Budidaya Terong dalam Polybag Oleh : SULARYO, SP Balai Penyuluhan Pertanian Arma Jaya
Syarat tumbuh Temperatur atau suhu udaranya harus berkisar antara 22 -30 derajat Celcius. Jenis tanahnya harus yang terbaik, seperti jenis tanah liat berpasir, subur, banyak bahan organik, serta punya aerasi dan drainase yang baik. Tanahnya harus memiliki tingkat pH antara 6,8 hingga 7,3. Pastikan ada banyak sinar matahari saat kamu menanamnya karena terong ungu paling cocok untuk ditanam saat musim kemarau.
Pembibitan Lihat dulu tanggal kedaluwarsa pada kemasan bibit terong ungu. Kalau bisa, carilah kemasan yang masih baru dan tanggal kedaluwarsanya masih lama. Pilih kemasan bibit yang tidak berlubang. Bisa jadi lubang itu telah dimasuki oleh hama yang merusak bibit terong. Melakukan pembibitan sendiri Cari pohon terong, lalu pilih satu terong ungu yang akan diambil bijinya. Pastikan dulu bahwa terong ungu tersebut sehat dan tidak digerogoti hama. Biarkan terong itu menggantung di pohonnya, dan diamkan hingga matang dan busuk. Kalau sudah busuk, petik dari pohon dan ambil biji-bijinya. Jemur biji terong di bawah sinar matahari setidaknya selama dua jam. Angkat biji-biji tersebut ke dalam ruangan yang tak terkena sinar matahari selama 4-5 hari. Jika sudah kering, bibit siap untuk dipakai.
Gambar bibit terong
Proses pembibitan Rendamlah biji terong yang sudah kering di dalam air hangat selama 10 menit. Campurkan arang sekam dan tanah dengan perbandingan yang sama ke dalam polybag atau pot. Ambil biji yang sudah direndam tadi dan taruh di atas polybag . Beri jarak sekitar 2 centimeter (cm) agar tumbuhnya baik dan tidak terlilit. Semprotkan dengan air setiap pagi dan sore hari. Jangan disiram dengan air yang banyak karena bibit dapat terbawa arus air. Tunggu selama kurang lebih satu bulan. Nantinya, helai daun dapat mulai bermunculan dan bibit siap untuk ditanam.
Menyiapkan polybag ara menanam terong ungu yang baik dan benar cukup mudah dilakukan. Kamu hanya perlu menyiapkan polybag jika bibit terong ungu sudah berhelai dan siap ditanam. Sediakan polybag atau pot berukuran sedang (40x50 cm) Campurkan tanah gembur dengan pupuk kandang, perbandingannya adalah 3:1. Masukkan ke dalam polybag , tapi sisakan sekitar 10 cm di atasnya. Bawa polybag ke tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari. Diamkan selama dua hari sebelum ditanamkan bibit terong ungu.
Penanaman Pilihlah waktu di sore hari untuk memindahkan bibit yang sudah memiliki helai. Sebelum mengangkatnya, siram dulu tanahnya dan cabut bibit terong yang sudah berhelai dengan perlahan. Jangan sampai merusak akarnya. Selanjutnya, buat celah lubang di dalam polybag dengan jari atau tongkat sedalam 5-10 cm. Masukkan bibit ke dalam lubang tersebut. Masing-masing lubang hanya boleh diisi satu bibit saja. Terakhir, siramlah bibit terong tersebut secukupnya.
Pemeliharaan tanaman Siramlah tanaman dengan teratur, yaitu dua kali sehari setiap pagi dan sore hari. Lakukanlah pemupukan susulan, pilihlah pupuk organik. Periksalah bagian daun-daunnya. Jika ada yang terserang penyakit, segeralah untuk dipetik atau dibuang. Cabutlah gulma-gulma yang berkeliaran di sekitar tanaman terong ungu. Untuk Anda yang menanam terong warna ungu langsung di lahan atau tanah (bukan di pot atau polybag), kecenderungan tumbuhnya gulma akan lebih tinggi, sehingga diperlukan kegiatan penyiangan secara berkala. Pasang dan ikatkan bambu pada tanaman. Bambu berfungsi sebagai penyangga tanaman terong warna ungu ini.
Proses panen Terong yang siap panen biasanya sudah memasuki umur tiga sampai empat bulan. Tanaman terong berwarna ungu ini dapat memproduksi buah secara aktif sampai sekitar usia lima hingga enam bulan. Jika fase ini sudah dicapai oleh tanaman terong milik Anda, maka persiapkanlah diri Anda untuk memanennya.