MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
KATA PENGANTAR
1
Matriks
Ilustrasi
Risiko
Mutu
diterbitkan
oleh
Komite
Asistensi
dan
Implementasi
Standar
Profesi
bersama
dengan
Dewan
Standar
Profesional
Akuntan
Publik
I
–
Institut
Akuntan
Publik
Indonesia
yang
diadopsi
dari
Illustrative
Risk
Matrix
-
A
Companion
to
the
Quality
Management
Toolkit
yang
diterbitkan
oleh
International
Federation
of
Accountants
(IFAC)
bersama
Chartered
Accountants
Australia
+
New
Zealand
(CAANZ)
.
Insitut
Akuntan
Publik
Indonesia
tidak
bertanggung
jawab
atas
kerugian
yang
dialami
oleh
pihak
yang
melaksanakan
atau
menahan
diri
untuk
melaksanakan
suatu
tindakan
dengan
mendasarkan
pada
dokumen
matriks
ini
secara
langsung
maupun
tidak
langsung
,
baik
yang
disebabkan
oleh
kelalaian
atau
hal
lainnya
.
Jakarta, 16 Juni 2025
Institut
Akuntan
Publik Indonesia
Komite
Asistensi
dan
Implementasi
Standar
Profesi
Ketua
:
Djohan
Pinnarwan
Anggota
:
Hendang
Tanusdjaja
Kusumaningsih
Angkawijaya
Juan
Ramon
Junius
Siahaan
Jul
Edy
Siahaan
M
.
Kuncara
Budi
Santosa
Rotua
Ratna
Simanjuntak
Susanto
Ketty
Dewan
Standar
Profesional
Akuntan
Publik
I
Supervisi
:
Kusumaningsih
Angkawijaya
Aria
Kanaka
Ketua
:
Steven
Tanggara
Ady
Putera
Setyo
Pribadi
Benny
Andria
Henny
Dewanto
Mellin
Padri
Achyarsyah
Renie
Feriana
Rialiany
Arista
Ku
Tjoa
Tjek
Nien
Yudy
Eliza
Fatima
Basiswanto
Wiratama
Budhy
Azhari
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
3
1.
TATA
KELOLA
DAN
KEPEMIMPINAN
4
2.
KETENTUAN
ETIKA
YANG
RELEVAN
7
3.
PENERIMAAN
DAN
KEBERLANJUTAN
HUBUNGAN
DENGAN
KLIEN
DAN
PERIKATAN
TERTENTU
8
4.
PELAKSANAAN
PERIKATAN
10
5.
SUMBER
DAYA
13
6.
INFORMASI
DAN
KOMUNIKASI
17
2
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
•
Tujuan
dari
Matriks
Ilustrasi
Risiko
Mutu
ini
adalah
untuk
membantu
KAP
non
-
jaringan
dalam
mengidentifikasi
,
menilai
,
dan
mendokumentasikan
risiko
mutu
sebagaimana
diharuskan
oleh
komponen
“Proses
Penilaian
Risiko
KAP”
dalam
Standar
Manajemen
Mutu
1
“
Manajemen
Mutu
Bagi
Kantor
Akuntan
Publik
yang
Melaksanakan
Perikatan
Audit
atau
Reviu
atas
Laporan
Keuangan
atau
Perikatan
Asurans
Lainnya
atau
Perikatan
Jasa
Terkait
”
(SMM
1
)
.
•
Matriks
ilustrasi
ini
dapat
digunakan
bersama
dengan
Panduan
Implementasi
Pertama
Kali
dan
Toolkit
Manajemen
Mutu
yang
diterbitkan
oleh
IAPI
untuk
memperoleh
pemahaman
yang
lebih
baik
tentang
Standar
Manajemen
Mutu
dan
ketentuannya
.
Membaca
materi
dalam
panduan
ini
bukan
merupakan
pengganti
untuk
membaca
Standar
Manajemen
Mutu
.
•
Praktisi
harus
menerapkan
pertimbangan
profesional
dalam
menggunakan
dokumen
ini
.
Praktisi
juga
harus
menyesuaikan
risiko
mutu
KAP
-
nya
dengan
sifat
dan
kondisi
KAP
.
•
Ilustrasi
risiko
mutu
dan
respons
yang
dicakup
dalam
dokumen
ini
tidak
lengkap
dan
hanya
bersifat
ilustratif
.
Risiko
mutu
berdasarkan
SMM
1
akan
bervariasi
di
setiap
KAP
dan
memerlukan
penyesuaian
khusus
,
tergantung
sifat
dan
kondisi
KAP
.
PENDAHULUAN
Tujuan Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mutu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
Kolom
ini
mengidentifikasi
tujuan
mutu
yang
diharuskan
dalam
SMM
1
untuk
masing
-
masing
dari
keenam
komponen
.
KAP
harus
mempertimbangkan
apakah
setiap
tujuan
mutu
,
atau
salah
satu
aspeknya
,
relevan
sesuai
dengan
sifat
dan
kondisi
perikatan
.
Misalnya
,
tujuan
mutu
dalam
komponen
“
Pelaksanaan
Perikatan
”
yang
membahas
arahan
,
penelaahan
dan
supervisi
mungkin
tidak
relevan
bagi
praktisi
tunggal
.
Kolom
ini
menyediakan
beberapa
contoh
risiko
mutu
yang
mungkin
terjadi
yang
dapat
mengancam
setiap
tujuan
mutu
yang
telah
ditetapkan
.
Percakapan
di
level
KAP
harus
digunakan
untuk
mengidentifikasi
risiko
tertentu
dalam
mencapai
tujuan
mutu
yang
diidentifikasi
yang
relevan
dengan
KAP
Anda
dan
perikatannya
.
Matriks
ilustrasi
ini
adalah
contoh
,
bukan
proforma
.
Risiko
mutu
adalah
risiko
yang
memiliki
kemungkinan
wajar
untuk
:
•
Terjadi
;
dan
•
Secara
individual,
atau
dalam
kombinasi
dengan
risiko
lain,
berdampak
negatif
terhadap
pencapaian
satu
atau
lebih
tujuan
mutu
Anda
tidak
boleh
memasukkan
seluruh
contoh
risiko
mutu
ini
tanpa
mempertimbangkan
apakah
risiko
mutu
tersebut
benar
-
benar
relevan
dengan
sifat
dan
kondisi
KAP
Anda
dan
perikatannya
.
Anda
juga
perlu
mengidentifikasi
risiko
mutu
tambahan
,
jika
ada
,
yang
sesuai
dengan
sifat
dan
kondisi
KAP
.
Kolom
ini
menyediakan
acuan
ke
dokumen
“
Toolkit
Manajemen
Mutu
”
.
Dokumen
tersebut
menyediakan
ilustrasi
dokumentasi
(
misalnya
,
kebijakan
,
checklist,
contoh
surat
dan
formulir
)
untuk
membantu
KAP
non
-
jaringan
saat
menerapkan
respons
terhadap
risiko
mutu
dan
mengurangi
risiko
mutu
yang
teridentifikasi
.
Rincian
lebih
lanjut
dapat
diperlukan
daripada
yang
disertakan
dalam
ilustrasi
respons
terhadap
risiko
mutu
.
KAP
juga
perlu
mendokumentasikan
bagaimana
respons
tersebut
mengatasi
risiko
mutu
untuk
mematuhi
paragraf
58
(c)
SMM
1
.
3
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
Tujuan
Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mutu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
(a)
KAP menunjukkan komitmen terhadap mutu melalui
budaya yang ada di seluruh KAP, yang mengakui
dan memperkuat
i.
Peran KAP
dalam
melayani
kepentingan
publik
dengan
melaksanakan
perikatan
yang
bermutu
secara
konsisten
;
ii.
Pentingnya
etika
,
nilai
, dan
sikap
profesional
;
iii.
Tanggung
jawab
semua
personel
atas
mutu
yang
terkait
dengan
pelaksanaan
perikatan
atau
aktivitas
dalam
sistem
manajemen
mutu
,
dan
perilaku
yang
diharapkannya
; dan
iv.
Pentingnya
mutu
dalam
keputusan
dan
tindakan
strategis
KAP,
termasuk
prioritas
keuangan
dan
operasional
KAP.
Tanggung
jawab
terkait
mutu
tidak
jelas
dan/
atau
tidak
tidak
diakui
secara
baik
antar
personel
karena
akuntabilitas
tidak
diperbarui
dan
dikomunikasikan
secara
memadai
.
3.1
Pernyataan
kebijakan
tata
kelola
dan
kepemimpinan
3.2
Penugasan
tanggung
jawab
Kepemimpinan
KAP
tidak
memprioritaskan
mutu
dalam
keputusan
dan
aktivitas
strategis
utama
.
3.1
Pernyataan
kebijakan
tata
kelola
dan
kepemimpinan
Kepemimpinan
dan
personel
memprioritaskan
pertimbangan
lain (
sebagai
contoh
,
performa
keuangan
dan
operasional
)
daripada
etika
,
standar
profesional
,
nilai
, dan
sikap
.
3.1
Pernyataan
kebijakan
tata
kelola
dan
kepemimpinan
3.2
Penugasan
tanggung
jawab
Kepemimpinan
dan
personel
tidak
menggunakan
scorecards
dan
benchmark
mutu
untuk
secara
jelas
mengakui
dan
memperkuat
peran
KAP
dalam
melayani
kepentingan
publik
dengan
secara
konsisten
melaksanakan
perikatan
yang
bermutu
.
3.1
Pernyataan
kebijakan
tata
kelola
dan
kepemimpinan
3.2
Penugasan
tanggung
jawab
Benchmark
mutu
tidak
diberikan
bobot
yang
sesuai
dalam
proses
penelahaan
kinerja
.
7.5
Penelaahan
kinerja
staf
profesional
Alokasi
sumber
daya
untuk
manajemen
mutu
tidak
diprioritaskan
.
3.1
Pernyataan
kebijakan
tata
kelola
dan
kepemimpinan
1.2
Pusat
dokumen
sistem
manajemen
mutu
Tanggung
jawab
atas
manajemen
mutu
tidak
ditugaskan
kepada
pimpinan
atau
personel
yang
tepat
.
3.2
Penugasan
tanggung
jawab
KAP
memiliki
insentif
yang
berfokus
pada
performa
keuangan
dan
operasional
,
sehingga
tidak
mendukung
perilaku
yang
menunjukkan
komitmen
terhadap
mutu
.
3.1
Pernyataan
kebijakan
tata
kelola
dan
kepemimpinan
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
1. TATA KELOLA DAN KEPEMIMPINAN
4
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
Tujuan
Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mutu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
(b)
Kepemimpinan yang bertanggung jawab dan
akuntabel atas mutu.
Kepemimpinan
KAP
tidak
mengambil
tanggung
jawab
secara
jelas
dan
tidak
akuntabel
terhadap
mutu
,
dengan
penekanan
pada
tindakan
remedial
secara
tepat
waktu
.
3.2
Penugasan
tanggung
jawab
9.2
Pernyataan
kebijakan
monitoring dan
remediasi
Sistem
manajemen
mutu
tidak
dirancang
untuk
menangkap
dan
menyediakan
informasi
untuk
menilai
dan
mengelola
pencapaian
kepemimpinan
atas
mutu
.
9.2
Pernyataan
kebijakan
monitoring dan
remediasi
1.1
Dokumentasi
pernyataan
kebijakan
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
(c)
Kepemimpinan yang menunjukkan komitmen
terhadap mutu melalui tindakan dan perilaku.
Kepemimpinan
KAP
tidak
menunjukkan
komitmen
terhadap
mutu
secara
konsisten
melalui
tindakan
dan
perilakunya
melalui
komunikasi
level KAP.
9.2
Pernyataan
kebijakan
monitoring dan
remediasi
Penelaahan
kinerja
tidak
diimplementasikan
secara
tepat
waktu
untuk
peran
kepemimpinan
,
termasuk
rekan
perikatan
,
penelaah
mutu
perikatan
,
subject matter
experts
, dan
individu
yang
ditugaskan
tanggung
jawab
atas
sistem
manajemen
mutu
.
3.2
Penugasan
tanggung
jawab
7.5
Penelaahan
kinerja
staf
profesional
7.6
Penelaahan
kinerja
staf
administrasi
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
(d)
Struktur organisasi dan penugasan peran, tanggung
jawab, dan wewenang yang tepat untuk
memungkinkan perancangan, pengimplementasian,
dan pengoperasian sistem manajemen mutu KAP.
Struktur
organisasi
serta
penugasan
peran
,
tanggung
jawab
, dan
otoritasi
tidak
jelas
dan
tidak
dipahami
dengan
baik
oleh
personel
.
1.2
Pusat
dokumen
sistem
manajemen
mutu
1.3
Struktur
KAP
Struktur
organisasi
serta
penugasan
peran
,
tanggung
jawab
, dan
otoritasi
tidak
tepat
untuk
memungkinkan
perancangan
,
pengimplementasian
, dan
pengoperasian
sistem
manajemen
mutu
KAP.
3.2
Penugasan
tanggung
jawab
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
5
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
Tujuan
Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mutu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
(e)
Kebutuhan
sumber
daya
,
termasuk
sumber
daya
keuangan
,
direncanakan
dan
sumber
daya
diperoleh
,
dialokasikan
atau
diberikan
dengan
cara
yang
konsisten
dengan
komitmen
KAP
terhadap
mutu
.
Sumber
daya
yang
memadai
tidak
dapat
diperoleh
untuk
mendukung
komitmen
KAP
terhadap
mutu
.
3.1
Pernyataan
kebijakan
tata
kelola
dan
kepemimpinan
3.2
Penugasan
tanggung
jawab
Kebutuhan
sumber
daya
,
termasuk
sumber
daya
keuangan
,
tidak
direncanakan
secara
memadai
sehingga
kemungkinan
berdampak
pada
penugasan
atau
alokasi
3.1
Pernyataan
kebijakan
tata
kelola
dan
kepemimpinan
3.2
Penugasan
tanggung
jawab
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
[Masukkan
tujuan
mutu
tambahan
jika
relevan]
[Masukkan risiko tambahan lain yang relevan]
6
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
Tujuan
Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mtu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
(a)
KAP dan
personelnya
:
i.
Memahami
ketentuan
etika
yang
relevan
yang
ditetapkan
untuk
KAP dan
perikatan
KAP; dan
ii.
Memenuhi
tanggung
jawabnya
dalam
kaitannya
dengan
ketentuan
etika
yang
relevan
yang
ditetapkan
untuk
perikatan
KAP.
Ketentuan
etika
yang relevan
tidak
didokumentasikan
dan
dikomunikasikan
secara
jelas
di
dalam
KAP.
4.1
Pernyataan
kebijakan
ketentuan
etika
yang relevan
Ketentuan
etika
yang relevan
tidak
dipahami
dengan
baik
oleh
personel
.
4.1
Pernyataan
kebijakan
ketentuan
etika
yang relevan
4.2
Konfirmasi
independensi
tahunan
Pelatihan
reguler
untuk
semua
staf
telah
dilaksanakan
,
termasuk
ketika
terdapat
perubahan
baru
.
Personel
tidak
memenuhi
tanggung
jawabnya
sehubungan
dengan
ketentuan
etika
yang relevan.
4.2
Konfirmasi
independensi
tahunan
4.3
Memorandum
penyelesaian
isu
terkait
independensi
9.5
Catatan
komplain
dari
klien
Pengetahuan
personel
atau
KAP
terkait
ketentuan
etika
yang relevan
sudah
usang
/
tidak
update.
4.2
Konfirmasi
independensi
tahunan
7.7
Catatan
pelatihan
dan
pengembangan
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
(b)
Pihak lain, termasuk jaringan, jaringan KAP, individu
dalam jaringan atau jaringan KAP, atau penyedia
jasa, yang tunduk pada ketentuan etika yang relevan
yang ditetapkan untuk KAP dan perikatan KAP:
i.
Memahami ketentuan etika yang relevan yang
berlaku untuk mereka; dan
ii.
Memenuhi tanggung jawabnya terkait dengan
ketentuan etika yang relevan yang berlaku bagi
mereka.
Ketentuan
etika
yang relevan
tidak
dipahami
dengan
baik
oleh
pihak
utama
lainnya
.
5.2
Pertanyaan
screening
untuk
klien
5.4
Surat
terkait
etika
7.9
Formulir
permohonan
penyedia
jasa
baru
Pihak
utama
lainnya
tidak
memenuhi
tanggung
jawabnya
sehubungan
dengan
ketentuan
etika
yang relevan.
6.3
Menggunakan
pekerjaan
pakar
6.4
Checklist
untuk
menggunakan
pakar
eksternal
7.9
Formulir
permohonan
penyedia
jasa
baru
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
[Masukkan
tujuan
mutu
tambahan
jika
relevan]
[Masukkan risiko tambahan lain yang relevan]
2. KETENTUAN ETIKA YANG RELEVAN
7
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
Tujuan
Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mutu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
(a)
Pertimbangan KAP tentang apakah akan menerima
atau melanjutkan hubungan dengan klien atau
perikatan tertentu adalah tepat sesuai dengan:
i.
Informasi yang diperoleh tentang sifat dan
kondisi perikatan serta integritas dan nilai
-
nilai
etika klien (termasuk manajemen, dan, jika
relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata
kelola) yang cukup untuk mendukung
pertimbangan tersebut; dan
ii.
Kemampuan KAP untuk melaksanakan
perikatan sesuai dengan standar profesional
serta ketentuan peraturan perundang
-
undangan
yang berlaku.
Informasi
yang
memadai
mengenai
klien
dan
perikatan
baru
atau
yang
berkelanjutan
tidak
diperoleh
dan
dipertimbangkan
secara
tepat
waktu
.
5.1
Pernyataan
kebijakan
penerimaan
dan
keberlanjutan
hubungan
dengan
klien
dan
perikatan
tertentu
5.2
Pertanyaan
screening
untuk
klien
5.3
Formulir
klien
baru
5.5
Checklist
penerimaan
klien
baru
5.6
Checklist
retensi
klien
Tidak
ada
akuntabilitas
atau
proses
penelaahan
atas
penilaian
yang
dibuat
tentang
apakah
akan
menerima
atau
melanjutkan
hubungan
dengan
klien
atau
perikatan
tertentu
.
5.1
Pernyataan
kebijakan
penerimaan
dan
keberlanjutan
hubungan
dengan
klien
dan
perikatan
tertentu
5.2
Pertanyaan
screening
untuk
klien
5.5
Checklist
penerimaan
klien
baru
5.6
Checklist
retensi
klien
Pertimbangan
perikatan
,
termasuk
ruang
lingkup
perikatan
dan
kebutuhan
operasional
,
tidak
cukup
jelas
untuk
secara
tepat
menilai
kemampuan
KAP
untuk
melaksanakan
perikatan
sesuai
dengan
standar
profesional
dan
ketentuan
peraturan
perundang
-
undangan
.
5.4
Surat
terkait
etika
5.5
Checklist
penerimaan
klien
baru
Terdapat
keterbatasan
personel
untuk
melaksanakan
seluruh
perikatan
di
saat
peak season
.
5.2
Pertanyaan
screening
untuk
klien
5.5
Checklist
penerimaan
klien
baru
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
3. PENERIMAAN DAN KEBERLANJUTAN HUBUNGAN DENGAN KLIEN DAN PERIKATAN TERTENTU
8
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
Tujuan
Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mutu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
(b)
Prioritas finansial dan operasional KAP tidak
mengarah pada pertimbangan yang tidak tepat
tentang apakah akan menerima atau melanjutkan
hubungan dengan klien atau perikatan tertentu.
Pendapatan
secara
tidak
tepat
memengaruhi
penilaian
terkait
apakah
akan
menerima
atau
melanjutkan
hubungan
dengan
klien
atau
perikatan
tertentu
.
3.1
Pernyataan
kebijakan
tata
kelola
dan
kepemimpinan
5.1
Pernyataan
kebijakan
penerimaan
dan
keberlanjutan
hubungan
dengan
klien
dan
perikatan
tertentu
5.2
Pertanyaan
screening
untuk
klien
5.5
Checklist
penerimaan
klien
baru
5.6
Checklist
retensi
klien
8.2
Penilaian
budaya
–
mutu
Pendapatan
atau
target
keuangan
lainnya
sehubungan
dengan
hasil
operasional
memiliki
bobot
yang
tidak
tepat
dalam
penelaahan
kinerja
.
5.1
Pernyataan
kebijakan
penerimaan
dan
keberlanjutan
hubungan
dengan
klien
dan
perikatan
tertentu
7.5
Penelaahan
kinerja
staf
profesional
8.2
Penilaian
budaya
–
mutu
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
[Masukkan
tujuan
mutu
tambahan
jika
relevan]
[Masukkan risiko tambahan lain yang relevan]
9
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
Tujuan
Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mutu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
(a)
Tim perikatan memahami dan memenuhi tanggung
jawab mereka sehubungan dengan perikatan,
termasuk, jika berlaku, tanggung jawab keseluruhan
rekan perikatan untuk mengelola dan mencapai
perikatan yang bermutu dan terlibat secara memadai
dan tepat selama perikatan.
Kebijakan
dan proses
untuk
supervisi
dan
penelaahan
tidak
secara
jelas
ditetapkan
dan
dipahami
oleh
anggota
tim.
6.1
Pernyataan
kebijakan
pelaksanaan
perikatan
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
Kemampuan
dan
pengalaman
yang
memadai
tidak
tersedia
pada
saat
perikatan
memasuki
tahap
kritis
,
atau
tidak
tersedia
untuk
mengelola
isu
yang
kompleks
.
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
6.3
Menggunakan
pekerjaan
pakar
6.4
Checklist
untuk
menggunakan
pakar
eksternal
Peran dan
tanggung
jawab
masing
-
masing
anggota
tim
perikatan
tidak
jelas
.
6.1
Pernyataan
kebijakan
pelaksanaan
perikatan
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
Anggota
tim
perikatan
,
termasuk
rekan
perikatan
,
memiliki
alokasi
waktu
yang
tidak
wajar
untuk
menyelesaikan
pekerjaan
mereka
dan
mencapai
perikatan
yang
bernutu
.
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
(b)
Sifat, saat, dan luas arahan serta supervisi atas tim
perikatan dan penelaahan atas pekerjaan yang
dilaksanakan adalah tepat berdasarkan sifat dan
kondisi perikatan serta sumber daya yang
ditugaskan untuk tim perikatan, dan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh anggota tim perikatan yang
kurang berpengalaman diarahkan, disupervisi, dan
ditelaah oleh anggota tim perikatan yang lebih
berpengalaman.
Level
penelaahan
dan
supervisi
yang
cukup
oleh
anggota
tim
yang
berpengalaman
tidak
diberikan
kepada
anggota
tim
perikatan
yang
belum
berpengalaman
atau
dengan
pengalaman
terbatas
.
6.1
Pernyataan
kebijakan
pelaksanaan
perikatan
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
Komposisi
anggota
tim
perikatan
tidak
tepat
untuk
jenis
perikatannya
,
sifat
klien
, dan/
atau
industri
di mana
klien
beroperasi
.
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
6.3
Menggunakan
pekerjaan
pakar
6.4
Checklist
untuk
menggunakan
pakar
eksternal
Area audit yang
kompleks
atau
dengan
isu
yang
tidak
diperkirakan
ditugaskan
kepada
personel
dengan
keterbatasan
pengalaman
.
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
Perubahan
pada KAP
atau
kondisi
perikatan
pada
saat
perikatan
berlangsung
,
tidak
secara
tepat
dipertimbangkan
pada
saat
perikatan
.
5.2
Pertanyaan
screening
untuk
klien
5.3
Formulir
klien
baru
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
4. PELAKSANAAN PERIKATAN
10
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
Tujuan
Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mutu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
Perikatan
tidak
dilaksanakan
sesuai
dengan
standar
profesional
yang
berlaku
.
4.1
Pernyataan
kebijakan
ketentuan
etika
yang relevan
6.1
Pernyataan
kebijakan
pelaksanaan
perikatan
6.6
Formulir
penelaahan
mutu
perikatan
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
(c)
Tim perikatan menerapkan pertimbangan profesional
yang tepat, dan skeptisisme profesional, ketika dapat
diterapkan pada jenis perikatan tertentu.
Anggota tim perikatan tidak memiliki pengalaman dan
pelatihan yang memadai untuk menerapkan
pertimbangan/skeptisisme profesional
6.1
Pernyataan
kebijakan
pelaksanaan
perikatan
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
7.5
Penelaahan
kinerja
staf
professional
Pertimbangan/skeptisisme profesional diterapkan secara
tepat, namun tidak didokumentasikan secara memadai.
6.5
Penyelesaian
perbedaan
pendapat
Area risiko tidak dipertimbangkan secara memadai untuk
mendorong tim perikatan menerapkan pertimbangan/
skeptisisme profesional secara tepat.
6.1
Pernyataan
kebijakan
pelaksanaan
perikatan
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
9.3
Formulir
penelaahan
perikatan
[Masukkan risiko tambahan lain yang relevan]
(d)
Konsultasi tentang hal
-
hal yang rumit atau
mengandung perbedaan pendapat dilakukan dan
kesimpulan yang disepakati telah diimplementasikan.
Pertimbangan risiko yang tidak memadai menyebabkan
konsultasi tidak dilakukan.
6.3
Menggunakan
pekerjaan
pakar
6.5
Penyelesaian
perbedaan
pendapat
6.6
Formulir
penelaahan
mutu
perikatan
Personel yang kurang berpengalaman ditugaskan untuk
mengumpulkan informasi dan mempertimbangkan hal
-
hal
yang rumit atau mengandung perbedaan pendapat.
6.1
Pernyataan
kebijakan
pelaksanaan
perikatan
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
Kurangnya
proses dan
tindak
lanjut
yang
tepat
menyebabkan
konsultasi
tidak
dilaksanakan
atau
kesimpulan
yang
disepakati
tidak
dilaksanakan
pada
hal
-
hal yang rumit atau mengandung perbedaan pendapat.
6.1
Pernyataan
kebijakan
pelaksanaan
perikatan
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
6.3
Menggunakan
pekerjaan
pakar
6.4
Checklist
untuk
menggunakan
pakar
eksternal
6.5
Penyelesaian
perbedaan
pendapat
6.6
Formulir
penelaahan
mutu
perikatan
[Masukkan risiko tambahan lain yang relevan]
11
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
Tujuan
Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mutu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
(e)
Perbedaan pendapat dalam tim perikatan, atau
antara tim perikatan dan penelaah mutu perikatan
atau individu yang melaksanakan aktivitas dalam
sistem manajemen mutu KAP, menjadi perhatian
KAP dan diselesaikan.
Perbedaan
pendapat
tidak
menjadi
perhatian
KAP
atau
tidak
diselesaikan
secara
tepat
karena budaya keakraban
atau ketakutan akan hal
-
hal yang dapat merugikan.
6.5
Penyelesaian
perbedaan
pendapat
Perbedaan
pendapat
tidak
diselesaikan
secara
tepat
karena
keterbatasan
waktu
dan
sumber
daya
.
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
6.5
Penyelesaian
perbedaan
pendapat
Anggota tim perikatan atau individu lain yang lebih
berpengalaman menggunakan wewenangnya untuk
mengesampingkan perbedaan pendapat secara tidak
tepat.
6.1
Pernyataan
kebijakan
pelaksanaan
perikatan
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
6.5
Penyelesaian
perbedaan
pendapat
[Masukkan risiko tambahan lain yang relevan]
(f)
Dokumentasi perikatan disusun secara tepat waktu
setelah tanggal laporan perikatan, dan dijaga serta
disimpan dengan tepat untuk memenuhi kebutuhan
KAP dan mematuhi peraturan perundang
-
undangan,
ketentuan etika yang relevan, atau standar
profesional.
Dokumentasi perikatan tidak disusun dan dijaga secara
tepat waktu setelah tanggal laporan perikatan.
6.1
Pernyataan
kebijakan
pelaksanaan
perikatan
Dokumentasi perikatan tidak dipelihara dan
diretensi
secara tepat untuk memenuhi kebutuhan KAP dan untuk
mematuhi peraturan perundang
-
undangan dan standar
profesional.
6.1
Pernyataan
kebijakan
pelaksanaan
perikatan
Dokumentasi yang sudah diarsipkan dibuka dan direvisi
tanpa persetujuan.
6.1
Pernyataan
kebijakan
pelaksanaan
perikatan
Kebijakan dan proses KAP terkait dokumentasi tidak
dikomunikasikan secara jelas kepada seluruh personel.
1.1
Pernyataan kebijakan dokumentasi
6.1
Pernyataan
kebijakan
pelaksanaan
perikatan
[Masukkan risiko tambahan lain yang relevan]
[Masukkan
tujuan
mutu
tambahan
jika
relevan]
[Masukkan risiko tambahan lain yang relevan]
12
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
Tujuan
Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mutu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
Sumber Daya Manusia
(a)
Personel direkrut, dikembangkan, dan dipertahankan
serta memiliki kompetensi dan kapabilitas untuk:
i.
Melaksanakan
perikatan
yang
bermutu
secara
konsisten
,
termasuk
memiliki
pengetahuan
atau
pengalaman
yang
relevan
dengan
perikatan
yang
dilaksanakan
KAP;
atau
ii.
Melaksanakan aktivitas atau tanggung jawab
terkait dengan pengoperasian sistem
manajemen mutu KAP.
Kebijakan
dan proses
rekrutmen tidak jelas atau tidak
didokumentasikan secara tepat untuk
merekrut personel
yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang
relevan dengan
perikatan
yang dilakukan perusahaan.
7
.1
Pernyataan
kebijakan
sumber daya
7.3
C
hecklist
wawancara dan evaluasi kandidat
7.4
C
hecklist
orientasi staf baru
Kemampuan teknis dan pendidikan profesional personel
KAP tidak dipertahankan sebagaimana mestinya.
7.7
Catatan pelatihan dan pengembangan
Personal tidak disupervisi, dibimbing, atau dimotivasi
secara tepat untuk secara konsisten melaksanakan
perikatan yang bermutu.
7
.1
Pernyataan
kebijakan
sumber daya
7.2
Deskripsi pekerjaan
7.7
Catatan pelatihan dan pengembangan
Pelatihan internal tidak dapat mengembangkan
kompetensi personel KAP secara tepat.
7.5
Penelaahan
kinerja
staf
profesional
7.7
Catatan pelatihan dan pengembangan
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
(
b)
Personel menunjukkan komitmen terhadap mutu
melalui tindakan dan perilakunya, mengembangkan
dan mempertahankan kompetensi yang sesuai untuk
melaksanakan perannya, dan bertanggung jawab
atau diakui melalui evaluasi, kompensasi, promosi,
dan insentif secara berkala.
Evaluasi kinerja tidak dilaksanakan secara tepat waktu
saat atau setelah setiap perikatan selesai.
7
.1
Pernyataan
kebijakan
sumber daya
7.5
Penelaahan
kinerja
staf
profesional
9.3
Formulir penelaahan perikatan
Kompensasi dan insentif berfokus pada prioritas finansial
dan operasional, yang tidak konsisten dengan mencapai
perikatan yang bermutu.
7
.1
Pernyataan
kebijakan
sumber daya
7.5
Penelaahan
kinerja
staf
professional
Evaluasi kinerja tidak jelas tentang
pencapaian
hasil
,
kompensasi
,
atau
insentif
.
7.5
Penelaahan
kinerja
staf
profesional
Beban
kerja
personel
tidak
dipertimbangkan
saat
menetapkan
tolok
ukur
kinerja
terhadap
tujuan
mutu
.
7.2
Deskripsi pekerjaan
7.5
Penelaahan
kinerja
staf
professional
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
5
.
SUMBER DAYA
13
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
Tujuan
Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mutu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
(c)
Memperoleh individu dari sumber eksternal (yaitu:
jaringan, jaringan KAP lain, atau penyedia jasa)
ketika KAP tidak memiliki personel yang memadai
atau tepat untuk memungkinkan pengoperasian
sistem manajemen mutu KAP atau pelaksanaan
perikatan.
Kebijakan dan proses KAP untuk manajemen mutu dan
pelaksanaan perikatan tidak dikomunikasikan atau
disetujui dengan tepat kepada personel yang bersumber
dari eksternal sebelum mereka memulai pekerjaan pada
perikatan.
6.3
Menggunakan
pekerjaan
pakar
7
.1
Pernyataan
kebijakan
sumber daya
7.9
Formulir permintaan penyedia jasa baru
Personel yang bersumber dari
eksternal
tidak memiliki
kemampuan atau pengalaman yang
memadai
untuk
mematuhi sistem manajemen mutu
KAP
atau
melaksanakan
perikatan
sebagaimana disyaratkan.
6.3
Menggunakan
pekerjaan
pakar
7.9
Formulir permintaan penyedia jasa baru
KAP tidak memiliki kebijakan dan proses orientasi
(
onboarding
) untuk mendukung personel yang bersumber
dari eksternal mematuhi sistem manajemen mutu.
7.4
C
hecklist
orientasi staf baru
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
(d)
Anggota tim perikatan yang ditugaskan untuk setiap
perikatan, termasuk rekan perikatan, memiliki
kompetensi dan kapabilitas yang tepat, termasuk
diberi waktu yang cukup untuk melaksanakan
perikatan yang bermutu secara konsisten.
Alokasi sumber daya, termasuk waktu yang dianggarkan
dan alokasi personel untuk setiap perikatan tidak
memadai, tetapi tidak direspons oleh kepemimpinan.
3.1
Pernyataan
kebijakan
tata
kelola
dan
kepemimpinan
6.1
Pernyataan
kebijakan
pelaksanaan
perikatan
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
Anggota tim dan/atau rekan perikatan tidak memiliki
kompetensi dan kapabilitas yang memadai untuk
melaksanakan perikatan yang bermutu secara konsisten.
7.2
Deskripsi pekerjaan
7.5
Penelaahan
kinerja
staf
profesional
7.7
Catatan pelatihan dan pengembangan
I
ndikator
pengukuran
untuk
menilai
apakah
sumber
daya
yang
dialokasikan
untuk
setiap
perikatan
memadai
tidak
dapat diandalkan atau tidak ada sama sekali
.
6.1
Pernyataan
kebijakan
pelaksanaan
perikatan
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
14
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
Tujuan
Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mutu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
(e)
Individu yang ditugaskan untuk melaksanakan
aktivitas dalam sistem manajemen mutu memiliki
kompetensi dan kapabilitas yang tepat, termasuk
waktu yang cukup untuk melaksanakan aktivitas
tersebut.
Individu tidak dialokasikan tanggung jawab dan sumber
daya yang cukup dan tepat untuk melakukan aktivitas
dalam sistem manajemen mutu.
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
7.2
Deskripsi pekerjaan
Waktu untuk melakukan supervisi dan penelaahan tidak
disediakan.
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
Waktu tambahan tidak dialokasikan bila diperlukan untuk
hal
-
hal utama.
6.1
Pernyataan
kebijakan
pelaksanaan
perikatan
6.2
Formulir
pengendalian
pekerjaan
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
Sumber Daya Teknologi
(f)
Sumber daya teknologi yang tepat diperoleh atau
dikembangkan, diimplementasikan, dipelihara, dan
digunakan, untuk memungkinkan pengoperasian
sistem manajemen mutu KAP dan pelaksanaan
perikatan.
Sumber daya teknologi tidak memungkinkan
pengoperasian sistem manajemen mutu
KAP
dan
pelaksanaa
n
perikatan
.
7
.1
Pernyataan
kebijakan
sumber daya
7.8
Formulir permintaan akuisisi teknologi
Sumber daya teknologi tidak digunakan secara
maksimal.
7
.1
Pernyataan
kebijakan
sumber daya
7.8
Formulir permintaan akuisisi teknologi
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
Sumber Daya Intelektual
(g)
Sumber daya intelektual yang tepat diperoleh atau
dikembangkan, diimplementasikan, dipelihara, dan
digunakan, untuk memungkinkan pengoperasian
sistem manajemen mutu KAP dan pelaksanaan yang
konsisten atas perikatan yang bermutu, dan sumber
daya intelektual tersebut konsisten dengan standar
profesional dan ketentuan peraturan perundang
-
undangan yang berlaku, jika berlaku.
Sumber daya intelektual tidak memungkinkan
pengoperasian sistem manajemen mutu
KAP
dan
pelaksanaa
n
perikatan
.
7
.1
Pernyataan
kebijakan
sumber daya
Sumber daya intelektual tidak digunakan secara
maksimal, atau sudah usang.
7
.1
Pernyataan
kebijakan
sumber daya
7.5
Penelaahan
kinerja
staf
professional
Sumber daya intelektual tidak konsisten dengan standar
profesional dan ketentuan peraturan perundang
-
undangan yang berlaku.
7
.1
Pernyataan
kebijakan
sumber daya
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
15
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
Tujuan
Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mutu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
Penyedia
Jasa
(h)
Sumber daya manusia, teknologi, atau intelektual
dari penyedia jasa tepat untuk digunakan dalam
sistem manajemen mutu KAP dan dalam
pelaksanaan perikatan, dengan mempertimbangkan
tujuan mutu dalam paragraf 32(d), (e), (f)
,
dan (g).
Kebijakan dan proses pengadaan, keamanan, dan
implementasi yang konsisten dan ketat untuk teknologi
dan sumber daya intelektual tidak diterapkan.
7
.1
Pernyataan
kebijakan
sumber daya
7.8
Formulir permintaan akuisisi teknologi
7.9
Formulir permintaan penyedia jasa baru
Personel direkrut untuk keterampilan khusus tetapi tidak
sesuai untuk digunakan dalam sistem manajemen mutu.
7
.1
Pernyataan
kebijakan
sumber daya
7.9
Formulir permintaan penyedia jasa baru
Kebijakan
dan proses
tentang
cara
menerapkan
dan
mengamankan
sumber
daya
teknologi
dan
intelektual
KAP
tidak
jelas
dan/
atau
dikomunikasikan
secara
tidak
tepat
kepada
personel
.
7
.1
Pernyataan
kebijakan
sumber daya
7.7
Catatan pelatihan dan pengembangan
8.1
Pernyataan kebijakan informasi dan komunikasi
Sumber
daya
teknologi
tidak
dinilai
secara
strategis
untuk
k
apabilitas
dan
kebutuhan
perikatan di
masa
depan
.
7.8
Formulir permintaan akuisisi teknologi
Perubahan
yang
dilakukan
pada
sistem
dan program TI
tidak
di
telaah
dan
disetujui
/
disahkan
secara
memadai
.
7.8
Formulir permintaan akuisisi teknologi
Personel
tidak
diberikan
pelatihan
dan
dukungan
yang
tepat
untuk
mengelola
perubahan
pada
sistem
TI
atau
sumber
daya
teknologi
baru
.
7
.1
Pernyataan
kebijakan
sumber daya
7.7
Catatan pelatihan dan pengembangan
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
[Masukkan
tujuan
mutu
tambahan
jika
relevan
]
[Masukkan risiko tambahan lain yang relevan]
16
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
Tujuan
Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mutu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
(
a
)
Sistem informasi mengidentifikasi, merekam,
memproses, dan memelihara informasi yang relevan
dan dapat diandalkan yang mendukung sistem
manajemen mutu, baik dari sumber internal maupun
eksternal.
Sumber
daya
yang
tepat
diinvestasikan
dalam
sistem
informasi
,
tetapi
sistem
tidak
dimanfaatkan
secara
maksimal
.
7
.1
Pernyataan
kebijakan
sumber daya
7.7
Catatan pelatihan dan pengembangan
8.1
Pernyataan kebijakan informasi dan komunikasi
Sistem informasi tidak ditelaah atau ditingkatkan secara
reguler untuk tujuan operasional dan kebutuhan
pelaksanaan perikatan.
7.8
Formulir permintaan akuisisi teknologi
Sistem informasi tidak diuji atau dievaluasi untuk
keamanan data secara berkala.
7.8
Formulir permintaan akuisisi teknologi
Pencadangan
data dan
informasi
tidak
dilakukan
secara
cukup
teratur
dan
untuk
database
tertentu
.
7.8
Formulir permintaan akuisisi teknologi
[Masukkan risiko tambahan lain yang relevan]
(
b
)
Budaya KAP mengakui dan memperkuat tanggung
jawab personel untuk bertukar informasi dengan
KAP dan dengan satu sama lain.
Budaya
KAP
tidak
mendorong
/
menghargai
personel
yang
berbagi
pengetahuan
dan
informasi
yang
dapat
diandalkan
dengan
motif yang
bermaksud
baik
.
8.1
Pernyataan kebijakan informasi dan komunikasi
8.2
Penilaian budaya
–
mutu
Perusahaan tidak memiliki kebijakan dan proses yang
memadai tentang berbagi informasi.
8.1
Pernyataan kebijakan informasi dan komunikasi
Personel
tidak
cukup
terlatih
mengenai
kebijakan
ini
untuk
mengenali
situasi
saat
tanggung
jawab
untuk
bertukar
informasi
muncul
.
7.7
Catatan pelatihan dan pengembangan
8.2
Penilaian budaya
–
mutu
[Masukkan risiko tambahan lain yang relevan]
6
.
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
17
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
Tujuan
Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mutu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
(c)
Informasi yang relevan dan andal dipertukarkan di
seluruh KAP dan dengan tim perikatan, termasuk:
i.
Informasi yang dikomunikasikan kepada
personel dan tim perikatan, dan sifat, saat, dan
luas informasi cukup untuk memungkinkan
mereka memahami dan melaksanakan
tanggung jawabnya terkait dengan pelaksanaan
aktivitas dalam sistem manajemen mutu atau
perikatan; dan
ii.
Personel dan tim perikatan mengomunikasikan
informasi kepada KAP ketika melaksanakan
aktivitas dalam sistem manajemen mutu atau
perikatan.
KAP tidak menerapkan kebijakan dan proses untuk
mendorong personel berbagi informasi dengan manajer
senior dan tim lain yang perlu diberi tahu.
8.1
Pernyataan kebijakan informasi dan komunikasi
Personel tidak didorong, melalui kebijakan dan proses,
atau budaya perusahaan, untuk berbagi informasi
dengan anggota tim tentang
hal
-
hal perikatan
yang
relevan.
8.1
Pernyataan kebijakan informasi dan komunikasi
KAP tidak membuat dan/atau menggunakan saluran
komunikasi yang tepat untuk memfasilitasi pertukaran
informasi secara terbuka.
7.7
Catatan pelatihan dan pengembangan
8.2
Penilaian budaya
-
mutu
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
(d)
Informasi yang relevan dan dapat diandalkan
dikomunikasikan kepada pihak eksternal, termasuk:
i.
Informasi yang dikomunikasikan oleh KAP ke
atau dalam jaringan KAP atau penyedia jasa,
jika ada, yang memungkinkan jaringan atau
penyedia jasa untuk memenuhi tanggung
jawabnya terkait dengan ketentuan jaringan atau
jasa jaringan atau sumber daya yang disediakan
oleh mereka; dan
ii.
Informasi
yang
dikomunikasikan
secara
eksternal
ketika
diharuskan
oleh
peraturan
perundang
-
undangan
,
atau
standar
profesional
,
atau
untuk
mendukung pemahaman pihak
eksternal mengenai sistem manajemen mutu.
Komunikasi tertulis dan
verbal
tidak cukup jelas untuk
audiens dan persyaratan spesifik.
7.7
Catatan pelatihan dan pengembangan
Kebijakan dan proses
KAP
tidak mengidentifikasi
informasi yang relevan dan dapat diandalkan untuk
dikomunikasikan ke jaringan perusahaan, penyedia
layanan, dan pihak eksternal.
8.1
Pernyataan kebijakan informasi dan komunikasi
Keahlian
teknis
dan
hukum
yang
andal
tidak
tersedia
secara
mudah
saat
dibutuhkan
.
6.3
Menggunakan
pekerjaan
pakar
6.4
Checklist
untuk
menggunakan
pakar
eksternal
Pendidikan
profesional
berkelanjutan
,
pembaruan
teknis
,
dan
pengembangan
soft
skills
tidak
ditekankan
dalam
pelatihan
internal.
7.7
Catatan pelatihan dan pengembangan
9.3
Formulir penelaahan perikatan
18
MATRIKS ILUSTRASI RISIKO MUTU
Tujuan
Mutu
Ilustrasi
Risiko
Mutu
Ilustrasi
Respons
terhadap
Risiko
Mutu
KAP
tidak
memiliki
kebijakan
dan
prosedur
yang
tepat
untuk
memberikan
panduan
kepada
personel
tentang
cara
menyajikan
informasi
,
atau
cara
menanggapi
permintaan
informasi
berdasarkan
hukum
,
peraturan
,
standar
profesional
,
atau
pihak
eksternal
lain yang
perlu
memahami
sistem
manajemen
mutu
KAP.
8.1
Pernyataan kebijakan informasi dan komunikasi
[Masukkan
risiko
tambahan
lain yang
relevan
]
[Masukkan
tujuan
mutu
tambahan
jika
relevan]
[Masukkan risiko tambahan lain yang relevan]
19