Cahya Permata Sari_247021001_Integrasi Pengemasan dan Transportasi Produk Pangan.pptx
cahyapermata893
0 views
16 slides
Sep 17, 2025
Slide 1 of 16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
About This Presentation
Integrasi Pengemasan dan Transportasi Produk Pangan
Size: 3.84 MB
Language: none
Added: Sep 17, 2025
Slides: 16 pages
Slide Content
MAGISTER KETAHANAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 SEMESTER GENAP 2024/2025 OLEH : CAHYA PERMATA SARI (247021001) SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 INTERGRASI ANTARA PENGEMASAN PENYIMPANAN DAN TRANSPORTASI DARI PRODUK PANGAN (SAYUR DAN BUAH) POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2025
MAGISTER KETAHANAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 SEMESTER GENAP 2024/2025 Integrasi pengemasan , penyimpanan , dan transportasi sangat penting untuk menjaga kesegaran sayur dan buah . Menurut Kader (2002), kemasan tidak hanya melindungi fisik produk , tetapi juga membantu mengatur suhu dan kelembapan , seperti melalui kemasan atmosfer termodifikasi (MAP), agar umur simpan lebih lama. Tiwari et al. (2020) menambahkan bahwa rantai dingin yang stabil dan kemasan yang sesuai sangat efektif mencegah kerusakan selama distribusi . Tanpa kontrol suhu yang baik , produk cepat rusak meski kualitas awalnya bagus . Integrasi ini penting agar kualitas dan nilai gizi tetap terjaga .
01 MAGISTER KETAHANAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 SEMESTER GENAP 2024/2025 TRANSPORTASI DAN PENYIMPANAN CURAH PADA CABAI KERITING SEGAR ( Sandro Pangidoan Siahaan dan Y . Aris Purwanto)
Jarak antara sentra produksi cabai dengan pasar tidak dekat sehingga potensial menimbulkan kerusakan Transportasi dan pengemasan menjadi titik kritis pascapanen untuk menjaga kesegaran cabai Cabai merah mudah rusak baik secara fisik maupun mekanis Pengemasan Penyimpanan dan Transportasi harus dilakukan secara terintegrasi agar terjaga kualitias pangan yang diinginkan MAGISTER KETAHANAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 SEMESTER GENAP 2024/2025 Cabai merah termasuk komoditas hortikultura unggulan di Indonesia
MAGISTER KETAHANAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 SEMESTER GENAP 2024/2025 Bahan dan Alat Penelitian Transportasi ( Pengangkutan ) mobil pick bak terbuka Meja Simulator Gerak stopwatch untuk mestopwatch untuk mengukur waktu timbangan Camry ACS-30-JC-33 kapasitas 30 kg digunakan untuk mengukur susut bobot Oven, timbangan dan desikator untuk mengukur kadar air Rheometer tipe CR-300DX untuk mengukur kekerasan Chromameter untuk melihat nilai warna Hobo Data Logger untuk mengukur dan menyimpan data temperatur dan RH
MAGISTER KETAHANAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 SEMESTER GENAP 2024/2025 Bahan dan Alat Penelitian cabai merah keriting segar yang berasal dari Cibedug , Bogor dan Desa Cangkurawok , Dramaga dengan tingkat kematangan 100% yaitu 90 HST ( hari setelah tanam ) Untuk mengukur getaran yang didapat di lapangan menggunakan Android Smartphone Samsung GT I8262 menggunakan aplikasi Vibrometer Pro Version2.4.6 . plastic crate ( keranjang plastik ) kapasitas 8 kg dengan ukuran 49 cm x 39 cm pada lapisan atas dan 41 cm x 30 cm pada lapisan bawah dengan tinggi 21 cm Kemasan karton memiliki ukuran 42 cm x 33 cm x 25 cm dengan kapasitas 8 kg cabai
MAGISTER KETAHANAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 SEMESTER GENAP 2024/2025 Metodelogi Penelitian Peta konsep ini menggambarkan alur penelitian transportasi cabai keriting segar yang dimulai dari proses pasca panen seperti sortasi dan pengambilan sampel , dilanjutkan dengan pengemasan menggunakan karton dan keranjang plastik . Selanjutnya , cabai dikirim menggunakan mobil pick-up dengan alat pengukur getaran , suhu , dan kelembaban terpasang untuk memantau kondisi selama transportasi . Setelah transportasi , dilakukan pengujian laboratorium terhadap kekerasan , warna , dan kadar air, serta penyimpanan pada suhu 15°C hingga cabai rusak . Penelitian ini menggunakan rancangan RAL faktorial dan dianalisis secara statistik dengan ANOVA dan uji DMRT menggunakan software SAS.
01 Getaran Selama T ransportasi 请输入您的标题 请输入您的标题 PEMBAHASAN MAGISTER KETAHANAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 SEMESTER GENAP 2024/2025 Perubahan Mutu Produk 02
MAGISTER KETAHANAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 SEMESTER GENAP 2024/2025 01 Getaran Selama T ransportasi Selama transportasi cabai keriting segar dilakukan perekaman jejak getaran secara langsung di lapangan . Pengukuran getaran dilakukan menggunakan smartphone Android dengan aplikasi Vibrometer . Data getaran direkam sepanjang perjalanan dari petani menuju pasar induk . Grafik blok getaran menunjukkan gambaran kondisi jalan selama proses transportasi . Meskipun grafik tidak sepenuhnya merepresentasikan kondisi jalan sebenarnya , grafik ini cukup untuk mewakili pengaruh getaran yang terjadi . Hasil ini menjadi pelengkap dari penelitian Pangidoan et al. (2013) yang menggunakan simulasi getaran di laboratorium .
MAGISTER KETAHANAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 SEMESTER GENAP 2024/2025 Perubahan Mutu Produk 02 SUSUT BOBOT Pengukuran susut bobot dilakukan dengan membandingkan berat cabai sebelum dan sesudah transportasi . Susut bobot terjadi akibat kehilangan air melalui proses respirasi dan transpirasi . Faktor penyebab susut bobot : Kehilangan air ( transpirasi ) Pemecahan senyawa kompleks menjadi CO₂ dan uap air ( respirasi ) Luka dan memar akibat gesekan selama transportasi Getaran selama transportasi menyebabkan memar dan luka , mempercepat susut bobot dan memperpendek umur simpan . Semua jenis kemasan dan perlakuan transportasi menyebabkan susut bobot cabai . Kemasan kardus lebih baik dibanding keranjang dalam mengurangi peningkatan susut bobot selama penyimpanan 15 hari . Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukkan tidak ada perbedaan nyata susut bobot antar perlakuan (P-Value ≤ 5%).
MAGISTER KETAHANAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 SEMESTER GENAP 2024/2025 Perubahan Mutu Produk 02 PERUBAHAN KEKERASAN Kekerasan merupakan parameter penting untuk menilai mutu cabai keriting segar . Penurunan kekerasan terjadi akibat kehilangan air dan perubahan komposisi dinding sel. Semakin rendah nilai kekerasan ( tekanan ), maka mutu cabai semakin menurun . Kekerasan dipengaruhi oleh : - Penguapan air - Ketebalan kulit luar - Kandungan total zat padat - Kandungan pati 5. Getaran saat transportasi menyebabkan luka dan memar yang memicu penurunan kekerasan . 6. Kekerasan cabai sebelum transportasi : 4.02 – 4.80 N 7. Kekerasan setelah transportasi : - Keranjang : 3.62 – 4.57 N - Kardus : 3.56 – 4.42 N 8. Penyimpanan selama 2 minggu pada suhu ruang menyebabkan penurunan kekerasan pada kedua jenis kemasan . Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa hydrocooling dapat mempertahankan kekerasan lebih baik dibanding tanpa perlakuan . 10. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan tidak ada perbedaan nyata perlakuan kemasan dan transportasi terhadap kekerasan cabai (P-Value > 5%).
MAGISTER KETAHANAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 SEMESTER GENAP 2024/2025 Perubahan Mutu Produk 02 PERUBAHAN WARNA
MAGISTER KETAHANAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 SEMESTER GENAP 2024/2025 Perubahan Mutu Produk 02 PERUBAHAN WARNA Warna adalah parameter mutu pertama yang dinilai konsumen secara visual . Penilaian visual bersifat subjektif , sehingga digunakan Chromameter untuk pengukuran objektif ( nilai L, a, b ): - L (kecerahan): 0 = hitam, 100 = putih - a (kemerahan-kehijauan): + = merah, 0 = abu-abu, – = hijau - b (kekuningan-kebiruan): + = kuning, 0 = abu-abu, – = biru Perubahan warna cabai terjadi karena sintesis karotenoid dan flavonoid , serta perombakan klorofil . 4. Hasil pengukuran : - Nilai L: Tidak menunjukkan perubahan signifikan ; tidak berbeda nyata secara statistik (P-Value ≥ 5%) akibat perlakuan kemasan dan transportasi . - Nilai a: Terjadi sedikit peningkatan pada percobaan pertama , namun tidak signifikan secara statistik di kedua percobaan . - Nilai b: Terjadi perubahan signifikan (P-Value ≤ 5%) akibat transportasi dan penyimpanan , terutama pada perbedaan antara perlakuan lapangan dan simulasi . Jenis kemasan tidak terlalu memengaruhi perubahan warna , karena cabai merupakan produk non- klimakterik.Produk non- klimakterik mengalami perubahan fisiologis secara lambat , termasuk dalam perombakan pigmen kulit .
MAGISTER KETAHANAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 SEMESTER GENAP 2024/2025 Perubahan Mutu Produk 02 KADAR AIR Susut bobot berkaitan langsung dengan penurunan kadar air akibat kehilangan air pada produk . Kadar air sebelum transportasi : 79,22% – 86,25%. Kadar air setelah transportasi : - Keranjang plastik : 79,39% – 89,62% - Kardus : 79,06% – 82,44% Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan kemasan dan transportasi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air ( P-Value > 5%). 5. Namun , transportasi + penyimpanan menunjukkan penurunan kadar air pada kedua jenis kemasan . 6. Penguapan air terjadi akibat proses respirasi dan transpirasi setelah transportasi dan selama penyimpanan . 7. Luka atau goresan akibat benturan saat transportasi mempercepat penguapan air. 8. Kedua jenis kemasan menunjukkan tren penurunan kadar air selama penyimpanan pada suhu ruang .
MAGISTER KETAHANAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 SEMESTER GENAP 2024/2025 P roses transportasi dan penyimpanan curah pada cabai merah keriting segar menyebabkan terjadinya susut bobot , penurunan kekerasan , dan perubahan warna , namun jenis kemasan tidak memberikan pengaruh yang nyata secara statistik terhadap parameter-parameter tersebut . Penurunan kadar air yang selaras dengan susut bobot mengindikasikan bahwa faktor kehilangan air selama transportasi dan penyimpanan memainkan peran utama dalam menurunkan mutu fisik cabai , sementara pengaruh kemasan relatif kecil . Hal ini menekankan pentingnya integrasi penanganan pascapanen yang tidak hanya fokus pada jenis kemasan , tetapi juga pada kondisi lingkungan selama distribusi . KESIMPULAN
MAGISTER KETAHANAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG SISTEM LOGISTIK PANGAN PKP 1203 SEMESTER GENAP 2024/2025 TERIMAKASIH