisida yang tidak boleh dicampur dalam satu aplikasi . Mancozeb dan propineb , tembaga hidroksida dan semua jenis pestisida . Organisme Pengganggu Tanaman
Panen
Panen adalah pemetikan hasil budidaya sebagai kegiatan akhir dari siklus budidaya Panen masak sayur Panen masak fisiologis Panen