Buku panduan Ramadan - smkn 11 Bandung.pdf

MuhamadRifal10 10 views 16 slides Mar 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

BUKU PANDUAN RAMADHAN UNTUK SISWA SMK


Slide Content

Pendahuluan

Assalamu’alaikum Warrohmatullohi Wabarokatu.
Marhaban yaa Ramadhan, selamat datang bulan suci penuh berkah. Semoga di bulan
Ramadhan ini kita dapat meraih pahala dan keberkahan dari Allah SWT. Serta senantiasa
menjadi ruang untuk mentarbiyah diri. Melatih diri dan hati, menahan segala keinginan serta
meningkatkan kualitas diri melalui ibadah di bulan Suci Ramadhan.
Buku panduan kegiatan Ramadhan ini bertujuan untuk menjadi bahan literasi rujukan
dalam menjalankan ibadah puasa dan record amaliah yang berpotensi dilaksanakan selama
bulan Suci Ramadhan. Serta diharapkan menjadi penyemangat/ memotivasi agar menjadi
pribadi yang beruntung dalam melalui bulan Ramadhan.
Kami mengharapkan peserta didik untuk senantiasa mengamalkan ibadah Ramadhan
dengan penuh semangat dan ikhlas meraih ridho Allah. Upaya ini sebagai wujud SMKN 11
Bandung dalam mendukung terlaksananya Program KAROMAH (Kegiatan dan Amaliah
Ramadhan di Rumah) yang merupakan bagian dari Program SMARTREN Jawa Barat untuk
mewujudkan generasi Islami yang berakhlakul karimah.
Semoga kita dapat mengambil berkah dan manfaat serta kemualiaan bulan suci
Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri. Aamiin yaa robbal alaamiin..
Wassalamu’alaikum Warrohmatullohi Wabarokatu.

Penyusun.

SMATTREN RAMADAN 1446 H / 2025 M SMK NEGERI 11 BANDUNG

Kegiatan SmartTren Ramadan meliputi:
1. Pembukaan SmartTren Ramadan oleh Bapak Gubernur Jawa Barat
Smarttren Jabar dibuka pada hari senin, 3 Maret 2025 mulai pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh
siswa dan guru secara online
2. Kegiatan dan Amaliah Ramadan di Rumah (KAROMAH)
aktifitas penumbuhan budi pekerti dan pendidikan karakter melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia
Hebat yang terintegrasi dengan materi SmartTren seperti bangun pagi, makan sahur, ibadah
shubuh, aktifitas membantu orangtua, aktif dalam kegiatan warga, kajian keagamaan melalui
pengajian keluarga/komunitas/TV, berbagi ta’jil/Rantang Kanyaah, buka puasa bersama keluarga,
sholat tarawih serta membuat resume ceramah tarawih, tadarus/membaca kitab suci, Pesantren
Digital (PADI), serta aktifitas positif lainnya dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. KAROMAH
dilaksanakan selama Bulan Ramadan.
3. Pesantren Mandiri Sekolah
Pesantren mandiri sekolah kelas X : 6 & 7 Maret 2025
Pesantren mandiri sekolah kelas XI : 10 & 11 Maret 2025
4. Ajengan Masuk Sekolah
Sekolah menghadirkan para tokoh agama dari pesantren terdekat untuk memberikan kajian
keislaman di satuanpendidikan.
5. Penulisan Mushaf Al Quran
Penulisan mushaf al qur’an berupa kegiatan menyalin Al Qur’an 30 juz, dilaksanakan secara
serentak di satuan pendidikan oleh semua civitas sekolah.
6. Rantang Kanyaah dari Siswa dan ASN Pemprov Jabar
Kegiatan yang baik untuk berbagi materiil (makanan berbuka dll) sebagai wujud kepedulian atau
kanyaah terhadap semasa, tetangga dan lingkungan sekitar
7. Infaq Harian dan Sedekah Aktualisasi Niti bakti (IHSAN)
Kegiatan pengumpulan infaq dan sedekah harian selama bulan Ramadan dan dilaksanakan
diantara waktu subuh sampai dengan waktu isya, diserahkan kepada yang membutuhkan di
wilayah tinggal masing-masing atau secara komulatif per kelas per sekolah kepada Lembaga
Zakat,Panti Asuhan, dan pihak yang berhak lainnya.
8. Pesantren Digital (PADI) yang merupakan bagian dali kegiatan Karomah.
9. Ngobrol Bareng Asatidz (NGOBRAS)

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui UPT Tikomdik dan Cabang Dinas Pendidikan
menyelenggarakan kegiatan NGOBRAS berupa kegiatan diskusi/ talk show/ kajian ramadhan
setiap jumat atau hari lainnya dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya
dengan tema penumbuhan budi pekerti, pendalaman syariat islam dalam mengembangkan
karakter siswa, amaliah ramadan dalam bingkai 7 Pembiasan Anak Indonesia Hebat
10. Siswa Mondok Di Pesantren
Siswa Masuk Pesantren yang dapat diikuti oleh siswa kelas X/XI dengan seizin orang tua, dan
pesantren mendapatkan rekomendasi Kemenag.

Kegiatan pada bulan ramadhan Bagi peserta didik kelas XII SMK melaksanakan Penilaian Sumatif Akhir
Jenjang (PSAJ) atau ujian sekolah yang dilaksanakan pada rentang tanggal 10 s.d. 21 Maret 2025,
sedangkan keterlibatan siswa kelas XII dalam smarttren ramadhan adalah mengikuti proses smarttren
sebagaimana mestinya kecualia smatren mandiri di satuan pendidikan yang terjadwal dan Siswa
mondok di pesantren.

FIQIH RAMADHAN

1. PENGERTIAN PUASA
Puasa dalam bahasa Arab disebut dengan Ash Shiyaam (مايصلا) atau Ash Shaum (موصلا).
Secara bahasa Ash Shiyam artinya adalah al imsaak (كاسملإا) yaitu menahan diri. Sedangkan
secara istilah, ash shiyaam artinya: beribadah kepada Allah Ta’ala dengan menahan diri dari
makan, minum dan pembatal puasa lainnya, dari terbitnya fajar hingga terbenamnya
matahari dengan niat dan ketentuan lain yang telah ditetapkan oleh syariat.

2. PERINTAH PUASA
Puasa Ramadlan hukumnya wajib bagi setiap muslim yang mukallaf (baligh dan berakal).
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqoroh 183 :

�تَت ْمُك�لَعَل ْمُكِلْبَق ْنِم َنْيِذ�لا ىَلَع َبِتُك اَمَك ُماَيِ صلا ُمُكْيَلَع َبِتُك اْوُنَمٰا َنْيِذ�لا اَه�يَآٰٰي
َۙ
َنْوُق

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.









“Islam dibangun atas lima (5) perkara: Bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bersaksi
bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayarkan zakat,
menunaikan ibadah haji ke baitulloh dan berpuasa pada bulan Ramadlan.” (HR. Muslim).

3. KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN
Bulan suci Ramadlan adalah anugerah dan nikmat yang agung bagi umat Nabi
Muhammad saw. Di dalamnya terdapat keutamaan dan hikmah yang Allah SWT berikan
kepada hambanya yang dengan ikhlas menjalankan ibadah puasa serta ibadah-ibadah
lainnya.
Pada bulan ini pula umat Islam sangat dianjurkan melakukan ibadah-ibadah sunah.
Karena semua pahala ibadah sekecil apapun akan dilipatgandakan, pintu surga dibuka
selebar- lebarnya dan pintu neraka ditutup serapat- rapatnya. Bahkan setan pun dibelenggu
dan diikat pada bulan suci ini.
Rasulullah saw. Bersabda:








“Telah datang kepadamu bulan Ramadlan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan
kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka
ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada
seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia terhalang mendapat
sesuatu yang besar.” (HR. Ahmad dan An-Nasa'i)
Begitu penting dan mulianya bulan Ramadlan sehingga Nabi Muhammad SAW bersabda:




“Barang siapa berpuasa Ramadlan karena percaya kepada Alloh dan hanya mengharapkan
(ridlo) kepada Alloh, maka akan diampuni semua dosa yang telah dilakukannya.”(HR.
Bukhari dan Muslim)
Bahkan dalam hadits qudsi dikatakan bahwa:

“Setiap amal yang dilakukan anak Adam adalah untuknya, ‘Kecuali puasa, itu untuk-Ku dan
Aku yang langsung membalasnya. (HR. Bukhari)
Maka sudah seyogyanya dalam bulan puasa umat Islam lebih meningkatkan amal
ibadah dan kebersihan hatinya dengan melaksanakan segala bentuk kewajiban dan
kesunahan.
Namun yang tak kalah penting diperhatikan bahwa selain amal ibadah yang
dilipatgandakan pahalanya, amal burukpun dilipatgandakan dosanya. Sehingga selain
meningkatkan amal baik, hendaknya dalam bulan Ramadlan umat muslim berusaha
menjauhi segala larangan dan kemakruhan.

4. HIKMAH PUASA RAMADHAN
Berikut beberapa hikmah diwajibkanya puasa Ramadlan:
1. Sebagai bekal menuju surga firdaus.
2. Menjadi pemicu untuk mengasihi orang- orang yang kelaparan (membutuhkan).
3. Sebagai cara yang efektif untuk meluruskan hati yang menyimpang dari rel
ketaatan
.

4. Mendapat ampunan Allah dan syafa’at para Malaikat.
5. Dapat mengantarkan kepada sifat zuhud (menjauhi orientasi duniawi)
6. Terapi yang efektif untuk menjauhi kemaksiatan.
7. Mencegah gangguan setan.

5. SYARAT WAJIB PUASA
Syarat wajib maksudnya adalah jika seseorang telah memenuhi syarat tersebut, maka
wajib baginya untuk menjalankan ibadah puasa pada bulan suci Ramadlan. Bila salah satu
syarat ini tidak terpenuhi pada diri seseorang, maka puasa Ramadlan menjadi tidak wajib
atas dirinya. Syarat-syarat tersebut ialah

:
1. Islam. Maka non muslim tidak wajib melakukan puasa dan tidak wajib mengqadla’
saat ia memeluk Islam. Adapun murtad tetap berkewajiban mengqadla’ puasa-
puasa yang telah ia tinggalkan bila kembali memeluk agama Islam.
2. Baligh. Sehingga tidak wajib bagi anak yang belum baligh untuk berpuasa meskipun
puasa tersebut sah dilakukan olehnya bila telah mencapai tamyiz.
3. Berakal. Sehingga tidak wajib berpuasa dan tidak wajib mengqadla’ bagi orang gila
yang ditimbulkan bukan karena kecerobohan. Dan wajib mengqadla’ bila gilanya
ditimbulkan karena kecerobohannya seperti gila yang disebabkan obat-obatan
secara sengaja.
4. Mampu berpuasa, Sehingga puasa tidak wajib bagi orang tua, orang sakit, pekerja
berat dan lain-lain.
5. Suci dari haidl dan nifas.
6. Bermukim (bukan musafir).

6. SYARAT SAH PUASA
Syarat sah adalah hal-hal yang membuat ibadah puasa menjadi sah. Bila salah satu
syarat ini tidak terpenuhi, maka puasanya tidak sah. Syarat-syarat tersebut adalah:
1. Islam
2. Berakal
3. Tamyiz, maka puasanya anak kecil yang belum tamyiz, hukumnya tidak sah, berbeda
dengan anak kecil yang sudah tamyiz.

4. Mengetahui waktu-waktu yang sah untuk berpuasa.
5. Suci dari haidl dan nifas. Sehingga puasa dihukumi batal bila terjadi kemurtadan, haidl,
nifas atau gila di tengah-tengah puasa meskipun hanya dalam waktu sebentar.

7. RUKUN-RUKUN PUASA
Sebagaimana ibadah lainnya, puasa juga memiliki rukun-rukun yang harus
dilakukan. Adapun rukun puasa adalah.
1. Niat. Niat puasa wajib dilakukan setiap hari di malam hari (sebelum masuknya waktu
subuh).
2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum dan lain
sebagainya.

8. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA
Hal-hal yang membatalkan puasa adalah:
1. Masuknya benda ke bagian batin anggota tubuh melalui rongga terbuka, seperti
mulut, telinga, hidung, qubul dan dubur.
2. Sengaja muntah
3. Berhubungan badan bagi orang yang mengerti hukum haram, ada unsur kesengajaan
dan tidak terdapat unsur paksaan
4. Keluar sperma yang disebabkan oleh onani atau masturbasi, baik dengan tangan
sendiri maupun orang lain.
5. Gila
6. Mabuk, pingsan dan epilepsi jika terjadi di sepanjang hari saat berpuasa. Berbeda
jika masih menemukan waktu sebentar saat berpuasa, maka puasa tetap sah,
7. Murtad
8. Haidl
9. Nifas
10. Melahirkan.

9. KESUNAHAN-KESUNAHAN PUASA
1. Makan Sahur
2. Mengakhirkan santap sahur
3. Menyegerakan berbuka puasa
4. Menahan diri dari makanan syubhat (yang belum jelas kehalalannya) dan syahwat
(kesenangan) yang diperbolehkan seperti mendengar, melihat, menyentuk dan
menghirup aroma parfum.

5. Mandi janabat bagi yang berhadats besar sebelum terbitnya fajar.
6. Memperbanyak sedekah dan memberi makan pada orang yang berbuka puasa
7. Memperbanyak membaca Al-Quran, ibadah, i'tikaf dan dzikir terlebih pada sepuluh
hari akhir bulan Ramadlan.
8. Menghindari perkataan yang tidak baik, dusta, menggunjing orang lain dan
sebagainya dari sudut pandang berpuasa. Meskipun wajib hukumnya menghindari
perkataan-perkataan tersebut dari sudut pandang hukum asal.

10. KEMAKRUHAN-KEMAKRUHAN PUASA
1. Berkumur dan menghirup air ke dalam hidung secara berlebihan
2. Mengunyah makanan tanpa ada yang tertelan, mencicipi makanan tanpa
menelannya kecuali karena kebutuhan seperti memasak
3. Berbekam
4. Menghirup atau memandang wewangian
5. Mandi dengan cara berendam
6. Bersiwak setelah tergelincirnya matahari. Namun menurut Imam al-Nawawi tidak
dimakruhkan
7. Terlalu banyak makan, tidur dan berbicara yang tidak berfaedah
8. Melakukansyahwat-syahwat yang diperbolehkan seperti mencium istri.

11. HAL-HAL YANG MENGHILANGKAN PAHALA PUASA
1. Menggunjing orang lain. Yakni menyebutkan sifat-sifat orang lain dengan sifat yang
tidak disukainya meskipun sesuai fakta
2. Mengadu domba
3. Berkata dusta yakni memberi kabar tidak sesuai dengan kenyataan
4. Memandang sesuatu yang diharamkan
5. Memandang sesuatu yang diperbolehkan dengan pandangan syahwat
6. Sumpah palsu
7. Mengucapkan perkataan buruk
8. Melakukan perbuatan buruk.

12. AMALIYAH BULAN RAMADHAN
1. Shalat Tarawih
Tarawih

adalah shalat sunah yang khusus dikerjakakan pada malam-malam bulan
Ramadan. Dimana keutamaan dari sholat sunah tarawaih pada bulan ramadan

terdapat dalam hadist tersebut.


“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka
diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).

Hukumnya sunah muakkad. Bisa dilakukan sendiri ataupun berjamaah. Namun lebih
utama dilaksanakan berjamaah.
Jumlah rakaat shalat tarawih paling sedikit adalah 2 rakaat, dan paling sempurna
dilakukan sebanyak 20 rakaat.
Shalat tarawih wajib dilakukan dengan melakukan salam di setiap 2 rakaat, sehingga
20 rakaat tarawih dilakukan dengan 10 kali salam.

2. Memberi Makan Orang yang Berpuasa
Bagi Orang yang berpuasa disunahkan berbagi sesuatu (takjil) dengan orang lain
untuk buka puasanya meskipun hanya sebutir kurma atau seteguk air. Bahkan meski
orang yang diberi takjil saat berpuasa menggunjing atau hal lain yang membatalkan
pahala puasanya, pahala pemberi takjil tetap bisa didapatkan (tidak rusak).

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang
yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit
pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh
Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

3. Tadarus Al-Qur’an
Bulan Ramadlan adalah bulan Al-Quran. Pada bulan tersebut Rasulullah Saw.
menerima wahyu pertama. Pada setiap bulan Ramadlan, Rasulullah Saw bertadarus
Al-Quran bersama malaikat Jibril. Oleh sebab itu, pada bulan suci Ramadhan umat
islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Quran, baik membaca
secara mandiri di rumah masing-masing, maupun mengikuti agenda tadarus Al-
Quran di masjid atau mushalla.

4. Menghidupkan malam di sepuluh hari terakhir bulan ramadhan.
Sepuluh hari terakhir adalah hari-hari yang sangat ditekankan Nabi untuk
menghidupi malam harinya dengan ibadah. Menurut mazhab Syafii, sepuluh hari
terakhir bulan suci adalah yang paling diharapkan terjadinya malam lailatul qadar,
khususnya malam-malam ganjil, 21, 23, 25, 27 dan 29.

5. Amaliyah lainnya yang disunahkan oleh Rosulullah SAW yang bernilai manfaat bagi
orang lain

HIMMAH SELAMA BULAN RAMADHAN
(Keinginan Kuat Untuk Melakukan Perbuatan Baik)

Puji syukur, Alhamdulillah – segala puji bagi Allah SWT yang telah mempertamukan kami pada
kesempatan untuk menjalankan serangkaian kewajiban puasa ramadhan 1446 H atau pada tahun
2025, dengan penuh harap serta keikhlasan karena Allah semata, saya berniat atau memiliki keinginan
yang kuat untuk :
1. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
2. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
3. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
4. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….






Contoh himmah pada bulan ramdhan dalam rangka peningkatan keimanan dan ketaqwaan :
- Ingin belajar agar membaca al-quran dengan lancar (bagi yang belum bisa membaca)
- Ingin menghatamkan membaca al qur’an 1 / 2 / 3 dst kali khatam al quran
- Ingin menghilangkan ucapan /perkataan buruk/kasar/sia-sia
- Ingin menjalankan sholat wajib berjamaah di masjid full selama ramadhan
- Ingin rutin selama sebulan untuk infaq shodakoh
- Ingin meninggalkan game online selama sebulan ramadhan
- Ingin sholawat tarawih berjamaan di masjid full selama bulan ramadhan
- Dll

CATATAN AMALIYAH RAMADHAN 1446 H - SMK NEGERI 11 BANDUNG

Hari/tanggal : ………………………………………….. Nama : ………………………...…………………..
Ramadhan hari ke - : ………………………………………….. Kelas : ……………………………………………..
No Amaliyah Ramadhan Ya Tidak Keterangan
1 Menjalankan Puasa Wajib
Ramadhan
Melakukan Sahur
2 Menjalankan Sholat Fardhu
1 Isya' Jamaah / Munfarid
2 shubuh Jamaah / Munfarid
3 Dhuhur Jamaah / Munfarid
4 Ashar Jamaah / Munfarid
5 Maghrib Jamaah / Munfarid
3 Sholat Qiyamul Ramadhan
1 Tarawih dan Witir Jamaah / Munfarid
2 Sholat Malam Jamaah / Munfarid
4 Sholat Sunnah Dhuha Jamaah / Munfarid
5 Sholat sunnah lainnya
(sebutkan)

6 Tadarus Al-Qur'an QS ………….......……….. / …... s.d QS …………………...….. / …….
7 Kajian Islamiyah Offline / Online *) pilih salah satu
Tempat :
Pukul :
Media :
Narasumber :
Resume Materi Kajian:




8 Amalan Birrul Walidain



9 Amalan Muamalah



-
Menyetujui,

Mengetahui,
Orang Tua / Wali Murid

Wali Kelas



( …………………………………………)

(………………………………………..)

Record Amaliyah dapat Dilakukan dengan Cara :


No Tanggal Bulan Model Record / Pencatatan Keterangan
1 1, 2, 3, 4,
5
Maret
2025
Mengisi google Form dengan
tautan
https://forms.gle/JEauSKx6sfQbNg728

Libur awal puasa
(5 hari)
Diisi tiap hari
2 6 & 7
10 s.d 14
17 s.d 21
14 & 25
Maret
2025
Mengisi record secara cetak
dengan diketahui orang tua
dan walas

Dikumpulkan pada guru PAI
per minggu
Masuk sekolah
(14 hari)

3 8, 9, 15,
16, 22, 23
Maret
2025
Mengisi google Form dengan
tautan
https://forms.gle/JEauSKx6sfQbNg728

Libur sekolah hari
sabtu dan minggu
(6 hari)
Diisi tiap hari
4 26 s.d 30 Maret
2025
Mengisi google Form dengan
tautan
https://forms.gle/JEauSKx6sfQbNg728

Libur akhir puasa
(sebelum idul fitri)
(5 hari)
Diisi tiap hari

Barang siapa yang puasa ramadhan karena iman
dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa -
dosanya yang telah lalu.
(HR. Bukhari No 2014)
Tags