Budidaya dan perawatan pada tanaman pertanian

PUTRIMUSTIKAWULANDAR 3 views 64 slides Sep 21, 2025
Slide 1
Slide 1 of 64
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64

About This Presentation

budidaya dan perawatan tanaman


Slide Content

Budidaya dan Perawatan Tanaman

Budidaya Tanaman

Budidaya Kegiatan untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi serta sumber daya lainnya yang dilakukan oleh manusia agar bisa menghasilkan suatu produk atau hasil yang lebih baik Budidaya Tanaman

Persiapan Benih Pengolahan Lahan Perawatan Pemupukan Pengendalian OPT Panen Pasca Panen Budidaya Tanaman

Persiapan Benih

Penyiapan benih yang akan di tanam Memastikan benih yang akan di tanam tersedia Penyemaian Kegiatan yang bertujuan untuk pematahan dormansi dan juga agar tanaman yang akan di tanam tumbuh serempak pada saat penanaman Persiapan Benih

Pengolahan Lahan

Pengolahan lahan dilakukan pada awal kegiaatan karena kegiatan ini memerlukan waktu yang cukup lama. P e ngolah a n la h a n di m ul a i d e ng a n p e mbe r si h a n l a h a n d a ri b e rb a g a i gul m a , d a n p e ngg e mbur a n tan a h d e ng a n me l a kuk a n k e giat a n p e mbaj a k a n men g gun a k a n tr a ktor a g a r tan a h men j a di g e mbur Pengolahan Lahan

Perawatan

Pemangkasan Penyiangan Pemasangan Lanjaran Penalian Pengairan Perawatan

Tindakan pembuangan sebagian tanaman berupa cabang, ranting, dan daun yang tidak produktif untuk meningkatkan kemampuan tanaman dalam pertumbuhan dan pembentukan buah Pemangkasan Penyiangan Pemasangan Lanjaran Perawatan Penalian Pengairan

Pembersihan gulma dari areal sekitar tanaman, yang bertujuan agar penyerapan unsur hara tanaman tidak terganggu sehingga tanaman tumbuh dengan optimal Mencegah adanya inang hama atau penyakit yang akan mengganggu pertumbuhan tanaman Pemangkasan Penyiangan Pemasangan Lanjaran Perawatan Penalian Pengairan

Kegiatan pemberian penyangga atau penompang tanaman berupa lanjaran yang di tancapkan di dekat tanaman Membantu tanaman tumbuh tegak, mengurangi kerusakan fisik tanaman yang disebabkan beban buah dan tiupan angin, memperbaiki pertumbuhan daun dan tunas, mempermudah pemeliharaan Pemangkasan Penyiangan Pemasangan Lanjaran Perawatan Penalian Pengairan

Penalian atau perambatan tanaman pada lanjaran agar tanaman kokoh dan tidak mudah roboh jika terkena angin Pemangkasan Penyiangan Pemasangan Lanjaran Perawatan Penalian Pengairan

Pengairan merupakan salah satu perawatan tanaman untuk mempertahankan kadar air sebagai salah satu sumber energi bagi tanaman agar penyerapan unsur hara bisa optimal Pemangkasan Penyiangan Pemasangan Lanjaran Perawatan Penalian Pengairan

Pemupukan

Pemupukan adalah penambahan satu atau beberapa hara tanaman yang tersedia di dalam tanah untuk mempertahankan kesuburan tanah yang ditujukan untuk mencapai produksi yang tinggi Pemupukan

Pemupukan biasanya dilakukan setiap satu minggu sekali , pupuk yang digunakan disesuaikan dengan kondisi tanaman yang ada dilapangan Pemupukan

Pemupukan untuk Family Solanaceae Umur Tanaman (HST) Nama Pupuk Dosis Cara Aplikasi 7, 14, 21 NPK 16:16:16 Mamigrow hijau 2-3 gr/L 2-3 gr/L DIkocor 28 NPK 16:16:16 SP-36 KCl 5 gr/tan 5 gr/tan 5 gr/tan   Ditugal 35 KNO3 Putih Mamigrow merah 5 gr/L 5 gr/L Dikocor   42 KNO3 Putih Mamigrow merah 5 gr/L 5 gr/L Dikocor 49 KNO3 Putih Mamigrow merah 5 gr/L 5 gr/L Dikocor   56 NPK 16:16:16 SP-36 KCl 7 gr/tan 7 gr/tan 7 gr/tan   Ditugal 63 KNO3 Putih Ultradap 5 gr/L 7 gr/L Dikocor   70 KNO3 Putih Ultradap 5 gr/L 10 gr/L Dikocor 77 KNO3 Putih MKP 5 gr/L 5 gr/L Dikocor   84 KNO3 Putih MKP 5 gr/L 5 gr/L Dikocor 91, dst. KNO3 Putih MKP 5 gr/L 5 gr/L Dikocor Pemupukan

Pemupukan Family Cucurbitaceae dan Bunga Umur Tanaman (HST) Nama Pupuk Dosis Cara Aplikasi 7, 14, 21 NPK 16:16:16 Mamigrow hijau 2-3 gr/L 2-3 gr/L DIkocor 28 NPK 16:16:16 SP-36 KCl 5 gr/tan 5 gr/tan 5 gr/tan   Ditugal 35 KNO3 Putih Mamigrow merah 5 gr/L 5 gr/L Dikocor   42 KNO3 Putih Mamigrow merah 5 gr/L 5 gr/L Dikocor 49 KNO3 Putih Mamigrow merah 5 gr/L 5 gr/L Dikocor   56 NPK 16:16:16 SP-36 KCl 7 gr/tan 7 gr/tan 7 gr/tan   Ditugal 63, 70, 77, dst KNO3 Putih MKP 5 gr/L 5 gr/L Dikocor Pemupukan

Unsur makro : unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar seperti N,P,K,Ca,Mg dan S Unsur mikro : unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif kecil seperti besi ( Fe ), mangan (Mn), seng ( Zn ), tembaga (Cu), boron (B),dan chlor ( Cl ) Pemupukan

Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Nitrogen (N) Pertumbuhan tanaman kecil atau kurus Pertumbuhan tanaman terhambat Daun menjadi hijau muda pada daun yang sudah tua Pertumbuhan buah akan kecil dan lebih cepat masak Pemupukan

Pemupukan

Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Phospor (P) Tanaman tampak berwarna merah keunguan pada tepi daun dan batang lama kelamaan akan menjadi kerdil Buah yang dihasilkan akan terlambat masak Pertumbuhan akar akan terhambat Pemupukan

Pemupukan

Pemupukan

Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Kalium (K) Daun berubah mengkerut alias keriting terlebih pada daun yang tua Timbul bercak warna merah coklat mengering lalu mati Bentuk buahnyapun tidak sempurna dan buah tidak tahan jika disimpan dalam waktu lama Pemupukan

Pemupukan

Pemupukan

Ciri Tanaman Kekurangan Unsur magnesium ( Mg ) Munculnya daun kuning di permukaan daun tua Pertumbuhan, pembungaan dan pembuahan terhambat Pemupukan

Pemupukan

Pemupukan

Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Kalsium (Ca) Titik tumbuh lemah Terjadinya perubahan bentuk daun Tanaman tinggi namun tidak kekar Produksi bunga terhambat Mengakibatkan blossom-end pada buah tomat Pemupukan

Pemupukan

Pemupukan

Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Sulfur (S) Daun muda berwarna kuning berawal dari pangkal dan menyebar keseluruh helai Pemupukan

Pemupukan

Pemupukan

Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Boron (B) Ukuran tanaman secara keseluruhan kerdil Ujung daun mati dan membentuk menggulung Kuncup bunga mati Pemupukan

Pemupukan

Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Tembaga (Cu) Daun menangkup kebawah dengan ujung pucuk yang memutar membentuk kaitan Daun berwarna hijau gelap Pemupukan

Pemupukan

Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Mangan (Mn) Daerah intervenal mengalami klorosis sedangkan vena kecil tetap berwarna hijau Beberapa bintik besar berwarna putih kecoklatan yang muncul terutama di sepanjangtulang daun Pemupukan

Pemupukan

Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Seng ( Zn ) Jumlah helai daun dapat berkurang Pembentukan buah tertunda Daun yang terserang berwarna hijau gelap Jaringan daun tampak kuat dan kasar Pemupukan

Pemupukan

Pemupukan

Ciri Tanaman Kekurangan Unsur Besi ( Fe ) Gejala klorisis pada interkostal area di daun diikuti dengan menguningnya ujung pucuk Daun dapat menjadi putih dan vena daun ikut mengalami klorosis Pemupukan

Pemupukan

Organisme Pengganggu Tanaman

OPT Adalah semua organisme yang dapat menyebabkan penurunan potensi hasil yang secara langsung karena menimbulkan kerusakan fisik, gangguan fisiologi dan biokimia, atau kompetisi hara terhadap tanaman budidaya. Organisme Pengganggu Tanaman

Gulma Tanaman penggaggu yang tumbuh disekitar tanaman budidaya yang dapat menyerap unsur hara , sehingga tanaman budidaya kekurangan nutrisi dan menyebabkan pertumbuhan kurang optimal Hama Serangga yang menyerang bagian tanaman sehingga tanaman terlukan dan pertumbuhan terhambat bahkan mati Penyakit Gangguan atau kerusakan pada tanaman yang disebabkan oleh jamur , virus, dan bakteri sehingga tanaman tumbuh kurang optimal bahkan mati Organisme Pengganggu Tanaman

Cara Pengendalian OPT Teknis Pengendalian OPT dengan praktek-praktek budidaya : rotasi tanaman , pengaturan jarak tanam , penggunaan mulsa . Hayati Pengendalian OPT menggunakan musuh alami : burung hantu > tikus Mekanis Upaya merusak bagian tertentu OPT dengan peralatan mekanis : sabit > rumput , tangan > ulat Kimiawi Upaya mengendalikan OPT dengan menggunakan pestisida : Insektisida , Fungisida , dan herbisida Organisme Pengganggu Tanaman

5T Sasaran Pestisida Cara Waktu Dosis Organisme Pengganggu Tanaman

kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk melindungi tanaman yang kita budidayakan agar terhindar dari serangan hama dan penyakit Organisme Pengganggu Tanaman

Penyemprotan dilakukan sesuai dengan kondisi tanaman dan lingkungan Serta pemakaian pestisida menyesuaikan dengan hama dan penyakit yang menyerang pada tanaman Organisme Pengganggu Tanaman

Umur Tanaman (HST) Bahan Aktif Nama Produk Dosis Karbofuran / metaldehida Furadan/Toxiput 1-2 gr/tan 7, 14, dan 21 Abamectin Propineb Abacel Antracol perekat 1-2 ml/L 1-2 gr/L 0,5-1 ml/L 28, 35, dst Abamectin Imidacloprid Propineb Abacel Convidor/Winder Antracol Perekat 1-2 ml/L 1-2 ml/L 1-2 gr/L 0,5-1 ml/L Organisme Pengganggu Tanaman

Pestisida Cadangan Bahan Aktif Nama Produk Jenis Pestisida Dimetoat Metha / Sidajoss Insektisida Deltametrin Decis Insektisida Profenofos Curacron Insektisida Metomil Dangke / Lannate / Metindo Insektisida Emamectin Benzoat Siklon / Sapporo Insektisida Mancozeb Victory / Dithane Fungisida Difenokonazol + Propikonazol Score / Sinergy Fungisida Klorotalonil Daconil Fungisida Mankozeb + Mefenoksam Ridomil Fungisida Azoksistrobin Amistar Top Fungisida Tembaga Hidroksida Nordox / Kuproxat Fungisida + Bakterisida Propamokarb Previcur-N Fungisida + Bakterisida Organisme Pengganggu Tanaman

Pemakaian pestisida menyesuaikan dengan tingkat hama yang menyerang dan juga musim yang sedang terjadi , agar penggunaan ataupun pemakaian pestisida lebih optimal dan tepat sasaran . Selalu mengontrol tanaman di lapang sehingga pada saat akan mengaplikasikan pestisida , pestisida yang di aplikasikan tepat sasaran Pestisida yang tidak boleh dicampur dalam satu aplikasi . Mancozeb dan propineb , tembaga hidroksida dan semua jenis pestisida . Organisme Pengganggu Tanaman

Panen

Panen adalah pemetikan hasil budidaya sebagai kegiatan akhir dari siklus budidaya Panen masak sayur Panen masak fisiologis Panen

Pasca Panen

Ektraksi Pengeringan Sortasi Penyimpanan Pasca Panen

Terimakasih