Tata surya adalah sekumpulan benda-benda langit yang berotasi dan berevolusi mengelilingi matahari yang merupakan pusat tata surya . Tata surya merupakan anggota dari suatu galaksi . Tata surya kita adalah adalah anggota dari galaksi bima sakti . Tata surya kita terletak di pinggir galaksi bima sakti . Jarak antara tata surya kita dengan pusat galaksi bima sakti adalah sekitar 2,6× 10 17 km atau setara dengan perjalanan 28.000 tahun cahaya .
TEORI-TEORI ILMUWAN TERBENTUKNYA TATA SURYA
Teori pasang surut pada saat sebuah bintang mendekat ke matahari , terjadilah pasang naik pada matahari membentuk bentukan cerutu yang besar menonjol kearah bintang . Ketika bintang menjauh , cerutu besar mengalami perpecahan membentuk membentuk gumpalan gas disekitar matahari sebagai planet.
Teori bintang kembar Teori Bintang kembar menurut teori ini kemungkinan dahulu matahari merupakan sepasang bintang kembar . Oleh sebab itu , salah satu bintang meledak oleh gaya tarik gravitasi bintang yang satunya ( matahari yang sekarang ). Pecahan tersebut berada disekitar dan tetap beredar mengelilinginya .
Teori Nebula Teori Nebula teori ini pertama kali dikembangkan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796. Menurut teori ini , mula-mula ada kbut gas dan debu atau nebule . Kabut gas ini sebagian besar terdiri dari hydrogen dan sedikit helium. Nebule ini mengisi seluruh ruang alam semesta . Karena proses pendinginan , kabut gas tersebut menyusut dan mulai berpusing . Proses ini mula-mula lambat , kemudian semakin cepat dan bentuknya berubah dari bulat bola menjadi semacam cakram .
Teori Big bang Teori Bigbang dikemukakan oleh Edwin Hubble yaitu semua galaksi di alam semesta semula bersatu di satu titik , hingga kemudian terpecah-pecah karena suatu dentuman besar (big bang).
Teori Creatio Continua Teori Creatio continua dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi , dan Gold. Menurut teori creatio continua atau continuos creation, saat diciptakan alam semesta ini ditak ada . Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada , atau dengan kata lain alam sesemesta ini tidak akan pernah bermula dan tidak akan pernah berakhir .
Teori G. P. Kuiper Teori G.P.Kuiper pada tahun 1950, ia mengemukakan teori berdasarkan keadaan yang ditemui di luar tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah dikemukakan yang mengandaikan bahwa matahari serta semua planet berasal dari gas purba yang ada di ruang angkasa . Pada saat ini , terdapat banyak kabut gas dan diantara kabut terlihat dalam proses melahirkan bintang .
Mengenal Bumi Bumi berdiameter 2.756 km di equator & 12.712 km pada arah kutub Terdiri dari unsur : Nitrogen 78%, oksigen 21%, Orgon 0,9%, dan unsur lainnya seperti karbon dioksida , dan ozon yang jumlahnya sangat sedikit Bumi terbungkus oleh lapisan atmosfer dan permukaan bumi tertutup oleh 71% lapisan air dan dan 29% terdiri dari daratan Bumi berbentuk bulat pepat di kedua kutubnya dan menggelembung di khatulistiwa Bumi disebut sebagai planet biru karena dilihat dari ruang angkasa , lautan dikombinasikan dengan atmosfer kita terlihat biru
Bumi merupakan planet urutan ketiga dalam tata surya Jarak bumi dan matahari sekitar 150 juta km Planet berputar mengelilingi matahari sekitar 1000 mil perjam Bumi memiliki gaya tarik menarik bumi yang disebut gaya gravitasi Bumi berotasi dalam 1 hari 23 jam ,56 menit,dan 4 detik . Bumi mempunyai 1 satelit alami , bernama bulan
TEORI-TEORI PROSES TERBENTUKNYA BUMI
1. Teori Kontraksi (Contraction Teory ) Teori yang dikemukakan oleh Descrates (1596-1650), yang mengatakan bahwa bumi semakin lama akan menyusut dan mengerut dari adanya pendinginan sehingga permukaan terdapat relief yang beragam seperti gunung , dataran , dan lembah . Teori ini mendapat dukungan dari James Dana (1847- Elie de Baumant (1852), yang kedunya berpendapat bahwa bumi mengalami pengerutan karena terjadi proses pendinginan pada bagian dalam bumi yang mengakibatkan bagian permukaan bumi mengerut dan terbentuk pegunungan dan lembah-lembah .
2. Teori Dua Benua ( Laurasia-Gondwana Teory ) Awalnya bumi terdiri atas dua benua yaitu Laurasia yang berada di sekitar kutub utara dan Gondwana disekitar kutub selatan bumi . Kedua benua tersebut bergerak perlahan ke arah equator bumi yang pada akhirnya terpecah membentuk benua-benua kecil . Laurasia terpecah menjadi Amerika utara , Asia, Eropa . Sedangkan Gondwana terpecah menjadi Amerika selatan , Australia, dan Afrika . Teori Laurasia-Gondwana pertama kali diitemukan pada tahun 1884 oleh Edward Zeuss .
DUA BENUA
3. Teori Pengapungan Benua (Continental Drift Teory ) Teori ini dikemukakan oleh Alfred Wegener tahun 1912 mengatakan bahwa awalnya bumi terdapat satu benua yang disebut dengan pangea yang kemudian terpecah-pecah dan terus mengalami perubahan melalui pergerakan dasar laut . Gerakan rotasi bumi yang sentripugal , mengakibatkan pecahan benua yang bergerak ke arah dan menuju ke equator. Teori ini didukung dengan bukti-bukti kesamaan garis afrika bagian barat dengan amerika selatan bagian timur , serta adanya kesamaan batuan dan fosil di kedua daerah tersebut .
BENUA PANGAEA
4. Teori Konveksi (Convection Teory ) Teori yang dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H.Hess . Kemudian teori ini dikembangkan oleh Robert Diesz mengemukakan bahwa bumi masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya . Ketika arus konveksi membawa sebuah materi yang berupa lava sampai ke permukaan bumi di mild oceanic ridge ( punggung tengah samudra ), lava tersebut kemudian akan membeku dan membentuk lapisan kulit bumi yang baru sehingga menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua .
ILUSTRASI TEORI KONVEKSI
5. Teori Lempeng Tektonik (Tectonic Plate Teory ) Teori yang dikemukakan oleh Tozo Wilson Kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada diatasnya lapisan astenosfer yang berwujud cair kental . Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu bergerak karena adanya pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer dengan posisi berada dibawah lempeng tektonik kulit bumi .
LEMPENG TEKTONIK BUMI SAAT INI
LAPISANLAPISAN BUMI
merupakan bagian terluar dari bumi Kerak benua yang mempunyai ketebalan sekitar 20-70km. Tersusun atas batuan granit yang memiliki kepadatan rendah ( lapisan granitis ) Kerak samudera yang mempunyai ketebalan sekitar 5-10km. Tersusun atas batuan basalt yang memiliki kepadatan tinggi ( Lapisan Basaltis ) KERAK BUMI
Lapisan mantel merupakan lapisan tebal yang terletak diantara kerak dan inti bumi Sebelum mantel bumi terdapat lapisan yang disebut diskontinuitas mohorovicic ( lapisan mohorofisik ) Tersusun atas material besi dan magnesium silikat Mantel bumi ada yang bersifat cair dan padat MANTEL BUMI
Merupakan lapisan bumi terdalam dengan batuan yang paling padat Inti Luar yang bersifat cair dengan ketebalan 2.891-5.150 Inti Dalam yang bersifat padat INTI BUMI
Berdasarkan sifat fisiknya lapisan bumi dibedakan menjadi
BENUA DAN SAMUDERA
Menurut Alfred Wagner Sekitar 200 juta tahun yang lalu , semua daratan di bumi tergabung dalam sebuah benua raksasa . Benua tersebut dinamakan pangea . Sekitar 100 juta tahun yang lalu , pangea terpisah menjadi sejumlah daratan
Benua adalah daratan yang luas Samudera adalah lautan yang luas
NAMA DAN LETAK BENUA
NAMA DAN LETAK SAMUDERA
Orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu . Orang yang terus belajar akan menjadi pemilik masa depan . Muhammad Irfan Nova Adithama Widyatma